0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan17 halaman
Dokumen ini membahas tentang hukum kewarisan menurut hukum Islam. Ia menjelaskan beberapa pengertian kunci seperti ahli waris, harta peninggalan, dan asas-asas hukum kewarisan Islam seperti ijbari, bilateral, dan individual. Dokumen ini juga membahas tentang sebab-sebab yang dapat menyebabkan seseorang tidak dapat mewarisi serta menjelaskan tentang ahli waris pengganti.
Dokumen ini membahas tentang hukum kewarisan menurut hukum Islam. Ia menjelaskan beberapa pengertian kunci seperti ahli waris, harta peninggalan, dan asas-asas hukum kewarisan Islam seperti ijbari, bilateral, dan individual. Dokumen ini juga membahas tentang sebab-sebab yang dapat menyebabkan seseorang tidak dapat mewarisi serta menjelaskan tentang ahli waris pengganti.
Dokumen ini membahas tentang hukum kewarisan menurut hukum Islam. Ia menjelaskan beberapa pengertian kunci seperti ahli waris, harta peninggalan, dan asas-asas hukum kewarisan Islam seperti ijbari, bilateral, dan individual. Dokumen ini juga membahas tentang sebab-sebab yang dapat menyebabkan seseorang tidak dapat mewarisi serta menjelaskan tentang ahli waris pengganti.
Oleh: Dr. M. Fauzi Ardi, S.H., M.H. Hakim Yustisial/Panitera Pengganti MA-RI Dr. M. Fauzi Ardi, S.H., M.H Komp. Mahkamah Agung Villa Serpong, C7/9A
Tempat / Tgl Lahir : Majene / 2 Oktober 1968
Riwayat Pendidikan : - SD No. 2 Majene, 1981 - SMP IMMIM Makassar, 1984 - SMA IMMIM Makassar, 1987 - S1 IAIN Alauddin Makassar, 1992 - S1 Unsat Makassar, 1999 - S2 UMI Makassar, 2003 - S3 UIN Alauddin Makassar, 2015 Riwayat Pekerjaan : - Calon Hakim, 1994 (PA Polewali) - Hakim PA Bantaeng, 1999 - Hakim PA Bulukumba, 2004 - Hakim PA Sungguminasa, 2013 - Waka PA Donggala, 2014 - Hakim Yustisial / PP MA-RI, 2015-sekarang PRINSIP HIDUP AKIBAT REBUTAN HARTA WARISAN APA ITU HUKUM KEWARISAN BEBERAPA PENGERTIAN • Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa- siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing. • Pewaris adalah orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan. - Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. - Harta peninggalan adalah harta yang ditinggalkan oleh pewaris baik yang berupa benda yang menjadi miliknya maupun hak-haknya. - Harta waris adalah harta bawaan ditambah bagian harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tajhiz), pembayaran hutang dan pemberian untuk kerabat. Asas-asas Hukum kewarisan Islam
Ijbari ; pengalihan harta dari seseorang yang meninggal
dunia kepada ahli warisnya berlaku dengan sendirinya menurut ketetapan Allah tanpa digantungkan kepada kehendak pewaris atau ahli warisnya
Bilateral ; seseorang menerima hak atau bagian warisan dari
kedua belah pihak, dari kerabat keturunan laki-laki dan dari kerabat keturunan perempuan Individual; harta warisan dapat dibagi-bagi kepada ahli waris untuk dimiliki secara perorangan
Keadilan berimbang; keseimbangan antara hak yang
diperoleh dengan keperluan dan kegunaan dalam melaksanakan kewajiban Akibat kematian; kewarisan ada kalau ada yang meninggal dunia, kewarisan ada sebagai akibat dari meninggalnya seseorang
Personalitas Keislaman; peralihan harta warisan hanya
terjadi bila antara pewaris dan ahli waris sama-sama menganut agama Islam Sebab Hubungan darah memper oleh Hubungan warisan perkawinan Sebab Beda agama terhalang memperoleh warisan Membunuh pewaris Ahli waris Pengganti
Pasal 185 KHI
(1) Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada sipewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut dalam Pasal 173.
(2) Bagian ahli waris pengganti tidak boleh
melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti wasiat yang pelaksanaannya tidak dipengaruhi atau tidak Wasiat bergantung kepada kemauan Wajibah atau kehendak si yang meninggal dunia S E K I A N