BIJI KARET
TANAMAN KARET
Ekstraksi minyak atau lemak dari bahan dengan kadar air yang tinggi.
Umumnya menggunakan pemanasan untuk menggumpalkan protein pada dinding sel dan
memecahkan dinding sel sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang
terkandung di dalamnya
• Petroleum eter
• Td 30 – 70 oC, bersifat selektif, mudah menguap, dan sangat baik untuk ekstraksi bunga.
Kelemahan pelarut ini adalah selama proses ekstraksi, kehilangan pelarut cukup besar
karena td-nya rendah
• Alkohol
Tidak dapat digunakan untuk mengekstraksi bahan segar karena dapat melarutkan air
yang terdapat dalam bahan. Digunakan untk mengekstraksi bahan kering, daun –
daunan, batang, akar, dan terutama ekstraksi gum.
• Etanol
Mempunyai kelarutan yang relatif tinggi dan bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan
komponen lainnya.
Td rendah sehingga memudahkan pemisahan minyak dari pelarutnya
• n Heksan
Pelarut yang paling ringan untuk mengambil minyak dalam biji – bijian dan mudah menguap.
Td : 65 – 70 oC
WET RENDERING Click icon to add picture
Proses rendering dengan penambahan sejumlah air
Menggunakan ketel yang terbuka atau tertutup, suhu tinggi dan
tekanan uap 40 – 60 psi.
Bahan dimasukkan pada ketel berpengaduk, kemudian air
ditambahkan dan dipanaskan perlahan – lahan sampai suhu 50 o C
sambil diaduk. Dilakukan selama 4-6 jam
Minyak yang terekstraksi akan naik ke atas, lalu dipisahkan.
Proses ini menghasilkan minyak atau lemak dalam jumlah yang
besar
Click icon to add picture
MECHANICAL EXPRESSION
(PENGEPRESAN MEKANIS)
bahan yang berasal dari biji – bijian.
untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar
minyak tinggi (30 – 70%).
Ada perlakuan pendahuluan, mencakup pembuatan
serpihan, perajangan, dan penggilingan atau pemasakan.
PROSES EKSTRAKSI BIJI KARET
Alat Ekstraksi
Alat Ekstraksi Soxlet
Batch
Menentukan Kadar Minyak
dalam Biji Karet
Kadar minyak (% ) =
Waktu refluks (jam) 2,5 (24 refluks) 2,5 refluks (36 refluks)
Percobaan I : Percobaan II :
Larutan ekstrak dipisahkan dengan biji, Larutan ekstrak dipisahkan dengan biji,
lalu didistilasi, diperoleh hasil sbb : lalu didistilasi, diperoleh hasil sbb :
• Bobot cawan kosong : 32, 92 g • Bobot cawan kosong : 35, 68 g
• Bobot cawan + minyak : 46, 93 g • Bobot cawan + minyak : 78, 59 g
• Bobot minyak : ……. g • Bobot minyak : ……. g
Bobot total minyak : …… g Bobot total minyak : …… g
KESIMPULAN : ………………………
Pengaruh Rasio Berat Biji – Volume Pelarut terhadap Rendemen