ANGGARAN
KELOMPOK 4 :
ABDUL WAHIB
FERDYANSYAH ARIEF W
TULUS PRIBADI
Latar Belakang
Untuk membangun suatu bisnis yang kuat, sumber daya suatu unit bisnis
harus didistribusikan secara tepat. Alokasi yang adil dari semua sumber
daya yang tersedia untuk mendorong kelancaran kerja semua
departemen secara harmonis.
5
Kelemahan Anggaran
1. Authoritative Budgeting yaitu penyusunan anggaran sepenuhnya dilakukan oleh manajemen tingkat atas, dan
bawahan hanya diberikan angka-angka anggaran yang telah didteapkan oleh manajemen tingkat atas
2. Participative Budgeting biasanya dikenal dengan pendekatan Bottom Up, yaitu penyusunan anggaran dengan
cara semua pihak / orang yang ada dalam perusahaan tersebut terlibat dalam penyusunan anggaran
3. Consultative Budgeting penyusunan anggaran ini serupa dengan Authoritative Budgeting namun yang
membedakannya adalah manajemen tingkat atas melakukan konsultasi terlebih dahulu dan meminta pendapat
dari bawahannya.
7
Three Wheels of Profit Plan
8
Three Wheel of Profit Plan
Dalam Profit Wheel, perusahaan akan membuat anggaran penjualan dan semua anggaran biaya
untuk menentukan besarnya anggaran laba perusahaan.
Rincian pelaksanaan Profit Wheel ini akan dibahas pada bagian penyusunan anggaran induk.
Angka anggaran laba yang dihasilkan pada Profit Wheel tidak serta merta bisa dijadikan sebagai
angka final anggaran. Karna akan dibandingkan dengan target ROE (Return On Equity).
Dalam menentukan laba, ROE harus mencapai target, Jika ROE tidak mencapai target dapat dilakukan
dengan cara sesuai dalam ROE Wheel
9
Return On Equity Wheel
2. 3. Mengubah
1. Mengurangi Meningkatkan Capital
Profit Wheel utilitas asset Structure
perusahaan perusahaan
10
Cash Wheel
Tujuan dari Cash Wheel sendiri adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang positif untuk
mendanai semua kegiatan yang telah dianggarkan.
3.
Mempertimbangk
1. Menurunkan 2. Menurunkan
an kembali
tingkat piutang tingkat persediaan
investasi asset
yang dibutuhkan
11
Penyusunan Anggaran Induk (Master Budget)
12
Anggaran Induk (Master Budget)
Perencanaan Strategis:
• Fokus aktivitas jangka panjang.
• Perencanaan strategis mendahului anggaran dan menjadi pedoman penyusunan
anggaran.
• Perencanaan strategis terstruktur menurut lini produk dan program.
Anggaran:
• Fokus pada aktivitas satu tahun.
• Anggaran merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis
organisasi.
• Anggaran terstruktur menurut pusat tanggung jawab.
Menghubungkan Rencana Strategik Dengan Anggaran
Perusahaan
Sebelum menyusun anggaran, perusahaan harus menyusun rencana strategik. Rencana stratejik itu
disusun berdasarkan hasil analisis kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dan hasil analisis dari
ancaman dan kesempatan eksternal perusahaan. Rencana stratejik pada umumnya berjangka 5 tahun, 10
tahun atau lebih. Rencana stratejik diterjemahkan dalam tujuan jangka panjang kemudian
diterjemahkan dalam tujuan jangka pendek. Dari tujuan jangka pendek itu disusun rencana jangka
pendek yang kemudian dijabarkan dalam bentuk anggaran jangka pendek. Dalam rencana stratejik itu
harus dijelaskan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pekerjaan
berdasarkan fungsinya masing-masing.
Rencana strategik itu memuat langkah – langkah yang dibutuhkan perusahaan dalam
mencapai tujuan. Tentu rencana atau langkah – langkah itu harus mempunyai relasi dengan
anggaran karena setiap langkah selain dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan, rencana
itu juga butuh dana / uang sehingga menghubungkan rencana stratejik dengan anggaran
tersebut. Bagaimana menghubungkan, menetapkan strategik dengan anggaran tersebut.
Apa yg dibutuhkan langkah – langkah tersebut, ya dengan adanya anggaran tersebut. Misal ;
mesin produksi.
PROSES PENYUSUNAN FORECAST
• Timely
• Actinable
• Reliable
• Aligned
•• Aligned
Cost Effective
16
BEYOND BUDGETING
Dalam konsep ini anggaran dihilangkan namun fungsi anggaran tetap ada dan
dijalankan dengan mempergunakan metode lainnya semisal, Salah satu
fungsi anggaran adalah untuk perencanakan keuangan dan pajak.
TERIMAKASIH
18