Menurut UU N0. 2 THN 1989 Sistem Pendidikan Nasional &termiuat dlm SK DIRJEN DIKTI No. 265/DIKTI/Kep/2000. • Tujuan pendidikan diartikan sbg seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab hrs dimliki seseorg sbg syarat utk dpt dianggap mampu melaksanakan tugas2 dlm bidang profesi ttt. Kompetensi lulusan pendidikan Pancasila adh seperangkat tidakan intelektual, penuh bertaggung jawab sbg seorg wni dlm memecahkan berbagai masalah di masyarakat, berbgs & bernegara,dgn menerapkan pemikiran yg berlandaskan nilai2 Pancasila. Sifat intelektual tsb tercermin pd kemahiran, ketepatan &keberhasilan bertindak,sedangkan sifat penuh t. jawab dipelihatkan sbg kebenaran tindakan sititik dari aspek iptek, etika ataupun KEPATUTAN AGAMA SERTA BUDAYA. • Jadi pendidikan Pancasila bertujuan utk mendidik dan menghasilkan peserta mahasiswa sikap dan perilaku yt : • 1. beriman dan bertaqwakpd TYME • 2. berperikemanusiaan yg adil dan beradab • 3. mendukung persatuan Bgs • 4 . Mendukung kerakyatan yg mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu maupun golongan • 5. mendukung upaya utk mewujudkan suatu keadilan sosial dlm masyarakat. 5. Pembahasan Pancasila Secara Ilmiah Pembahasan Pancasila termasuk Filsafat Pancasila sbg suatu kajian ilmiah, hrs memenuhi syarat ilmiah
sbg dikemukakan oleh IR. Poedjowijatno dlm bukunya “Tahu dan
Pengetahuan” yg merinci ilmiah sbb: 1. Berobjek 2.Bermetode 3. Bersistem 4. Bersifat Universal Ad. 1. Bhw semua ilmu pengetahuan itu hrs memiliki objek. Oleh krn itu Pancasia sbg ilmiah hrs memiliki objek yg di dlm ilmu pengetahuan dibedakan atas dua macam yaitu objek formal dan objek formal material. Objek formal Pancasila adh suatu sudut pandang ttt dlm pembahsan Pancasila, atau sudut pandang apa pancasila itu dibahas dr sudut pandang moral, ekonomi, pers, yuridis kenegaraa , filsafat pancasila. Ad 2. Bermetode yt setiapmpengetahuan hrs memiliki metode adh seperangkat cara/sistem pendekatan dlm rangka pembahasan Pancasila utk mendapatkan kebenaran yg bersifat objektif. Metode dlm pembahasan Pancasila tergantung pd karakteristik objek formal maupun objek material. Salah satu metode dlm pembahasan Pancasila adh Metode ANALITICO SYNTETIK YT suatu perpaduan metode analisis dan sistesis. Oleh krn itu objek Pancasila banyak berkaitan dgn hasil2 budaya & objek sejarah oleh krn itu lazim digunakan “HERMAENAEUTIKA” yt suatu metode utk menemukan makna dibalik objek, demikian juga mtode KOHERENSI HISTORIS serta metode pemahaman penafsiran dan INTERPRETASI dan metode2 tsb senentiasa didasarkan atas hukum logika dlm suatu penarikan kesimpulan. Objek material Pancasila adh suatu objek yg merupakan sasaran pembahsan & pengkajian Pancasila baik yg bersifat empiris.
Pancasila adh merupaka hasil budya bgs Indonesia.bgs
Indo sbg kausa materialis atau asal muala nilai2 pancaila.Oleh krn itu objek material pembahasan Pancasila adh bgs Id. Dgn segala aspek budayanya, dlm bermasyarat, berbgs & bernegara. Oleh krn itu objek material prembahasan Pancasila adh dpt berupa hasil busaya, bgs Ind. Yg berupa lembaran sejarah, bukti2 sejarah, benda2 sejarah, benda2 budaya, lembaran negara, lembaran hkum, maupun naskah2 kenegaraan lainnya, maupun adat-istiadat bgs Indo. Itu sendiri. Objek yg bersifat non empiris atl meliputi nilai2 budaya, nilai2 moral, nilai2 religius, dlm kepribadian, sifat, krakter dan pola2 budaya bermasyarakat berbgs & bernegara. Ad 4 Bersifat Universal. Artinya : kebenarannya tdk terbatas oleh waktu, Ruang, keadaan, situasi dan kondisi maupun jumlah ttt. Dlm kaitannya dgnkajian Pancasila hakekat ontologis nilai2 Pancasila adh bersifat universal atau dgn kata lain essensi atau makna yg terdalam dr sila2 Pancasila pd hakekatna adh bersifat universal. Tingkatan Pengetahuan Ilmiah Tingkatan pengetahuan Ilmiah tsb, sangat ditentukan oleh macam pertanyaan ilmiah sbb: • Pengatahuan Dekriptif Pernyataan gmn • - “ - Kausal Pernyataan mengapa • - “ - Normatif Pernyataan Ke mana • - “ - essensial suatu pernyataan apa
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita