Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI KASUS KELOLAAN KELOMPOK 22

ASUHAN KEPERAWATAN POST SECTIO CAESAREA H0 PADA PASIEN NY. A


DENGAN P1 A0 DI RUANG KANA RSUD WONOSARI

Nama Kelompok : Rachma Cahyatri


Marsiane Afiana
Metro Jaya
Dini Nuraini
Tempat Praktek : Ruang Kana RSUD Wonosari
Tanggal Praktek : 17 Oktober 2022

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. A
Tanggal Lahir : 25/05/1997. 25 thn
Alamat : Tanjung Sari
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama Suami :Tn.S

Tanggal Masuk RS : 23 Oktober 2022


Diagnosa Medis : G1P0A0 Uk 39 5 hari
No. RM : 00664xxx
Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2022 11.45
Tanggal Persalinan (jam) : 24 oktober 10.00 wib
Status Obstetri : P1A0

KELUHAN UTAMA SAAT INI


Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen. P karena luka sc, Q nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R. Perut bagian bawah, S skala nyri 5, T nyeri bertambah jika pasien bergerak dan berkutang jika
pasien beristirahat, pasien mengatakan ASI pasien keluar sedikit.

Riwayat kehamilan Sekarang (keteraturan ANC, konsumsi Fe dan obat-obatan, komplikasi


penyerta)
Pasien mengatakan pasien dilakukan sc karena indikasi nuchal cord (janin terlilit tali pusat) dari
hasil pemeriksaan USG pada tgl 23 oktober di poli Kandungan Rsud wonosari

Riwayat Penyakit sebelumnya

Pasien mengatakan ini kehamilan pertama dan pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit sebelumnya.

Riwayat Persalinan dan kelahiran saat ini


 Lamanya persalinan : 45 menit
 Posisi Janin : Posisi posterior atau posisi yang sesuai untuk kelahiran normal.
 Tipe Kelahiran : Caesar
 Penggunaan analgesik dan anestesi : -
 Masalah selama persalinan : Janin terlilit tali pusat.
Riwayat penggunaan kontrasepsi
 Jenis kontrasepsi : Pasien sebelumnya tidak menggunakan alat kontrasepsi.
 Waktu penggunaan :-
 Efek samping :-
 Waktu Lepas :-

DATA BAYI
 Panjang Badan 52 cm
 Berat Badan Lahir 2980 gram
 Lingkar Kepala 32 cm
 Lingkar Dada 33 cm
 Lingkar Perut 27 cm
 Lingkar lengan atas 11 cm

Keadaan Psikologis Ibu

Pasien mengatakan sangat menantikan kehadiran bayinya dan senang memiliki bayi yang
sekarang.

Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit menular dan keluarga pasien tidak memiliki
penyakit menurun.

Genogram

Keterangan :
Pasien Garis Keturunan

Laki-Laki Garis Perkawinan

Perempuan Tinggal Serumah

Meninggal
Riwayat Obstetri
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan saat
No selama Umur
Kelamin Lahir persalinan lahir ini
persalinan
1 Perempuan SC RS 2,9kg nuchal cord Sehat 0bln
(janin terlilit
tali pusat).

Tanda Tanda Vital (TD, Suhu, RR, Nadi, TFU, Lokia)

TD : 110/99, S : 35,5, RR : 20x/mnt, N : 108x/mnt, TFU : 4 jari terasa keras, Lochlea rubra
berwarna merah konsitensi lembek.

Riwayat Kesehatan Saat Ini


Pola Nutrisi

Nafsu makan baik, pola makan 3x/hari,porsi sedang, tidak ada gangguan makan, tidak ada
pantangan dan tidak ada masalah khusus.

Pola eliminasi

BAK : Pasien terpasang kateter,urine dalam urinbag 200cc, warna kuning pekat, bau khas urine
dan tidak ada masalah.
BAB : Frekuensi 1x/hari, konsistensi lunak, warna kecoklatan, bau khas feses, tidak ada masalah.

Pola Aktivitas dan Latihan

Aktivitas pasien dibantu oleh suami karena nyeri pada luka sc yang dirasakan, mobilisasi pasien
miring kanan dan kiri.

Pola Istirahat tidur

Jam tidur 5-7jam/hari, gangguan tidur tidak ada, pasien mudah terbangun karena nyeri pada luka
post sc.

Pola Persepsi terhadap diri

Persepsi pasien terhadap dirinya: Pasien sudah siap menjadi ibu dan senang dengan kehadiran
bayi nya.

Pola Hubungan peran

Pasien mengatakan pasien sangat bangga dan senang dengan perannya sebagai ibu rumah tangga.

Pola Stress dan koping

Pasien mengatakan pasien sangat bahagia karena suaminya selalu membantu, mendampingi dan
selalu menyayanginya.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Konjungtiva tampak anemis.
Leher
tidak ada pembesaran vena jugularis

Dada dan Payudara


Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada suara nafas
tambahan.
Payudara : Bentuk kanan kiri simetris, tidak ada luka, tidak ada odema, puting susu menonjol
keluar, areola berwarna gelap, produksi asi sedikit, tidak ada nyeri tekan, colustrum sudah keluar,
payudara terasa lembek.

Abdomen
Bentuk abdomen simetris, terdapat luka insisi SC panjang kurang lebih 10 cm, nyeri tekan
dibagian luka insisi, luka diperut tidak ada tanda-tanda infeksi, luka tidak rembes.

Genital
Keadaan genitalia pasien utuh, tidak ada tanda REEDA, ada pengeluaran lochea warna merah
muda konsitensi lembek,terpasang kateter dengan jumlah urine 200cc

Ekstremitas
Sebelum dirawat di RS ektremitas pasien mendapat nilai 5 untuk atas dan bawah 5
Kekuatan otot ektremitas atas dengan nilai 3 dan ektremitas bawah dengan nilai 3
Ekstermitas Atas : Terpasang infus
Ekstermitas Bawah : Kaki kanan kiri tidak ada luka, tidak ada odema

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK

Tgl 23 oktober 2022

Tanggal dan jenis Nilai Normal


Hasil Satuan
pemeriksaan
17 oktober 2022
HEMATOLOGI

Hemoglobin 11.7 12-16 g/dl


Leukosit 8.45 4.3-11.4 10^3/ul
Eritrosit 4.74 4.4-4.5 10^6/ul
Trombosit 336 150-450 10^3/ul
Hematokrit 34.22 37-37 %
NEU% 47 50-70 %
LYM% 42 25-40 %
MON% 8 3-7 %
EOS% 0 2-4 %
BAS% 0 0-1 %
Stab 3
Glukosa
Glukosa darah sewaktu 88 80-140 mg/dl

URINE PP Test

TERAPI MEDIS (tuliskan terapi setiap hari)


Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
24 oktober Cefazoline IV 2g single
2022 dose
Inj Dolac IV 30mg/8jam
SF PO 200mg/12jam
Vit C PO 50mg/12jam
25 oktober As.Mefenamat PO 500mg/8jam
2022 Inj. Ketrolac IV 10mg/8jam
SF PO 200mg/12jam
26 oktober Vit.C PO 50mg/12jam
2022 As.Mefenamat PO 500/8jam
SF PO 200mg/12jam
Vit.C PO 50mg/12jam
ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi

1 DS : Nyeri Akut Agen Pencedera Fisik


(Prosedur Operasi SC)
-Pasien mengatakan nyeri pada
bagian abdomen karena luka sc,
nyeri seperti tertusuk-tusuk,
nyeri bertambah jika pasien
bergerak dan berkurang jika
pasien beristirahat.
DO :
-P karena luka sc, Q nyeri
seperti tertusuk-tusuk, R. Perut
bagian bawah, S skala nyri 5, T
nyeri bertambah jika pasien
bergerak dan berkutang jika
pasien beristirahat
- Terdapat luka insisi SC
panjang kurang lebih 10 cm

2 DS : Pasien mengatakan asi Menyusui Tidak Efektif Ketidakadekuatan Suplai


pasien keluar sedikit. ASI
DO :
-Payudara terasa lembek,
-ASI yang dikeluarkan tampak
sedikit,
-Payudara saat di tekan
colostrum +

3 DS : Gangguan Mobilitas Fisik Nyeri


Pasien mengatakan nyeri pada
bagian abdomen karena luka sc,
nyeri bertambah jika pasien
bergerak dan berkurang jika
pasien beristirahat, aktivitas
pasien dibantu oleh suami.
DO :
-P karena luka sc, Q nyeri
seperti tertusuk-tusuk, R. Perut
bagian bawah, S skala nyri 5, T
nyeri bertambah jika pasien
bergerak dan berkutang jika
pasien beristirahat.
-Terpasang kateter
-ADL pasien dibantu suami dan
keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik (Prosedur Operasi SC)
2. Menyusui Tidak Efektif b.d Ketidakadekuatan Suplai ASI
3. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri (Prosedur Operasi SC)

RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN


N Diagnosa SLKI SIKI
o Keperawatan
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (L.08238)
tindakan Observasi
b.d Agen
keperawatan 3x24 1.Identifikasi
Pencedera jam diharapkan lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensit
nyeri dapat teratasi as nyeri
Fisik
dengan kriteria 2.Identifikasi skala nyeri
(Prosedur hasil : 3.Identifikasi respons nyeri non verbal
L.08066 Terapeutik
Operasi SC)
1. Keluhan nyeri 1.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurasi
(5) menurun rasa nyeri (latihan tarik nafas dalam)
2. Meringis (5) 2.Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri.
menurun 3.Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Gelisah (5) Edukasi
menurun 1.Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2.Jelaskan strategi meredakan nyeri
3.Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

2 Menyusui Setelah dilakukan Edukasi Menyusui


asuhan Observasi
Tidak Efektif
keperawatan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
b.d selama 3 x 2 jam menerima informasi.
diharapkan
Ketidakadek Terapeutik
menyusui
uatan Suplai membaik. Dengan 1. Sediakan materi dan media pendidikan
kriteria hasil kesehatan
ASI 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
sebagai berikut :
1. Perlekatan bayi kesepakatan.
pada payudara 3. Libatkan system pendukung : suami,
ibu meningkat keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat
2. Tetesan Edukasi
pancaran ASI 1. Berikan konseling menyusui
meningkat 2. Ajarakan posisis menyusui dan perlekatan
3. Suplai ASI biologic nurturing baby led feeding dengan
adekuat benar
meningkat 3. Ajarkan perawatan payudara postpartum
(mis. Memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)

3 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi


intervensi Observasi
Mobilitas
keperawatan ma ka 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Fisik b.d mobilitas fisik keluhan fisik lainnya
meningkat Kriteria 2. Identifikasi toleransi fisik saat
Nyeri
Hasil : melakukan pergerakan
(Prosedur 1. Pergerakan
ekstremitas Terapiutik
Operasi SC) 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
meningkat
(skala 5) 2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika ada
2. Kekuatan 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
otot meningkatkan pergerakan
meningkat
(skala 5) Edukasi
3. Rentang 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
gerak 2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
(ROM) 3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
meningkat dilakukan (mis, duduk di tempat tidur, duduk di sisi
(skala 5) tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
4. Nyeri
menurun
(skala 5)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi Paraf dan
nama
1 Nyeri Akut b.d Agen 25 oktober S : Pasien mengatakan nyeri pada perut
2022 bekas operasi
Pencedera Fisik
O:
09:00 wib 1. Mengidentifikasi
(Prosedur Operasi SC) - P :nyeri bertambah ketika
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,inten
banyak bergerak, Rachma
sitas nyeri
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk,
09:05 wib 2. Mengidentifikasi skala nyeri
R : nyeri dibagian luka post
09:10 wib 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal Dini
SC,
11:00 wib 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
S : skala 5
mengurasi rasa nyeri (latihan tarik nafas dalam)
12:10 wib T : nyeri hilang timbul
5. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa Metro
nyeri. - TD :110/70 mmHg
13:30 wib 6. Memfasilitasi istirahat dan tidur N : 84 kali/menit
14:00 wib 7. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri T : 36,5 OC Marsiane
17:15 wib 8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri RR : 20 kali/menit
18:10 wib 9. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri. - Mengganti baju operasi pasien
21:05 wib 10. Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu. - Memperagakan cara teknik nafas
dalam
- Pemberian obat asammefenamat
PO 500mg/8jam
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 Menyusui Tidak Efektif 25 oktober S : Pasien Mengatakan ASI Kurang Rachma
2022 Atau Tidak Lancar
b.d Ketidakadekuatan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
09:05 wib O:
Suplai ASI informasi - Terlihat tidak adekuatnya Dini
09:10 wib 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan. pengeluaran ASI
11:00 wib 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
- Pasien mencoba dan berhasil, Metro
kesepakatan
bayi memiliki reflex hisap yang
12:10 wib 4. Libatkan system pendukung : suami, keluarga,
baik
tenaga kesehatan dan masyarakat - Terdapat kompres hangat pada Marsiane
13:30 wib 5. Berikan konseling menyusui sekitar aerola pasien
14:00 wib 6. Ajarakan posisis menyusui dan perlekatan (lacth - Setelah diberikan pemahaman
on) dengan benar. perawatan payudara pasien
17:15 wib 7. Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis. mengerti pentingnya kebersihan
Memerah ASI, pijat payudara, pijat oksitosin) payudara

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

3 Gangguan Mobilitas 25 oktober S : Pasien mengatakan setelah operasi Rachma


2022 belum terlalu kuat untuk miring
Fisik b.d Nyeri 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
09:05 wib kiri/kanan
lainnya O: Dini
09:10 wib 2. Mengidentifikasi toleransi fisik saat melakukan - Pasien masih dalam pengaruh
pergerakan anastesi belum kuat untuk
11:00 wib 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat Metro
miring kiri/kanan
bantu - Memberi minum pasien sedikit-
12:10 wib 4. Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika ada sedikit Marsiane
13:30 wib 5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien - Edukasi pasien untuk
dalam meningkatkan pergerakan miringkiri/kanan
14:00 wib 6. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
17:15 wib - Mengedukasi keluarga agar
7. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini membantu pasien untuk miring
18:10 wib 8. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus kiri/kanan
dilakukan (mis, duduk di tempat tidur, duduk di A : Masalah teratasi sebagian
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke P : lanjutkan intervensi
kursi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi Paraf dan
nama
1 Nyeri Akut b.d Agen 26 oktober S : Pasien mengatakan nyeri pada perut Rachma
2022 bekas operasi berkurang dari hari
Pencedera Fisik 1. Mengidentifikasi
09:00 wib sebelumnya
(Prosedur Operasi SC) lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,inten O : Dini
sitas nyeri - P :nyeri ketika banyak bergerak,
09:05 wib 2. Mengidentifikasi skala nyeri Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk,
09:10 wib 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal Metro
R : nyeri dibagian luka post SC,
11:00 wib 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk S : skala 3
mengurasi rasa nyeri (latihan tarik nafas dalam) T : nyeri hilang timbul Marsiane
12:10 wib 5. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa
- TD :112/80 mmHg
nyeri.
13:30 wib N : 84 kali/menit
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
14:00 wib 7. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri T : 36,5 OC
17:15 wib 8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri RR : 20 kali/menit
18:10 wib 9. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri. - Pasien mampu melakukan teknik
21:05 wib 10. Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu nafas dalam
- Pemberian obat asammefenamat
PO 500mg/8jam
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

2 Menyusui Tidak 26 oktober S : Pasien Mengatakan ASI mulai lancar Rachma


2022 O:
Efektif b.d 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
09:05 wib - Terlihat adekuatnya pengeluaran
Dini
Ketidakadekuatan 09:10 wib informasi ASI
11:00 wib 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan. - Pasien mencoba dan berhasil, bayi
Suplai ASI Metro
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai memiliki reflex hisap yang baik
12:10 wib kesepakatan - Terdapat kompres hangat pada
4. Libatkan system pendukung : suami, keluarga, sekitar aerola pasien Marsiane
13:30 wib tenaga kesehatan dan masyarakat
14:00 wib 5. Berikan konseling menyusui A : masalah teratasi sebagian
6. Ajarakan posisis menyusui dan perlekatan (lacth
17:15 wib
on) dengan benar. P : lanjutkan intervensi
7. Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis.
Memerah ASI, pijat payudara, pijat oksitosin)

3 Gangguan Mobilitas 26 oktober S : Pasien mengatakan sudah bisa untuk Rachma


2022 miring kiri/kanan
Fisik b.d Nyeri 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
09:05 wib O:
lainnya - Pasien sudah bisa Dini
09:10 wib 2. Mengidentifikasi toleransi fisik saat melakukan miringkiri/kanan,menggerakan
pergerakan kaki
11:00 wib 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat Metro
- Melatih pasien untuk duduk,dan
bantu selanjutnya bangun dari tempat
12:10 wib 4. Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika ada tidur Marsiane
13:30 wib 5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien - Edukasi pasien untuk belajar
dalam meningkatkan pergerakan duduk secara bertahap
14:00 wib 6. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
17:15 wib - Mengedukasi keluaga setelah
7. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini pasien bisa duduk,bantu pasien
18:10 wib 8. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus untuk bangun dari tempat tidur
dilakukan (mis, duduk di tempat tidur, duduk di A : Masalah teratasi sebagian
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke P : lanjutkan intervensi
kursi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi Paraf dan
nama
1 Nyeri Akut b.d Agen 27 oktober S : Pasien mengatakan keadaannya Rachma
2022 jauh lebih baik dan sudah di
Pencedera Fisik 1. Mengidentifikasi
09:00 wib perbolehkan pulang
(Prosedur Operasi SC) lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,inten O : Dini
sitas nyeri - P : nyeri hanya ketika banyak
09:05 wib 2. Mengidentifikasi skala nyeri bergerak,
09:10 wib 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal Metro
Q : nyeri sudah tidak terlalu,
11:00 wib 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk R : nyeri dibagian luka post
mengurasi rasa nyeri (latihan tarik nafas dalam) SC, Marsiane
12:10 wib 5. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa S : skala 2
nyeri. T : nyeri hilang timbul
13:30 wib 6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
14:00 wib - TD :110/80 mmHg
7. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
17:15 wib N : 84 kali/menit
8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
18:10 wib 9. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri. T : 36,5 OC
21:05 wib 10. Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu RR : 20 kali/menit
- Pasien mampu melakukan
teknik nafas dalam
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Menyusui Tidak Efektif 27 oktober S : Pasien Mengatakan ASI mulai Rachma
2022 lancar
b.d Ketidakadekuatan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
09:05 wib O:
Suplai ASI informasi - Terlihat adekuatnya Dini
09:10 wib 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan. pengeluaran ASI
11:00 wib 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
- Pasien mencoba dan berhasil, Metro
kesepakatan
bayi memiliki reflex hisap yang
12:10 wib 4. Libatkan system pendukung : suami, keluarga,
tenaga kesehatan dan masyarakat baik
- Terdapat kompres hangat pada Marsiane
13:30 wib 5. Berikan konseling menyusui
14:00 wib 6. Ajarakan posisis menyusui dan perlekatan (lacth sekitar aerola pasien
on) dengan benar.
17:15 wib 7. Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis. A : masalah teratasi
Memerah ASI, pijat payudara, pijat oksitosin)
P : Hentikan intervensi

3 Gangguan Mobilitas 27 oktober S : Pasien menggatakan sudah bias Rachma


2022 bangun dari tempat tidur dan berjalan
Fisik b.d Nyeri 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
09:05 wib perlahan
lainnya O: Dini
09:10 wib 2. Mengidentifikasi toleransi fisik saat melakukan - Keluarga membantu pasien
pergerakan untuk berjalan secara mandiri
11:00 wib 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat Metro
A : Masalah teratasi, pasien sudah di
bantu perbolehkan pulang
12:10 wib 4. Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika ada P : intervensi di hentikan Marsiane
13:30 wib 5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
14:00 wib 6. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
17:15 wib 7. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
18:10 wib 8. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis, duduk di tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)

Anda mungkin juga menyukai