Anda di halaman 1dari 23

ANALISA DAN KALKULASI

PERSEDIAAN

NURHAEDAH, SE., M. Si.

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
1. Manajemen Operasional 9. Strategi Penataan Operasi
2. Manajemen Operasi Global onal
3. Manajemen Proyek 10. Analisa Atas Sumber
4. Analisa Dan Kalkulasi Daya Manusia
Perkiraan 11.Perencanaan Rantai Pasok
5. Perencanaan Produk dan 12.Analisa dan Kalkulasi Persediaan
Jasa 13. analisa dan kalkulasi persediaan
6. Pengelolaan Kualitas 14. Analisa dan Estimasi
Perencanaan Material
7. Strategi Proses
8. Keputusan Lokasi Opera
dan Produksi
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Definisi Persediaan
2. Inventory Perusahaan dagang dan
industry
3. Fungsi dan tujuan inventory
4. Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
Definisi Persediaan

Persediaan adalah aktiva yang dimiliki


oleh perusahaan untuk dijual dalam
operasi bisnis normal, atau barang
yang akan digunakan atau dikonsumsi
dalam membuat barang yang akan
dijual.
Definisi Persediaan

perusahaan jasa tidak memiliki persediaan,


perusahaan dagang hanya memiliki
persediaan barang dagang sedang
perusahaan industri memiliki 3 jenis
persediaan yaitu persediaan bahan baku,
persediaan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi (siap untuk dijual).
Inventory perusahaan dagang

Persediaan merupakan barang-


barang yang dibeli oleh
perusahaan dengan tujuan untuk
dijual kembali tanpa mengubah
bentuk dan kualitas barang.
Inventory perusahaan industry

1. Bahan baku (direct material)


2. Barang dalam proses ( Work
in proses)
3. Barang jadi (Finished goods)
Fungsi dan Tujuan Persediaan

 Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan maupun organisasi.


(1) Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak),
(2) Adanya ketidakpastian pasokan dari para suplier,
(3) Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.

 Tujuan diadakan persediaan, yaitu


(1) memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan,
(2) memperlancar proses produksi,
(3) mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan
persediaan (stockout), dan
(4) menghadapi fluktuasi harga.
Keputusan dalam Manajemen Persediaan

 Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya


dalam perubahan tingkat persediaan.

 Mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas


dua pertanyaan mendasar sebagai berikut:
(1) Kapan melakukan pemesanan dan
(2) Berapa jumlah yang harus dipesan

 Keputusan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu:


1. Pendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach)
2. Pendekatan tinjauan periodik (periodic review approach)
3. Material requirement planning approach (MRP)
Biaya dalam keputusan persediaan

 Biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu:


1. Biaya pemesanan (ordering cost).
Biaya untuk mendapatkan bahan atau barang.

2. Biaya penyimpanan (carrying cost atau holding cost)


Biaya modal, Biaya simpan, Biaya risiko

3. Biaya kekurangan persediaan (Stockout cost)


Biaya penjualan atau permintaan yang hilang akibat kekurangan persediaan.

4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas


Biaya lembur, latihan tenaga kerja, biaya perputaran tenaga kerja.

5. Biaya bahan atau barang itu sendiri.


Biaya atas harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)

 Konsep EOQ digunakan untuk menentukan berapa jumlah yang


harus dipesan.
 Asumsi dasar EOQ
 Permintaan dapat ditentukan secara pasti dan konstan
 Item yang dipesan independen dengan item yang lain
 Pesanan diterima dengan segera dan pasti
 Tidak terjadi stock out
 Harga item konstan
 Rumus EOQ

2RS
EOQ 
C
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)

 Rumus EOQ 2RS


EOQ 
C
 EOQ (Q) : Jumlah pemesanan optimum
 R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode
 S : Biaya setiap kali pemesanan
 C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit

 Exs:Hitung EOQ jika perusahaan semen PT. ATOZ menggunakan


bahan sebesar 5000kg per tahun. Biaya pemesanan Rp. 49000
setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 1000 per kg/tahun.

2(5000) (49000)
EOQ   700kg
1000
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

Q R
TAC    C    S  R  P
2 Q
 EOQ (Q): Jumlah pemesanan optimum
 R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode
 S : Biaya setiap kali pemesanan
 C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit
 P : Harga
 Untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan adalah dengan memilih nilai
TAC (Total Average Cost) yang terkecil.


Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn.


Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 49.000. Biaya
simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon
seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian antara 700, 1.000,
dan 2.500 yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian
tertentu memperoleh diskon?
Jumlah Harga per unit
Pesanan
0 – 999 Rp. 5000
1000 – 2499 Rp. 4.850
2500 – lebih Rp. 4.750
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 EOQ = 700
 700   5000 
TAC    1000    49000  (5000  5000)  Rp. 25.700.000
 2   700 
 EOQ = 1000

 1000   5000 
TAC    1000    49000  (5000  4850)  Rp. 24.995.000
 2   1000 
 EOQ = 2500

 2500   5000 
TAC    1000    49000  (5000  4750)  Rp. 25.098.000
 2 
 Jumlah pemesanan 2500
yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg, karena

memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg.


 Frekuensi pemesanan optimum/tahun
 (F) = R/Q
 (F) = 5000/1000 = 5 kali pemesanan

 Jarak siklus optimum


 (T) = Q/R
 (T) = 1000/5000 = 0.2
 Jikadiasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu siklus
optimum adalah:
 (T) = 0.2 x 300 = 60 hari
Latihan Studi Kasus

 Perusahaan memerlukan bahan baku 9.000 unit barang/thn.


Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 50.000. Biaya
simpan Rp. 2000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon
seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian antara 900, 1.000,
dan 2.500 yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian
tertentu memperoleh diskon?
Jumlah Harga per unit
Pesanan
0 – 999 Rp. 6.000
1000 – 2499 Rp. 5.500
2500 – lebih Rp. 5.000
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 EOQ = 900
 900   9.000 
TAC    2000    50.000  (9.000  6000)  Rp. 55.400.000
 2   900 
 EOQ = 1000

 1000   9.000 
TAC    2000    50.000  (9.000  5.500)  Rp. 50.950.000
 2   1000 
 EOQ = 2500

 2500   9000 
TAC    2000    50000  (9000  5000)  Rp. 47.680.000
 2 
 Jumlah pemesanan 2500
yang harus dilakukan sebanyak 2500 kg, karena

memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 2500 kg.


 Frekuensi pemesanan optimum/tahun
 (F) = R/Q
 (F) = 9000/2500 = 3,6 atau 3 kali pemesanan

 Jarak siklus optimum


 (T) = Q/R
 (T) = 2500/9000 = 0.2
 Jikadiasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu siklus
optimum adalah:
 (T) = 0.2 x 300 = 60 hari
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 Selama satu tahun digunakan 250 bahan, biaya pemesanan


Rp.5000 dan biaya penyimpanan 20% dari nilai bahan. Harga
diskon diberikan untuk tingkat kuantitas sebagai berikut:
Jml Pesanan Harga per unit 2(250) (5000)
EOQ   91 unit
1 – 50 Rp. 1.500 0.20(1500)
51 – 100 Rp. 1.350
2(250) (5000)
101 – lebih Rp. 1.000 EOQ   96 unit
0.20(1350)

2(250) (5000)
EOQ   112 unit
0.20(1000)
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 EOQ = 91
 91   250 
TAC    300    5000  (250  1500)  Rp. 402.386
2
   91 
 EOQ = 96

 96   250 
TAC    270    5000  (250  1350)  Rp. 338.480
 EOQ
 2   96 
= 112

 112   250 
TAC    200   5000  (250  1000)  Rp. 277.960
 2  yang harus
 Jumlah pemesanan  112dilakukan
 sebanyak 112 unit, karena
memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

 Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 kg.


 Frekuensi pemesanan optimum/tahun
 (F) = R/Q
 (F) = 250/112 = 2.2 dibulatkan 2 kali pemesanan

 Jarak siklus optimum


 (T) = Q/R
 (T) = 112/250 = 0.45
 Jikadiasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu siklus
optimum adalah:
 (T) = 0.45 x 300 = 134 hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai