Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARA

N TEMATIK
DENGAN
MODEL
SEQUENCED-
Dosen Pengampu: Dewi Widiana Rahayu, M.Pd
04
Kelompok 4:

1. M. Hasbi Ash Shiddieqi


(4130021001)
2. Ahya Syahidah Eka Putri
(4130021023)
3. Selma Tijany Fadlillah (4130021045)
CONTENTS OF THIS
TEMPLATE

01 02 03 04
Pengertian Model Kelebihan dan Implementasi &
Ciri-ciri Model
Pembelajaran Kekurangan Moden Langkah-langkah
Pembelajaran
Sequenced Sequenced Pembelajaran Model
Sequenced
Sequenced
Pengertian
Pembelajaran 01
Model Sequenced
Sequence dalam bahasa Indonesia, berarti: urutan, rangkaian, atau
rentetan, sehingga model sequenced dapat diartikan sebagai model
urutan/rangkaian.
Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan
pada urutan karena adanya persamaan-persamaan konsep, walaupun mata
pelajarannya berbeda (Forgarty, 1991).
Hamalik (2008), menyatakan bahwa model sequenced adalah susunan
atau  urutan pengelompokan kegiatan atau langkah-langkah yang
dilakukan dalam perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada
”kapan” dan ”di mana” pokok-pokok bahasan tersebut ditempatkan dan
dilaksanakan. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa model sequenced adalah model
pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya
persamaan-persamaan kosep, walaupun mata pelajarannya berbeda.
Ciri-ciri Pembelajaran
02 Model Sequenced
Ciri-ciri Model
Sequenced
• Berpusat pada anak. Siswa lebih mudah memahami konsep
karena adanya mata pelajaran yang saling berkaitan.
• Konsep dari berbagai bidang studi disajikan dalam suatu
proses pembelajaran.
• Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner
untuk mengurutkan konsep-konsep yang sama, yang akan
diajarkan pada siswa
Kelebihan &
Kekurangan 03
Pembelajaran Model
Sequenced
Kelebihan Pembelajaran Model
Sequenced
Bagi Guru Bagi Siswa
• Melalui penataan ulang urutan • Pengurutan yang disengaja pada topik
yang berhubungan antar disiplin ilmu
topik, bab, dan unit; guru dapat
dapat membantu siswa memahami
menetapkan prioritas kurikuler, ini pelajaran mereka baik pada subjek
lebih baik daripada harus maupun konten.
mengikuti urutan yang ditetapkan • Pengintegrasian dapat membantu transfer
oleh redaksi buku teks. ilmu. Ketika siswa melihat guru pada area
konten yang berbeda, ruangan yang
• Dengan cara ini, guru dapat
berbeda, periode yang berbeda, membuat
membuat keputusan penting pokokpokok yang sama, maka siswa
mengenai isi materi pelajaran yang dapat memperkuat pengetahuannya dan
akan diajarkan. mendapat pembelajaran yang lebih
bermakna.
Kekurangan Pembelajaran
Model Sequenced
1 Sebuah kelemahan dari model sequenced adalah diperlukan kompromi untuk membentuk model.

Guru harus mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum karena guru bermitra dengan
yang lain, artinya guru tidak boleh menang sendiri atau mementingkan diri sendiri namun guru
2 harus banyak mengalah karena dalam penggunaan model ini melibatkan dua guru yang bermitra.

Untuk urutan yang sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan kerjasama yang
3 berkelanjutan dan fleksibilitas yang tinggi dari semua orang yang area kontennya terlibat. Hal ini
tidak semudah kedengarannya. Namun, dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dengan hanya
satu sore bersama, mitra guru dapat dengan mudah melakukan beberapa penataan ulang dan
pengurutan sebagai langkah awal. Jika usaha pertama ini dalam menghubungkan dua area subjek
berhasil, maka dua guru dapat mencoba mengurutkan lebih banyak unit untuk pengajaran paralel.
Implementasi &
04 Langkah-langkah
Pembelajaran Model
Sequenced
Implementasi: Kapan Model Sequenced Dapat
Digunakan?
Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang mengunakan dua
bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya, guru harus bekerja dengan
seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah, kemudian tim ini
mencoba untuk mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok.
Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman
yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat
disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep –
konsep yang sama pada mata pelajaran yang berbeda.
Untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan model sequenced, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan, antara lain:
• Kronologis
• Kausal
• Struktural
• Logis dan psikologis (deduktif, induktif)
• Spiral
• Rangkaian ke belakang
• Hierarki belajar
Implementasi: Apakah Model Sequenced
Dapat Diterapkan Di Sekolah Dasar
Pembelajaran terpadu model sequenced masih jarang digunakan oleh para guru
dilapangan karena berbagai alasan, misalnya belum pahamnya merancang
pembelajaran terpadu. Pada jenjang SD, guru kelas masih memungkinkan bekerja
sendiri sedangkan pada model sequenced guru harus bekerja dengan seorang partner
dalam mata pelajaran berbeda. Di SMP atau SMA misalnya saja guru-guru biologi,
fisika & kimia dapat bekerjasama, namun kemunkinan di lapangan masih sulit untuk
melakukan team teaching dan berkolaborasi. Jadi dapat disimpulkan model sequenced
dapat digunakan di SD namun penggunannya memerlukan seorang partner (team
teaching).
Langkah-langkah Pengaplikasian
Pembelajaran Model Sequenced
2. Think Back (Re-design): Memilih
dua mata pelajaran sejenis dan
1. Menganalisis isi kurikulum mengurutkan topik atau konsep dari
masing-masing mata pelajaran dengan
periode waktu yang sejajar.

Think Ahead (Design): Memikirkan 4. Think Again (Refine): Mendesain atau


urutan yang logis dari kedua mata meredesain unit, topik, atau konsep dari kedua
pelajaran dan menempatkan ke dalam mata pelajaran yang secara logis dapat
urutan yang tepat. diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.
THANKS
!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics
& images by Freepik and content by Eliana Delacour
-Pertanyaan-
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai