Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

TERHADAP Ny. G DENGAN POSTERM


SC DI RUANG BOUGENVILE RSUD DR. R
GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nabila Nursaninah 2211040237
Audiena Sarah Azzahra 2211040242
Shefi Mauliyafhi 2211040241
Anastasya Mega Utami 2211040248
Danu Rekso Pratomo 2211040252
PENGKAJIAN

Nama : Ny. G (25th)


Pekeraan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Candiwulan 3/2
Nama suami : Tn. A (32 th)
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
STATUS KESEHATAN

Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi SC nya, P : Post Operasi SC, Q : Senut- senut, R : Pada
bagian abdomen bawah, S: 7 dari 1-10, T : Hilang timbul
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien datang ke IGD RS Goeteng dengan G1P0A0 42 minggu pada tanggal 01 Mei 2023 pukul 00.46 WIB
dengan keluhan kenceng – kenceng, keluar air dari jalan lahir, dan belum mengalami pembukaan sehingga
dilakukan induksi untuk mempercepat proses persalinan, namun setelah diinduksi pasien masih belum
mengalami pembukaan sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan SC. Kemudian dipindahkan ke
ruang Bougenvile pada tanggal 01 mei 2023 pukul 10.00 WIB dengan postpatum SC gagal induksi. Pada saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 01 Mei 2023 pukul 14.00 WIB pasien mengatakan nyeri pada bekas luka
operasi SC nya, P : Post Operasi SC, Q : Senut-senut, R : Pada bagian abdomen bawah, S: 7 dari 1-10, T :
Hilang timbul. Pasien juga mengatakan ASInya belum keluar, belum pernah menyusui sebelumnya, dan belum
mengetahui cara perawatan payudara. Pasien juga mengatakan pergerakannya terbatas karena masih
merasakan nyeri pada bekas luka operasi SC nya. Pasien masih merasakan sakit saat digerakan miring kanan
dan miring kiri. Pasien terpasang infus ringer lactat dan terpasang selang kateter. TD : 130/80 mmHg, N :
75x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5C, SPO2 : 98%.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
Riwayat Operasi
Pasien mengatakan belum pernah melakukan operasi sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dari keluarganya.
Riwayat Pernikahan
Usia saat menikah : 22 Tahun Pernikahan ke : Pertama Lama Menikah : 9 bulan
Masih Menikah : Ya
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu

No Tanggal/ Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit Nifas Keadaan


Tahun persalina Kehamila Persalina Persalinan anak
Persalinan n n n
1 01 Mei 2023 RS 42 Minggu SC Dokter Gagal Sehat
Goeteng induksi

Pengalaman Menyusui : Tidak


Riwayat Menarche :
Usia : 12 tahun Keluhan : Nyeri perut
Riwayat Menstruasi :
iklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Banyaknya : 2 – 3 pembalut Keluhan : Disminore
Riwayat Ginekologi :
Tidak ada masalah ginekologi
Riwayat Penggunaan KB : Belum pernah menggunakan KB
Riwayat Kehamilan Saat Ini : Beberapa kali ANC : 11 kali
Masalah kehamilan : Tidak ada masalah kehamilan
Riwayat Persalinan Saat ini :
1. Jenis Persalinan : SC. Tgl/jam : 01 Mei 2023/ 08.00 wib
2. JK Bayi : Perempuan, BB/PB : 3520g /50 cm
Masalah dalam persalinan : gagal induksi Tindakan yang dilakukan dalam persalinan : SC
II. Data Umum Obstetri Saat Ini
Status Obstetri : P1A0 Bayi Rawat Gabung : Ya
Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis BB : 68kg, TB : 152cm
Tanda Vital : Tekanan Darah : 130/80 mmHg, N ; 75x/menit, Suhu : 36,5C, RR : 20x/menit
Kepala - Leher
- Bentuk kepala : Kepala simetris
- Rambut : Bersih tidak ada lesi, rambut berwarna hitam
- Mata : Simestris, konjungtiva anemis, seklera anikterik, pupil isohor
- Hidung : Simestris, tidak ada pembasaran polip
- Telinga : Simestris, tidak ada serumen, pendengaran normal
- Mulut : Mulut bersih, tidak ada lesi
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Dada
- Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan
- Jantung : Bunyi normal, tidak ada nyeri tekan
- Payudara : Bersih, simetris
- Puting susu : puting susu menonjol
Penyaluran ASI : Belum keluar
Kemampuan Menyusui : Belum paham karena belum pernah menyusui
Masalah Keperawatan : Menyusui Tidak Efektif
Abdomen
Strie Gravidarum : Ya
Linea Nigra : Ya
Fundus Uterus : Ada,
Kontraksi : Ada, Posisi : 2 jari dibawah pusat
Kandung kemih : Terpsng kateter
Diastasis Rektus Abdominis : 2 jari
Peristaltik Usus : 11x/menit
Kondisi Luka SC :
R : Tidak ada kemerahan
E :Tidak bengkak
D : Tidak ada push atau nanah
A : Penyatuan jaringan baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Perineum dan genital :
Vagina : Integritas kulit : Tidak ada,
Edema : tidak ada,
Memar : tidak ada,
Hematom : tidak ada
Perineum : Utuh
Pengkajian REEDA : R0E0E0D0A0
Kebersihan Perineum : Bersih Lochea :
Jumlah : 100cc, Jenis Warna ; Merah segar Konsistensi : Encer, Bau : Seperti darah haid Hemorrhoid :
Tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Tidak ada edema, tidak kesemutan
Ekstremitas Bawah : Tidak ada edema
Varises : Tidak ada Reflek Patela : Ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Eliminasi
Urin :
Kebiasaan BAK 4-5x sehari
BAK saat ini : 2-4x sehari, nyeri : Tidak
Kebiasaan BAB 1-2x sehari
BAK saat ini : 1x sehari, Konstipasi : Tidak
Masalah Khusus : Tidak ada masalah keperawatan
Istirahat dan Kenyamanan :
Pola Tidur :
Kebiasaan tidur, lama : 7 jam
Pola Tidur saat ini : Pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri pada bekas luka operasi SC nya
Keluhan Ketidaknyamanan : Ya, Lokasi : Bagian perut pada luka operasi SC
Sifat : Hilang Timbul
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat Mobilisasi : Pasien mengatakan masih sakit saat miring kanan dan kiri
Latihan / Senam : Pasien berlatih miring kanan dan kiri secara bertahap
Masalah Khusus : Gangguan Mobilitas Fisik
Nutrisi dan Cairan
Asupan Nutrisi : Nafsu makan baik
Asupan Cairan : Minum 8 gelas/ hari, Infus : 500 cc
Masalah Khusus : Tidak ada masalah keperawatan Keadaan Mental
Adaptasi Psikologis : Pasien mengatakan ingin segera sehat dan ingin cepat pulang Penerimaan
Terhadap Bayi : Paien mengatakan senang atas kelahiran anak pertamanya
Masalah Khusus : Tidak ada masalah keperawatan
Obat-obatan yang digunakan dalam kala I
Hari/Tangal Nama Obat Dosis Instruksi Waktu Pemberian
1/5/2023 Keterolac 3x10 mg 16.00
2/5/2023 Omeprazol 1x10 mg 16.00

2/5/2023 Furosemide 3x10 mg 16.00

2/5/2023 Peinlos 2x10 mg 16.00


Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hari/Tangal Jenis Pemeriksaan Hasil Indikasi
1/5/2023 Hemoglobin 12,5 g/dl Normal

1/5/2023 Leukosit 9,1 Normal

1/5/2023 Hematokrit 37% Normal

1/5/2023 Eritrosit 4,9 Normal

1/5/2023 Trombosit 324 Normal


III. RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN
Masalah :
Ny.G berusia 25 tahun telah menjalani persalinan dengan operasi SC pada tanggal 1 Mei 2023 jam 08.00
WIB diruang IBS RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbaingga. Kemudian paien dipindakan keruang rawat
inap Bougenville dengan keadaan umum compos mentis. Terpasang infus RL 20 tpm. Pasien melahirkan
bayi perempuan dengan BB 3520 gram, PB 50 cm. Keluhan utama saat dilakukan pengkajian pada jam
14.00 Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi SC nya, P : Post Operasi SC, Q : Senut-senut, R
: Pada bagian abdomen bawah, S: 7 dari 1-10, T : Hilang timbul. Pasien juga mengatakan ASInya belum
keluar, belum pernah menyusui sebelumnya, dan belum mengetahui cara perawatan payudara. Pasien
juga mengatakan pergerakannya terbatas karena masih merasakan nyeri pada bekas luka operasi SC
nya. Pasien masih merasakan sakit saat digerakan miring kanan dan miring kiri. Pasien terpasang infus
ringer lactat dan terpasang selang kateter. TD : 130/80 mmHg, N : 75x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5C,
SPO2 : 98%.
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: Agen pencedera Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi SC nya fisik : prosedur
P : Post Operasi SC Q : Senut-senut operasi
R : Pada bagian abdomen bawah S: 7 dari 1-10
T : Hilang timbul.
- Pasien juga mengatakan pergerakannya terbatas karena masih merasakan nyeri pada bekas
luka operasi SC nya.
- Pasien masih merasakan sakit saat digerakan miring kanan dan miring kiri.
DO :
- Pasien terlihat meringis kesakitan
- Pasien terlihat gelisah
Ketidakadekuatan Menyusui tidak
DS: suplai ASI efektif
- Pasien juga mengatakan ASInya belum keluar
- Pasien mengatakan belum pernah menyusuisebelumnya
- Pasien mengatakan belum mengetahui caraperawatan payudara

DO:
- Payudara pasien terlihat menonjol namunbelm keluar asi
Pasien tampak belum paham cara menyusui
DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : Ketidakbugaran Gangguan
fisik mobilitas fisik
- Pasien masih merasakan sakit saat digerakan miring kanan dan miring kiri.
- Pasien mengatakan aktifitasnya masih dibantu oleh keluarga karena masih merasakan nyeri pada bekas
luka operasi SC nya.
DO :
- Pasien terpasang infus ringer lactat dan terpasang selang kateter.
Aktifitas pasien masih dibantu keluarga

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b/d Agen pencedera fisik: prosedur operasi
2. Menyusui tidak efektif b/d Ketidakadekuatan suplai ASI
3. Gangguan mobilitas fisik b/d Ketidakbugaran fisik
RENCANA KEPERAWATAN

Hari/ No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi


tanggal/
jam
Senin, 1 1 Setelah dilakukan tindakan Menajeman nyeri Untuk
Mei keperawatan selama 2x24 jam O: mengurangi
2023 diharapkan status nyeri - Identifikasi skala nyeri tingkat rasa
menurun dengan kriteria hasil - Identifikasi respons non verbal nyeri
14.00 T:
Indikator A T - Berikan Teknik Non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (Teknik nafas dalam)
Perilaku gelisah 1 4 E:
Perilaku tegang 1 4 - Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajurkan memonitor nyeri secara mandiri
Gelisah 1 4 K:
Keterangan : - Koloborasi pemberian analgesik
1.Meningkat
2.Cukup meningkat
3.Sedang
4.Cukup menurun
5.Menurun
Hari/ No.D Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi
tanggal x
/jam
Senin, 1 1 Setelah dilakukan tindakan Edukasi menyusui - Untuk
Mei keperawatan selama 2x24 jam O: membantu ibu
2023 diharapkan status menyusui - Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui mengeluarkan
meningkat dengan kriteria hasil T: ASI.
14.00 - Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri
Indikator A T dalam menyusui
E:
Tetesan atau 1 4 -Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
pancaran ASI bayi
Suplai ASI 1 4 - Ajarkan perawatan payudara antepartum
adekuat dengan mengompres dengan kapas yang
Kepercayaan 1 4 telah
diri ibu diberikan minyak kelapa
- Ajarkan perawatan payudara postpartum
Keterangan : (mis. Memerah ASI,pijat payudara,pijat
1.Meningkat oksitosin)
2.Cukup meningkat
3.Sedang
4.Cukup menurun
5.Menurun
Hari/ No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi
tanggal/
jam
Senin, 1 1 Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilitas Untuk
Mei keperawatan selama 1x24 O: mengetahui
2023 jam diharapkan status - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik kemampuan
mobiltas fisik meningkat lainnya,. pasien dalam
14.00 dengan kriteria hasil - Identifikasi toleransi fisik melakukan melakukan
pergerakan. aktifitasnya.
Indikator A T T:
Kelemahan fisik 1 4 - Fasilitas melakukan pergerakan
E:
Gerakan terbatas 1 4 - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
Pergerakan 1 4 dilakukan.
ekstremitas - Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi.
Keterangan :
1.Meningkat
2.Cukup meningkat
3.Sedang
4.Cukup menurun
5.Menurun
Hari/Tgl/ No. Impementasi Hasil/Respon Paraf
Jam Dx
Senin, 1 - Mengidentifikasi skala - Pasien mengatakan nyeri Kel 1
1 Mei nyeri pada bekas luka operasi SC
2023 -Mengidentifikasi nya
14.00 respons non verbal P : Post Operasi SC
WIB -Memberikan Teknik Q : Senut-senut
nonfarmakologis untuk R : Pada bagian abdomen
mengurangi rasa nyeri bawah
(Teknik nafas dalam) S: 7 dari 1-10
-Menjelaskan strategi T : Hilang timbul.
meredakan nyeri - Pasien juga mengatakan
-Mengajurkan memonitor pergerakannya terbatas karena
nyeri secara mandiri masih merasakan nyeri pada
- Mengkoloborasi bekas luka operasi SC nya.
pemberian analgesik - Pasien masih merasakan
sakit saat digerakan miring
kanan dan miring kiri.
- Pasien terlihat mau
melakukan teknik nafas
dalam
Selasa, 1 -Mengidentifikasi skala - Pasien mengatakan nyeri Kel 1
2 Mei nyeri pada bekas luka operasi SC
2023 -Mengidentifikasi nya
10.00 respons non verbal P : Post Operasi SC
WIB -Memberikan Teknik Q : Senut-senut
nonfarmakologis untuk R : Pada bagian abdomen
mengurangi rasa nyeri bawah
(Teknik nafas dalam)
S: 3 dari 1-10
T : Hilang timbul.
- Pasien juga mengatakan
nyeri pada bekas luka
operasi SC nya mulai
berkurang.
- Pasien terlihat rileks
- Pasien terlihat mau
melakukan teknik nafas
dalam
Senin, 2 -Mengidentifikasi tujuan - Pasien juga mengatakan Kel 1
1 Mei atau keinginan menyusui ASInya belum keluar
2023 -Mendukung ibu - Pasien mengatakan belum
14.15 meningkatkan pernah menyusui sebelumnya
WIB kepercayaan diri dalam - Pasien mengatakan belum
menyusui mengetahui cara perawatan
-Menjelaskan manfaat payudara
menyusui bagi ibu dan - Payudara pasien terlihat
bayi menonjol namun belum
- Ajarkan perawatan keluar asi
payudara antepartum - Pasien tampak belum paham
dengan mengompres cara menyusui
dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
-Mengjarkan perawatan
payudara postpartum
(mis. Memerah ASI,pijat
payudara,pijat oksitosin)
Selasa, 2 -Mengidentifikasi tujuan - Pasien mengatakan mulai Kel 1
2 Mei atau keinginan menyusui senang saat menyusui
2023 - Mengajarkan bayinya
10.30 perawatan payudara - Payudara pasien terlihat
WIB postpartum (mis. menonjol sudah keluar asi
Memerah ASI,pijat - Pasien tampak menyusui
payudara,pijat oksitosin) bayinya
II. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama klien : Ny. G Usia : 25
TahunStatus Obstetri : P1A0
Tanggal Persalinan : 01 Mei 2023 Tanggal Pengkajian : 01 Mei 2023
Hari/Tgl/ No.Dx Evaluasi Paraf
Jam
Senin, 01 S: - Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi Kel 1
Mei 2023 SC nya
Pukul 1 P : Post Operasi SC
14.00 Q : Senut-senut
R : Pada bagian abdomen bawah
S: 7 dari 1-10
T : Hilang timbul.
- Pasien juga mengatakan pergerakannya terbatas
karena masih merasakan nyeri pada bekas luka
operasi SC nya.
- Pasien masih merasakan sakit saat digerakan
miring kanan dan miring kiri.
O :- Pasien terlihat meringis kesakitan
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat mau melakukan teknik nafas dalam
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
Indikator A T S
Keluhan nyeri 1 4 2
Meringis 1 4 2
Gelisah 1 4 2
P: Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons non verbal
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangirasa nyeri (Teknik nafas dalam)
Selasa, S: - Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi Kel 1
2 Mei SC nya
2023 P : Post Operasi SC
10.00 WIB Q : Senut-senut
R : Pada bagian abdomen bawah
S: 3 dari 1-10
T : Hilang timbul.
- Pasien juga mengatakan nyeri pada bekas luka
operasi SC nya mulai berkurang.
O :- Pasien terlihat rileks
- Pasien terlihat mau melakukan teknik nafas dalam
A: Masalah nyeri teratasi
Indikator A T S
Keluhan nyeri 1 4 4
Meringis 1 4 4
Gelisah 1 4 4
P: Intervensi dihentikan
Senin, S: - Pasien juga mengatakan ASInya belum keluar Kel 1
1 Mei - Pasien mengatakan belum pernah menyusui
2023 2 sebelumnya
14.15 WIB - Pasien mengatakan belum mengetahui cara
perawatan payudara
O:- Payudara pasien terlihat menonjol namun belum
keluar asi
- Pasien tampak belum paham cara menyusui
A: Masalah menyusui tidak efektif teratasi sebagian
Indikator A T S
Tetesan atau pancaran ASI 1 4 2
Suplai ASI adekuat 1 4 2
Kepercayaan diri ibu 1 4 2

P: Intervensi dilanjutkan
-Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
- Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis.Memerah ASI,pijat payudara,pijat oksitosin)
Selasa, S: - Pasien mengatakan mulai senang saat menyusui Kel 1
2 Mei bayinya
2023 O:- Payudara pasien terlihat menonjol sudah keluar asi
10.30 WIB - Pasien tampak menyusui bayinya
A: Masalah menyusui tidak efektif sudah teratasi
Indikator A T S
Tetesan atau pancaran ASI 1 4 4
Suplai ASI adekuat 1 4 4
Kepercayaan diri ibu 1 4 4
P: Intervensi dihentikan
-Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
- Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis.
Memerah ASI,pijat payudara,pijat oksitosin)
ANALISIS JURNAL DENGAN PICO

JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3

Nurqalbi sampara, Sumarni, Husnul Sri mukhodu farida hanm,


jumrah, rahayu eryanti, khatimah, Atika sulastri, yanik purwanti, ike
2019 A.Nurhikma dea oktavia, rohmah khumeiroh, 2015
2019

Efektivitas pijat laktasi Efektivitas treatment Efektifitas pijat


terhadap produksi ASI brast care untuk oksitosin terhadap
pada ibu post partum di memperlancar produksi produksi ASI
BPM suriyati ASI di wiayah kerja
puskesmas Baruga
Population (P)
JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3
Ibu post partum di BMP Ibu nifas di wilayah Ibu post partum di klinik
suryanti puskesmas Baruga Delta mutiara

Intervention (I)
JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3
Penerapan pijat laktasi Penerapan treatment Penerapan pijat
untuk meningkatkan brast care untuk oksitosin untuk
produksi ASI pada ibu memperlancar produksi meningkatkan produksi
post partum di BPM ASI pada ibu nifas di ASI di klinik Delta
suryati wilayah puskesmas Mutiara
Baruga
Comparison (C)

JURNAL 1, Jurnal 2, Jurnal 3

Dari ketiga jurnal tersebut yakni sama-sama memiliki tingkat


efektifitas dalam pengeluaran produksi ASI pada ibu post partum,
namun dapat dibandingkan yakni untuk jurnal 1 adalah tidak semua
ibu post partum dapat meningkatkan produksi ASI dengan cara pijat
laktasi , jika dibandingkan dengan junal 2 yakni perawatan payudara
merupakan kebutuhan penting ibu yang baru saja melahirkan dan
merupakan tindakan yang sangat penting untuk memperlancar
pengeluaran ASI dan dibandingkan lagi dengan jurnal ke 3 yakni
pijat oksitosin dapat mengeluarkan produksi ASI yang sedikit dan
dapat keluar pada hari ke 3-4
Outcome (O)
JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3
Pijat laktasi salah satu Treament brast care Pijat oksitosin dapat
cara utuk memperlancar efektif dalam mempengaruhi faktor
produksi ASI dan memperlancar produksi psikologis sehingga
memperlancar ASI. Pengeluaran ASI meningkatkan relaksasi
pengeluaran ASI dapat terjadi karena sel dan tingkat kenyamanan
sehingga dapat otot halus sekitar pada ibu sehingga
disimpulkan bahwa ada kelenjar payudara memicu produksi ASI.
pengaruh pijat laktasi mengerut sehingga Dalam hal ini pijat
terhadap produksi ASI memeras ASI untuk oksitosin sangat efektif
pada ibu post partum keluar, ASI dapat keluar dalam meningkatkan
dari payudara akibat produksi ASI
adanya otot-otot yang
dapat di stimulasi oleh
suatu hormon yang
dinamakan oksitosin.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai