Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN GIZI

ANAK USIA DINI

Kebutuhan Anak Usia Dini

 Pengertian Gizi
Gizi adalah proses menggunakan makanan oleh manusia melalui prosesproses
(digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat – zat yang
tidak digunakan) untuk proses pertumbuhan perkembangan dan mempertahankan kesehatan.
Nama lain dari gizi adalah nutrisi.
Gizi/nutrisi mengadung nutrien/zat gizi. Zat gizi adalah zat yang terkandung dalam
suatu makanan dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, seperti menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan
Gizi merupakan asupan yang teramat penting bagi tumbuh kembang bayi. Kecukupan
gizi untuk bayi akan mendorong perkembangan bayi secara optimal. Sebaliknya kekurangan
gizi atau malnutrisi akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan bayi, diantaranya hambatan
pertumbuhan tulang, lemah otot, degeneratif otak serta gangguan mental.

 Fungsi Gizi Bagi Kesehatan


1. Untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan serta
mengganti jaringan tubuh yang rusa
2. Untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan
tubuh yang lain
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein).

 Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan


Kecukupan gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin,
dan fisiologis tertentu.
Standar kecukupan gizi di Indonesia pada umumnya masih menggunakan standar
makro, yaitu kecukupan kalori (energi) dan kecukupan protein, sedangkan standar kecukupan
gizi secara mikro seperti kecukupan vitamin dan mineral belum banyak diterapkan di
Indonesia.
1. Kecukupan energi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, status fisiologis, kegiatan, efek termik, iklim, dan adaptasi.
2. Kecukupan protein dipengaruhi oleh faktor-faktor umur, jenis kelamin, ukuran tubuh,
status fisiologi, kualitas protein, tingkat konsumsi energi dan adaptasi (Muchtadi
1989).

 Angka kecukupan gizi di anjurkan untuk tujuan seperti ini :


1. Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok
penduduk, perlu diketahui pola pangan dan distribusi penduduk.
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan atau kelompok, perlu
ditetapkan patokan berat badan untuk masing-masing gender, dan bila menyimpang
dari patokan berat badan dilakukan penyesuaian.
3. Perencanan pemberian makanan di institusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri,
asrama, dan lain-lain
4. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional.
5. Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan.
6. Mengembangkan produk pangan baru di industry.
7. Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya dalam keadaan darurat, dan untuk
kelompok penduduk yang berisiko seperti balita, anak sekolah, ibu hamil.
8. Merencanakan program penyuluhan gizi.

Masa anak-anak sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental. Pola makan dan nutrisi
yang diberikan harus memenuhi untuk menjamin kesehatan anak. Masa anak-anak (1 sampai 13
tahun) adalah periode kehidupan yang sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental. Dalam
fase ini, dibutuhkan asupan nutrisi yang tinggi. Kebutuhan Gizi Untuk Balita dan Pra sekolah (1-5
tahun). Usia balita tidaklah tumbuh sepesat pada masa bayi, tetapi kebutuhan nutrisi merekatetap
merupakan prioritas yang utama.
Di masa balita ini, nutrisi memegang peranan yang penting dalam perkembangan anak. Masa
balita adalah masa transisi terutama pada usia 1 – 2 tahun dimana anak akan mulai memakan makanan
yang padat dan menerima rasa serta tekstur makanan yang baru. Kebutuhan nutrisi pada balita
sebenarnya juga dipengaruhi oleh usia, besar tubuh, dan tingkat aktivitas yang dilakukannya.
Kebutuhan kalori tadi dapat dipenuhi melalui sumber gizi bayi berupa karbohidrat, protein,
dan lemak. Berikut ini daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori
tersebut :
1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori
tadi.
2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori.

Kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut ini sebagian daftar standar
kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral yang
direkomendasikan oleh The George Mateljan Foundation for The World’s Healthiest Foods.

Vitamin D : 5 mg
  Vitamin C : 50 mg
Vitamin E : 5 mg
  Kalsium : 570 mg

Vitamin K : 2,5 mg  Fosfor : 275 mg
Vitamin B6 : 0,3 mg
  Magnesium : 75 mg

Folat : 80 mg  Zat Besi : 11 mg
Vitamin B12 : 0,5 mg
  Zinc : 3 mg
  Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:
1. Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1 - 1,5 liter/hari.
2. Tepat jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi (AKG) harian.
3. Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan kalori anak berdasarkan
berat badan dan usia anak.

Anda mungkin juga menyukai