KELOMPOK 2 :
Daryanti
Eka Vivtin A
Ellya
Herlina biawan
Amelia
PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. K
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 83 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pendidikan : SR
g. Pekerjaan :-
h. Tanggal Pengkajian : 16 Oktober 2019
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh sesak napas.
III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Keluhan Ny.K adalah sesak napas sejak 10 hari terakhir. Badan terasa lemas,
cepat lelah saat aktivitas. Kedua kaki terlihat bengkak. Perut nampak acites.
TD:130/90mmHg, N:76x/mnt, P:25x/mnt, S:37,1 C.
2. Lawton-Brody
A. Kemampuan E. Mencuci
menggunakan telepon
Tidak Mampu 1 Semua cucian dilakukan 0
menggunakan telepon mandiri
B. Berbelanja F. Cara
bertransportasi
Mampu berbelanja 1 Melakukan perjalanan 1
dengan angkutan umum
mandiri
C. Menyiapkan G. Bertanggungjawab
makanan pada
pengobatannya
sendiri
Tidak membutuhkan 1 Mampu mengatur 1
bantuan untuk pengobatannya
menyiapkan dan
menyajikan makanan
D. Menjaga rumah H. Kemampuan
mengatur keuangan
Selalu dapat berpartisipasi 1 Mampu mengatur uang 1
melakukan tugas rumah
Skor 4 Skor 3
Total skor = 7
Kesimpulan: Ny. K mempunyai fungsi mandiri.
Pengkajian risiko jatuh/ Screening risiko jatuh dengan menggunakan
“Tinnetti Balance Asessment”
Sesi Keseimbangan
Manuver Kriteria Skor
Keseimbangan Tegak/tidak goyah 1
ketika duduk
Bangun dari Mampu bangun dari kursi 2
kursi dengan bantuan lengan
Usaha untuk Mampu bangun dengan lebih 1
bangun dari 1x usaha
Keseimbangan Tidak goyah, tanpa alat 2
berdiri pada 5 bantu/yang lainnya
detik pertama
Keseimbangan Tidak goyah, tidak butuh 1
ketika berdiri bantuan
Disentil atau Sempoyongan 1
didorong
perlahan
*pemeriksa
dapat
mendorong PM
dibagian sternum
atau klavikula
Mata tertutup Tidak goyah 1
Berputar 3600 Langkah demi langkah 0
sempoyongan 0
Duduk dengan bantuan tangan, 1
gerakan pelan
Skor Keseimbangan 10/16
Sesi Gait
Manuver Kriteria Skor Total
Indikasi berjalan Tidak ada tahanan 1 1
Langkah Kaki kiri dapat Kiri 1 2
(panjang dan melewati sepenuhnya Kanan 1
lebar) kaki kanan saat
menapak/melangkah
Foot clearance Kaki menyentuh Kiri 1 2
(saat melangkah Kanan 1
apakah kaki tanah/lantai
dapat diangkat
dari lantai atau
hanya digeser)
Step symmetry Kaki kanan dan kiri 1 1
(panjang langkah berjalan hampir/bahkan
kaki kanan dan sesuai
kiri sama atau
tidak)
Langkah Berkelanjutan 1 1
berkelanjutan
Arah jalan Lurus tanpa alat bantu 2 2
Posisi tubuh Tidak goyah, lentur, 2 2
menggunakan lengan
atau alat bantu
Waktu berjalan Tumit menyentuh 1 1
tanah/lantai
Skor Gait 12/12 12/12
Skor Keseimbangan 10/16 10/16
Total Skor = Keseimbangan + Gait 22/28 22/28
Skor Tinnetti = 22 (Risiko sedang)
Skor
Ulangi sampai 5 kali (sampai pasien dapat mengulang semua 3 kali), tetapi nilai
hanya pada percobaan pertama.
Jumlah percobaan: 3 kali
SKOR 1
SKOR 3
MENGINGATKAN KEMBALI
1 2 3
Apel Sepatu Baju
Skor 1 poin untuk setiap item yang benar, maksimal 3.".
SKOR 3
PENAMAAN
PENGULANGAN
Dengarkan baik-baik, saya akan meminta Anda untuk mengulangi apa yang saya
katakan.
Siap?
SKOR 1
PEMAHAMAN
Dengarkan baik-baik karena saya akan meminta Anda untuk melakukan sesuatu.
(Kasih kertasnya setelah perawat memberikan instruksi yang lengkap)
lipat dua,
1
SKOR 3
MEMBACA
SKOR 1
MENULIS
SKOR 1
GAMBAR
Skor 1 poin jika gambar terdiri dari dua angka 5-sisi yang bersinggungan untuk
membentuk Angka 4 sisi.
SKOR 0
K. Konsep Diri
Keadaan emosi Tn. D cukup stabil. Ny.T sebagai istri Tn. D mengatakan
dari dulu Tn. D merupakan orang yang sabar dan tidak pernah marah. Jika
kesal Tn. D lebih sering diam dan mengalihkannya dengan keluar rumah
dan berkebun. Tn. D jarang berkumpul dengan tetangga, di waktu
senggangnya Tn. D hanya di rumah menonton televise atau mengaji.
Kontak mata Tn. D pada saat pengkajian terjaga dan tetapi terkadang
melihat ke arah lain jika sedang tidak melakukan pembicaraan artinya Tn.
D tetap menatap mata lawan bicaranya pada saat mengobrol, suaranya jelas
dan intonasinya sedang (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat), Tn. D
tampak rileks dan santai pada saat berbicara.
Penilaian terhadap diri
Harga diri: Tn. D mengatakan tidak merasa malu karena sudah tua. Tn. D
mengatakan selalu bersyukur atas apa yang dialaminya saat ini karena itu
kehendak TYME.
Citra tubuh: Tn. D mengatakan badannya agak sedikit bungkuk karena
hasil kerja kerasya di waktu muda, selain itu Tn. D menganggap
bungkuknya keturunan dari orang tuanya.
Peran: Tn. D merupakan seorang bapak, suami dan kakek.
Identitas diri: Tn. D merupakan seorang laki-laki berusia 88 tahun
Ideal diri: Tn. D mengatakan keinginannnya saat ini yaitu panjang umur,
dan selalu diberikan kesehatan serta bisa melihat cucu-cucunya tumbuh
besar dan sukses.
Screening dengan menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)
No Pertanyaan Jawaban Nilai
1 Apakah anda merasa puas dengan kehidupan anda? Ya 0
Apakan anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat Tidak 0
2
atau kesenangan anda?
3 Apakan anda merasa kesepian? Tidak 0
4 Apakan anda sering merasa bosan? Ya 1
5 Apakan anda mempunya semangat yang baik setiap waktu? Ya 0
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Tidak 0
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar kehidupan Ya 0
7
anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Tidak 0
Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada pergi Ya 1
9
keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya Tidak 0
10
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya 0
11
menyenangkan?
12 Apakah anda saat ini merasa tidak berharga? Tidak 0
13 Apakah anda merasa penuh semangat Ya 0
14 Apakah anda merasa keadaanmu tak ada harapan? Tidak 0
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya Tidak 1
15
daripada anda?
Skore 3
Kesimpulan: Tn. D tidak mengalami depresi karena skornya 3.
L. Pola Hubungan
Tn. D mengatakan hubungan dengan anggota keluarga yang lain baik. Tn.
D hanya tinggal dengan istrinya yaitu Ny. T. Anak-anaknya yang sudah
berkeluarga tinggal sendiri-sendiri dengan jarak yang cukup jauh, tiga
anaknya tinggal di Jakarta, dan hanya 1 anak yang tinggal masih satu
kabupaten dengan Tn. D. Namun hal tersebut tidak membuat Tn. D
kesepian karena keempat anaknya sering berkomuniksi untuk memberikan
perhatian melalui telephon, dan sering juga berkunjung. Tn. D mengatakan
sudah tidak melakukan hubungan seksual sejak puluhan tahun yang lalu,
Tn. D tidur terpisah dengan Ny.T, pada kamar yang berbeda.
M. Pola Koping-Toleransi terhadap Stress
Tn. D mengatakan biasanya hal yang membuat stres adalah ketika dirinya
sakit tetapi Tn. D selalu berusaha sabar dan tegar menghadapi semua
masalahnya dan pasrah terhadap TYME. Tn. D menyadari kalau dirinya
usianya sudah lanjut, dia juga menyadari akan kondisi fisiknya yang sudah
tidak sekuat dulu. Namun demikian, Tn. D merasa senang masih ada anak-
anaknya yang memperhatikan kesehatannya. Setiap berobat, anaknya selalu
menemaninya.
N. Pola Nilai-Keyakinan (Spiritualitas)
Tn. D mengatakan dirinya beragama islam dan rajin menjalankan solat di
masjid. Tn. D selalu mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan di RW
seperti yasinan dan pengajian rutin.
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Penampilan Umum
1. Keadaan umum : cukup
2. Kesadaran : compos mentis, GCS=15 E4; M6; V5
B. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 130/90mmHg
2. Nadi : 76x/menit
3. Pernafasan : 25x/menit
4. Suhu : 37,10C
C. Pemeriksaan Head To Toe atau Pendekatan Per Sistem
1. Integumen
Warna kulit Tn. D sawo matang, tampak kulitnya sudah keriput, tidak
ada lesi, warna kulit merata.
2. Kepala
Bentuk kepala Tn. D mesochepal.
3. Rambut
Rambut Tn. D sebagian beruban, pendek, dan rapi.
4. Mata
Sklera anikterik, konjungtiva anemis, pupil isokhor.
5. Hidung
Bersih, tidak ada sumbatan, dan tidak ada polip.
6. Telinga
Bersih, tidak terlihat ada kotoran, dan fungsinya menurun.
7. Mulut
Bibir tampak berwarna pink, tidak sianosis, giginya banyak yang
tanggal, stomatitis (-), tidak tampak peradangan pada tonsil.
8. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
9. Dada
Dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada/intercostal, vocal
premitus merata disemua lapang paru, auskultasi paru-paru terdengar
vesikuler, suara jantung reguler S1>S2.
10. Abdomen
Perut tampak agak besar, teraba supel, tidak tampak dan tidak teraba
benjolan, BU:10x/mnt.
11. Sistem Perkemihan
Tn. D biasanya BAK ± 7-8 kali sehari. Menurut Tn. D, ia tidak pernah
mengompol karena masih dapat mengontrol ketika ingin BAK. BAB 1-
32 hari sekali.
12. Sistem Muskuloskeletal
Tn. D tampak skoliosis ke kanan, postur tubuh agak bungkuk, oedem
ekstremitas (-).
Kekuatan otot:
5 5
5 5
VI. INFORMASI PENUNJANG
Hasil Laboratorium: GDS: 129mg/dL, AU: 4,3mg/dL………
- TD : 200/100 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- RR : 20 x/menit
- BB : 70 kg
- TB : 160 cm
- IMT= 25,51 (gemuk)
- Tn. D berusia 88 tahun
- Tn. D hanya lulusan SR/ SD
- Tn. D tampak bingung ketika
ditanyakan tentang penyakit
hipertensi
Do:-
- hasil pengkajian risiko jatuh
dengan tes keseimbangan dan
tes gait hasilnya adalah 22
(risiko jatuh sedang), yang
lebih mengalami gangguan
adalah pada tes keseimbangan.
- Tn. D berusia 88 tahun
- Pada Whispered voice test hasil
yang didapat adalah Tn. D
mengalami kegagalan pada tes
bisikan pada 2 kaki dari telinga,
jadi dapat disimpulkan Tn. D
mengalami gangguan
pendengaran ringan.
3. Ds: Nyeri kronis gangguan
Klien mengtakan sering nyeri
musculoskeletal
boyok, dengan:
P: bila salah posisi saat kronis
mengerakkan badan
Q: seperti diikat kuat dan dipukul
R: nyeri di daerah pinggang dan
punggung bawah
S: skala nyeri 5
T: nyeri timbul sewaktu-waktu,
seringnya menetap. Nyeri sudah
dirasakan bertahun-tahun.
Do:
Klien tampak pelan-pelan dan
berhati-hati dalam bergerak,
terutama saat bangun dari duduk.
Risiko jatuh setelah dilakukan (1828)pengetahuan pencegahan jatuh, (6490) Pencegahan jatuh:
2. dengan faktor intervensi keperawatan dengan indikator: 1. Identifikasi perilaku dan faktor yang
risiko usia > selama 2-3 kali indikator awal target mempengaruhi risiko jatuh.
65th, gangguan kunjungan diharapkan perubahan tekanan 2 3 2. Monitor gaya berjalan, keseimbangan
keseimbangan dapat meningkatkan darah yang dan tingkat kelelahan dengan ambulasi.
pengetahuan: pencegahan meningkatkan 3. Sarankan menggunakan alas kaki yang
dan gangguan
jatuh dan dapat risiko jatuh aman.
pendengaran. meningkatkan 4. Ajarkan anggota keluarga mengenai
strategi untuk 2 3
keseimbangan Tn. D ambulasi yang faktor risiko yang berkontribusi terhadap
aman adanya kejadian jatuh dan bagaimana
keluarga bisa menurukan risiko ini.
(0202) keseimbangan, dengan
indikator: (0222) Terapi latihan: keseimbangan:
indikator awal target 1. Tentukan kemampuan pasien untuk
mempertahankan 3 4 berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
keseimbangan yang membutuhkan keseimbangan.
ketika berdiri 2. Evaluasi fungsi sensorik
mempertahankan 3 4 3. Sediakan lingkungan yang aman untuk
keseimbangan latihan.
ketika berputar 360 4. Istrusikan pasien mengenai pentingnya
derajat. terapi latihan dalam menjaga dalam
keterangan: menjaga dan meningkatkan
1: sangat terganggu keseimbangan.
2: banyak terganggu 5. Dorong program latihan dengan itensitas
3: cukup terganggu rendah dengan memberikan kesempatan
4: sedikit terganggu untuk berbagi persaan.
5: tidak terganggu 6. Instruksikan pasien untuk melakukan
latihan keseimbangan, seperti berdiri
(1909) Perilaku pencegahan risiko dengan satu kaki, membungkuk ke
jatuh, dengn indikator: depan, peregangan, resistensi, dll.
indikator awal target
menggunakan alat 3 4
bantu seperti
tongkat atau tripot
sesuai yang
dibutuhkan
menggunakan alas 3 4
kaki yang anti selip
keterangan:
1: tidak pernah menunjukan
2: jarang menunjukan
3: kadang-kadang menunjukan
4: sering menunjukan
5: konsisten menunjukan
3. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan (2101) Nyeri: efek yang mengganggu, (1380) Aplikasi panas/ dingin:
gangguan intervensi keperawatan dengan indikator: 1. jelaskan penggunan aplikasi panas
muskuloskeletal selama 3 kali kunjungan, indikator awal target dingin
diharapkan dapat ketidaknyamanan 2 4 2. pertimbangkan kondisi kulit dan setiap
kronis
meningkatkan manajemen gangguan dalam 2 3 perubahan yang terjadi
kesehatan klien pergerakan fisik 3. pilih area stimulasi
gangguan pada 2 4 4. periksa suhu aplikasi
aktivitas hidup 5. tentukan durasi aplikasi berdasarkan
sehari-hari respon verbal, perilaku, dan biologis
individu.
Keterangan:
1: berat
2: cukup berat
3: sedang
4: ringan
5: tidak ada
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi 6, 7 Desember 2017
Jam No. DP Implementasi Respon
10.30 1 2. Menginformasikan makanan S: Tn. D mengatakan mengetahui makanan yang dianjurkan dan dihindari untuk
yang dihindari dan dianjurkan di makan setelah diberi informasi
untuk di makan terkait hipertensi O: Tn. D tampak bisa menyebutkan jenis makanan yang perlu dihindari dan di
anjurkan untuk di makan
10.45 1 3. c. Menginformasikan klien
Pengobatan nonfarmakologi: S: Tn. D mengatakan mengetahui sudah mengetahui oabat-obat tradisional untuk
herbal, seperti menkonsumsi menurunkan hipertensi, namun tidak rutin mengkonsumsinya.
mentimun, seledri, daun salam, O: Tn.D tampak menyebutkan obat-obat tradisional untuk menurunkan hipertensi
dll dengan dibantu oleh istriya.
14.30 1 2. Mengajarkan teknik S: Tn. D mengatakan memahami teknik rendam kaki dengan air hangat,
nonfarmakologi untuk menurunkan mengetahui tujuannya, dan tekniknya. Tn. d mengatakan nyaman dengn rendam
tekanan darah tinggi seperti: kaki air hangat.
a. Teknik rendam kaki air hangat O: Tn. D memperhatian penjelasan tentang rendam kaki air hangat, Tn. D
mempraktekkan rendam kaki air hangat. Tn. D dapat menjawab evaluasi dari
mahasiswa.
15.00 1 5. Mengevaluasi tekanan darah S: Tn. D mengatakan badannya enakan, nyeri pinggang berkurang
pasien O: TD: 170/90 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 18x/ mnt.
XI. EVALUASI
Tanggal/ Diagnosa Dan Kriteria pencapaian Evaluasi
Jam
18 Desember 1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d riwayat S:
2017 hipertensi - Tn. D mengatakan tidak memiliki keluhan
(1837), Pengetahuan: manajemen hipertensi, dengan - Tn. D mengatakan mengurangi makanan yang asin
indikator: dan sudah megurangi gorengan serta tidak
indikator Awal Target Hasil mengkonsumsi kopi, dan sering mengkonsumsi
kisaran normal 3 4 4 mentimun yang direbus.
untuk tekanan darah - Tn. D mengatakan sudah melakukan rendam kaki air
sistolik hangat dan sudah melakukan senam anti stroke setiap
kisaran normal 3 4 4 pagi.
untuk tekanan darah O:
diastolic - Tn. D tampak makan pisang yang direbus yang
komplikasi 3 4 4 biasanya digoreng.
potensial hipertensi - TD: 170/90 mmHg, RR: 18x/ menit, nadi: 88x/menit
pilihan pengobatan 3 4 4 A: Masalah pengetahuan: manajemen hipertensi teratasi
yang tersedia dan masalah manajemen diri: hipertensi teratasi sebagian.
diet yang 3 4 4
dianjurkan P: Anjurkan pasien memantau tekanan darah setiap bulan
keterangan: pada posyandu lansia, memeriksakan diri ke dokter
1: tidak ada pengetahuan untuk mendapatkan resep obat anti hipertensi,
2: pengetahuan terbatas menjalankan diit hipertensi, dan melanjutkan terapi
3: pengetahuan sedang nonfarmakologis yag sudah dipraktekkan.
4: pengetahuan banyak
5: pengetahuan sangat banyak
18 Desember 3. Nyeri kronis b.d gangguan muskuloskeletal kronis S: Tn. D mengatakan nyeri boyok berkurang dengan
2017 (2101) Nyeri: efek yang mengganggu, dengan indikator: rendam kaki air hangat dan membatasi aktivitas dengan
indikator awal target hasil tidak bersepeda dahulu sudah 1 minggu, namun kadang-
ketidaknyamanan 2 4 3 kadang kambuh. Dalam beraktivitas tidak ada hambatan
gangguan dalam 2 3 3
pergerakan fisik O: Tn. D tampak nyaman saat kunjungan
gangguan pada 2 4 4
aktivitas hidup A: masalah nyeri: efek yang mengganggu teratasi
sehari-hari sebagaian