Anda di halaman 1dari 70

PENGENDALIAN DAN

PENCEGAHAN INFEKSI (PPI)

Iis Risnayati, AMKG Puskesmas Situ, 2021


06/20/2023 1
PPI di FKTP_Kemkes 2020
PPI adalah : Upaya untuk mencegah & meminimalkan
terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung,
dan masyarakat sekitar fasyankes

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 2


Pemikiran Dasar
Pentingnya
PPI di
FKTP/Puskesmas

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 3


1
Kejadian Infeksi yang didapat dari
fasilitas pelayanan Kesehatan seperti di
FKTP makin sering terjadi dan makin
tinggi jumlah nya. HAIs insiden nya 5-
10% di RS negara maju, di Indonesia
sekirar 25% dan yg terjadi di
FKTP/PUSKESMAS
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 4
2
Sejak Maret 2020 - Desember 2020 akibat
Pandemi Covid19, PPI menjadi Strategis
karena Tanpa menguasai PPI maka Prinsip
dasar Pencegahan dan Penagulangan
Infeksi yang menjadi Dasar utama memutus
ratai dan menurunkan risiko penyebaran
Covid19.HARUS DITERAPKAN DISELURUH
FASKES termasuk RS dan Puskesmas
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 5
3

Di Indonesia PPI sejak 2017 telah


ditetapkan PMK 27/2017 tentang PPI di
Fasilitas Pelayanan baik dasar maupun
rujukan.
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 6
 PMK No 27/2017 tentang PPI dalam Psl
2 dan 3 : Pasal 2;Pelaksanaan PPI di
Yankes berupa rumah sakit,
puskesmas,klinik, dan praktik mandiri
tenaga kesehatan.dan Pasal 3 (1),Setiap
Yankes harus melaksanakan PPI

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 7


Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua
Kasus Sensitif Obat (SO)
Draft Indikator Mutu Nasional
Puskesmas
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan
Pelayanan Sesuai Standar

Kepatuhan Identifikasi Pasien

Kepatuhan Kebersihan Tangan

Kepuasan Pengguna Layanan

Kepatuhan Penggunaan APD


PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS
• PADA KEGIATAN UKM & UKP
PEMERIKSAAN UMUM
KEGIATAN UKM YANG
MENGANDUNG KEGIATAN
PENDATAAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT

GAWAT DARURAT
KEGIATAN PENJARINGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA YANG BERSIFAT UKP

PELAYANAN PERSALINAN
KEGIATAN DISTRIBUSI OBAT
PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKP
KEGIATAN DISTRIBUSI MAKANAN
TAMBAHAN PELAYANAN P2P BERSIFAT UKP

PELAYANAN KEFARMASIAN
KEGIATAN PENYULUHAN
PELAYANAN LABORATORIUM
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
UKBM PELAYANAN RAWAT INAP

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 9


Kewaspadaan Isolasi
R u a n gL i n g k u
p
P PI d i PK
Sistem Bundle
M

Penggunaan AB dg Bijak

Pendidikan & Pelatihan

Surveilans

Audit, Monitoring, ICRA


Strategi PPI dalam Pandemi COVID-19
• Kebersihan tangan
• Penggunaan APD
• Pengelolaan Limbah dan
benda tajam
• Pengelolaan Alat Kesehatan
• Pengendalian Lingkungan
Pengendalian Pendidikan & Kewaspadaan
• Penatalaksanaan linen
Pelatihan Isolasi
• Kesehatan Karyawan
Administratif
• Penempatan Pasien
• Hygiene respirasi/Etika batuk
• Praktek penyuntikan yang
aman
• Penerapan physical distancing
• Pendidikan dan pelatihan tentang
• Pembatasan pengunjung RS
COVID-19
• Logistik APD
• Sosialisasi kepada masyarakat
• Kebijakan ttg kesehatan dan
tentang COVID-19
perlindungan NAKES
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 11
KEWASPADAAN
ISOLASI yaitu tindakan pencegahan atau
pengendalian infeksi yang dilakukan baik
Upaya untuk mencegah dan mengendalikan yang belum atau yang sudah terdiagnosa
penyakit infeksinya.
penyebaran infeksi di FKTP
Kewaspadaan ini diterapkan untuk
mencegah dan memutus rantai penularan
penyakit lewat kontak, droplet, dan udara.
KEWASPADAAN
Your Content Here STANDAR Transmisi penyakit infeksi dapat terjadi
melalui satu cara atau lebih.
Get a modern PowerPoint Presentation that
is beautifully designed. I hope and I believe
Dilaksanakan secarawill
that this Template rutin
yourdan berkelanjutan
Time, Money and di
semua fasilitas Easy
Reputation. pelayanan kesehatan
to change baik yang
colors, photos KEWASPADAAN
and Text. Get a modern PowerPoint
didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi, TRANSMISI
Presentation that is beautifully designed.
terutama saat memberikan pelayanan kepada
pasien atau di masyarakat

Merupakan dasar PPI, akan mencegah risiko


kontaminasi melalui cairan tubuh, darah, sekret,
ekskresi, kulit yang tidak utuh.
KAPAN DILAKUKAN ?
 Kewaspadaan Standar dilakukan setiap saat bila
1. Bersentuhan dengan darah
2. Semua cairan tubuh, kecuali keringat
3. Kulit tidak utuh
4. Lapisan mukosa
!! Tanpa melihat apakah pasien infeksius atau tidak ….

 Kewaspadaan Berdasar Transmisi


ditambahkan bila ada indikasi penularan
melalui udara, droplet, atau kontak
PPI di FKTP_Kemkes 2020
06/20/2023 13
1. KEBERSIHAN
TANGAN
LIMA MOMEN KEBERSIHAN TANGAN

Kebersihan tangan dilakukan pada kondisi


dibawah ini sesuai 5 moment WHO:
(a)Sebelum menyentuh Pasien
(b)Sebelum Tindakan Aseptik
(c)Setelah terkontaminasi cairan tubuh
pasien (Melepas sarung )
(d)Setelah menyentuh pasien
(e)Setelah meninggalkan lingkungan
pasien
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 15
Jika Tampak kotor:
Tidak Hand wash (cuci
Tampak KEBERSIHAN tangan dengan
kotor:
Hand rub
TANGAN sabun)

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 16


2. ALAT
PELINDUNG
DIRI (APD)
Alat Pelindung Diri (APD)

 Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat


alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya
dari cedera atau penyebaran infeksi atau
penyakit
 Melindungi pasien dari Mikroorganisme
yang ada pada petugas kesehatan dan
sebaliknya
 Penggunaan APD sesuai dengan indikasi
dan jenis paparan
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 19
JENIS APD

Pelindung kepala (Topi) Kacamata dan pelindung wajah MASKER

GAUN SARUNG TANGAN SEPATU


06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 20
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
 sesuai dengan indikasi dan jenis paparan

Cara “ memakai “ dengan BENAR, Cara “


PERHATIAN
melepas “ dengan BENAR, Cara mengumpulkan
(“disposal”) BENAR
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 21
Pemilihan APD Sesuai Jenis Pajanan
Jenis pajanan Contoh Pilihan alat
pelindung
Resiko rendah
1. Kontak dengan kulit  Injeksi  Sarung tangan tdk
2. Tidak terpajan darah  Perawatan luka ringan esensial
langsung

Resiko sedang
1. Kemungkinan terpajan  Pemeriksaan pelvis  Sarung tangan
darah namun tidak ada  Insersi IUD  Mungkin perlu
cipratan  Melepas IUD apron atau gaun
 Pemasangan kateter intra pelindung
vena
 Penanganan spesimen
laboratorium
 Perawatan luka berat
 Ceceran darah

Jenis pajanan Contoh Pilihan alat


pelindung
Resiko tinggi
1. Kemungkinan  Tindakan bedah mayor  Sarung tangan
terpajan darah  Bedah mulut ganda
dan  Persalinan pervagina  Apron
kemungkinan  Baju Pelindung
terciprat  Kaca mata
2. Perdarahan pelindung
massif  Masker
 Sepatu bot

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 22


PEMAKAIAN APD

• Gunakan baju kerja saat


bekerja memberikan
pelayanan kesehatan

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 23


CARA MENGGUNAKAN DAN MELEPASKAN APD

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 24


RUANG GANTI APD

Ruang melepaskan
Ruang ganti APD
APD
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 25
3. PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Pengendalian lingkungan adalah upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air dan permukaan
lingkungan, serta desain dan konstruksi bangunan dilakukan untuk mencegah transmisi
mikroorganisme kepada pasien, petugas dan pengunjung.

Pertahankan kondisi lingkungan sehat


 Udara bersih
 Penyediaan air bersih
 Permukaan lingkungan bersih
 Penataan peralatan sedemikian rupa sehingga tampak
rapi dan mudah dibersihkan
 Binatang (kucing, anjing, tikus) tidak ada disekitar
ruangan, termasuk lalat, nyamuk dan kecoak

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 27


Prinsip pembersihan lingkungan

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 28


LINGKUNGAN REKAYASA

1. Ventilasi lingkungan yang memadai ( negatif/mekanik/natural ventilasi


atau kombinasi)
2. Kebersihan lingkungan : Pembersihan permukaan lingkungan
menggunakan cairan disinfektan/detergent atau alcohol
3. Jaga jarak minimal 1 meter antara setiap pasien termasuk petugas
kesehatan
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok dan sapu kecil,
Spiil Kit Infekisus cairan detergen, cairan klorin 0,5 % dan kain perca/tisu/koran
bekas), plastik warna kuning.

Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun, serok dan


sapu kecil, detergen, larutan tertentu berdasarkan bahan
Spill Kit B3 kimianya, dan kain perca/tisu/koran bekas),
plastik warna coklat

Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakan APD.
1. Petugas menggunakan APD. 2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang dapat kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan dengan
menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat. Berikan label B3
kuning (kantong infeksius). pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan
perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong warna kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan lantai dengan
kuning. detergen kemudian serap dan buang ke kantong warna hitam/coklat.
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang
penyimpanan limbah B3.

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 32


DEKONTAMINASI AMBULANCE
• Ambulance dibersihkan dan didesinfeksi seluruh permukaannya secara berkala dan setiap
setelah digunakan.
• Saat proses pembersihan biarkan pintu belakang kendaraan terbuka untuk memudahkan
pembuangan partikel infeksius
• Petugas yang membersihkan harus menggunakan APD (Masker bedah, Gaun, Sarung
tangan, Pelindung mata (jika berisiko terkena percikan dari bahan organik atau bahan kimia),
Sepatu boots atau sepatu tertutup
• Bersihkan area yang sering disentuh pasien
• Pembersihan menggunakan desinfektan yang mengandung 0,5% natrium hipoklorit (yaitu
setara dengan 5000 ppm) dengan perbandingan 1 bagian disinfektan untuk 9 bagian air.
• Bersihkan dan disinfeksi semua peralatan yang digunakan ulang (reusable) sebelum
digunakan untuk pasien lain
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 33
DEKONTAMINASI AMBULANCE

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 34


4. PENGELOLAAN
LIMBAH
LIMBAH BERDASARKAN BENTUK
a. Limbah Cair
b. Limbah Padat
c. Limbah Gas
BERDASARKAN JENIS
d. Limbah Infeksius
e. Limbah Non Infeksius
f. Limbah Bahan berbahaya dan beracun
(B3)
BERDASARKAN SUMBER
g. Limbah Medis
h. Limbah Industri
06/20/2023 i. di FKTP_Kemkes
PPI Limbah 2020 Domestik 36
MANAJEMEN LIMBAH DI FKTP

LIMBAH DI FKTP

NON LIMBAH BENDA Limbah


INFEKSIUS TAJAM adalah Limbah B3
INFEKSIUS Padat
Limbah infeksius semua limbah Dikelola
adalah semua limbah (semua limbah yang dapat Farmasi menggunakan
yang tdk melukai kulit yang Spill Kit B3
yang terkontaminasi
terkontaminasi masuk ke pem
cairan tubuh pasien darah (jarum
darah, cairan
suntik,jarum
tubuh) hecting, skalpel,
Contohkertas, ampul, bisturi,
semua benda yang
kotak, botol,
mempunyai
wadah plastik, sisa
Limbah Padat : makanan, sisa
permukaan tajam)
Dikelola seperti
incenerator pembungkus obat, Incenerator atau Limbah Infeksius
sampah kebun, dll dikembalikan ke
Gudang Farmasi
Limbah
Daur ulang/ Kabupaten/kota
Cair : IPAL Incenerator
TPA
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 37
PENATALAKSANAAN LIMBAH INFEKSIUS
 Dimasukkan dalam wadah dengan kantong plastik
berwarna kuning
 Wadah harus kuat, tahan air dan mudah
dibersihkan
 Penempatan wadah dekat dengan area tindakan
 Jika wadah sudah berisi ¾ segera diangkat, diikat
kuat dan tidak boleh dibuka lagi
 Pembuangan akhir limbah infeksius, dapat
dimusnahkan dengan insenerator atau
bekerjasama dengan pihak ketiga.
 Jika bekerja sama dengan pihak ketiga maka
pastikan mereka memiliki perijinan, fasilitas
pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan dan
perundang undangan
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 38
PENATALAKSANAAN LIMBAH NON INFEKSIUS
 Dimasukkan dalam wadah dengan kantong plastik
berwarna Hitam
 Wadah harus yang kuat, tahan air dan mudah
dibersihkan
 Tempatkan wadah dekat dengan area tindakan
 Jika wadah sudah berisi ¾ segera diangkat, diikat kuat
dan dibawa ke TPS
 Limbah non infekisus seperti botol-botol obat dapat
dilakukan recycle dengan melakukan pembersihan
terlebih dahulu untuk dipergunakan kembali
 Pembuangan akhir limbah non infeksius dibuang di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah ditentukan
oleh pihak pemerintah daerah setempat.

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 39


 Membuangan safety box dilakukan setelah kotak terisi 2/3

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 40


PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
• Limbah cair yang berasal dari seluruh sumber
bangunan atau kegiatan fasilitas pelayanan
kesehatan harus diolah melalui unit pengolah
limbah cair (IPAL).
• Limbah cair seperti feces, urin, darah dibuang pada
pembuangan atau pojok limbah (spoelhoek).
• Pastikan terdapat tempat penampungan limbah
sementara di fasilitas pelayanan kesehatan, yang
terpisah atau terletak diluar area pelayanan
dengan ruangan tertutup. Penyimpanan limbah
tidak menempel di lantai (diberi jarak
menggunakan papan penyanggah atau palet) dan
dilakukan pembersihan secara rutin serta dikelola
sesuai peraturan perundang undangan
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 41
5. PENGELOLAAN
ALAT/ INSTRUMEN
Pengelolaan Alat Kesehatan
Tujuan
Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap
pakai, mencegah peralatan cepat rusak, mencegah terjadinya infeksi
silang, menjamin kebersihan alat untuk dapat dipergunakan kembali,
menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman
digunakan pasien dan mencegah resiko penularan infeksi
Indikasi
Semua Peralatan bekas pakai perawatan yang terkontaminasi darah
atau cairan tubuh dilakukan pre cleaning, desinfeksi, dan sterilisasi
sesuai SOP
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 43
PEMROSESAN ALAT KESEHATAN

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 44


PENGEMASAN ALAT KESEHATAN

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 45


Denah Ruangan Khusus Pengelolaan Alat Medis

Tersedia ruangan khusus pengelolaan alat medis setelah


digunakan dengan tenaga kesehatan yang ditunjuk dan
terlatih dalam pengelolaan dekontaminasi peralatan.
Disain konsep ruangan terdiri dari :
1. Unclean area/ruang kotor : daerah untuk
menerima barang kotor ruang tersendiri, lantai
mudah dibersihkan, tersedia bak untuk desinfeksi.
Tekanan udara negatif.
2. Clean area/ruang bersih : untuk mempersiapkan
barang yang akan disetting, packing dan
disterilkan.. Tekanan udara seimbang
3. Sterille Area/ruang steril : Untuk menyimpan alat Jika tidak memungkinkan dengan 3 (tiga ) ruangan
atau barang yang sudah steril. Ruang bertekanan terpisah tersedia maka minimal di satu ruangan dengan
positif masing masing jarak zona minimal 2 meter.

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 46


6. PENGELOLAAN
LINEN
PRINSIP PENGELOLAAN LINEN

• Petugas yang mengelola linen harus mengerti


prinsip prinsip PPI
• Perlakukan linen sesuai dengan kategori (infeksius
dan non infeksius)
• Linen ruang isolasi dianggap linen infeksius
• Pencucian linen bersih, steril dan kotor dilakukan
terpisah melalui pintu masuk yang berbeda atau
satu arah, jika memungkinkan menggunakan
mesin cuci yang berbeda atau waktu pencucian
yang berbeda.
• Area pencucian linen kotor dan penempatan linen
bersih berada pada tempat dengan pintu yang
berbeda atau satu arah

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 48


PROSEDUR PENGELOLAAN LINEN
• Pastikan petugas menggunakan APD
• Jangan meletakkan linen kotor dilantai
• Bedakan troly linen kotor dan linen bersih
• Pencucian linen kotor dilakukan berbeda dengan linen
infeksius menggunakan mesin cuci yang berbeda
• Metode pencucian: pra cuci (rendam 3-5 menit) dan
dibuang air perendaman, setelah itu dicuci dengan alkalin
waktu 2 menit jika dengan ditergen 8 menit, setelah itu
bleaching (pakai klorin) waktu 10 menit, setelah itu dibuang
dan bilas pertama waktu 3-5 menit buang airnya, terus bilas
ke 2 waktu 3-5 menit terakhir diberi pelembut dan
dikeringkan
• Lipat linen yang sudah bersih dimeja yang khusus
• Simpan linen yang bersih dilemari yang kering
• Pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh
bersamaan
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 49
Alur Pengelolaan Linen

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 50


DENAH RUANG LINEN

Ruang
Ruang kotor
penyimpanan
/cuci linen
Pintu masuk linen
linen kotor Pintu
keluar
linen bersih
Ruang bersih

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 51


7. PENYUNTIKAN
YANG AMAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
 Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik pada
pemberian suntikan
 Tidak memakai ulang jarum suntik
 Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu
kali pakai untuk satu pasien dan satu prosedur
 Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk
satu kali (NaCl, WFI, dll)
 Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
 Segera buang jarum suntik habis pakai
 Tidak melakukan recapping jarum suntik habis
06/20/2023
pakai
PPI di FKTP_Kemkes 2020 53
PENYUNTIKAN YANG AMAN
 Tidak memberikan obat-obat single dose
kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul
untuk pemberian berikutnya.
 Bila harus menggunakan obat-obat multi
dose, semua alat yang akan dipergunakan
harus steril
 Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik yang membuat
 Tidak menggunakan cairan pelarut untuk
lebih dari 1 pasien (kategori IB)

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 54


PENYUNTIKAN YANG AMAN

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 55


8. KEBERSIHAN
PERNAFASAN /
ETIKA BATUK
Etika batuk dan kebersihan pernafasan
Diterapkan kepada semua individu, dgn
gejala gangguan saluran napas harus:

Menutup mulut dan hidung


saat batuk /bersin

Pakai tisu, saputangan, masker


kain/medis bila tersedia, buang
ke tempat sampah

Lakukan cuci tangan Masker medis < 4 jam atau


06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 kotor/basah : ganti 57
9. PENEMPATAN
PASIEN
PRINSIP PENEMPATAN PASIEN
• Kamar terpisah bila dikhawatirkan terjadinya kontaminasi luas
terhadap lingkungan misalnya pada luka lebar dengan cairan keluar,
diare, perdarahan tidak terkontrol.
• Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi melalui
udara ke kontak, misalnya : luka dengan infeksi kuman gram positif,
covid, dll
• Kamar terpisah atau kohorting dengan ventilasi dibuang keluar
dengan exhaust ke area tidak ada orang lalu lalang, misalnya: TB
• Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi
airborneluas, misalnya pada pasien dengan varicella.
• Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan
(anak, gangguan mental).
• Bila kamar terpisah tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan
sistem cohorting (pengelompokan pasien dengan jenis penyakit
yang sama). Bila pasien terinfeksi dicampur dengan non infeksi
maka pasien, petugas dan pengunjung menjaga kewaspadaan dan
transmisi infeksi.
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 59
10. PERLINDUNGAN
KESEHATAN
KARYAWAN
Perlindungan Kesehatan Petugas
 MCU teratur terutama petugas yg menangani kasus
dengan penularan melalui airborne
 Vaksinasi Hepatitis B
 Penanganan paska pajanan yang memadai (ada
alur pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan
penata laksanaan) petugas yang dihubungi....?
Petugas Laporan ke.....?
 Penyediaan sarana kewaspadaan standar
 Senantiasa menjaga perilaku hidup sehat

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 61


06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 62
KEWASPADAAN TRANSMISI

KONTAK

DROPLET

UDARA

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 63


06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 64
Transmisi Kontak
 Pasien dengan :
 MRSA
 VRE
 Pus berlebihan / diare / muntahan
 Penerapan Kewaspadaan dengan :
1. Isolasi pasien atau kohorting dengan infeksi sama
2. Gunakan sarung tangan bersih, tidak perlu steril SETIAP
kali masuk ruangan pasien dan ganti segera setelah
menyentuh bahan infeksius (pus, pembalut luka, pasien,
tempat tidur pasien)
3. Gunakan jubah/gaun, tidak perlu steril, bila ada
kemungkinan terkontaminasi lingkungan pasien yang
tercemar (diare, kolostomi, drainase luka)
4. !! TINGGALKAN jubah/sarung tangan sebelum
meninggalkan ruangan isolasi, bukan setelah ke luar
ruangan
5. jangan mengkontaminasi permukaan yang sering di
sentuh (seperti gagang pintu, tombo;,
06/20/2023
lampu dll)
PPI di FKTP_Kemkes 2020 65
Transmisi Droplet
• Pasien dengan :
 Hemophilus influenza invasif
 Neisseria meningitidis
 Pneumonia
 Pertussis
• Penerapan
2 Kewaspadaan dengan :
1. Isolasi pasien atau lakukan kohorting (kumpulkan pasien
dengan infeksi sama) atau jauhkan jarak pasien > 1m
2. TIDAK diperlukan penanganan udara secara khusus
3. Pintu boleh terbuka
4. Gunakan masker, Pelindung mata (kacamata atau pelindung
wajah) dan Gaun ketika merawat pasien
5. Kenakan masker pada pasien bila dibawa ke luar ruangan
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 66
TRANSMISI UDARA
1. Pasien dengan :
 TBC paru terbuka
 Campak (rubeola)
 Cacar air (varicella)
2. Penerapan Kewaspadaan dengan :
3. Ruangan isolasi bertekanan negatip, pertukaran udara setiap 5-
10 menit
4. Ventilasi menggunakan saringan udara hepa-filter
5. Dikeluarkan ke udara luar yang aman
6. Pintu selalu TERTUTUP
7. Pasien dikohort / infeksi yang sama dikumpulkan
8. Gunakan respirator N95
9. Kenakan masker surgikal pada pasien bila dibawa ke luar
ruangan
10. Petugas yang rentan (hamil, kurang sehat) tidak
dibenarkan mendekati pasien
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 67
06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 68
PPI PADA PELAYANAN KESEHATAN DI UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Patuhi kebersihan tangan atau bawa handsanitizer
2. Gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai risiko
3. Jaga jarak minimal 1 meter dan Gunakan masker
4. Persiapkan dan bawa peralatan kesehatan yang akan
dipergunakan sesuai jenis kritikal, semi kritikal dan non
kritikal dalam kondisi aman dan tidak terkontaminasi (dalam
Box tertutup)
5. Lakukan Tindakan Aseptik : Penyuntikan Immunisasi,
pemeriksaan gigi, pemeriksan kehamilan/KB dll)
6. Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Covid melalui
upaya PPI di masyarakat dari tingkat RT, RW, Kelurahan dst.

06/20/2023 PPI di FKTP_Kemkes 2020 69


TRIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai