Karbohidrat
Protein
Lemak
Mineral
Vitamin
Air
KEBUTUHAN NUTRIEN UNTUK
REPRODUKSI
Proses reproduksi dapat berjalan secara normal jika
kebutuhan nutrisi pakan yang baik untuk pertumbuhan
dan reproduksi dapat terpenuhi dengan optimal.
Peranan status nutrisi terhadap kemampuan reproduksi
adalah menginisiasi kebuntingan, menjaga nutrisi untuk
pertumbuhan fetus yang normal dan menghindari
komplikasi post partus seperti retensio plasenta dan milk
fever
Pemberian pakan dalam jumlah dan kualitas yang cukup,
menjamin kelangsungan fungsi tubuh ternak secara
normal termasuk fungsi reproduksi.
Nutrisi pakan yang berkualitas harus mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein
sebagai zat pembangun tubuh, vitamin dan mineral sebagai
pelengkap dalam pertumbuhan badan.
Defisiensi /Kekurangan salah satu nutrien dapat memicu
terjadinya gangguan reproduksi
Defisiensi nutrien pakan menyebabkan hambatan pubertas,
estrus yang tidak jelas, anestrus dan hipofungsi ovari pada
berbagai ternak sapi
Pada sapi jantan kekurangan pakan sebelum masa pubertas
mengakibatkan penurunan aktivitas testis (hipofungsi testis)
dan kelenjar asesorius serta memperlambat dewasa kelamin.
Kandungan energi yang rendah pada pakan dapat
menyebabkan tidak aktifnya ovarium dan tidak munculnya
estrus pada sapi betina dewasa.
KEBUTUHAN NUTRIEN UNTUK
PRODUKSI SUSU
Faktor-faktor yang mempunyai kebutuhan nutrisi pada sapi
perah adalah ukuran tubuh induk dan produksi susu, kadar
lemak susu, umur sapi, lingkungan sekitar dan kondisi
kesehatan
Pada sapi dengan produksi susu tinggi, peningkatan
kebutuhan nutrisi tidak dapat dipenuhi oleh pasokan pakan
postpartum dengan input pakan yang rendah. Ketika
pemberian pakan tidak dapat memenuhi kebutuhan akibat
peningkatan produksi, maka keseimbangan energi negatif
dapat terjadi, yakni penurunan kondisi tubuh (kehilangan
berat badan), fatty liver syndrome dan inefisiensi reproduksi
Nutrien dibutuhkan ternak sapi untuk: