Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN KENDALA

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM


SEKOLAH

Muh. Akbar S. (220341802533)


Oriny Tri Ananda (220341802051)
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran biologi tidak


Kegiatan laboratorium atau
terlepas dengan kegiatan
Kegiatan praktikum dapat praktikum adalah bagian
praktikum yang bertujuan
membuat konsep abstrak dari pembelajaran yang
untuk membantu
menjadi lebih mudah bertujuan untuk menguji
pemahaman terkait
dipahami. dan melaksanakan suatu
berbagai konsep abstrak
teori dalam keadaan nyata.
dalam biologi.

Pelajaran biologi sebagai bagian dari kelompok sains menuntut untuk


melakukan percobaan dan penelitian dalam laboratorium guna mencari jawaban
dari berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu pengelolaan
dan pemanfaatan laboratorium dengan sebaik-baiknya. Pengkajian terkait sumber
daya manusia dan kendala praktikum di laboratorium sekolah perlu dilakukan guna memberikan dasar dan acuan
perbaikan pengelolaan laboratorium di berbagai jenjang pendidikan. 2
Rumusan Masalah

1. Bagaimana sumber daya 2. Apa saja kendala yang umum


manusia (SDM) yang ideal dijumpai dalam pelaksanaan
dalam laboratorium sekolah? kegiatan pratikumdi sekolah?

3. Apa saja alternatif solusi yang


diberikan untuk mengatasi
kendala pelaksanaan praktikum
di sekolah?

3
Tujuan

3. mengetahui
alternatif solusi yang
diberikan untuk
2. mengetahui mengatasi kendala
berbagai kendala pelaksanaan
yang umum dijumpai praktikum di sekolah.
1. mengetahui dalam pelaksanaan
sumber daya manusia kegiatan pratikum di
(SDM) yang ideal sekolah.
dalam laboratorium
sekolah.

4
Kajian Pustaka

Sumber Daya Manusia


Laboratorium
Laboratorium

Indikator Pelaksanaan Kendala Pelaksanaan


Praktikum di Sekolah Praktikum

5
Metode Penelitian

Prosedur Penulisan
Jenis Penelitian
Pertama, merumuskan topik masalah yang akan diteliti. Topik
• Penelitian ini masalah penelitian dirumuskan melalui kajian teori yang dilakukan dengan
menelaah hasil-hasil penelitian sebelumnya terkait Sumber daya manusia
menggunakan (SDM)
metode dengan laboratorium sekolah dan kendala-kendala pelaksanaan praktikum biologi di
laboratorium sekolah.
pendekatan
literature Kedua, mengumpulkan sumber pustaka berupa buku, jurnal
review atau penelitian dan dokumne-dokumen yang mendukung penelitian
studi pustaka
Ketiga, melakukan
analisis dan sintesis terhadap sumber pustaka yang telah dikumpulkan untuk
memperoleh kesimpulan data yang bersifat kajian pustaka 6
Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa jurnal penelitian dan dokumen terbaru


(minimal 10 tahun terakhir) dan jurnal yang menjadi acuan teoritis berisi data atau
konsep teoritis dan praktis tentang sumber daya manusia (SDM) laboratorium
sekolah dan kendala-kendala pelaksanaan praktikum di laboratorium biologi
sekolah melalui fasilitas google scholar dan referensi lainnya yang mendukung.
Sumber Informasi yang digunakan harus memenuhi kriteria yaitu memiliki
relevansi dengan tujuan penelitian, akurat dan dari sumber yang terpercaya.

7
Metode Penelitian

Analisis Data pertama, melakukan seleksi terhadap data


yang ditemukan berdasarkan standar ilmiah.

Proses analisis data


dalam penelitian
ini dilakukan
dengan cara 2 Kedua, melakukan proses telaah pustaka
tahapan, dengan menarik kesimpulan dari sejumlah
data yang bersifat menyeluruh. Data yang
yaitu: dikumpulkan berupa sejumlah teori atau
penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan topik yang dibahas
8
Hasil Penelitian

Kesimpulan hasil analisis:


sekolah menghadapi beberapa
kendala dan hambatan untuk
melaksanakan tata kelola tata
laksana laboratorium, yaitu:
keterbatasan ruang dan fasilitas
laboratorium, keterbatasan alat-alat
dan bahan-bahan praktikum,
ketidaktersediaan
tenaga laboran, belum ada SOP tata
kelola tata laksana laboratorium,
ketidakmampuan guru mengelola
pembelajaran sesuai dengan
ketersediaan waktu efektif,
hambatan psikologis guru yang
belum merasa puas jika tidak
banyak berceramah

9
Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan


bahwa permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum
di sekolah
adalah kurangnya fasilitas
laboratorium serta minimnya
sarana dan prasarana pendukung
kegiatan laboratorium,
kurangnya kesiapan guru dan
laboran dalam menguasai teknik-
teknik dasar laboratorium.

10
Hasil Penelitian

Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) persentase


kelengkapan sarana dan
prasarana laboratorium sebesar 66,77% (baik). 2)
persentase keterlaksanaan praktikum sebesar
62,81% (cukup terlaksana). 3) faktor kendala
pelaksanaan praktikum diantaranya, fasilitas
pendukung yang tidak memadai, minimnya
kelengkapan bahan praktikum, alokasi waktu
untuk praktikum tidak mencukupi, kurangnya
kesiapan laboran dalam mempersiapkan alat dan
bahan praktikum, tidak
adanya laboran di beberapa sekolah sampel, dan
sebagian guru biologi/laboran di sekolah sampel
belum pernah mengikuti pelatihan mengenai
praktikum atau
penggunaan alat laboratorium. 4) korelasi antara
kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium
dengan keterlaksanaan praktikum sebesar 0,27
(rendah) 11
Hasil Penelitian

12
Hasil Penelitian

13
Hasil Penelitian

14
Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada Laborarorium
Fisika SMA Negeri Kecamatan
Pangkep menunjukan ketersediaan
peralatan praktikum diperoleh
rerata 31,56 berada
pada kategori kurang, ketersediaan
bahan ajar memperoleh rerata
26,67 berada pada
kategori kurang, ketersediaan
administrasi laboratorium
diperoleh rerata 10,25 berada
pada kategori kurang serta
keterlaksanaan kegiatan praktikum
diperoleh rerata 41,81 juga
berada pada kategori kurang.

15
Hasil Penelitian

Kendala utama yang dihadapi guru dalam


memanfaatkan
laboratorium pada pelaksanaan praktikum
kimia di SMA se kota Langsa adalah
ketersediaan bahan
kimia dan waktu mempersiapkan alat dan
bahan praktikum. Selain itu, guru bidang
studi
membutuhkan pelatihan mengenai
pengelolaan dan manajemen laboratorium
yang baik sehingga
meningkatkan motivasi pemanfaatannya.

16
Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil survei disimpulkan bahwa


frekuensi kegiatan praktikum di Kota Jayapura
dan Kabupaten Gowa berkisar 4-6 kali/tahun
dengan materi dominan IPA bidang Biologi.
Sementara setiap daerah mengalami kendala
yang berbeda dalam pelaksanaan
pembelajaran berbasis
praktikum, guru IPA SMP di Jayapura dan
Kabupaten Gowa sama-sama merasakan tiga
kendala terbesar
dalam melaksanakan pembelajaran berbasis
praktikum, yaitu: manajemen waktu KBM,
kesulitan
menggunakan alat dan bahan, serta kesulitan
merancang panduan praktikum.

17
Hasil Penelitian

Ketidakterlaksanaan praktikum fisika di


beberapa SMA Negeri se-Kabupaten
Maros disebabkan oleh beberapa
kendala, seperti tidak tersedianya
fasilitas laboratorium fisika, kurangnya
alat dan bahan praktikum di
laboratorium, masih alam kondisi
pandemi Covid-19, waktu yang terbatas
untuk melaksanakan praktikum
fisika, dan kendala-kendala lain yang
dihadapi oleh guru mata pelajaran
sehingga sulit untuk melaksanakan
praktikum fisika secara maksimal.

18
Hasil Penelitian
Berbagai hal yang menyebabkan rendahnya
persentasi pelaksanaan praktikum ini yaitu :1)
intensitas guru dalam mengikuti pelatihan
laboratorium masih kurang, 2) ketersediaan
alat dan bahan praktikum masih kurang, 3)
materi
pelajaran IPA cukup padat sehingga guru lebih
memilih metode ceramah, 4) tujuan
pembelajaran sulit dicapai
melalui praktikum 5) dibutuhkan waktu
khusus untuk persiapan sebelum praktikum
dilaksanakan, 6) waktu pelaksanaan
praktikum dalam jam tatap muka selalu tidak
mencukupi,7) pemahaman guru terhadap
konsep serta penggunaan alat-alat praktikum
masih rendah, 8) guru sulit merancang LKS
sendiri, 10) tidak adanya laboran dan
laboratorium yang dapat membantu
pelaksanaan praktikum IPA fisika.
19
Hasil Penelitian

kurang tersedianya
kelengkapan sarana dan prasarana
laboratorium, rendahnya
kemampuan
guru dalam mengelola dan
melaksanakan praktikum.
Disamping
itu permasalahan lain adalah tidak
adanya jadwal pelaksanaan
praktikum
serta belum tersedianya buku
penuntun khusus praktikum yang
selama ini hanya merupakan buku
pegangan guru.
20
Hasil Penelitian

Harapan mahasiswa selama


pandemi
untuk perkuliahan tetap
dilaksanakan sesuai jadwal,
dan praktikum harus
dilaksanakan, dengan diawali
asistensi. Praktikum bisa
dilaksanakan di
laboratorium maupun di rumah
dengan modifikasi alat.

21
Hasil Penelitian

22
Solusi

sekolah memenuhi sarana dan


prasarana yang mendukung
kegiatan praktikum seperti alat
dan bahan yang diperlukan, guru
Solusi yang ditawarkan dalam merencanakan alokasi waktu
menjawab permasalahan di atas, dengan baik agar tidak kesulitan
yaitu: sekolah berupaya untuk membagi waktu untuk
menyediakan tenaga laboran penyampaian materi yang
yang dapat membantu guru bersifat teori dengan kegiatan
dalam pelaksanaan kegiatan praktikum
praktikum, pihak sekolah
memberikan pelatihan kepada
guru dan laboran terhadap
teknik dasar laboratorium

23
Solusi

Rahyubi (2012) menjelaskan bahwa metode


demonstrasi dapat diterapkan sebagai penganti
metode eksperimen dan praktikum
solusi terhadap di dalam kelas dengan menggunakan prinsip
kurangnya fasilitas peragaan dan percontohan terhadap
praktikum biologi di suatu Teknik atau cara kerja suatu
pada beberapa
sekolah adalah proses.Metode demonstrasi sebagai pengganti
sekolah sampel, dapat
Praktikum bisa metode eksperimen dan praktikum dapat
diantisipasi dengan
dilakukan ditaman, diaplikasikan dengan ketentuan bahwa
menerapkan metode
laut maupun hutan
demonstrasi atau jumlah siswa yang ada di dalam suatu kelompok
karya wisata belajar adalah kurang dari 20
orang siswa.Sedangkan untuk siswa dalam
jumlah besar, metode demontrasi
dapat dikatakan kurang efektif.
24
KESIMPULAN

Laboratorium sekolah harus memiliki sekurang-kurangnya kepala, laboran,


dan teknisi laboratorium. Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, dan
laboran laboratorium adalah tiga peran penting dalam sebuah laboratorium.
Kurangnya salah satu dari ketiga komponen SDM tersebut dapat menjadi
kendala dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan praktikum khususnya di
sekolah. Pengelola laboratorium harus mempunyai pengetahuan tentang
disiplin kerja, kebersihan laboratorium, keselamatan kerja, pengaturan jadwal,
serta manfaat setiap alat/bahan.

Beberapa kendala dalam pelaksanaan praktikum di sekolah, yaitu: keterbatasan


ruang dan fasilitas laboratorium, keterbatasan alat-alat dan bahan-bahan
praktikum, ketidaktersediaan tenaga laboran, belum ada SOP tata kelola tata
laksana laboratorium, kurangnya kesiapan guru dan laboran dalam menguasai
teknik-teknik dasar laboratorium, alokasi waktu untuk praktikum tidak
mencukupi, kurangnya inisiatif guru dalam pemanfaatan sarana laboratorium
yang telah ada, kurangnya perawatan alat-alat laboratorium sehingga banyak
ditemukan tidak dalam kondisi yang baik (berjamur), kurangnya ketersediaan
bahan ajar karena kesulitan merancang panduan praktikum maupun LKPD.
25
Pendidikan itu bukan sebuah produk seperti
gelar, diploma, pekerjaan, atau uang yang
dihasilkan Pendidikan itu suatu proses yang
tak akan perna berakhir

Bel Kufman

26
TERIMA KASIH
27

Anda mungkin juga menyukai