Anda di halaman 1dari 36

UTANG USAHA

&
AKRUAL
Alda A. Sitohang
PENGERTIAN UTANG
• Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) Pengorbanan
manfaat ekonomi dimasa yang akan datang, yang mungkin terjadi akibat
kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva
atau menyediakan jasa pada badan usaha lain dimasa yang akan datang
sebagai transaksi atau kejadian dimasa lalu.
• Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran
sumber daya entitas.
UTANG

Kewajiban Kini

Peristiwa Masa Lalu

Pengeluaran Sumber Daya


KELOMPOK UTANG
Utang

Utang jangka Pendek Utang Jangka Panjang


UTANG JANGKA PENDEK
• Kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan
penggunaan sumber daya yang ada dan diklasifikasikan sebagai aktiva
lancar, atau penciptaan kewajiban lancar lain.
KLASIFIKASI UTANG JANGKA PENDEK
• Mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
• Memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
• Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah
periode pelaporan
• Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan
• Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai
liabilitas jangka panjang.
PENGUKURAN UTANG JANGKA PENDEK

• Utang harus diukur sebesar nilai sekarang pengeluaran kas dimasa yang
akan datang yang dibutuhkan untuk melunasinya
• Utang dicatat sebesar nilai nominalnya, dengan alasan karena utang lancar
hanya melibatkan jangka waktu yang pendek (kurang dari satu tahun)
maka tidak ada perbedaan yang besar antara nilai sekarang utang lancar
dengan nilai jatuh tempo.
UTANG JANGKA PENDEK
• Liabilitas jangka pendek termasuk kategori instrumen keuangan.
• Instrumen keuangan diatur dalam:
- PSAK 50 : Penyajian Instrumen Keuangan
- PSAK 60 : Pengungkapan Instrumen Keuangan
- PSAK 71 : Instrumen Keuangan
INSTRUMEN KEUANGAN
• Liabilitas diukur dengan nilai wajar, nilai amortisasi atau harga perolehan.
• Biaya transaksi untuk yang diukur dengan nilai wajar dibebankan sebagi
biaya periode berjalan, sedangkan untuk yang diukur selain dengan nilai
wajar dikapitalisasi.
• Pengaruh kapitalisasi biaya transaksi akan mempengaruhi effective
interest rate dan beban bunga yang diakui.
JENIS-JENIS UTANG JANGKA PENDEK
• Utang usaha
• Utang wesel
• Wesel pinjaman
• Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo
• Utang deviden
• Utang jaminan yang akan dikembalikan
• Utang dari penjualan kupon
• Pungutan untuk pihak ketiga
• Biaya terutang
• Pembayaran kondisional
• Utang pajak penghasilan
• Perjanjian pemberian bonus
• Pendapatan diterima dimuka
Utang Usaha
• Jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang telah
diserahkan atau diselesaikan dari suplier.
• Pengakuan pada tanggal penyerahan barang / penyelesaian jasa.
• Dasar mencatat faktur pembelian
• Perjanjian pembelian misal 2/10, n/30 maka pembelian akan diberikan
potongan 2% jika dibayarkan dalam waktu 10 hari, jangka waktu kredit 30
hari.
Ilustrasi Utang Usaha
• PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13 membeli peralatan
secara kredit sebesar Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10,
n/30.
JAWABAN
1 Nop 2013 Peralatan Rp. 20.000.000
Utang Dagang Rp. 20.000.000
Jika dilunasi:
10 Nop 2013 Utang Dagang Rp. 20.000.000
Kas Rp. 19.600.000
Potongan Pembelian Rp. 400.000
Jika dilunasi:
15 Nop 2013 Utang Dagang Rp. 20.000.000
Kas Rp. 20.000.000
ILUSTRASI UTANG USAHA

• Pada tanggal 18 Juni 2022 PT. A membeli peralatan


perangkat lunak senilai Rp 36.500.000 kepada PT. B
dengan sistem kredit dengan syarat pembayaran 3/10,
n/45. Buatlah pencatatan PT. A.
JAWABAN
18 Jun 2022 Persediaan Rp. 36.000.000
Utang Usaha Rp. 36.000.000

26 Jun 2022 Utang Usaha Rp. 36.000.000


Kas Rp. 34.920.000
Potongan Pembelian Rp. 1.080.000
30 Jun 2022 Utang Usaha Rp. 36.000.000
Kas Rp. 36.000.000
2 METODE/ BASIS AKUNTANSI
• Basis Kas
Metode pencatatan dalam akuntansi, yang hanya mencatat transaksi jika ada penerimaan atau
pengeluaran kas. Jadi, walaupun ada transaksi yang sudah terjadi seperti hutang dan piutang,
namun dikarenakan tidak ada kas yang masuk ataupun keluar, maka transaksi tersebut tidak akan
dicatat jika menggunakan metode ini.
• Basis Akrual
Metode pencatatan dalam akuntansi, yang mencatat semua transaksi yang terjadi baik kas
sudah diterima ataupun belum diterima, pada saat transaksi tersebut dilakukan. Dalam basis
akrual, dikenal adanya hutang dan piutang. Meskipun kas belum diterima pada saat transaksi
dilakukan, namun transaksi tersebut akan dicatat.
Standar Akuntansi
• Dalam PSAK 1 adanya himbauan dari pemerintah untuk setiap perusahaan
untuk bisa menggunakan metode akuntansi basis akrual dikarenakan
dalam basis akrual ini mengakui pendapatan, beban, aset dan utang dan
modal maupun laba ditahan yang dibutuhkan oleh pemegang saham untuk
pengembangan investasi perusahaan.
AKRUAL
• Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan
pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang
kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Dengan
demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh waktu kapan
kas diterima dan kapan pengeluaran dilakukan.
ILUSTRASI PERTAMA
Pada tanggal 01 Mei PT ABC membeli mesin
seharga Rp 10.000.000 secara kredit dan akan
dilakukan pelunasan pada tanggal 04 Mei. Buatlah
menggunakan metode Kas dan Akrual!
JAWABAN
Kas Basis
04 Mei Mesin Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
JAWABAN
Akrual Basis
01 Mei Mesin Rp 10.000.000
Utang Dagang Rp 10.000.000
04 Mei Utang Dagang Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
ILUSTRASI KEDUA

• Pada tanggal 05 Mei 2016 dibayar sewa gedung


sebesar Rp 5.000.000 untuk sampai periode berikutnya
05 Mei 2017. Buatlah menggunakan Metode Kas dan
Akrual!
JAWABAN

• Kas Basis
5 Mei 2016 Beban Sewa Rp. 5.000.000
Kas Rp. 5.000.000
31 Mei 2016 Sewa Dibayar Dimuka Rp 4.630.137
Beban Sewa Rp. 4.630.137
JAWABAN

Akrual Basis
5 Mei 2016 Sewa dibayar dimuka Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
31 Mei 2016 Beban Sewa Rp 369.863
Sewa Dibayar Dimuka Rp 369.863
PROSEDUR AUDIT
Prosedur Analitis Subtantif
1. Membandingkan saldo utang dagang / utang lainnya tahun berjalan dengan
saldo periode sebelumnya; (WBS)
2. Memeriksa umur hutang dagang; (WP)
3. Meninjau semua rasio yang relevan seperti perputaran hutang, rasio lancar
dan rasio cepat; dll. (ATLAS)
4. Bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas,
maka peroleh penjelasan dari manajemen dan lakukan prosedur lainnya bila
diperlukan.
1. Membandingkan saldo utang dagang / utang lainnya tahun berjalan
dengan saldo periode sebelumnya; (WBS)
2. Memeriksa umur hutang usaha
3. Meninjau semua rasio yang relevan seperti perputaran hutang,
rasio lancar dan rasio cepat; dll. (ATLAS)
PROSEDUR SUBTANTIF RINCI
1. Tes akurasi rincian hutang usaha.
2. Telusuri jumlah total ke buku besar.
3. Telusuri jumlah ke berkas induk deskripsi transaksi pembelian.
4. Telusuri dari daftar rincian hutang usaha ke faktur pembelian.
5. Konfirmasi hutang usaha, dengan penekanan pada jumlah yang besar dan tidak lazim.
6. Periksa apakah pembayaran dan faktur pembelian yang diterima setelah tanggal neraca telah dicatat pada periode yang sesuai.
7. Laksanakan prosedur yang sama dengan yang dipergunakan untuk pengujian keabsahan dan pisah batas.
8. Telaah apakah klasifikasi telah dilakukan untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa, wesel bayar, hutang bank, hutang
bunga, hutang jangka panjang dan cerukan dalam cerukan dalam buku besar.
9. Periksa rekening pemasok dan konfirmasikan hutang usaha.
10. Telaah laporan keuangan untuk meyakinkan bahwa kewajiban karena hubungan istimewa, jangka panjang, dan hutang bunga
telah diungkapkan terpisah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai