Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN KONSEP TERMODINAMIKA PADA TUNGKU PEMANAS ANTI NYAMUK

KAJIAN TERMODINAMIKA PADA ALAT PENGERING TANGAN (HAND DRYER) SEDERHANA

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ELEKTROLISER SEDERHANA SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN HUKUM I TERMODINAMIKA

Disusun oleh :
Nabil Gifari ( 5213121004 )
Elmar Otniel Waruwu
Jurnal 1 : KAJIAN KONSEP TERMODINAMIKA PADA TUNGKU PEMANAS ANTI NYAMUK

Pendahuluan :

Tungku anti nyamuk elektrik adalah alat yang dirancang sebagai tempat pembakaran sehingga bahan bakar
dapat digunakan untuk memanaskan sesuatu.

Tungku anti nyamuk elektrik menggunakan penerapan dari hukum 1 termodinamika yang mana
menggunakan prinsip dari perubahan suhu di dalam komponennya. Perubahan yang terjadi yaitu perubahan
suhu dari normal menjadi suhu panas. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh arus listrik yang dihubungkan
pada tungku anti nyamuk elektrik. Aliran listrik yang mengalir dari kabel pada tungku anti nyamuk elektrik
menjadikan komponen di dalamnya beroperasi sesuai dengan fungsinya.

tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep termodinamika pada tungku
pemanas anti nyamuk, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran fisika untuk mengkaji
konsep termodinamika pada tungku pemanas anti nyamuk untuk mengetahui seberapa besar waktu yang
ditempuh pada saat proses pembakaran, suhu yang dihasilkan dan besar nilai kalor yang dihasilkan pada
saat proses pembakaran serbuk obat nyamuk menggunakan tungku anti nyamu

2
Metode penelitian

Metode penelitian yang dilakukan pada kerja tungku obat nyamuk elektrik adalah metode
eksperimen yang terdiri dari tahap yang berkelanjutan sehingga tujuan penelitian dapat
dilaksanakan. Metode eksperimen merupakan netode yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Ada beberapa tahap dalam melakukan penelitian mengenai cara kerja tungku obat nyamuk dengan
menggunakan pasir magic lavender yaitu tahap persiapan yang meliputi : pengumpulan alat dan
bahan, pembuatan produk, pengambilan data dan menganalisis data dan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin panas pula benda tersebut.

Mendeteksi kalor suatu benda biasanya dilakukan dengan mengukur suhu benda
tersebut. Ketika suhu benda tinggi, panas yang terkandung dalam benda sangat tinggi.
Sebaliknya, ketika suhu rendah, panas di dalamnya rendah. Banyaknya kalor yang
diperlukan suatu benda (zat) tergantung pada tiga faktor yaitu pertama massa zat, jenis
zat (kalor jenis/kalor laten), dan perubahan suhu. Semakin besar massa benda, maka
semakin besar kalor yang diberikan kepada benda.
Jurnal 2 : KAJIAN TERMODINAMIKA PADA ALAT PENGERING TANGAN (HAND DRYER)
SEDERHANA

Pendahuluan :

Hand dryer adalah sebuah alat mengeringkan tangan yang basah setelah mencuci tangan. Konsep Hukum
Termodinamika pada hand dryer adalah ketika 2 komponen penting yaitu pada kipas dan elemen pemanas,
kipas berfungsi menarik dan menghisap udara disekitar kipas kemudian dihembuskan kebagian elemen
pemanas sehingga menyebabkan udara yang ada di sekitar kipas itu menjadi panas secara mikroskopis.

Molekul-molekul udara yang tersedot oleh kipas di dorong ke bagian depan hand dryer, saat hand dryer
sederhana bergerak ke bagian depan molekul-molekul udara menumbuk atau berintraksi secara langsung
dengan elemen pemanasnya, panas berasal dari elemen pemanas yang diserap oleh molekul-molekul udara
sehingga udara yang di hembuskan oleh alat tersebut akan terasa panas dibandingkan dengan udara yang
berada di sekitar sehingga dapat mengeringkan tangan yang basah, Proses perpindahan kalor dari elemen
pemanas menuju tangan yang basah disertai dengan berpindahnya molekul-molekul udara sehingga di
sebut dengan konveksi.

5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari pecobaan dapat disimpulakan bahwa untuk mengeringkan tangan dengan
memakai alat hand dryer maka hubungannya semakin besar volume air maka akan semakin besar
suhu yang di perlukan dan unutk arus yang di gunakan pada alat ini sebesar 2,27A.
METODE PENELITIAN

Kajian ini di lakukan di sekitar kampus Universitas Samudra. Kajian yang dilakukan pada tanggal
26 November 2022 sampai dengan 25 Desember 2022. Kajian ini di lakukan dengan menggunakan
metode eksperimen. Eksperimen yaitu mencoba, mencari dan mengkonfirmasikan atau
membuktikan (Fitriani & Sugiyono, 2018).

Anda mungkin juga menyukai