Marx setuju dengan pernyataan Ludwig Feuerbach bahwa “Allah orang Kristen
hanyalah refleksi fantastis, suatu gambaran dalam cermin dari dirinya sendiri”
Menurut Marx, (keberadaan) Allah hanyalah sebuah khayalan yang lahir dari
pemenuhan kebutuhan (rohani) manusia. Oleh karena itu untuk dapat
mengerti tentang hakikat manusia perlu membersihkan diri sendiri dari
pengertian suatu hubungan dengan Allah sehingga manusia akan mampu
mengaktualisasikan dan menjadi diri sendiri yang sesungguhnya
Pandangan Marx tentang hakikat manusia yaitu bahwa manusia adalah
ciptaan dirinya sendiri, maka hanya manusia yang dapat menjawab kepada
dirinya sendiri dan mampu dengan upaya sendiri menemukan tujuannya
dengan kebebasan yang absolut
Tiga ciri dari antropologi Marxist:
Penjelasan Alkitab paling awal tentang hakikat manusia ialah bahwa manusia
diciptakan Allah sebagai makhluk yang paling mulia
Hal ini tampak dari kedudukan manusia yang berbeda dibanding ciptaan lainnya:
b) Allah melengkapi manusia dengan akal, perasaan dan kehendak agar mampu
merealisasikan rencana penyelamatan Allah, sekaligus kelengkapan manusia ini
membedakannya dengan makhluk ciptaan lainnya.
Diskusi: Apakah kegunaan akal, perasaan dan kehendak pada manusia dalam
kaitannya dengan rencana penyelamatan Allah??
2. MANUSIA DICIPTAKAN DENGAN MEMILIKI UNSUR JASMANI DAN ROHANI
Unsur jasmani atau tubuh menunjuk pada kesaksian Alkitab bahwasanya setiap
manusia diciptakan oleh Allah dari debu tanah
Unsur jasmani atau kedagingan ini membuat manusia tidak bersifat kekal seperti Allah
Unsur rohani menunjuk kepada Roh Allah yang dihembuskanNya ke dalam setiap
manusia, sehingga tubuh jasmani manusia menjadi berjiwa (jiwa dalam tubuh)
Paham Dikotomi manusia (=manusia yang terdiri dari tubuh dan roh) ini kemudian
berkembang menjadi Trikotomi (tubuh, jiwa dan roh) yang diakibatkan oleh pengaruh
pemikiran Bangsa Yunani. Selanjutnya paham Trikotomi ini lebih sering digunakan di
masa Perjanjian Baru sesuai konteks yang berlaku saat itu
3. MANUSIA DICIPTAKAN SEGAMBAR DENGAN ALLAH (=Imago Dei)
Makna “segambar” lebih pada pada penekanan relasi manusia dengan Allah,
sehingga dalam diri manusia selalu mendambakan hubungan yang harmonis
dengan Sang Pencipta --> melahirkan fenomena agama dalam kehidupan manusia
Maksudnya ialah kepada manusia memang diberikan mandat untuk berkuasa dan
memerintah atas ciptaan Allah, namun tidak secara otomatis berarti segala
kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi tanpa harus bekerja
Kedua peran manusia ini, yaitu sebagai tuan yang berkuasa dan memerintah, dan
sebagai hamba yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
menyatu dalam natur manusia sehingga tidak boleh dipisahkan satu dengan yang
lainnya
5. Manusia Diciptakan Sebagai Laki-laki dan Perempuan
Lihat: Kej.2:18 - Kebersamaan laki-laki dan perempuan dalam sebuah ikatan atau
lembaga persekutuan yang sah merupakan inisiasi Allah
Laki-laki diciptakan Allah sebagai suami dan bapak, sedangkan perempuan sebagai
isteri atau ibu. Kepada laki-laki telah ditentukan untuk hidup sebagai pekerja
(Kej.2:15) dan perempuan sebagai seorang penolong (Kej.2:18b)
Dalam menciptakan keduanya Allah menempatkan mereka sejajar satu dengan yang
lain: duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
Perbedaan yang dimiliki laki-laki dan perempuan semata-mata agar dapat saling
melengkapi dalam mengerjakan maksud atau panggilan Allah
Baca: Kej.1:28
Makna dari mandat ini adalah menjelaskan posisi manusia yang berbeda dengan
makhluk ciptaan lainnya sebab perintah eksklusif ini ditujukan hanya kepada manusia
7. MANUSIA DICIPTAKAN DALAM KEBEBASAN DAN KETERBATASAN
Kebebasan yang diberikan oleh Allah ini dalam konteks Allah menciptakan manusia dengan akal
pikiran, perasaan dan kehendak bebas, sehingga manusia dimungkinkan untuk menentukan
sendiri apa yang dilakukannya, termasuk dalam memilih hal yang baik dan jahat; benar atau
salah
Keterbatasan manusia disini dipahami bahwa manusia diciptakan dari debu tanah, sehingga
sekalipun manusia itu diciptakan segambar dengan Allah tetapi tidak sama dengan Allah.
Manusia bukanlah Allah!
Setiap manusia diciptakan secara unik oleh Allah sehingga ia disebut sebagai individu
Ketika Allah menciptakan Adam, Allah berkata: “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja”
(Kej.2:18a), maka diciptakanNya Hawa. Hal ini menunjukkan bahwa sejak mulanya Allah
menghendaki agar manusia tidak hidup sendiri dan hanya bagi dirinya sendiri saja tapi harus
bersama-sama dengan manusia lainnya
Status manusia sebagai makhluk individu dan sosial ini termasuk dalam hubungannya dengan
Allah maupun lingkungan sekitarnya
9. MANUSIA ADALAH ORANG BERDOSA
E.B. Taylor berpendapat bahwa budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat-istiadat, serta kesanggupan dan
kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat
Dengan demikian maka akal pikiran yang diberikan oleh Allah dapat digunakan oleh manusia
untuk mengembangkan kebudayaan dalam arti luas yakni dengan menciptakan hal-hal yang
positif demi menghasilkan kebudayaan yang baik
Sebagai makhluk etis, manusia memiliki potensi dan kapasitas untuk mempertanyakan dan
membedakan apa yang baik dan benar, atau kebalikannya, yang jahat dan salah
Terdapat nilai-nilai etis yang mengatur relasi manusia dengan Allah, sesama, maupun
terhadap alam semesta
Kemampuan manusia mengambil keputusan etis dipengaruhi oleh hubungannya dgn Allah
13. Manusia Diciptakan Dengan Memiliki Talenta
Allah memberikan kepada setiap manusia talenta, meski jenis (kualitas) dan
jumlah (kuantitas) antara manusia yang satu dengan yang lain bisa saja
berbeda
Perbedaan talenta yang dimiliki tidak boleh menjadi sumber kecemburuan
maupun persaingan, sebab tujuan Allah memberikan talenta ialah agar
manusia dapat mengerjakan dengan baik maksud Allah atas dirinya. Oleh
karena itu talenta harus digunakan dan dikembangkan
TANGGUNG JAWAB MANUSIA
Makna “tanggung” ialah beban (kuk), pikulan; sedangkan “jawab” ialah respon atau reaksi,
maka tanggung jawab berarti respon atas beban yang wajib dipenuhi
Secara rohani setiap orang Kristen dituntut seumur hidupnya untuk memiliki hidup yang
bertanggung jawab kepada Allah yakni dalam bentuk ketaatan dan kesetiaan iman.
Tanggung jawab itu bersifat pribadi, maka masing-masing manusia bertanggung jawab
atas dirinya sendiri
Manusia tanpa tanggung jawab akan kehilangan arti kehidupannya sebagai mandataris
Allah. Oleh karenanya setiap tanggung jawab yang diberikan oleh Allah harus diterima
dan dilaksanakan sebagai penegasan terhadap eksistensi manusia sebagai pengemban
mandat Allah
Karena tanggung jawab itu berkaitan dengan kewajiban, maka status dan peranan
seseorang akan menentukan kewajiban dan tanggung jawabnya
Hak dan kewajiban harus berjalan sejajar dan seimbang. Artinya, hak hanya layak diterima
apabila tanggung jawab telah dilaksanakan
Bentuk-bentuk tanggung jawab manusia:
Tugas: Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing bentuk tanggung
jawab manusia di atas!