Anda di halaman 1dari 24

EKSTRAKSI MINYAK

BIJI KARET
TANAMAN KARET

• Asal : Amerika Selatan. Indonesia : 1903, spesies : Havea brasiliensis


• Hasil utama : - getah karet (lateks).
- biji karet untuk pembibitan
• Biji karet berisi minyak jenis minyak mongering, digunakan sebagai
minyak pangan (edible fat).
• Kandungan minyak biji karet cukup besar yaitu sekitar 40 – 50% berat.,
mengandung asam – asam lemak antara lain asam palmitat, asam stearat,
asam arachidat, asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat (Swern,1964)
METODE PENGAMBILAN MINYAK

• METODE PENGAMBILAN MINYAK


Minyak biji karet termasuk minyak
nabati. Ada dua cara pengambilan
minyak nabati dari suatu bahan yang
diduga mengandung minyak yaitu
ekstraksi dan mechanical expression.
Adapun cara ekstraksi ada dua cara yaitu
rendering dan solvent extraction
(Ketaren, 1986).
METODE PENGAMBILAN MINYAK

Ada 2 cara pengambilan minyak : Pengepresan Mekanis (Mechanical Expression) dan


Ekstraksi
Pengepresan Mekanis :
• Pengambilan minyak dari biji-bijian (kadar minyak tinggi : 30 – 70%)
• Ada perlakuan pendahuluan : perajangan , penggilingan, pemanasan, pengrepresan

Ekstraksi : Rendering dan ekstraksi pelarut


Rendering dan solvent extraction (Ketaren, 1986).

Ekstraksi minyak atau lemak dari bahan dengan kadar air yang tinggi.

Umumnya menggunakan pemanasan untuk menggumpalkan protein pada dinding sel dan
memecahkan dinding sel sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang
terkandung di dalamnya

Rendering dibagi 2 : dry rendering dan wet rendering


DRY RENDERING Click icon to add picture
Proses rendering tanpa penambahan air
Menggunakan ketel yang terbuka, dilengkapi dengan steam jacket serta
alat pengaduk (agitator).
Bahan dimasukkan ke dalam ketel tanpa penambahan air, dipanaskan
sambil diaduk.
suhu 220 - 230 oF (105 – 110 oC).
Ampas yang telah diambil minyaknya akan diendapkan pada dasar ketel.
Minyak atau lemak dipisahkan, pengambilan minyak dari bagian atas
ketel.
WET RENDERING Click icon to add picture
Proses rendering dengan penambahan sejumlah air
Menggunakan ketel terbuka atau tertutup, suhu tinggi serta tekanan
uap 40 – 60 psi.

bahan ditempatkan pada ketel berpengaduk, ditambahkan air,


dipanaskan perlahan – lahan sampai suhu 50 oC sambil diaduk.
Dilakukan selama 4 – 6 jam
Minyak yang terekstraksi akan naik ke atas, lalu dipisahkan.
Click icon to add picture
SOLVENT EXTRACTION
Proses ekstraksi dengan melarutkan minyak dalam pelarut
minyak atau lemak.
Ampas memiliki kadar minyak yang rendah yaitu sekitar 1%
atau lebih rendah dan mutu minyak kasar yang dihasilkan

menyerupai hasil pengepresan mekanis karena sebagian fraksi


bukan minyak akan ikut terekstraksi.
PELARUT YG DIGUNAKAN :

• Petroleum eter
• Td 30 – 70 oC, bersifat selektif, mudah menguap, dan sangat baik untuk ekstraksi bunga.
Kelemahan pelarut ini adalah selama proses ekstraksi, kehilangan pelarut cukup besar
karena td-nya rendah
• Alkohol
Tidak dapat digunakan untuk mengekstraksi bahan segar karena dapat melarutkan air
yang terdapat dalam bahan. Digunakan untk mengekstraksi bahan kering, daun –
daunan, batang, akar, dan terutama ekstraksi gum.
• Etanol
Mempunyai kelarutan yang relatif tinggi dan bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan
komponen lainnya.
Td rendah sehingga memudahkan pemisahan minyak dari pelarutnya
• n Heksan
Pelarut yang paling ringan untuk mengambil minyak dalam biji – bijian dan mudah menguap.
Td : 65 – 70 oC
WET RENDERING Click icon to add picture
Proses rendering dengan penambahan sejumlah air
Menggunakan ketel yang terbuka atau tertutup, suhu tinggi dan
tekanan uap 40 – 60 psi.
Bahan dimasukkan pada ketel berpengaduk, kemudian air
ditambahkan dan dipanaskan perlahan – lahan sampai suhu 50 o C
sambil diaduk. Dilakukan selama 4-6 jam
Minyak yang terekstraksi akan naik ke atas, lalu dipisahkan.
Proses ini menghasilkan minyak atau lemak dalam jumlah yang
besar
Click icon to add picture

MECHANICAL EXPRESSION
(PENGEPRESAN MEKANIS)
bahan yang berasal dari biji – bijian.
untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar
minyak tinggi (30 – 70%).
Ada perlakuan pendahuluan, mencakup pembuatan
serpihan, perajangan, dan penggilingan atau pemasakan.
PROSES EKSTRAKSI BIJI KARET

Alat Ekstraksi
Alat Ekstraksi Soxlet
Batch
Menentukan Kadar Minyak
dalam Biji Karet

Kadar minyak (% ) =

berat minyak (y) x 100%


berat biji
DATA PENENTUAN KADAR MINYAK KARET SECARA SOXLETASI

KETERANGAN PERCOBAAN I PERCOBAAN II

Volume pelarut (mL) 250 250

Berat biji (g) 80 80

Suhu operasi (oC) 69 69

Waktu refluks (jam) 2,5 (24 refluks) 2,5 refluks (36 refluks)

Ukuran sampel (cm) 0,5x0,5x0,3 0,4x0,4x0,3

Berat minyak (g) 1,20 2,85

Kadar minyak (%) …… ……


KESIMPULAN : ………………………
Pengaruh waktu ekstraksi
terhadap banyaknya minyak
yang dapat terekstrak secara
batch
Percobaan I Percobaan II
Waktu Bobot cawan Bobot cawan + Bobot Bobot cawan Bobot cawan Bobot
(menit) kosong (g) minyak (g) minyak (g) kosong (g) + minyak (g) minyak (g)
0 37,85 37,85 38,94 38,94
10 29,67 29,71 26,64 26,74
20 30,90 30,98 29,80 29,92
30 36,84 36,93 37,94 38,07
40 32,56 32,67 28,64 28,78
50 31,80 31,91 31,80 31,93
60 37,84 37,94 35,95 36,10
70 28,65 28,78 28,64 28,80
80 30,80 30,93 28,90 28,98
90 34,94 35,12
100 28,65 28,81
110 27,90 28,08
120 35,84 36,01
Total Total
Proses Selanjutnya

Percobaan I : Percobaan II :
Larutan ekstrak dipisahkan dengan biji, Larutan ekstrak dipisahkan dengan biji,
lalu didistilasi, diperoleh hasil sbb : lalu didistilasi, diperoleh hasil sbb :
• Bobot cawan kosong : 32, 92 g • Bobot cawan kosong : 35, 68 g
• Bobot cawan + minyak : 46, 93 g • Bobot cawan + minyak : 78, 59 g
• Bobot minyak : ……. g • Bobot minyak : ……. g
Bobot total minyak : …… g Bobot total minyak : …… g
KESIMPULAN : ………………………
Pengaruh Rasio Berat Biji – Volume Pelarut terhadap Rendemen

500 g biji/ 1500 mL pelarut 750 g biji / 1500 mL pelarut

Keterangan Bobot minyak (g) Keterangan Bobot minyak (g)

t = 0 – 80 menit 0,75 t = 0 – 120 menit 1,15

Distilasi sisa 80 14,06 Distilasi sisa 120 41,85


menit menit

Total minyak 15,02 Total minyak 43,97

Rendemen 3,04 5,86


KESIMPULAN : ………………………
Pengaruh Jumlah Batch
terhadap Rendemen
• Volume pelarut awal tiap batch : 1500 mL
• Berat biji karet : 500 g
• Kecepatan putar pengaduk : 200 rpm ·
• Waktu pengadukan : 120 menit
• Bobot wadah kosong : 35,78 g

Proses batch Bobot Bobot Akumulasi Recovery solvent


wadah + minyak hasil minyak (g) (mL)
minyak (g) (g)
1 52,32 1200
2 42,12 1100
3 42,10 1180
4 40,52 1275
5 39, 67 1275
6 37,72 1100
7 37,38 1250
8 36,68 1100
9 36,15 1200

Anda mungkin juga menyukai