Anda di halaman 1dari 31

CEGAH STUNTING SEJAK DINI

INDRAMAYU, 6 JUNI 2023


PENDEK
I. Stunting
Stunting ???? adalah kondisi
panjang/tinggi badan anak dibawah
standar usia anak

TB/U < -2 SD
- Merupakan akibat dari kekurangan gizi jangka
panjang karena kurangnya asupan dan infeksi
penyakit berulang
Terlihat normal tp lebih - Mengalami hambatanperkembangan mental,
pendek dr anak seusia gangguan kecerdasan
lainya
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI
DI INDONESIA
10.2%
Bayi di Indonesia lahir 19.6%
dengan berat badan rendah
(< 2.500 gram)
Balita di Indonesia 37.2%
memiliki berat badan yang Balita di Indonesia
tidak sesuai dengan memiliki tinggi badan
usianya (gizi kurang) yang tidak sesuai dengan
usianya (pendek)

Riskesdas, 2013
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI
DI JAWA BARAT
10.8%
Bayi di Jawa Barat lahir 15.7%
dengan berat badan rendah (<
2.500 gram)
Balita di Jawa Barat 35.3%
memiliki berat badan yang Balita di Jawa Barat
tidak sesuai dengan memiliki tinggi badan
usianya (gizi kurang) yang tidak sesuai dengan
usianya (pendek)

Riskesdas, 2013
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI
DI INDRAMAYU
3.47%
Bayi di Indramayu lahir 10.2%
dengan berat badan rendah (<
2.500 gram)
Balita di Indramayu 29.9%
memiliki berat badan yang Balita di Indramayu
tidak sesuai dengan memiliki tinggi badan
usianya (gizi kurang) yang tidak sesuai dengan
usianya (pendek)

PSG 2017
Perbedaan Tinggi Badan rata-rata Anak 15-19 thn (Riskesdas) dg
Standar WHO 2005
Sumber: Atmarita 2007

200.0 200.0
Lebih pendek 13,6 cm pd Perempuan
Laki-laki
190.0 usia dewasa 190.0 Lebih pendek 10,4 cm pada
180.0 180.0 usia dewasa
Tinggi Badan rata-rata

Tinggi Badan rata-rata


170.0 170.0

160.0 160.0
WHO
2005
150.0 150.0 WHO
2005
140.0 140.0

130.0 Anak laki-laki 130.0


Anak perempuan
Indonesia
Indonesia
120.0 120.0

110.0 110.0

100.0 100.0
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 5 6 7 8 9 10111213141516171819
Umur (thn) Umur (thn)
PERTUMBUHAN NORMAL DAN TERGANGGU

o rmal
b uh an N
m
Pertu

uh an t er g anggu
Pertumb

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)

Berakhir beda

Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)
Berawal sama
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi
pada 1000 HPK
DAMPAK GIZI DAN KESEHATAN TERHADAP
KUALITAS MANUSIA

GIZI KURANG DAN INFEKSI GIZI CUKUP DAN SEHAT

OTAK KOSONG BERSIFAT PERMANEN TAK ANAK CERDAS DAN


TERPULIHKAN PRODUKTIF

MUTU SDM RENDAH


MUTU SDM TINGGI

BEBAN
ASSET
Apa itu stunting

 STUNTING atau pendek adalah jika seorang anak balita


memiliki tinggi badan kurang dari -2 SD Tinggi Badan
menurut Umum

 SEVERE STUNTING atau sangat pendek adalah jika


seorang anak balita memiliki tinggi badan kurang dari -3
SD Tinggi Badan menurut Umum
StUnting kenapa penting ?

1. Stunting adalah hasil sebagian besar konsumsi yang tidak memadai dan
serangan infeksi berulang pada 1000 HPK anak
2. Stunting memiliki efek jangka panjang, termasuk: berkurangnya
kognitif dan perkembangan fisik, mengurangi kapasitas kesehatan yang
buruk
3. Anak terhambat memiliki peningkatan kelebihan berat badan atau obesitas
dikemudian hari
4. Mengurangi hasil kehadiran sekolah dalam kapasitas produktif berkurang:
rata-rata kehilangan 22% dari pendapatan tahunan di masa dewasa
5. Di seluruh dunia, sekitar 162 juta balita terkena stunting
6. 3 dari 4 anak stunting di dunia berada Sub-sahara Afrika dan Asia Selatan
KERANGKA PIKIR
PENYEBAB MASALAH GIZI

Sumber: World Bank 2011, diadaptasi dari UNICEF 1990 & Ruel 2008 14
Masalah balita pendek menggambarkan adanya masalah gizi kronis,
dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin dan masa bayi/balita,
termasuk penyakit yang , diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi
lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi
berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan.
Kendala peningkatan Kualitas Gizi

Kemiskinan: Perempuan tidak Para ibu tidak


Stunting belum
menghalangi akses menyadari menyadari
dipahami sebagai
pangan yang pentingnya gizi pentingnya
“suatu masalah”
bermutu mereka sendiri pemberian ASI

Sebagian daerah,
Praktek pemberian
adat & kebiasaan Pengolahan pangan
makan kurang Praktek hygiene &
belum mendukung lokal bergizi belum
baik bagi bayi & sanitasi kurang baik
pola konsumsi gizi berkembang optimal
balita
seimbang
Sumber: Unicef, 2012, Kajian gizi ibu & anak
Mengapa stunting merupakan masalah penting

Pengerdilan
dan
Kemampuan
Gizi ibu yang Anak-anak yang mengakibatkan
kognitif anak-
tidak terhambat prestasi
meningkatkan anak
memiliki risiko sekolah yang
memadai dan risiko BBLR dan terhambat dan
lebih tinggi buruk secara
sanitasi yang pertumbuhan pencapaian
morbiditas dan langsung
tidak awal goyah sekolah
kemudian mempengaruhi
memadai dipengaruhi
obesitas hidup upah dan
secara negatif
produktivitas
dewasa
Masa penting bagi pencegahan stunting
(masa 1,000 hari)
• Masalah stunting dimulai pada saat kehamilan bila ibu mengalami
defisiensi gizi yang disebabkan oleh intake gizi maternal yang buruk, ANC
yang inadekuat dan kondisi sanitasi di bawah standar.
• Sesudah usia 2 tahun, efek stunting bersifat irreversible and berdampak
seumur hidup terhadap kemampuan kognitif dan produktivitas individu.
PENYELAMATAN MELALUI 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

730 hari kehidupan


270 hari selama pertama bayi
kehamilan setelah dilahirkan

 Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
 terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
 Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen 19
Mengapa 1000 HPK, Penting?

20
FAKTOR PENYEBAB STUNTING

PENYEBAB MENDASAR
TINGKAT PENDIDIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KEMISKINAN KURANG BAIK
YANG RENDAH

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG


Masih terbatasnya layanan kesehatan
Praktek pengasuhan yang termasuk layanan ANC-Ante Natal Care ,post
Masih kurangnya akses rumah
kurang baik natal care dn pembelajaran usia dini (paud) tangga/keluarga ke makanan bergizI

PENYEBAB LANGSUNG

KURANGNYA ASUPAN GIZI PENYAKIT TERUTAMA PENYAKIT INFEKSI


Apa yang harus di capai dalam menurunkan
stunting ? (1)

SEBELUM KEHAMILAN
Pemberian tablet
tambah darah pada Konseling pada calon
remaja putri dan pengantin
calon pengantin
Apa yang harus di capai dalam menurunkan
stunting ? (2)

SELAMA KEHAMILAN
Pemberian Pemeriksaan Memberikan
Tablet Kehamilan Penanggulang
makanan
sesuai an kecacingan
Tambah tambahan
pada ibu
Darah pada standar (PMT) pada
hamil
IBU HAMIL ( 10 T) ibu hamil
Apa yang harus di capai dalam menurunkan
stunting ? (3)

Ibu menyusui Bayi 0-6 bulan


Inisiasi Menyusu
dini/IMD terutama Pemantauan
melalui pemberian Pemberian ASI
pertumbuhan dan
ASI jolong/colostrum Eksklusif perkembangan.
Apa yang harus di capai dalam menurunkan
stunting ? (4)

Ibu Menyusui dan bayi Usia 7-23 bulan.


Mendorong Setelah bayi
penerusan berusia diatas Melakukan
Pemantauan
pemberian ASI 6 bulan Menyediakan Memberikan pencegahan
Senyediakan pertumbuhan
hingga didampingi suplementasi imunisasi dan
obat cacing dan
anak/bayi oleh zink lengkap pengobatan
perkembangan
berusia pemberian MP- diare
23bulan ASI
Pencegahan dan Intervensi
Stunting
KONSEP PENANGGULANGAN 27

STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN dan
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
INTERVENSI STUNTING
- Kegiatan dilakukan oleh
sektor kesehatan.
- Ditujukan khusus untuk
GIZI SPESIFIK 1000 Hari Pertama
(berkontribusi 30%) Kehidupan (HPK)
- Bersifat jangka pendek
- Hasilnya didapat dalam
INTERVENSI STUNTING waktu relatif pendek

GIZI SENSITIF -Kegiatan pembangunan


(berkontribusi 70%) diluar sektor kesehatan.
-Sasaran masyarakat
umum
-Bersifat jangka panjang

28
INTERVENSI KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTING

Intervensi Gizi Spesifik


1. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri, calon pengantin,
ibu hamil (suplementasi besi folat) Intervensi Gizi Sensitif lingkup Kemenkes:
2. Promosi dan kampanye Tablet Tambah Darah 1. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
3. Kelas Ibu Hamil 2. Penyediaan air bersih dan sanitasi
4. Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi ibu hamil yang 3. Pendidikan gizi masyarakat
4. Imunisasi
positif malaria
5. Pengendalian penyakit Malaria
5. Suplementasi vitamin A 6. Pengendalian penyakit TB
6. Promosi ASI Eksklusif 7. Pengendalian penyakit HIV/AIDS
7. Promosi Makanan Pendamping-ASI 8. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan
8. Suplemen gizi mikro (Taburia) Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
9. Jaminan Kesehatan Nasional
9. Suplemen gizi makro (PMT)
10. Jaminan Persalinan (Jampersal)
10. Promosi makanan berfortifikasi termasuk garam beryodium dan besi 11. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan
11. Promosi dan kampanye gizi seimbang dan perubahan perilaku Keluarga (PIS PK)
12. Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk 12. Nusantara Sehat (Tenaga Ahli Gizi dan Tenaga Promosi
13. Pemberian obat cacing Kesehatan, Tenaga Kesling)
13. Akreditasi Puskesmas dan RS
14. Zinc untuk manajemen diare

Rakerkesda Lampung 2018 29


RENCANA AKSI K/L INTERVENSI GIZI SENSITIF
KEMENDIKBUD KEMENKEU
• PAUD dengan muatan pendidikan gizi dan • Dana Insentif Daerah
kesehatan
KEMENTAN
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan
• Ketahanan pangan
gizi untuk anak sekolah dan Remaja
• Pemanfaatan Pekarangan Rumah Tangga
KEMENPUPR
KEMENAG
• Sarana air bersih dan sanitasi
• Pendidikan gizi dan kesehatan kepada
calon pengantin melalui KUA
KEMEN. PERINDUSTRIAN
• Pendidikan Kesehatan  dan
• Pembinaan iodidasi industri garam rakyat
gizi untukdi madrasah dan pondok
• Pengawasan fortifikasi garam beryodium
pesantren
KEMENSOS • Mendorong peran serta ulama untuk
• Bantuan Pangan Non-Tunai dengan sumber pendidikan gizi dan kesehatan
protein (telur) BPOM
• PKH, pemanfaatan fasilitator untuk • Keamanan pangan
pendidikan gizi dan pemantauan kepatuhan • Monitoring pangan terfortifikasi di lapangan
layanan kesehatan secara berkala
KEMENDAGRI BKKBN
• Nomor Induk Kependudukan • Pendewasaan usia perkawinan
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja
• Akta kelahiran
termasuk madrasah dan pondok pesantren
• Fasilitasi program dan kegiatan gizi dalam APBD • Bina Keluarga Balita untuk peningkatan
KEMENDESPDTT pengetahuan dan keterampilan orang tua dan
• Pengangaran Dana Desa untuk kegiatan gizi anggota kelurga lain dalam pembinaan tumbuh
kembang anak sejak dalam kandungan 14
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai