Anda di halaman 1dari 11

MENGANTUK/TIDAK

SADAR
OLEH: ILATUS ZAHROH
NARKOLEPSI

Narkolepsi pada anak adalah gangguan tidur yang menyebabkan balita mengantuk
terus di siang hari dan keinginan tak tertahankan untuk tidur.
Jika umumnya balita tidur hanya di malam hari dan 1-2 kali di siang atau sore hari,
anak yang mengalami narkolepsi bisa tertidur kapan saja dalam kurun waktu 24
jam. Bahkan, ia bisa tidur pada saat yang sangat tidak biasa seperti ketika
mengobrol atau bermain sepeda.
Menurut situs web children’s hospital Colorado usia puncak gejala narkolepsi
adalah 15-25 tahun, tapi kondisi ini juga ditemukan pada balita usia 2 tahun. Meski
relatif tidak umum, dampaknya ke kehidupan si kecil bisa dramastis dan bahkan
melumpuhkan jika tidak teratasi.
PENYEBAB
1. Terlalu banyak aktivitas
2. Kekurangan kalori dan juga zat gizi di dalam tubuh
3. Terlalu banyak makan
4. Dehidrasi
5. Menurunnya suplai oksigen ke otak
6. insomnia, gangguan tidur dan juga kurangnya waktu tidur
7. Anemia
8. Kanker
9. Diare
GEJALA NARKOLEPSI PADA ANAK
1. Mengantuk berlebihan di siang hari
*biasanya merupakan gejala pertama narkolepsi
*episode tidur yang tidak di inginkan terjadi beberapa kali sehari
*eposode tidur bisa terjadi saat si kecil sedang terlibat aktif dalam suatu
kegiatan bukan hanya di situasi yang membuat orang normal mengantuk,
tapi juga di saat orang seharusnya terjaga
*setelah tidur siang, si kecil bangun dengan segar
*di luar episode tidur, si kecil merasa mengantuk secara tidak wajar
*mudah Lelah atau capai sepanjang waktu
NEXT,,,
2. Katapleksi (hilangnya control otot secara mendadak saat otot tubuh mengendur
*katapleksi bisa ringan seperti merasa lemah sekilas di lutut atau yang berat bisa
menyebabkan tubuh ambruk. Namun, si kecil sadar sepenuhnya dan tahu apa
yang terjadi
*berkurangnya atau hilangnya kekencangan otot secara mendadak, tapi bisa
kembali seperti semula
*palng sering disebabkan oleh stress atau emosi yang kuat seperti tertawa, marah
dan terkejut
*biasanya terjadi sebentar, 30 detik sampai 30 menit
*katapleksi mungkin baru dialami di usia remaja atau dewasa
NEXT,,
3. Kelumpuhan tidur
*si kecil merasa tidak dapat bergerak atau berbicara saat mulai tertidur atau
terbangun walau benar-benar sadar akan keadaan di sekelilngnya
*meski sangat menakutkan bagi anak-anak, ketinddihan tidak dapat berbahaya
*berbeda dengan katapleksi, menyentuh si kecil biasanya membuat kelumpuhan
tidur hilang
NEXT,,,
4. Halusinasi hipnagogik (terjadi saat tertidur)
*pengalaman seperti mimpi yang terjadi saat anak bangun, sehingga sulit
membedakan antara mimpi dengan kenyataan
*seringkali seperti mimpi buruk yang melibatkan tampilan, perasaan di kulit, atau
suara hewan aneh atau orang jahat
*menyeramkan bagi anak-anak karena mereka sadar tapi tidak bisa
mengendalikan aksinya
*bisa disalahartikan sebagai delusi akibat penyakit mental
NEXT,,,
5. Terganggunya tidur malam
*sulit tetap terjaga di siang hari, tapi juga sulit tidur di malam hari
*seringnya terbangun di malam hari membuat si kecil semakin mengantuk di siang
hari
6. Perilaku otomatis
*mengerjakan tugas rutin tanpa sadar
*kadang si kecil tertidur dan melanjutkan aktivitas, tapi tidak mengingatnyasaat
terbangun
*bisa berbahaya jika orang tersebut dengan mengerjakan kegiatan yang
berpotensi berbahaya, misalnya memasak
NEXT,,,
6. Gejala lain
*lesu
*motivasi rendah
*tidak mampu berkonsentrasi
*hilang ingatan
*si kecil tidak bisa menjaga pertemanan atau mengikuti tugas sekolah
*penglihatan ganda
*sakit kepala
*pusing
*mendengkur
*berat badan berlebih
PENATALAKSANAAN
• Jika bayi mengantuk, tidak sadar atau kejang, periksa glukosa darah. Jika
glukosa ,45 mg/dl koreksi segera dengan bolus 200 mg/kg BB dekstrosa
10% (2 ml/kg BB)IV selama 5 menit, diulangi sesuai keperluan dan infus
tidak terputus (continual) dekstrosa 10% dengan kecepatan 6-8 mg/kg
BB/menit harus di mulai. jika tidak mendapat akses IV, berikan ASI atau
glukosa melalui pipa lambung
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai