terpisahkan dalam keputusan pendanaan perusahaan. rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba dalam perusahaan sebagai sumber pendanaan.
Akan telapi. dengan menahan laba ini dalam
jumlah yang lebih besar dalam perusahaan juga berarti lebih sedikit uang yang tersedia bagi pembayaran dividen saat ini. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN 1. ATURAN-ATURAN HUKUM
Hukum badan perusahaan memuluskan legalitas distribusi apa pun
kepada para pemegang saham biasa perusahaan. 2. KEBUTUHAN PENDANAAN PERUSAHAAN
Begitu batasan hukum untuk kebijakan dividen perusahaan telah
ditentukan, langkah berikutnya melibatkan penilaian kebutuhan pendanaan perusahaan. Dalam hal ini, anggaran kas. laporan proyeksi sumber dan penggunaan dana serta perkiraan laporan arus kas akan 3. KEMAMPUAN digunakan. UNTUK MEMIMJAM
Posisi yang likuid tidak hanya merupakan cara untuk memberikan
fleksibilitas keuangan dan melindungi dari ketidakpastian. jika perusahaan memiliki kemampuan uniuk meminjam dalam jangka waktu yang relatif singkat, maka dapat dikatakan perusahaan tersebut fleksibel secara keuangan. Kemampuan untuk meminjam ini bisa dalam bentuk batas kredit atau 4. BATASAN DALAM KONTRAK UTANG
Syarat perjanjian uiang (covenant) sebagai pelindung dalam
kesepakatan obligasi atau perjanjian pinjaman sering kali meliputi batasan uniuk pembayaran dividen. Batasan tersebut ditentukan oleh pihak pemberi pinjaman untuk 5. menjaga kemampuan perusahaan membayar utang. PENGENDALIAN
Jika suatu perusahaan membayar dividen dalam jumlah
vang cukup besar, maka perusahaan perlu mcngumpulkan modal di kemudian hari melalui penjuaian saham agar dapat membiayai berbagai peluang investasi yang mcnguntungkan. 6. BEBERAPA OBSERVASI AKHIR
Dalam menentukan pembayaran dividen; perusahaan umumnya akan
menganalisa sejumlah faktor yang baru saja dibahas.
Sebagian besar faklor-faktor ini menyatakan batasan hukum dan batasan
lainnya yang memungkinkan pembayaran dividen.
Apabila perusahaan. membayar dividen melebihi dana residualnya. maka
ini berarti bahwa pihak manajemen dan dewan direksi yakin bahwa pembayaran tersebut memiliki pengaruh positif terhadap kesejahteraan pemegang saham.
Hal yang membuat frustrasi adalah hanya ada sedikit sekali cara untuk melakukan generalisasi yang jelas berdasarkan bukti empiris.
Kurangnya kestabilan perusahaan yang digunakan untuk memprediksi
pengaruh jangka panjang kebijakan dividen tertentu terhadap penilaian membuat pilihan dividen merupakan keputusan kebijakan yang paling sulit dilakukan. 6. BEBERAPA OBSERVASI AKHIR
Berbagai pertimbangan yang dimasukkan dalam
bagian ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan, dalam akurasi yang wajar, strategi dividen pasif apa yang tepat untuk dilakukan.
Kebijakan dividen yang aktif akan melibatkan
keyakinan. karena membutuhkan sebagian dividen kumulatif dibayarkan dan akhirnya harus diganti dengan pendanaan dari saham biasa.
Strategi semacam ini diambil tanpa adanya
dukungan yang jelas. tetapi satu hal yang sulit dipercaya oleh kebanyakan akademisi adalah bahwa cara ini akan meningkatkan kesejahteraan PENILAIAN ATAS STABILITAS DIVIDEN
Para investor mungkin bersedia membayar harga
premi untuk dividen yang stabil dikarenakan kandungan informasi dari dividen tersebut, keinginan investor untuk mendapatkan penghasilan, dan pertimbangan-pertimbangan institusional tertentu.
Kandungan Informasi. Ketika laba jatuh dari
perusahaan tidak memotong dividennya, pasar mungkin akan lebih yakin pada saham perusahaan dari pada jika dividen tiba-tiba dikurangi. PENILAIAN ATAS STABILITAS DIVIDEN
Dividen yang stabil menyampaikan pandangan pihak
manajemen atas masa depan perusahaan yang lebih baik. daripada yang diisvaratkan oleh penurunan laba. Jadi, pihak manajemen mungkin dapat memengaruhi harapan para investor melalui kandungan informasi dari dividen.
Pihak manajemen tidak akan dapat terus-menerus
membodohi pasar. Jika tren laba mengalami penurunan, dividen yang stabil tidak akan selamanva mengungkapkan kesan adanya masa depan yang menjanjikan.
Jadi, jika perusahaan berada dalam bisnis yang tidak stabil
dengan fluktuasi laba yang besar, dividen yang stabil tidak akan memberikan ilusi adanya stabilitas. Pertimbangan Institusional. Dividen yang stabil mungkin menguntungkan dari sisi hukum untuk memungkinkan para investor institusi tertentu membeli saham biasa.
Berbagai badan pemerintah mempersiapkan daftar
sekuritas yang disetujui (atau yang diizinkan secara hukum) bagi dana pensiun, bank, wali amanat (trustee), perusahaan asuransi, dan beberapa institusi lainnya untuk berinvestasi. Agar dapat masuk ke daftar tersebut, perusahaan sering kali harus memiliki pola pembayaran dividen yang tidak berubah. Penurunan dividen dapat mengakibatkan perusahaan dikeluarkan dari daftar tersebut.
Berbagai argumen yang disajikan untuk mendukung adanya
dividen yang stabil memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham. adalah hal yang hanya bersifat sugestf.