Anda di halaman 1dari 17

Kepemimpinan

dalam Pelayanan
Kebidanan
V I T R I L I N A H U TA B A R AT, S S T. , M . K E B
Defenisi
Adalah Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam
upaya mencapai tujuan organisasi.

Yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agarmaubekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.

Adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan prbadi yang sanggup mendorong atau
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus
Kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,
memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
Fungsi Kepemimpinan dalam Pencapaian
Tujuan
Kepemimpinan dalam organisai terdapat dua kepentingan yang orientasinya sama secara
mendasar:

A. Kepentingan Tujuan Organisasi

B. Kepentingan Tujuan Orangyang berada di dalam organisasi


Kepemimpinan dan Manajemen
Pemimpin adalah subjek yang paling penting dalam proses managerial, karena peran kritis yang
dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi.

Kepemimpinan dpt didefinisikan sebgai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang
berkaitan dengan tugas sprt:
Menegakkan disiplin

Melaksanakan tugas dengan benar

Mengarahkan kelompok

Memberikan motivasi
Defenisi manajemen
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.

Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan seorang manager belum tentu
seorang pemimpin.
Unsur-unsur kepemimpinan

Adanya pengikut atau bawahan

Adanya pembagian kekuasaan (yg


tdk seimbang)

Pemimpin dapat mempengaruhi


bawahan
Tugas-tugas pimpinan:

a.      Sebagai pengambil keputusan

b.      Sebagai pemikul tanggung jawab

c.      Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sebagai pemikir konseptual

d.      Bekerja dengan atau melalui orang lain

e.      Sebagai mediator, politikus, dan diplomat.


Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Diktator

Pada gaya kepemimpinan diktator (dictatorial leadership style) ini upaya mencapai tujuan dilakukan
dengan menimbulkan ketakutanserta ancaman hukuman.

2. Gaya Kepemimpinan Autokratis

Pada gaya kepemimpinan ini (autocratic leadership style) segala keputusan berada di tangan
pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Demokratis 

Pada gaya kepemimpinan demokratis (democratic leadership style) ditemukan peran serta bawahan
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah.
4. Gaya Kepemimpinan Santai 

Pada gaya kepemimpinan santai (laissez-faire leadership style) ini peranan pimpinan hampir
tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan, jadi setiap anggota organisasi
dapat melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan kehendak masing-masing pula.

Pemimpin yang Efektif 

Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain
agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang
bermanfaat.
Beberapa kepemimpinan yg efektif:
a.       Ruth M. Trapper (1989 ), membagi menjadi 6 komponen:

1)      Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok.

2)      Memilih pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan dan dalam bidang profesinya.

3)      Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan sendiri serta
kebutuhan orang lain.

4)      Berkomunikasi dengan jelas dan efektif.

5)      Mengerahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan.

6)      Mengambil tindakan.
b.      Hellander (1974)

Dikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin sebagai seorang yang bersama-sama mengidentifikasi
tujuan dan menentukan alternatif kegiatan.

c.       Bennis (Lancaster dan Lancaster, 1982)

Mengidentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang pemimpin, yaitu:

1)      Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistem manusia (hubungan antar manusia).

2)      Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan.

3)      Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalam mempengaruhi orang lain.

4)      Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan seseorang mengenal orang lain
dengan baik.
d.      Gibson (Lancaster dan Lancaster,1982)
Seorang pemimpin harus mempertimbangkan:
1)      Kewaspadaan diri (self awarness). Kewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana
seorang pemimpin mempengaruhi orang lain. Kadang seorang pemimpin merasa ia sudah
membantu orang lain, tetapi sebenarnya justru telah menghambatnya.
2)      Karakteristik kelompok. Seorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok
meliputi: norma, nilai-nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi dan
keakraban kelompok.
3)      Karakteristik individu. Pemahaman tentang karakteristik individu juga sangat
penting karena setiap individu unik dan masing-masing mempunyai kontribusi yang
berbeda.
Pelayanan Kebidanan
Adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah
terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan yaitu:

1.  Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi anggung jawab bidan.

2.  Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan
pelayanan kesehatan.

3.  Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke system
layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya
Pelayanan kebidanan berfokus pada upaya pencegahan, promosi
kesehatan, pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada
ibu dan anak, melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan
kewenangan atau bantuan lain jika diperlukan, serta melaksanakan
tindakan kegawat daruratan. Bidan mempunyai tugas penting dalam
konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada
perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kesimpulan
Bidan sebagai seorang pemimpin harus berperan serta dalam perencanaan
pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan, memiliki tanggung jawab
kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat, mengumpulkan,
menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya
perbaikan atau perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di
masyarakat, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif,
dengan perspektif luas dan kritis, menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses
perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai