Susilo Budiyanto
PANEN
Mengumpulkan komoditas
Merupakan pekerjaan akhir
dari lahan penanaman,
dari budidaya tanaman tapi Komoditas yang dipanen
pada taraf kematangan Panjang-pendeknya jalur
awal dari pekerjaan pasca tersebut selanjutnya akan
yang tepat, dengan tataniaga tersebut
panen, yaitu melakukan melalui jalur-jalur
kerusakan yang minimal, menentukan tindakan
persiapan untuk tataniaga, sampai berada di
dilakukan secepat mungkin panen dan pasca panen.
penyimpanan dan tangan konsumen.
dan dengan biaya yang
pemasaran.
“rendah”.
KRITERIA HASIL PANEN YANG BAIK
Pada kentang :
Panen dilakukan bila daun/tanaman telah
mengering > 75% kemudian dibiarkan 4 – 7 hari,
baru digali.
Panen sebaiknya dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat bantu yang sesuai/mekanisasi.
Cara panen yang dipilih ditentukan oleh: ketersediaan tenaga kerja, luasan areal pertanaman
Memperhatikan bagian tanaman yang dipanen, menghindarkan kerusakan fisik (seperti memar,
luka, lecet, dll), Contoh: Kentang dipanen umbinya, dilepaskan dari tangkai yang masih menempel.
Adanya kerusakan fisik pada komoditas: memacu pembusukkan, memacu transpirasi dan respirasi
(cepat layu dan menurun kualitasnya), menginduksi serangan hama/penyakit pasca panen
PENANGANAN PANEN YANG BAIK
Lakukan persiapan panen dengan baik. Siapkan alat-alat panen, tempat penampungan (wadah) hasil
panen, serta tenaga panen yang terampil dan tidak ceroboh.
Pada pemanenan, hindari kerusakan mekanis (panen secara hati-hati). Panen sebaiknya dilakukan
dengan tangan atau menggunakan alat bantu yang sesuai.
Memperhatikan bagian tanaman yang dipanen. Gunakan tempat / wadah panen yang sesuai dan
bersih, tidak meletakkan hasil panen di atas tanah atau di lantai dan usahakan tidak menumpuk hasil
panen terlalu tinggi.
Hindari tindakan kasar pada pewadahan dan usahakan tidak terlalu banyak melakukan pemindahan
wadah. Hindari memar atau lecet dari buah karena terjatuh, terjadi gesekan atau tekanan antar buah
atau antar buah dengan wadah. Meletakan buah dengan hati-hati, tidak dengan cara dilempar-lempar.
Waktu panen pisahkan buah atau umbi yang baik dari buah atau umbi yang luka, memar atau yang
kena penyakit atau hama, agar kerusakan tersebut tidak menulari buah atau umbi yang seha
PASCA PANEN
Respirasi:
Jaringan hidup:
menyebabkan
menjalankan
Pasca panen berkurangnya
aktifitas
yaitu berbagai cadangan
fisiologis yaitu Transpirasi:
tindakan atau makanan
transpirasi dan menyebabkan
perlakuan yang Komoditas (dalam bentuk
respirasi. hilangnya air
diberikan pada pertanian, pati, gula, dll)
Transpirasi dan dari komoditas,
hasil pertanian setelah dipanen dalam
respirasi berpengaruh
setelah panen masih tetap komoditas,
merupakan terhadap
sampai merupakan mengurangi
penyebab kesegaran/kere
komoditas jaringan hidup. rasa dari
utama nyahan
berada di komoditas
kerusakan pada komoditas.
tangan (terasa
komoditas
konsumen hambar),
hortikultura
memacu
setelah dipanen
pembusukkan
PASCA PANEN
Pengepakan/pengemasan
PENANGANAN SEGERA SETELAH PANEN
Pengeringan (drying) bertujuan mengurangi kadar air dari komoditas. Pada biji-
bijian pengeringan dilakukan sampai kadar air tertentu agar dapat disimpan
lama.
Pengikatan (bunching) dilakukan pada sayuran daun, umbi akar (wortel) dan
pada buah yang bertangkai seperti rambutan, lengkeng dll. Pengikatan dilakukan
untuk memudahkan penanganan dan mengurangi kerusakan.
PENANGANAN SETELAH PANEN
Melindungi
Unit
kerusakan Menjaga
Unit penyimpanan Efisiensi Menarik
mekanik kebersihan
penanganan yang mudah proses perhatian
maupun barang selama
yang efisien disimpan pengiriman konsumen
kehilangan pengiriman
dalam gudang
kadar air
KEUNTUNGAN PENANGANAN PASCA PANEN