Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MATA KULIAH BLOK SAINS & TEKNOLOGI SOLIDA


“TABLET FENFLURAMIN HIDROKLORIDA”

OLEH

NAMA : ADRINIANINGSI LINGGI’

NIM : 21013055

KELAS : STIFA B 2021

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR

2023
1.Daftar Obat,Indikasi,Dosis,Pemerian,Uji Organoleptik Zat Aktifnya.

a.) Daftar Obat Tablet Fenfluramin Hidroklorida


a.) Benfotiamine
b.) Sulbutiamine
c.) Diabmine
d.) Metrix Glimepiride
e.) Chlorphenamine Maleate
f.) Fenfluramine Hydrochlorida Tablets
b.) Indikasi Tablet Fenfluramin Hidroklorida
Fenfluramin adalah obat yang dulu digunakan untuk mengobati obesitas, tetapi sudah
tidak digunakan lagi karena terbukti dapat menyebabkan kerusakan jantung yang serius.
Fenfluramin bekerja dengan cara mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa
kenyang pada pasien yang mengonsumsinya. (BPOM,2017)
c.) Dosis Pemberian Tablet Fenfluramin Hidroklorida
-Secara Oral 2,2 mg/ml (Medscape.com)
- Sehari 2 sampai 4 tablet dalam sosis bagi (Fornas edisi II,1978)

d.) Pemerian Tablet Fenfluramin Hidroklorida


(Menurut Depkes RI,1995)

Warna Putih
Bau Tidak Berbau atau hamper tidak
berbau
Rasa -
Bentuk Serbuk Hablur
Kelarutan Dalam Air Larut dalam Air
Kelarutan Dalam Senyawa Larut dalam
Lain etanol,kloroform,Praktis tidak
larut dalam eter

e.) Uji Organoleptik Tablet Fenfluramine Hidroklorida

1.) Bentuk : Granul


2.) Bau : Tidak Berbau
3.) Rasa : Pahit
4.) Warna : Putih

2. ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF


(Menurut Depkes RI,2014)

1.) Analisis Kualitatif

Tablet Fenfluramin Hidroklorida Mengandung Fenfluramin Hidroklorida C12H16F3N.


HCl, Tidak kurang dari 92,5% dan tidak lebih dari jumlah yang tertera pada etiket.

2.) Uji Kuantitatif


Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis.
Larutan uji Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 100 mg fenfluramin
hidroklorida, campur dengan 10 ml kloroform P, saring.
Larutan baku
Campuran Fenfluramin Hidroklorida BPFI 1% dalam kloroform P. Fase gerak
Campuran metanol P-amonium hidroksida P (200:3).
Prosedur Totolkan
secara terpisah masing-masing 10 Pl Larutan uji dan Larutan baku pada jarak yang
sama, 2,5 cm dari tepi bawah lempeng kromatografi silika gel P setebal 0,25 mm.
Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang telah dijenuhkan dengan Fase
gerak, biarkan merambat 15 cm di atas garis penotolan. Angkat lempeng, biarkan Fase
gerak menguap dan semprot lempeng dengan kalium iodobismulat encer LP: Harga Rf
bercak utama yang diperoleh dari Larutan uji sesuai dengan yang diperoleh dari
Larutan baku.
B. Serbuk tablet
memberikan reaksi Klorida cara A seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum.

Etil (D-metil-4-trifluorometilfenetil) amin Lakukan penetapan dengan cara


Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi.
Larutan baku internal Timbang sejumlah N, N-dietilanilina P, larutkan dalam
kloroform P hingga kadar 0,01%.
Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 8 mg Fenfluramin Hidroklorida
BPFI, larutkan dalam 100 ml air, tambahkan 10 ml larutan kalium hidroksida P 20%,
ekstraksi 4 kali, tiap kali dengan 25 ml kloroform P, saring dan uapkan kumpulan
ekstrak sampai kering dengan dialiri nitrogen P, larutkan sisa dalam 10 ml Larutan
baku internal.
Larutan uji I Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang
saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 250 mg fenfluramin hidroklorida, kocok
dengan 200 ml air selama 1 jam, saring dan tambahkan air hingga 250 ml. Ambil 100
ml larutan ini dan lanjutkan seperti tertera pada Larutan baku mulai dari “tambahkan
10 ml larutan kalium hidroksida P 20%”, kecuali larutkan sisa dalam 2,5 ml kloroform
P.
Larutan uji II Lakukan seperti tertera pada Larutan uji I, kecuali larutkan sisa
dalam 2,5 ml Larutan baku internal. Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada
Kromatografi.Kromatograf gas dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala dan kolom
kaca 2,75 m x 4 mm berisi 10% fase diam senyawa polietilen glikol (sebaiknya
Carbowax 20 M) dan larutan kalium hidroksida P 2% pada partikel penyangga tanah
diatome dengan ukuran 80 sampai 100 mesh yang telah dicuci dengan asam.
Pertahankan suhu kolom dan detektor berturut-turut pada 135° dan 200°.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama Larutan baku, Larutan
uji I dan Larutan uji II ke dalam kromatograf. Efisiensi kolom tidak kurang dari 1500
lempeng teoritis per meter, ditetapkan menggunakan puncak baku internal dalam
kromatogram yang diperoleh dari Larutan baku. Pada kromatogram yang diperoleh
dari Larutan uji I, puncak etil (D-metil-4- trifluorometilfenetil) amin muncul segera
setelah puncak utama. Pada kromatogram yang diperoleh dari Larutan uji II
perbandingan luas puncak etil (D-metil-4- trifluorometilfenetil) amin terhadap puncak
baku internal tidak lebih besar dari perbandingan luas puncak fenfluramin terhadap
puncak baku internal yang diperoleh dari Larutan baku.
Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera
pada Kromatografi.
Larutan baku internal Timbang sejumlah n-tetradekana P, larutkan dalam
kloroform P hingga kadar 0,4%.
Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 100 mg Fenfluramin Hidroklorida
BPFI, larutkan dalam 100 ml air, tambahkan 10 ml larutan kalium hidroksida P 20%,
ekstraksi 4 kali, tiap kali dengan 25 ml kloroform P, saring dan uapkan kumpulan
ekstrak sampai kering dengan dialiri nitrogen P, larutkan sisa dalam 10 ml Larutan
baku internal.
Larutan uji I Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang
saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 250 mg fenfluramin hidroklorida,
kocok dengan 200 ml air selama 1 jam, saring dan tambahkan air hingga 250 ml.
Ambil 100 ml larutan ini, tambahkan 10 ml larutan kalium hidroksida P 20% dan
lanjutkan seperti tertera pada Larutan baku, mulai “ekstraksi empat kali, tiap kali
dengan”, kecuali larutkan sisa dalam 10 ml kloroform P.
Larutan uji II Lakukan seperti tertera pada Larutan uji I, kecuali larutkan sisa
dalam 10 ml Larutan baku internal.
Prosedur Lakukan seperti tertera pada Prosedur dalam penetapan Etil(D-metil-4-
trifluorometilfenetil) amin. Hitung jumlah dalam mg fenfluramin, C12H16F3N.HCl,
dalam serbuk tablet yang digunakan kadar Fenfluramin hidroklorida BPFI dalam mg
per ml Larutan baku; RU dan RS berturut-turut adalah perbandingan respons puncak
fenfluramin hidroklorida terhadap baku internal dalam Larutan uji dan Larutan baku.

3.) Kestabilan
Stabil dalam wadah dan penyimpanan yang tertutup rapat. (Depkes RI,2014)
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawas Obat Dan Makanan 2017.Information Obat Nasional Indonesia Cetakan
2017. Jakarta: Sagung Seto
Anonim. 1978, Formularium Nasional,Edisi Kedua, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Medscape,2011, Drug Interaction Checker
Depkes RI,2014, Farmakope Indonesia Edisi V.Jakarta: Indonesia

Anda mungkin juga menyukai