OBAT Festika Angga Sayekti, S.Kep. Pendahuluan Dosis Obat •Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada manusia yang
dapat memberikan efek fisiologis.
Tujuan Perhitungan Dosis Obat •Setiap bahan kimia adalah racun, termasuk obat.
•Oleh karena itu dosis harus dihitung untuk memastikan bahwa obat yang
diberikan dapat memberikan efek terapi yang diinginkan.
Dasar-dasar Perhitungan Dosis untuk Perawat • Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi, anak-anak, lansia, orang dengan berat badan yang ekstrem (obes) dan pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang terganggu. • Memahami satuan-satuan dosis yang digunakan dalam bidang farmasi (obat) dan cara konversinya. • Memahami perhitungan dosis yang harus diberikan berdasarkan sediaan yang ada (tersedia). • Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh. • Mengetahui sediaan obat. Faktor-faktor Mempengaruhi Dosis • Karakteristik fisikokimia obat meliputi kelarutan, koefisien partisi, pH, asam, basa, garam. • Rute pemakaian obat. • Faktor penderita : umur, BB, jenis kelamin, obesitas dan kondisi patofisiologi tertentu. Bentuk Sediaan Obat • SOLID / PADAT Puyer/ Powder : Pulveres, Pulvis Kapsul / Capsule Tablet Suppositoria • SEMISOLID / SETENGAH PADAT Salep, Krim, Gel / Jelly • LIQUID / CAIR Solutio / Larutan Suspensi / Campuran Kocok Emulsi Solid / Padat Puyer/ Powder : Pulveres, Pulvis Kapsul dan Tablet Suppositoria Semi Solid / Setengah Padat Salep Krim Gel / Jelly Liquid / Cair
Solutio / Larutan Suspensi / Emulsi
Campuran Kocok Sediaan Injeksi
Ampul Vial Cair Vial Serbuk
Perhitungan Dosis pada Bayi dan Anak Untuk pemilihan obat pada anak perlu diperhatikan dalam •Hindari pemberian anak obat-obatan yang diperuntukkan bagi orang dewasa meskipun dengan dosis kecil. •Hindari pemberian obat dari resep dokter yang diberikan pada orang lain dan bukan atas nama anak. •Memberikan obat khusus yang ditujukan hanya untuk anak dengan kondisi yang khusus pula. •Untuk pemberian antibiotik pada anak harus tepat dosis dan durasinya. Orang tua diberi penjelasan pentingnya melanjutkan pengobatan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam resep meskipun anak tampak sembuh. • Dalam pemberian obat pada anak, sedian obat yang
banyak disedian untuk anak dibuat dalam bentuk eliksir
atau suspensi. • Jika obat yang tersedia untuk anak dalam bentuk tablet
sebaiknya dihaluskan atau digerus terlebih dahulu
karena tablet yang dikunyah akan membuat anak tersedak. Faktor penyebab perbedaan respon obat anak dan dewasa • Perbedaan absorpsi karena perbedaan relatif kepadatan sel. • Perbedaan distribusi karena persentase cairan ekstrasel dan cairan tubuh total relatif lebih tinggi pada anak dibanding dewasa. • Perbedaan metabolisme karena proses enzimatis belum sempurna. • Perbedaan ekskresi karena glomerulus dan tubuli ginjal belum sempurna. Menghitung Dosis Obat • Kebanyakan intruksi dan label obat ditulis dalam sitem pengukuran metrik. • Jika jumlah obat spesifik yang dibutuhkan sama dengan jumlah obat yang tertera dalam label obat, tidak diperlukan perhitungan dosis obat, dan obat dapat disiapkan dengan cara yang sederhana. • Contoh : jika kebutuhan dosis “ibuprofen 400 mg PO” dan di kemasan obat tertulis “ibuprofen 400 mg pertablet” ini jelas berarti 1 tablet yang akan diberi. • Tetapi bagaimana jika obat yang dibutuhkan dengan dosis 400 mg dan obat yang tersedia tablet dengan dosis 200 mg ? • Contoh : “berapa banyak 200 mg tablet yang diberikan untuk memenuhi dosis 400 mg? Pada kasus ini dapat dihitung mudah yaitu 2 tablet. Perhitungan Pemberian Obat Contoh JAWABLAH LENGKAP DENGAN RUMUS !!! •Pasien membutuhkan ibuprofen 600 mg. Sediaan yang ada adalah ibuprofen 200 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan oleh si pasien? JAWABLAH LENGKAP DENGAN RUMUS !!! •Berapa ml (sendok teh) sirup yang harus diberikan, jika pasien membutuhkan 500 mg amoksisilin untuk sediaan yang ada berupa sirup 125 mg/5 ml. Pemberian Melalui Infus • Untuk menghitung dosis atau kecepatan infus yang tepat saat memberikan obat melalui infus, paramedic harus mengetahui informasi sebagai berikut yaitu : • Jumlah atau volume obat yang harus diberikan • Lama pemberian obat yang diinginkan • Kecepatan infus yang diinginkan • Faktor alat (jumlah tetes untuk tiap ml) dari infus set yang digunakan Pengukuran Dosis Obat • Jika sediaan obat dalam bentuk cair, maka penggunaan untuk tiap dosis adalah dengan sendok/gelas takar dan pipet. • Untuk ketepatan pengukuran volume obat, pasien disarankan selalu menggunakan alat-alat takar. Gambaran Lokasi Pemberian Obat Injeksi Referensi • www.dosagehelp.com • www.safemedication.com