Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS

FARMASI

VOLUMETRI
KELOMPOK
IV
0 Adrinianingsi Linggi' (21013055)
1

Apt. 0
Nani' sakka' (21013059)

Imrawati, 2
M artselin Kurniawati Kappae
0
S.Si,M.Si 3
(21013067) Pretty Waspita Indah

0
4 (21013070)

0 Alfandi Anugerah Lilki Pali


5
Tip: Analisis Farmasi Kelas STIFA
B' 021
(21013084)
0 Ayu Klisaora
Elmania TirtaDatu
Tandililing
How: what is volumetri ? 0
7 (21013096)
6
Bangun
0 ( 21013089)
Friska Nissa Matandung
8 (21013103)

0 M erry Gloria Pajala


9 (21013104)

1 Rensi
0 (21013107)
1 Aida Aulia Maharani
Volumet
ri Analisis volumetri adalah teknik analisis kuantitatif
berdasarkan jumlah, yaitu volume suatu larutan yang
diketahui konsentrasinya supaya bereaksi sempurna
dengan sejumlah tertentu komponen cuplikan. Analisis
volumetri biasa dikenal dengan nama titrasi atau
dengan
kata lain analisis volumetri disebut juga
analisis titrimetric. (Achmad &
Abdul 2006).
Metode titrimetri menggunakan pengukuran volume,
yaitu dengan cara sejumlah zat yang dianalisis
direaksikan dengan larutan baku (standar) yang telah
diketahui kadar atau konsentrasinya secara
teliti dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif
Penamaan metode volumetri (titrasi) umumnya 4
kelompok besar jenis titrasi; titrasi reaksi asam basa,
reaksi reduksi oksidasi (redoks), reaksi pengendapan
(presipitasi), dan reaksi pembentukan kompleks

Back to Agenda Page


Volumetri
1. Konsep Analisis Volumetri
a.)Titrasi asam basa
CH3COOH + NaOHCH3COOH- + H2O
Kurva yang terbentuk dalam titrasi asam kuat dan basa kuat contohnya
titrasi HCl dengan NaOH. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O
Ion H+ bereaksi dengan OH- membentuk H2O sehingga hasil akhir titrasi
pada titik ekuvalen PH adalah netral. (Day,1998):
Untuk titrasi asam kuat dan basa lemah, titrasi ini Pada akhir titrasi
terbentuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Contoh
titrasi ini adalah asam asam kloridasebagai asam kuat dan larutan amonia
sebagai basa lemah.dalam reaksi iniakan terbentuk garam yang bersifat
asam.
NH4OH(aq) + HCL(aq) NH4Cl(aq) + H2O
Konsep dalam Titrasi Argentometri, Titrasi
Kompleksometri, Titrasi Redoks, Titrasi
Diazotasi
1.Konsep Titrasi Argentrometri.
(Kusuma,2014.)
2.Titrasi Kompleksometri. (Gandjar,2007)
3.Titrasi Redoks. (Hamdani, S: 2011).
4.Reaksi Diazotasi. (Fesenden, 1991).
5. Penetapan Sedian Farmasi
dengan Analisis TBA. (Ware,
1995).
.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmad Mursyidi dan Abdul Rohman. (2006). Pengantar Kimia Farmasi Analisis Volumetri
dan Gravimetri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Day R.A. dan Underwood A.L., (1998), Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam, Erlangga,
Jakarta. Fessenden, Ralph, J dan Fessenden, Joan, S. 1991. Kimia Organik Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Gandjar, I.G.dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka
Setia.
Ware Krista (1995), Caffeine and Pregnancy Outcome , University Of California Los
Angeles.
Diakses pada 1 Mei 2008.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai