Pert. 13 Kewarganegaraan. Ubd
Pert. 13 Kewarganegaraan. Ubd
KEWARGANEGARAAN
13 Fakultas
FAKULTAS BISNIS
FAKULTAS SOSIAL & HUMANIORA M.D.SUKAMTO, S.Sos., M.Si
ANTI KORUPSI
Akhir Presentasi
I. Pengertian Korupsi
Kreativitas Membangkitkan 2
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
II. Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN)
Kreativitas Membangkitkan 3
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
III. Pencucian Uang (Money Laundering)
Kreativitas Membangkitkan 4
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
IV. Perspektif Analisa Korupsi
• Ada lima perspektif dalam menganalisa korupsi menurut Meuthia Ganis Rohman
dan Rochman Achwan :
1. Perspektif Kultural, memandang bahwa suatu tindakan dikatakan korupsi
atau tidak, tergantung dari basis kultural yang ada di dalam masyarakat
• Korupsi tetap dianggap sebagai sesuatu yang tidak sah namun ketidaksahan
tersebut bukan semata tergantung pada basis hukum formal
• Contoh : pemberian parcel/bingkisan atau hadiah bagi rekan, atasan, bisnis,
atau siapapun yang dihormati
Kreativitas Membangkitkan 5
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
2. Perspektif Legal
Kreativitas Membangkitkan 6
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Perspektif Politik Ekonomi
Kreativitas Membangkitkan 7
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
4. Perspektif Sosiologi
• Melihat korupsi sebagai penyimpangan terhadap norma tertentu (norma lain dan
bukan norma hukum)
• Tindak pidana korupsi terlihat penyimpangan-penyimpangan di dalam jaringan
kekuasaan dan struktur sosial, contoh penyalahgunaan kepercayaan
• Sesungguhnya dalam perspektif ini memadukan antara perspektif legal dan kultural
Kreativitas Membangkitkan 8
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
5. Perspektif Filosofis
• Melihat korupsi dalam kaitannya dengan hakikat diri manusia, menelisik motivasi
yang terdalam dalam diri manusia (diri manusia yang sejati)
• Hakikat diri manusia kehendak dan hasrat untuk berkuasa, apabila kehendak
tersebut tak terpuaskan maka nampak koruptor seperti manusia yang tidak pernah
merasa puas baik akan harta, tahta dan wanita)
• Memiliki pandangan determinisme pesimistik dalam menganalisis korupsi dan
memandang korupsi jauh lebih dalam kepada persoalan etika dan moralitas
Kreativitas Membangkitkan 9
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
V. Anti Korupsi
Kreativitas Membangkitkan 10
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
VI. Etika Anti Korupsi
• Muara persoalan korupsi kembali kepada sosok manusia individual yang memiliki kapasitas
moral untuk melakukan pilihan bebas.
• Persoalan penanggulangan korupsi harus dikembalikan pada pentingnya pelatihan moral sebagai
benteng pertahanan terakhir dengan jalan melakukan penghayatan kepada nilai – nilai moral
meliputi nilai :
1. Tanggungjawab
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran
4. Kesederhanaan
5. Kerja keras
6. Kemandirian
7. Keadilan
8. Keberanian
9. kepedulian
Kreativitas Membangkitkan 11
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Terima Kasih
M.D.Sukamto, S.Sos., M.Si