Anda di halaman 1dari 23

YOLANDA

HARDIAN
NISN. 0051675227
LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktik merupakan
hal penting untuk membuktikan teori yang telah dipelajari dengan
keadaan yang sebenarnya SMK Negeri 1 Muara Jawa mewajibkan
seluruh siswanya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di instansi atau perusahaan pemerintah maupun swasta
sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan syarat kelulusan.
Praktik kerja lapangan (PKL) adalah bentuk bagian pembelajaran
akademik mahasiswa bertempat di lingkunga kerja langsung
untuk meningkatkan dan mngembangkan kemampuan tenaga
kerja yang berkualitas.
MAKSUD DAN TUJUAN PKL
• Maksud diadakan PKL adalah:
• Mengimplementasikan materi yang selama ini dipelajari di
sekolah.
• Mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah yang ada pada
sekolah tempat kerja di dalam sebuah Tim maupun Individual.
• Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
professional di dunia kerja yang sebenarnya.
• Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa.
• Menerapkan Ilmu Kperawatan yang telah dipelajari selama
sekolah di SMK Negeri 1 Muara Jawa pada Dunia Kerja.
• Menjalin Kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia usaha
dan dunia industry (DUDI)
Adapun Tujuan Umum dan Tujuan Khusus dari PKL, yaitu:
Tujuan PKL mengungkapkan sasaran yang ingin di capai dalam pelaksanaan PKL. Dapat di
bagi menjadi tujuan umum dan khusus :
• Tujuan Umum.
• Tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan menurut Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan (Dikmenjur, 2003), yaitu:
• Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
• Memperoleh link and match antara SMK dan dunia kerja.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan kerja sebagai bagian dari proses
Pendidikan.
• Tujuan Khusus.
• Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
• Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara professional didunia kerja
yang sebenarnya.
• Meberikan latihan pada siswa kepada siswa untuk sikap siap mental dalam menghadapi
tantangan dunia nyata
• Memberikan motivasi agar siswa serius dan semangat dalam mencapai cita cita.
• Membantu siswa memahami pengertian PKI, beradaptasi, serta berkompetisi dengan
bekerja secara dan pandangan siswa/siswi terhadap jenis - jenis pekerjaan pada tempat
dimana siswa/siswi melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) Rumah sakit.
MANFAAT PKL
• Bagi Peserta PKL
• Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melatih
keterampilan - keterampilan manajemen dalam situasi
lapangan yang actual. Hal ini penting dalam rangka belajar
menerapkan teori, konsep atau prinsip yang telah dipelajari
selanjutnya
• Memberikan pengalaman - pengalaman praktis kepada siswa
sehingga hasil penelitian bertambah luas
• Siswa berkesempatan memecahkan berbagai masalah
manajemen di lingkungan lapangan dengan mengunakan
kemampuannya
Bagi Rumah Sakit
• Meningkatkan citra RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti
Samboja di khalayak umum.
• Menambah wawasan dan pengalaman di bidang care giver.
• Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi RSUD Aji Batara
Agung Dewa Sakti Samboja.
• Membantu berkembangnya program Pendidikan sesuai dengan
Undang - Undang dan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
Bagi SMK Negri 1 Muara Jawa
• Menjalankan kewajiban undang-undang
• Meningkatkan huungan sekolah dengan masyarakat
• Dapat mencapai tolak ukur pencapaian knerja program studi
khususnya untuk mengavaluasi hasil pembelajaran oleh instans
tempat PKL.
TEMPAT PELAKSANA PKL
JADWAL PELAKSANA PKL
SEJARAH INSTANSI
RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti adalah milik Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegara yang berdiri pada lokasi
persimpangan antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda RSUD
Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja mulai beroperasi tanggal 1
Nopember 2005 yang peresmiannya dilakukan oleh Menteri
Dalam Negeri tanggal 5 Maret 2006. Izin penyelenggaraan RSUD
Aji Batara Agung Dewa Sakti tertuang dalam Surat Keputusan
Bupati Kutai Kartanegara nomor 7440.445.1/01/DPMPTSP
tanggal 7 Desember 2017 Penetapan kelas Rumah Sakit Tipe C
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 734/MENKES/SK/VI/2007 RSUD Aji Batara
Agung Dewa Sakti terletak di Kecamatan Samboja.
VISI DAN MISI INSTANSI
Visi RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja
Menjadi Rumah Sakit Pilihan dengan Pelayanan Kesehatan yang
Aman dan Berkualitas.
Misi RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja
• Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna, bermutu dan
terjangkau berorientasi pada kebutuhan dan keselamatan pelanggan
• Menyiapkan SDM professional dan sejahtera untuk menunjang
pelayanan kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan
• Mewujudkan manajemen RS yang kredibel, transparan, efektif,
efisien, adil dan akuntabel
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana secara
berkesinambungan
STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN UMUM INSTANSI
RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti mempunyai tugas membantu dinas
Kesehatan dalam melaksanakan urusan pemerintahan dalam upaya Kesehatan
perorangan secara paripurna sesuai dengan peraturan perudangan-undangan.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya RSUD ABADI mempunyai fungsi:
• Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan Kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit
• Pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan perorangan melalui pelayanan
Kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan suai
kebut medis
• Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
• Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang Kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan Kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
BIDANG KERJA
Ruang Mahoni
• Ruang Mahoni adalah ruang rawat inap untuk pasien pra
bedah dan pasca bedah. Ruang mahoni ini juga termasuk ruang
rawat inap untuk pasien yang tidak menjalankan operasi. Rawat
inap adalah salah satu bentuk layanan perawatan Kesehatan rumah
sakit dimana penderita tinggal atau menginap sedikitnya 1 hari.
Rawat inap ini adalah pelayanan perorangan yang meliputi
observasi, diagnose, pengobatan, keperawatan , rehabilitas medic
dengan menginap diruang rawat inap pada sarana Kesehatan rumah
sakit dimana dengan alasan medis penderita harus menginap. Ruang
Mahoni terdiri dari 28 yang terdiri dari berbagai macam kelas yang
tersedia, yaitu Ruang Kelas 2, Ruang Kelas 3, dan Ruang Isolasi.
Ruang bengkirai
• Ruang rawat inap untuk anak adalah ruangan yang
digunakan RuangBengkirai untuk pelayanan
perawatan Kesehatan anak untuk usia 5 bulan s.d 17
tahun. Ruang rawat inap anak memberikan
kenyamanan kepada pasien dengan dengan
memberikan pelayanan professional, handal, dan
keramahan staff, serta fasilitas yang memadai.
Ruangan bengkirai terdiri dari 12 bed dengan berbagai
macam kelas yang terdiri dari Ruang Kelas 1, Ruang
Kelas 2, Ruang Kelas 3, dan Isolasi
Ruang Meranti
Ruang meranti adalah ruang rawat inap untuk pasien hamil atau
mempunyai masalah tentang kebidanan. Ruang merant ini juga
memiliki fasilitas yang sangat bagus, professional serta selalu
ramah kepada pasien. Ruang meranti terdiri dari 15 bed dengan
berbagai macam kelas yang terdiri dari , Ruang Kelas 1, Ruang
Kelas 2, Ruang Kelas.
Ruang ugd
Unit gawat darurat adalah salah satu rumah sakit yang
menyediakan penangganan awal bagi pasien yang menderita sakit
dan cedera,yang dapat mengancam kelangsungan hidup. Unit
gawat darurat berfungsi memberikan pelayanan medis yang
sifatnya gawat dan darurat selama 24 jam.
PELAKSANAAN KERJA
Selama 3 minggu dinas diruangan mahoni, penulis berkesempatan
untuk melakukan berbagai tindakan, antara lain:
• Mengukur tanda-tanda vital. Tanda-tanda vital yang diukur yaitu
tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan, saturasi oksigen, dan
menanyakan keluhan pasien.
• Mengobservasi dan asistensi perawat melakukan pemasangan infus
pada pasien yang telah dirawat dirumah sakit.
• Mengobservasi dan asistensi perawat dalam melakukan tindakan
rekam jantung (EKG), biasanya pemeriksaan jantung dilakukan
pada pasien nyeri dada.
• Mengambil obat pasien sesuai resep keapotek.
• Pengenalan alat-alat kesehatan yang ada diruang tindakan.
Selama 2 minggu diruang bengkirai, penulis berkesempatan untuk melakukan
berbagai tindakan:
• Melakukan kompres hangat pada pasien.
• Melepas infus pasien yang akan keluar dari rumah sakit.
• Memasukan/injeeksi obat ke selang infus pasien.
• Mengaplus obat sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan.
• Memperbaikin infus yang macet atau tersendat agar cairan masuk sesuai.
Selama 3 minggu diruang meranti, penulis berkesempatan untuk melakukan
berbagai tindakan:
• Mengukur tanda-tanda vital. Tanda-tanda vital yang diukur yaitu tekanan
darah, suhu, nadi, pernafasan, saturasi oksigen, dan menanyakan keluhan
pasien.
• Membuang urine pasien yang terpasang kateter.
• Mengaplus obat sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan.
• Memasukan/injeeksi obat ke selang infus pasien.
• Mengambil obat pasien sesuai resep keapotek.
Selama 3 minggu diruang UGD, penulis berkesempatan untuk
melakukan berbagai tindakan:
• Mengukur tanda tanda vital. Tanda-tanda vital yang diukur
yaitu tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan, dan saturasi
oksigen biasanya tanda-tanda vital (TTV) di periksa masuk
kerumah sakit.
• Mencuci alat yang habis digunakan dengan tujuan agar alat
bisa digunakan kembali untuk pasien selanjutnya.
• Melakukan rekam jantung EKG, biasanya pemeriksaan jantung
dilakukan pada pasien mengalami nyeri dada.
• Melakukan perawatan luka kepada pasien.
• Mengambil obat pasien sesuai resep keapotek.
KENDALA YANG DIGHADAPI
Dalam melakukan kegiatan praktik kerja lapangan
(PKL) di Rumah Sakit Umum Daerah Aji Batara Agung
Dewa Sakti Samboja, siswa/siswi mengalami beberapa
kendala. Kendala tersebut adalah:
• Sulit mengejar target di karenakan ada siswa/siswi
dari sekolah lain yang dapat mengurangi target.
• Mengalami kendala dalam komunikasi dan adaptasi
dengan perawat saat awal pelaksanaan dinas.
• Cuaca tidak menentu dan berubah-ubah,
mengakibatkan terkendala saat hendak dinas.
CARA MENGATASI KENDALA
Walaupun kendala-kendala yang cukup menyulitkan siswa/siswi,
akan tetapi siswa/siswi mencoba mengatasi agar PKL dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar. Cara mengatasi kendala di
Rumah Sakit Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja:
• Bekerjasama dengan siswa/siswi lain agar target dapat
terpenuhi.
• Mencoba berbaur dengan perawat untuk menciptakan suasana
yang cair dan melalui kegiatan-kegiatan perawatan terhadap
pasien.
• Menggunakan paying, agar tidak kehujanan dan baju tidak
basah
KESIMPULAN
• Kegiatan PKL merupakan suatu media bagi penulis untuk mengaplikasikan
ilmu yang telah di dapat di sekolah kedalam lingkungan kerja yang nyata.
Pada pelaksanaan PKL RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti, Penulis
memperoleh banyak pengalaman baru dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan kerja yang sebenarnya.
• Selama Melaksanakan PKL Penulis mendapat banyak ilmu serta pengalaman
yang sangat berharga. Penulis dituntut untuk lebih disiplin waktu, lebih cepat
tanggap, lebih bersikap mandiri dan lebih bertanggung jawab dalam
melaksanalkan tugas yang diberikan selama pelaksanaan PKL.
• Selama kegiatan PKL, Penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari
berbagai tugas yang penulis kerjakan, adapun beberapa kesimpulan tersebut
antara lain sebagai berikuit :
• Dapat membandingkan teori yang didapat disekolah dengan praktik di Rumah Sakit.
• Mendapatkan pengalaman nyata dalam menangani permasalahan yang dihadapi didalam
lingkungan kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi.
SARAN
Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan
saran agar para peserta mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan
dengan menguasai pelajaran yang diterapkan dalam industry. Dengan begitu,
praktek kerja lapangan nantinya akan lebih mudah untuk dilakukan.
Tidak hanya itu saja, saya juga ingin memberikan saran khususnya kepada
pihak RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti yang telah menerima kami untuk
dapat melaksanakan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dengan lancer dan
baik. Saya sarankan tidak perlu lagi sungkan dan enggan menegur para peserta
PKL jika melakukan kesalahan ataupun yang lainnya.
Saya juga memiliki harapan kepada pihak RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti
agar dapat memberikan tugas dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu
kepada setiap siswa. Terutama sebelum tugas tersebut dilaksanakan. Hal ini
dilakukan agar nantinya setiap anak yang melakukan PKL bisa mendapatkan
hasil yang jauh lebih baik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai