Anda di halaman 1dari 30

KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN

PADA PLASENTA PREVIA

Oleh
Mega Atsil Adista
Nim. 1502450013
D4 3A

Free Powerpoint Templates


Page 1
Definisi Plesenta Previa

Plasenta previa adalah plasenta yang ada


di depan jalan lahir (prae=di depan; vias=jalan).
Jadi yang dimaksud plasenta yang implantasinya
tidak normal ialah rendah sekali sehingga
menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.
Implantasi plasenta yang normal adalah pada
dinding depan atau dinding belakang rahim di
daerah fundus uteri (Rukiyah dkk., 2010).

Plasenta Previa adalah plasenta yang


berimplantasi pada segmen bawah rahim
sedemikian rupa sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostium uteri internum
(Prawirohardjo, 2014).
Free Powerpoint Templates
Page 2
Etiologi Plasenta Previa

Perdarahan tanpa alasan dan tanpa rasa


nyeri merupakan gejala utama dan pertama
dari plasenta previa. Dengan bertambah
tuanya kehamilan, segmen bawah uterus
akan lebih melebar lagi dan serviks akan
lebih membuka. Apabila plasenta tumbuh
pada segmen bawah uterus, pelebaran
segmen bawah uterus dan pembukaan
serviks tidak dapat diikuti oleh plasenta
yang melekat disitu tanpa terlepasnya
sebagian plasenta dari dinding uterus,
pada saat itulah mulailah terjadi
perdarahan. Darahnya berwarna merah
segar Free Powerpoint Templates
(Rukiyah., 2010) Page 3
Patofisiologi Plasenta Previa

Perdarahan antepartum yang disebabkan


oleh plasenta previa umumnya terjadi pada
tm III, karena saat itu segmen bawah
uterus lebih mengalami perubahan berkaitan
dengan semakin tuanya kehamilan.
Implantasi plasenta di segmen bawah rahim
dapat disebabkan :
-Endometrium di fundus uteri belum siap
menerima implantasi.
-Endometrium yang tipis sehingga diperlukan
perluasan plasenta untuk mampu memberikan
nutrisi janin
-Villi korealis pada korion leave (korion yang
gundul) yang persisten (Manuaba, 2008)
Free Powerpoint Templates
Page 4
Klasifikasi Plasenta Previa

Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas


terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan
jalan lahir, yaitu sebagai berikut.

1)Plasenta letak rendah, jika plasenta


terletak pada segmen bawah uterus, tetapi
tidak sampai menutupi pembukaan jalan lahir.
2)Plasenta previa marginalis, jika tepi
plasenta terletak di bagian os interna
3)Plasenta previa lateralis, jika hanya
sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta
4)Plasenta previa totalis, jika os interna
serviks seluruhnya tertutupi oleh plasenta.

Free Powerpoint Templates


Page 5
Gambar Klasifikasi Plasenta Previa

Free Powerpoint Templates


Page 6
Diagnosis

1) Anamnesa : Perdarahan jalan lahir pada


kehamilan setelah 22 minggu berlangsung
tanpa nyeri, tanpa alasan, terutama pada
multigravida. Perdarahan cenderung berulang
dengan volume yang lebih banyak dari
sebelumnya. Perdarahan menimbulkan penyulit
pada ibu meupun janin dalam rahim.

2) Inspeksi : Dapat dilihat perdarhan yang


keluar pervaginam, banyak, sedikit, atau darah
beku (stolsel), bila terjadi berdarah banyak,
maka ibu terlihat pucat atau anemia.

Free Powerpoint Templates


Page 7
3) Pemeriksaan fisik ibu : Tekanan
darah, nadi, dan pernapasan dalam batas
normal; tekanan darah, nadi, dan
pernapasan meningkat; daerah akral
menjadi dingin; tampak anemia.

4) Pemeriksaan khusus kebidanan


Palpasi abdomen
Pemeriksaan denyut jantung janin
Pemeriksaan inspekulo
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dalam

Free Powerpoint Templates


Page 8
Penatalaksanaan

Pengobatan pada plasenta previa dapat


dibagi dalam dua golongan, yaitu aktif
dengan terminasi kehamilan dan terapi
ekspektatif/konservatif.

1) Aktif/terminasi kehamilan
- Persalinan Pervaginam
- Persalinan Perabdominal

2) Ekspektatif

Free Powerpoint Templates


Page 9
Komplikasi

Menurut Manuaba (2008), adapun komplikasi-


komplikasi yang terjadi adalah:

1. Pada ibu, yaitu perdarahan tambahan saat


operasi menembus plasenta dengan inersio di
depan, infeksi karena anemia, robekan
implantasi plasenta di bagian belakang segmen
bawah rahim, terjadinya ruptura uteri karena
susunan jaringan rapuh dan sulit diketahui.
2. Pada janin, yaitu prematuritas dengan
morbiditas dan mortalitas tinggi, mudah
infeksi karena anemia disertai daya tahan
rendah, asfiksia intrauterine sampai dengan
kematian.
Free Powerpoint Templates
Page 10
Prognosis
Prognosis ibu dipengaruhi oleh jumlah dan
kecepatan perdarahan serta kesegaraan
memperoleh pertolongan.
Prognosis tentu lebih baik pada golongan
penderita yang lebih awal memperoleh
perawatan medis selagi keadaannya masih
belum gawat. Prognosis terhadap janin lebih
buruk oleh karena kelahiran yang terpaksa
prematur lebih banyak pada plasenta previa
baik oleh karena partus berlangsung spontan
maupun oleh karena tindakan penyelesaian
persalinan. Perawatan intensif neonatus sangat
membantu mengurangi kematian perinatal.

Free Powerpoint Templates


Page 11
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN
PADA PASIEN PLASENTA PREVIA

Free Powerpoint Templates


Page 12
Pengkajian
A. Data Subyektif

Data Subyektif adalah data yang didapati


dari hasil wawancara (anamnese) langsung
kepada pasien atau keluarga dan tenaga
kesehatan lain. Data subyektif ini
mencangkup semua keluhan-keluhan dari
pasien terhadap masalah kesehatan lain.

1)Biodata
Nama, Umur (pada wanita hamil usia
35 tahun ke atas menjadi faktor predisposisi
terjadinya Plasenta previa (Multigravida)) ,
Agama, Pendidikan , Pekerjaan, Alamat dst

Free Powerpoint Templates


Page 13
Riwayat Kesehatan yang lalu

Apakah pasien menderita


penyakit keturunan, riwayat
Keluhan Utama operasi sebelumnya, kapan, dan
apa indikasinya.
Ditanyakan apa yang dirasakan Hal ini juga bertujuan untuk
pasien sehingga pasien datang mengetahui apakah ada penyakit
untuk memeriksakan kehamilannya. yang mempengaruhi ibu saat
Pasien akan berpotensi mengalami kehamilan maupun persalinan,
Plasenta previa jika pasien seperti diabetes melitus yang
mengatakan hal-hal berikut : dapat berpengaruh pada ukuran
•Mengalami perdarahan tanpa plasenta. Contoh :
nyeri, sering terjadi pada malam Diabetes Melitus : dapat
hari saat pembentukan segmen menyebabkan komplikasi bayi
bawah rahim. Biasanya berulang besar serta plasenta yang besar
darahnya berwarna merah segar. sehingga membutuhkan tempat
•Biasa perdarahan sebelum bulan pelekatan yang lebih luas dan
ketujuh memberi gambaran yang luka sulit sembuh (pada tindakan
tidak berbeda dari Free
abortus. episiotomy atau SC)
Powerpoint Templates
Page 14
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang
lalu

Untuk mengetahui kemungkinan klien pernah


mengalami :
•Perdarahan pada saat hamil
•Riwayat plasenta previa sebelumnya, karena
beresiko 12 kali lebih besar.
•Operasi sesar sebelumnya, pada wanita – wanita
yang pernah 4 kali atau lebih menjalani operasi
sesar, maka 1 dari 10 wanita ini akan mengalami
plasenta previa.
•Jumlah kehamilan klien sebelumnya yang terlalu
banyak.
•Hamil dengan janin lebih dari satu ( seperti
kembar dua atau kembar tiga).
•Riwayat tindakan medis yang dilakukan pada
uterus, seperti dilatasi dan kuretase atau aborsi
medisinalis.
Free Powerpoint Templates
Page 15
B. Data Obyektif

Pemeriksaan Umum
Gambaran keadaan umum klien sedang,, namun
apabila ibu mengalami perdarahan yang hebat ibu
akan tampak pucat dan kesadaran akan menurun.
Pada dilakukan pemeriksaan tekanan darah akan
didapati tekanan darah ibu tinggi akibat perdarahan
yang terjadi. Nadi akan terasa capat dan halus.

Tanda-tanda vital
Pendarahan : perdarahan pertama (first
bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal,
kecuali apabila dilakukan periksa dalam sebelumnya.
Tetapi perdarahan berikutnya (recurrent bleeding)
biasanya lebih banyak.
Janin biasanya masih baik. Apabila perdarahan tidak
banyak (10 – 25% pasien), tanda-tanda vital
biasanya normal dan pasien tampak sehat.
Free Powerpoint Templates
Page 16
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
yaitu proses observasi atau pemeriksaan pandang
yang menggunakan mata untuk mendeteksi tanda-
tanda fisik yang berhubungan dengan status fisik.

Muka/Wajah : Pada kasus plasenta previa, ibu


akan tampak pucat dan anemis
dikarenakan perdarahan yang
terjadi.
Abdomen :Ada bekas operasi atau tidak, ada
linea nigra atau tidak, ada strie
gravidarum, strie albican dan strie
livide atau tidak.
Genetalia :Dapat dilihat perdarahan yang
keluar pervaginam, darah yang
keluar karena plasenta previa
berwarna merah segar.
Palpasi
yaitu periksa
Free Powerpoint raba dan sentuhan untuk
Templates
menderteminasi ciri-ciri jaringan atau Page 17
organ.
Abdomen
Leopold I : Mengukur TFU, menentukan usia
kehamilan, menentukan bagian janin
yang ada di fundus. Ukuran panjang
rahim berkurang karena terdapat
kelainan letak placenta.
Leopold II : Menentukan bagian janin yang
terdapat di kanan dan kiri perut ibu.
Biasanya terdapat kelainan letak
seperti letak sungsang atau letak
lintang.
Leopold III : Uterus halus dan tidak lunak;
biasanya normal. Bagian
presentasi tidak tercekap pada pintu
atas panggul (pelvi inlet). Kelainan letak
janin (bokong, oblig atau lintang)
merupakan suatu temuan yang sering
berkaitan).
Auskultasi
Abdomen : Bunyi jantung janin terdengar atau
Free Powerpoint Templates
Page
tidak, ada gawat janin atau 18
tidak.
Pemeriksaan pervaginam

Pemeriksaan pervaginam dapat merangsang


perdarahan hebat. Oleh karena itu pemeriksaan
pervaginam tidak pernah dilakukan kecuali pasien
berada pada sebuah kamar operasi yang telah
dipersiapkan untuk seksio sesaria segera.
Apabila perdarahannya minimal dan tampaknya
bukan plasenta previa, pemeriksaan yang hati-
hati dengan pemeriksaan dalam (VT) dapat
menyingkap kemungkinan perdarahan vaginal atau
serviks (sebagai akibat rupturnya varises, erosi
serviks, atau tumor-tumor serviks).

Free Powerpoint Templates


Page 19
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan darah lengkap, protein urin dan


glukosa urin sangat diperlukan, Untuk mendapatkan
gambaran keadaan darah dan persiapan untuk
melakukan transfusi.
• USG juga sangat diperlukan untuk memastikan
letak janin dan lokasi placenta. diagnosis placenta
previa sudah dapat ditegakkan pada usia kehamilan
kurang dari 20 minggu sehingga ibu hamil dapat
diberikan nasihat untuk memerhatikan
kemungkinan perdarahan antepartum.

Free Powerpoint Templates


Page 20
Identifikasi Diagnosa atau Masalah Aktual

Diagnosa Kebidanan : Ny. “A” GₒPₒₒₒABₒₒₒ … minggu,


tunggal, hidup, intra uteri, dengan Plasenta Previa,
keadaan ibu perdarahan.
Ds : Pengeluaran darah tanpa nyeri
Do :
Tekanan darah : 100/70 ≤ 140/90 mmHg
Nadi : 76 – 92 x/menit
Pernapasan :16 – 42 x/menit
Suhu : > 380C
Diagnosa dari placenta previa bisa ditegakkan dengan
adanya gejala klinis dan beberapa pemeriksaan, yaitu
Anamnesis
Pada saat anamnesis dapat ditanyakan beberapa hal
yang berkaitan dengan perdarahan antepartum seperti
umur kehamilan saat terjadinya perdarahan, apakah
ada rasa nyeri, warna dan bentuk tejadinya
perdarahan, frekuensiTemplates
Free Powerpoint serta banyaknya perdarahan
Page 21
Inspeksi
Dapat dilihat melalui banyaknya darah yang keluar
melalui vagina, apabila dijumpai perdarahan yang
banyak berwarna merah segar maka ibu akan
tampak pucat.
Palpasi abdomen
Uterus tidak teraba tegang. Sering dijumpai
kelainan letak pada janin, TFU yang rendah karena
belum cukup bulan. Juga sering dijumpai bahwa
bagian terbawah janin belum turun, apabila letak
kepala, biasanya letak kepala masih bergoyang di
atas PAP.
USG
Transabdominal USG dalam keadaan kandung kenih
yang dikosongkan akan memberikan kepastian
diagnosa placenta previa

Free Powerpoint Templates


Page 22
Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial

Selama kehamilan, pada ibu dapat


menimbulkan perdarahan antepartum yang
dapat menimbulkan syok, sedangkan pada
janin placenta previa ini dapat
menyebabkan gawat janin, IUFD, bayi lahir
prematur, bayi lahir mati, prolaps tali pusat,
asfiksi, serta cidera akibat intervensi
kelahiran.

Free Powerpoint Templates


Page 23
Identifikasi Kebutuhan Segera

Tindakan segera yang dibutuhkan


pasien plasenta previa di BPS adalah harus
dilakukan rujukan ke Rumah Sakit dengan
fasilitas yang lebih lengkap untuk
dilakukan penanganan selanjutnya dan terminasi
kehamilan apabila keadaan ibu dan janin sudah
memungkinkan. Sebelum dirujuk harus di
pastikan terlebih dahulu kebutuhan asupan
cairan ibu terpenuhi yaitu dengan tindakan
pemasangan infus untuk memenuhi asupan
cairan ibu. Di Rumah Sakit lakukan kolaborasi
dengan dokter SpOG untuk melakukan asuhan
serta lahirkan bayi dan plasenta dengan secsio
secaerea apabila kehamilan sudah mencapai
aterm dan segera lakukan transfusi darah.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Intervensi
Diagnosa Kebidanan : Ny. “A” GₒPₒₒₒABₒₒₒ oominggu, Tunggal, Hidup,
Intra uteri, dengan Plasenta Previa.
Tujuan -tidak terjadi komplikasi kehamilan
-ibu dan janin sejahtera

A.Pre hospital
1) Pasang Infus RL dg tetesan cepat sesuai dengan kondisi ibu.
R/ Memberikan cairan pengganti sementara guna melakukan
perbaikan keadaan umum supaya dapat dilakukan tindakan
selanjutnya.
2) Baringkan ibu dengan posisi menyamping dan ganjal
tungkainya dengan bantal. 
R/ Mengurangi perdarahan yang keluar. (jangan menaikkan kaki
tempat tidur karena akan menyebabkan darah terkumpul di
uterus).
3) Periksa Tekanan Darah dan Nadi
R/ hasil TTV sebagai Free
gambaran stabilitas
Powerpoint keadaan ibu
Templates
Page 25
4) Pantau Perdarahan
R/ Banyaknya perdarahan yang keluar dapatmenjadi rambu-
rambu bidan untuk waspada dan segera melakukan tindakan.
5) Periksa Bagian Posisi Janin dan DJJ
R/ evaluasi janin intrauteri, apakah masih hidup, dalam
keadaan gawat janin atau sudah meninggal.
6) Buat catatan lengkap
R/ keterangan mengenai perdarahan tipe, jumlah dan kapan
terjadinya. hal ini penting untuk diagnosa banding dan
pemberian cairan
7) Siapkan transfusi darah
R/ antisipasi terjadi potensial syok hipovolemik, atau untuk
perbaikan Hb sampai minimal 10gr%/ dl.
8) Segera Rujuk ke RS 
R/ Harus dilakukan rujukan ke Rumah Sakit dengan fasilitas
yang lebih lengkap untuk dilakukan penanganan selanjutnya
dan terminasi kehamilan apabila keadaan ibu dan janin sudah
memungkinkan. Free Powerpoint Templates
Page 26
Tindakan di Rumah Sakit

Perbaiki KU klien
Segera lakukan terminasi kehamilan dengan pemecahan
ketuban jika plasenta previa marginalis dan plasenta letak
rendah , dan atau pemecahan ketuban diikuti drip oksitosin
untuk mengurangi perdarahan.

Jika terminasi dengan pemecahan ketuban gagal maka


sectio caesarea.
Indikasi terminasi kehamilan dengan sectio caesarea
• Placenta previa pada primigravida
• Placenta previa totalis
• Placenta previa dengan perdarahan banyak
• Gagal tindakan pemecahan ketuban dengan/tanpa diikuti
drip oksitosin dalam bentuk: Ruptur uteri iminens, gawat
janin, perdarahan tidak berhenti.
Free Powerpoint Templates
Page 27
Implementasi

Implementasi yang akan dilakukan


pada plasenta previa berdasarkan
planning yang sudah dibuat dan sesuai
masalah yang ada.

Free Powerpoint Templates


Page 28
Evaluasi

Pada langkah terakhir, dilakukan evaluasi


keefektifan asuhan yang sudah diberikan. Ini
meliputi evaluasi pemenuhan kebutuhan akan
bantuan: apakah benar-benar telah terpenuhi
sebagaimana diidentifikasi didalam diagnosis
dan masalah. Rencana tersebut dapat dianggap
efektif jika memang efektif dalam
pelaksanaannya.

•KU baik, kesadaran composmentis,TTV normal.


•Infus RL sudah terpasang
•Perdarahan berhenti
•Hb > 10gr %
•Resusitasi bayi telah dilakukan (jika asfiksia)
Free Powerpoint Templates
Page 29
Free Powerpoint Templates
Page 30

Anda mungkin juga menyukai