Anda di halaman 1dari 23

EFFECT

On Negative Pressure Wound Theraphy on Wound Healing


Sierly Sevianti, S.Kep.,ETN
APA ITU NPWT

• Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) atau


biasa disebut dengan TNP (Topical Negative
Pressure) merupakan terapi non farmakologis yang
digunakan dalam penatalaksanaan luka akut
maupun kronik, meliputi pressure ulcer (dekubitus),
luka diabetik, maupun luka karena trauma.
• Menurut Fleischmann cit Vikatmaa (2008) konsep
penggunaan tekanan negatif ini sebenarnya sudah
dikenal sejak tahun 1940an. Namun mulai
dikembangkan secara intensif pada tahun 1990 di
Jerman dan Amerika Serikat.
• Perusahaan yang pertama kali mempatenkankan
hasil penelitian ini adalah KCI (Kinetic Concept Inc.)
dengan nama Vacuum Asissted Closure (V.A.C).
MEKANISME KERJA
NPWT
• Penggunaan NPWT dilakukan dengan cara
memberikan tekanan negatif lokal di permukaan luka.
• Permukaan luka akan tertutup oleh air tight film yang
terhubung dengan suction tube (terhubung dengan
control unit) yang mempunyai tekanan negatif
terhadap permukaan luka dengan tekanan 50-175
mmHg.
• Cairan yang disuction akan dikumpulkan dalam
sebuah container pada control unit (Kirby, 2007)
THERAPY ACTION
RESULTS

NPWT memiliki 2 peran dalam penyembuhan luka yakni


• Deformasi jaringan-makrodeformasi, seperti kontraksi luka, dan
mikrodeformasi yang terjadi pada tingkat mikroskopis.
• Keduanya merangsang kaskade penyembuhan luka termasuk
promosi granulasi jaringan, proliferasi pembuluh darah,
neoangiogenesis, epitelisasi, dan pembuangan cairan
ekstraseluler berlebih.
THERAPY ACTION
RESULTS

• Pada tingkat molekuler, NPWT menghasilkan perubahan menuju


kondisi yang lebih pro-angiogenik dan anti-inflamasi. Ini
meningkatkan ekspresi beberapa faktor pertumbuhan utama,
termasuk faktor pertumbuhan endotel vaskular dan faktor
pertumbuhan fibroblast 2, sementara ekspresi sitokinesis
inflamasi berkurang.
• Aplikasi NPWT juga mengubah keberadaan dan fungsi matrix
metalloproteinases.
THERAPY ACTION
RESULTS

• Pada tingkat molekuler, NPWT menghasilkan


perubahan menuju kondisi yang lebih pro-angiogenik
dan anti-inflamasi. Ini meningkatkan ekspresi
beberapa faktor pertumbuhan utama, termasuk faktor
pertumbuhan endotel vaskular dan faktor
pertumbuhan fibroblast 2, sementara ekspresi
sitokinesis inflamasi berkurang.
• Aplikasi NPWT juga mengubah keberadaan dan fungsi
matrix metalloproteinases.
KONTRAINDIKASI
NPWT

• Luka mudah berdarah/ dekat dengan pembuluh


darah
• Kondisi luka terdapat osteomielitis aktif (idealnya
osteomielitis sudah mendapatkan treatment
sehingga bisa diberikan NPWT)
• Terdapat alergi pada bahan NPWT
• Luka keganasan
• Luka masih nekrotik (hitam)
• ABPI kurang dari 0,8 (Arterial ulcer)
• Luka sinus/fistula yang tidak terlihat ujungnya
EVIDANCE BASE-
PRACTICE
• Studi klinis pada pasien DFU
menunjukkan keunggulan NPWT
dibandingkan terapi standar dalam hal
hasil efikasi, terutama penyembuhan
luka dan tingkat amputasi, tanpa
peningkatan efek samping.
• Pedoman internasional menunjuk
NPWT sebagai terapi adjuvant penting
di DFU yang penggunaannya
diperkirakan akan meningkat.
Description Here
EVIDANCE BASED- Penelitian yang dilakukan oleh Blume

PRACTICE NPWT ON et al(2008) mengatakan bahwa


penggunaan NPWT (V.A.C) dapat

DFU meningkatkan proses penyembuhan


luka melalui upaya penciptaan
lingkungan luka yang lembab dan
menurunkan edema.
EVIDANCE BASE-
PRACTICE
• Studi klinis pada pasien DFU
menunjukkan keunggulan NPWT
dibandingkan terapi standar dalam hal
hasil efikasi, terutama penyembuhan
luka dan tingkat amputasi, tanpa
peningkatan efek samping.
• Pedoman internasional menunjuk
NPWT sebagai terapi adjuvant penting
di DFU yang penggunaannya
diperkirakan akan meningkat.
EVIDANCE BASED-
PRACTICE NPWT ON
DFU

Secara umum Andros et al (2005) menyatakan


kelebihan metode NPWT dibanding dengan metode
yang lain adalah metode ini dapat menyediakan
lingkungan yang lembab, sehingga penyembuhan luka
menjadi optimal, membuang eksudat yang keluar dari
luka sehingga enzim protease di dalam eksudat juga
ikut terbuat, enzim ini diketahui mengganggu proses
penyembuhan luka. Selain itu kelebihan yang lainnya
adalah kontrol infeksi, dimana pada hari ke-4 dan ke-5
luka yang tidak menggunakan NPWT jumlah bakteri
dan kolonisasi bakteri meningkat. Sedangkan pada
penggunaan NPWT hal ini tidak nampak.
EVIDANCE BASED-
PRACTICE NPWT ON
DFU

Hasil penelitian Mouësaet al (2006) yang menyatakan


pada pasien yang mendapat terapi NPWT, luka memang
menjadi lebih cepat sembuh dan luas permukaan luka
juga mengalami penurunan dengan cepat dibandingkan
pada terapi konventional.
REVIEW BEBERAPA
HASIL PENELITIAN

• Joseph et al (2000) cit Kirby (2007) dengan


membandingkan penggunaan NPWT dengan
dressing normal saline menunjukkan bahwa
luka yang diterapi dengan NPWT (VAC system)
64 % pasien menunjukkan granulasi jaringan
yang baik sedangkan 81% pasien yang
diterapi dengan normal saline menunjukkan
adaya inflmasi dan fibrosis pada jaringan
luka.
Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) vs Moist
Wound Therapy untuk Ulkus Diabetik
• Uji klinik acak pada 342 pasien ulkus diabetik dengan rerata usia 58 tahun.
• Pasien diacak untuk mendapatkan NPWT atau moist wound therapy (hydrogel & alginate).
• Pasien di follow-up sampai hari ke-112 atau luka telah menutup. Hasilnya, sbb:

NPWT Moist Wound Therapy Statistik


Proporsi ulkus 43,2% 28,9% p = 0,007
menutup
Jumlah hari sampai 96 hari not determinable p = 0,001
menutup

Blume PA, Walters J, Payne W, Ayala J, Lantis J. Comparison of negative pressure wound therapy using vacuum-assisted closure with advanced moist
wound therapy in the treatment of diabetic foot ulcers: A multicenter randomized controlled trial. Diabetes Care. 2008 Apr;31(4):631–6.
Efektivitas Negative Pressure Wound Therapy untuk Ulkus Diabetik
• Metaanalisis dari 8 uji klinik dengan total 669 pasien ulkus diabetik.
• Mengevaluasi uji klinik yang membandingkan antara NPWT vs non-NPWT. Hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut:

NPWT vs non-NPWT
Proporsi kesembuhan lebih banyak pada kelompok NPWT (RR 1,52; 95%CI
Proporsi kesembuhan 1,23 sampai 1,89; p < 0,001)

Luas luka lebih banyak berkurang pada kelompok NPWT (Mean Difference
Luas luka 0,89; 95%CI 0,41 sampai 1,37; p = 0,003)

Lebih cepat mengalami kesembuhan pada kelompok NPWT (Mean Difference -


Waktu kesembuhan 1,10; 95% CI, -1,83 sampai -0,37; p = 0,003)

Lebih sedikit mengalami amputasi besar pada kelompok NPWT (RR 0,14; 95%
Jumlah amputasi besar CI, 0,04 sampai 0,51; p = 0,003)

Zhang J, Hu Z-C, Chen D, Guo D, Zhu J-Y, Tang B. Effectiveness and safety of negative-pressure wound therapy for diabetic foot ulcers: a
meta-analysis. Plast Reconstr Surg. 2014;134(1):141–51.
Metaanalisis Tekanan Negatif pada Luka Pascaoperasi
• Luka pascaoperasi seringkali tidak sembuh sesuai harapan karena adanya komplikasi seperti infeksi,
dehisens, hematoma dan seroma.
• Komplikasi ini terutama banyak terjadi pada pasien yang berisiko seperti diabetes atau obesitas
• 10 uji klinik dengan total 1089 pasien

Risiko dressing standar Risiko dressing tekanan negatif Relative Risk


Infeksi Luka 9 5 0,54 (0,33 – 0,89)
Dehisens Luka 20 14 0,69 (0,47 – 1,01)
Seroma 85 41 0,48 (0,27 – 0,84)

• Didapatkan penurunan kejadian infeksi luka (RR 0,54 95% CI 0,33 sampai dengan 0,89) dan
penurunan kejadian seroma (RR 0,48 95% CI 0,27 sampai dengan 0,84).

Hyldig N. Meta-analysis of negative-pressure wound therapy for closed surgical incisions. Br J


Surg. 2016 Apr;103(5):477-86.
PICO mengurangi risiko infeksi luka pasca sternotomy
• Sebanyak 80 pasien yang dilakukan Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
• Tindakan CABG melalui sternotomi  pengirisan dan ekspos dinding dada
• Diacak untuk mendapatkan PICO secara kontinu selama 6 hari (n=40) atau mendapatkan perawatan luka
standar tanpa PICO (n=40)
• Pasien di follow-up sampai 6 minggu pasca tindakan.

p=0,0339 p=0,0402

Witt-Majchrzak A, et al. Preliminary outcome of treatment of postoperative primarily closed sternotomy wounds treated using negative pressure wound therapy. Pol Przegl Chir. 2014 Oct;86(10):456–65.
Negative pressure mempersingkat durasi waktu hingga
mencapai re-epitelisasi, pada anak dengan luka bakar.
Dr Frear dan tim dari Australia melakukan sebuah uji klinik untuk
mengevaluasi efektivitas NPWT untuk membantu penyembuhan luka
bakar pada anak. Sebanyak 101 anak dengan luka bakar partial-
thickness, diacak untuk mendapatkan perawatan luka standar (silver
dressing) atau perawatan luka standar (silver dressing) + NPWT.
Parameter yang dievaluasi adalah durasi waktu hingga mencapai re-
epitelisasi.
Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) bersama perawatan luka
standar (silver dressing) bermanfaat untuk mempersingkat durasi
waktu hingga mencapai re-epitelisasi sebesar 22% (95% CI 7–34%; P
= 0,005), pada anak dengan luka bakar.

Frear CC, et al. Cost-effectiveness of adjunctive negative pressure wound therapy in paediatric burn
care: evidence from the SONATA in C randomised controlled trial. Scientific Reports. 2021. 11: 16650.
Hasan MY, et al. Diabet Foot Ankle . 2015 Jul 1;6:27618
Chan SYC, et al. Diabet Foot Ankle. 2014 Nov 17;5:24718.
Chan SYC, et al. Diabet Foot Ankle. 2014 Nov 17;5:24718.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai