Anda di halaman 1dari 25

CASE

REPORT
“Skabies Oleh : dr. Cynthia
Monica Pembimbing : dr. Asrie


Rahayu
Internsip Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
Periode 13 Agustus - 15 Februari
2022
DAFTAR
ISI
LATAR BELAKANG 01

TINJAUAN KASUS 02

ANALISIS KASUS 03

KESIMPULAN 04
Latar
Belakang
Skabies = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) buruk

Skabies paling sering di negara tropis. Faktor yang berperan prevalensi


Di Indonesia, skabies : penyakit kulit skabies :
tersering di puskesmas. 1. Kemiskinan
Prevalensi skabies di puskesmas seluruh 2. Kepadatan penghuni rumah,
Indonesia pada tahun 2008 adalah 3. Tingkat pendidikan rendah,
5,6-12,9% dan merupakan penyakit 4. Keterbatasan air bersih, dan
5. Perilaku kebersihan yang
kulit terbanyak ketiga.
buruk.
Asrama, panti asuhan,
pondok pesantren, penjara,
WHO 2017 : terdapat 300 juta dan pengungsian.
kasus skabies setiap tahunnya.

Kemenkes RI 2016 menyebutkan Akibat : Terganggu kualitas hidup karena


bahwa dari 261,6 juta penduduk pada tahun 2016, mengalami gatal hebat dan radang di kulit
prevalensi skabies di Indonesia sebesar akibat infeksi sekunder oleh bakteri sehingga
4,60%-12,95% dan menduduki urutan ketiga dari produktivitas dan prestasi akademik
12 penyakit kulit tersering. menurun.
TINJAUAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
1. Nama : An. DF
2. Usia : 12 th
3. No. RM : 0162858
4. Pekerjaan: Pelajar
5. Alamat : Jagakarsa
6. Agama : Islam
7. Tanggal Berobat : 02 - 09 - 2022
TINJAUAN KASUS
(2)
ANAMNESI
S : Gatal pada sela - sela jari tangan
Keluhan utama
Keluhan tambahan: keluar bintil - bintil seperti nanah

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan gatal pada sela – sela jari tangan sejak 1 hari yang lalu. Gatal dirasakan terus -
menerus terutama pada saat malam hari. Pasien sudah pernah berobat karena satu bulan yang lalu, pasien sudah pernah
mengalami keluhan yang sama seperti ini, namun tidak ada perubahan. Dua bulan yang lalu, pasien sempat berlibur ke anyer
bersama keluarganya dan tidur di karpet yang disediakan oleh penginapan. Beberapa hari terakhir ini, pada sela – sela jari muncul
bintil merah yang beberapa diantaranya sudah ada yang pecah keluar cairan putih kekuningan seperti nanah.
Kemudian, dua minggu terakhir ini abang pasien mengalami keluhan yang sama dengan pasien yaitu gatal pada sela jarinya. Demam
disangkal, mual muntah disangkal. Riwayat alergi disangkal, riwayat kebiasaan mandi dua kali sehari.
PEMERIKSAAN
FISIK
Tanda - tanda vital : Tinjauan Sistem :
Keadaan Umum : Baik Kepala : Normocephali, Ca -/- Si -/-
Kesadaran : Komposmentis Leher : KGB tidak membesar
Thorax : BND Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-
TD : 100/56 mmHg Abdomen : BU (+) 4x/menit NT -/-
RR : 20x/menit NK -/-
S : 36 C Ekstremitas : Akral hangat,
Na : 80x/menit Edema -/-/-/, CRT<2”
di
STATUS DERMATOLOGI

Pada regio interdigiti manus dekstra


terdapat makula dan patch eritem
berbentuk tidak beraturan batas tidak
tegas yang diatasnya terdapat pustul
multipel berukuran milier hingga
lentikuler tersebar diskrit.

Status Lokalis
TATALAKSA
NA
MEDIKAMENTOS
1.
2.
Scabimite Cream 5%
Klorfeniramin Maleat (2x 4 mg)
A
NON MEDIKAMENTOSA

1. Cuci Sprei, handuk, dan pakaian. Setelah dicuci, direndam dengan air panas (untuk mematikan kutu/tungau).
2. Jemur kasur pada siang hari (Kasur harus terkena sinar matahari)
3. Salep digunakan pada malam hari (sekitar jam 8 malam) karena aktivitas kutu/tungau aktif pada malam hari, jadi gunakan
pada malam hari.
4. Pemakaian salep pada malam hari (sekitar jam 8 malam) karena aktivitas kutu/tungau pada malam hari jadi gunakan pada malam
hari. Salep harus dioleskan di seluruh tubuh (mulai dari batas muka hingga ujung kaki dan tangan) walaupun yang gatal hanya
tangan.
5. Penggunaan salep minimal 9 jam (selama 9 jam ini, hindari kontak dengan air, lalu disarankan puasa sejak jam 5 sore pada hari
yang sama, agar saat penggunaan salep pasien tidak kamar mandi.
6. Pengobatan Skabies harus diikuti oleh anggota rumah lainnya walau tidak terkena skabies.
Analisa Kasus
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes
scabei var, hominis dan produknya

4 Tanda Kardinal Skabies :


(Positif apabila ada 2 dari 4 gejala)
1. Pruritus nokturna,
2. Menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi
4. Ditemukannya tungau pada pemeriksaan mikroskopik

Predileksi dari skabies :


Axilla, areola mammae, umbulikus, genital, bokong,
pergelangan tangan bagian volar, sela-sela jari tangan, siku
flexor, dan telapak kaki tangan
4 Tanda Kardinal Skabies :
(Positif apabila ada 2 dari 4 gejala)
1. Pruritus ,
2. nokturna manusia secara
Menyerang berkelompok
3. Adanya terowongan (kunikulus) +3
pada tempat predileksi
4. Ditemukannya tungau.

Pasien datang dengan keluhan gatal pada sela – sela jari tangan sejak 1 hari
yang lalu. Gatal dirasakan terus - menerus terutama pada saat malam hari. Pasien
sudah pernah berobat karena satu bulan yang lalu, pasien sudah pernah
mengalami keluhan yang sama seperti ini, namun tidak ada perubahan. Dua
bulan yang lalu, pasien sempat berlibur ke anyer bersama keluarganya dan tidur di
karpet yang disediakan oleh penginapan. Beberapa hari terakhir ini, pada sela – sela jari
muncul bintil merah yang beberapa diantaranya sudah ada yang pecah keluar
cairan putih kekuningan seperti nanah. Kemudian, dua minggu terakhir ini
abang
dengan pasien yaitupasien
gatal mengalami keluhan yang sama
pada sela jarinya. Demam disangkal, mual muntah disangkal. Riwayat alergi disangkal,
riwayat kebiasaan mandi dua kali sehari.
Bagaimana Pasien
Abang

Bisa Pasien Keluhan yg sama 2mgg terakhir

Menular ??? Terjadi


Transmisi
Penularan
Ex : Sprai, sarung Kontak Tidak Langsung Kontak Langsung
bantal, guling,
pakaian, handuk. Waktu
Lama 2 - 3 hari Penularan terjadi akibat adanya stimulus
aroma tubuh dari hospes baru yang adekuat
dan lama sekitar min 15 - 20 menit kontak
langsung dengan kulit. (Tungau merayap)

Temperatu Kelembapan
r Tungau betina membuat terowongan pada
1. Pada permukaan kering, baju, dll tungau dapat bertahan beberapa jam.. stratum korneum ⇒ dan meletakkan 4 - 5 butir
2. Pada suhu & kelembapan ideal (21 C dan 40 - 80% kelembapan relatif, waktu telur setiap hari selama 6 mgg.
hidup tungau meningkat 3 - 4 hari). Sedangkan suhu rendah & kelembapan
tinggi akan lebih lama *Siklus hidup mulai dari telur - dewasa hanya
3. Suhu 30 C & kelembapan 75% waktu hidup tungau 55 - 67 jam diluar hospes. butuh waktu 2 minggu.
4. Telur tungau dapat bertahan hidup pada suhu rendah hingga 10 hari diluar * Gejala klinis baru timbul 4 - 8 mgg setelah
hospes. terinfeksi.
PATOFISIOLOG
I dan inflamasi hospes
Kemampuan tungau memodulasi berbagai respon imun
PEMERIKSAAN
The Burrow Ink
Test
Papul skabies diolesi tinta India
menggunakan pena lalu dibiarkan
selama 20-30 menit kemudian
dihapus dengan alkohol.
Hasil positif apabila tinta masuk ke dalam terowongan dan membentuk gambaran khas berupa
garis zig zag. Burrow ink test adalah pemeriksaan untuk mendeteksi terowongan, bukan untuk mendeteksi
tungau dan produknya.

Kerokan Kulit

1. Perhatikan daerah yang diperkirakan akan ditemukan tungau yaitu


papul atau terowongan yang baru dibentuk dan utuh.
2. Papul atau terowongan ditetesi minyak mineral lalu dikerok
dengan skalpel steril yang tajam untuk mengangkat bagian atas
papul atau terowongan.
3. Hasil kerokan diletakkan di kaca objek, ditetesi KOH, ditutup
dengan kaca penutup kemudian diperiksa dengan mikroskop.
Dermoskopi

Pada pemeriksaan dermoskopi tungau


Dermoskop menggunakan medium liquid yaitu minyak, air
skabies tampak berbentuk segitiga yang
atau alkohol atau cahaya terpolarisasi yang diikuti garis terowongan di epidermis
memungkinkan observasi langsung ke kulit tanpa seperti gambaran pesawat jet,
terganggu refleksi cahaya di kulit sehingga dapat layang-layang, atau spermatozoid.
memberikan gambaran rinci setiap lapisan epidermis
sampai dermis papiler superfisial dan mengidentifikasi
keberadaan terowongan.
PENGOBATAN
TOPIKAL
Permethrin Krim 5% Krotamiton 10%

Lindane 1%
Benzyl Benzoate 10%

Sulfur 5 - 10%
PENGOBATAN
Permetrin 5% cream adalah Permetrin dengan
kadar 5% dalam krim dan merupakan obat pilihan
yang aman digunakan dan memiliki efek toksik
TOPIKAL
minimal jika dibandingkan obat lain namun
efektifitasnya sama
.
1. Permetrin bekerja dengan cara mengganggu
polarisasi dinding sel saraf parasit
yaitu melalui ikatan dengan Natrium
sehingga memperlambat repolarisasi
dinding sel dan akhirnya terjadi paralisis
parasit.
2. Permetrin dimetabolisme dengan cepat di
kulit, hasil metabolisme yang bersifat tidak
aktif akan segera diekskresi melalui urine.
PENGOBATAN
SISTEMIK
1. Antihistamin sedatif (oral) untuk mengurangi gatal.
2. Bila infeksi sekunder dapat ditambah antibiotik sistemik.
3. Pada skabies krustosa diberikan ivermektin (oral)
0,2 mg/kg dosis tunggal, 2 - 3 dosis setiap 8-10 hari.
Tidak boleh pada anak-anak dengan berat <15 kg, wanita hamil dan menyusui.

Pengobatan Sistemik Pada Kasus


Pasien diberikan antihistamin tablet (ctm 2 x 4 mg)
⇒ Anti pruritus alergi terhadap skabies dan diminum malam hari bertujuan untuk
mengurangi gejala nokturnal pruritus pada pasien skabies.
Skabies Prurigo Hebra Pedikulosis Korporis

Anamnesis 1. Pruritus nokturna 1. Sangat gatal 1. Dengan garukkan intensif gatal


2. Terjadi dalam satu 2. Riwayat pada keluarga berkurang
kelompok 3. Alergi terhadap gigitan 2. Jarang mandi atau jarang
serangga (nyamuk) mengganti dan mencuci
pakaian

Etiologi Sarcoptes scabiei Belum diketahui. Herediter Pedikulosis humanus

Predileksi Kulit dengan stratum korneum Ekstremitias bagian ekstensor, Seluruh tubuh
tipis; sela-sela jari tangan, wajah, perut, bokong, dan tungkai.
pergelangan tangan bagian
volar, siku bagian luar, lipat
ketiak bagian depan, areola
mame, umbilicus, bokong,
genitalia eksterna

Faktor risiko 1. Sosial ekonomi rendah 1. Sosial ekonomi rendah 1. Higiene buruk
2. Higiene yang buruk 2. Hygiene buruk 2. Daerah beriklim dingin
3. Hubungan seksual 3. Perempuan
(promiskuitas) 4. Anak-anak
Skabies Prurigo Hebra Pedikulosis Korporis
TATALAKSANA NON MEDIKAMENTOSA
- KIE
Jaga kebersihan diri, Pakaian dan peralatan lainnya
mandi yang rajin, mengganti yang terkontaminasi harus segera
sprai, baju dg teratur. di bersihkan dengan air panas
atau dry cleaned.

Krim dipakai dari leher atau dari belakang Cuci benda-benda yg kontak langsung
pada suhu > 50 °C dan gunakan
telinga sampai ke seluruh
pakaian atau peralatan yang sudah tidak
tubuh dan konsentrasikan pada terkontaminasi setelah melakukan
daerah-daerah yang terdapat lesi, namun pengobatan.
pastikan daerah axial, pergelangan
tangan, pergelangan kaki, dan area
Menyarankan anggota keluarga,
pubis juga dioleskan.
pasangan seksual serta semua
orang yang pernah kontak untuk
dilakukan pemeriksaan dan
pengobatan scabies secara
menyeluruh dalam satu waktu.
KESIMPULAN

1. Komunikasi, informasi dan edukasi penting diberikan kepada pasien


dan keluarganya karena penyakit ini memang tidak memerlukan waktu
yang cukup lama untuk sembuh namun angka terinfeksi kembali cukup
tinggi dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi.
2. Kesabaran serta ketaatan pasien untuk berobat dan menjaga
kebersihan sangat diperlukan apalagi penularan bisa melalui kontak
langsung maupun tidak langsung
3. Prognosis pada pasien ini baik apabila pengobatan dilakukan secara
tepat.
T E R I M A

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai