Ukuran Pemerintahan
Ukuran Pemerintahan
PEMERINTAHAN
DR.H.Syafhendry, M.Si
Ukuran Perbandingan
Moral responsibility
berarti penerimaan patokan2 perilaku yg
dipaksakan kpd diri sendiri oleh seorang
politisi/pegawai, suatu pengaturan diri sendiri yg
tumbuh dr dlm hati nurani.
Political responsibility
patokan bertindak, kekuasaan bertindak,
ditetapkan oleh pihak lain drpd penguasa, pihak
yg menuntut tanggungjawab bagi tindakan2nya
yg hrs memenuhi patokan
Mengacu pd variabel kedua,
luas dan mendalamnya
fungsi2 yg diambil
pemerintah, maka ada dua
ekstrim :
Negara 1) pemerintah tdk melakukan
Kesejahteraan apa2, krn praktis tdk
mungkin menguasai semua
kegiatan masyarakat.
2) pemerintah menyatakan
masyarakat berada
ditangannya
Pendekatan Perkiraan
Pendekatan ini dilakukan oleh Maurice Duverger dlm
bukunya Les Regimes Politieques, dg mengadakan
perkiraan tipe2 negara [sistem pemerintahan] yg
kemudian diuji dg kenyataan yg ada utk selanjutnya
diadakan perbaikan2 terhdp ukuran perbandingan
cara penguasa menduduki
jabatan
Cara pemilihan bebas, spt Inggris,
Perancis, AS, dll.
Cara pemilihan terpimpin [setengah
bebas], spt Yugoslavia, Cekoslovakia
Cara plebisit, spt Rusia
Cara pengangkatan oleh mereka yg
sedang berkuasa spt, RRC, Spanyol
hubungan eksekutif dan
legislatif
Sistempemerintahan Parlementer, spt
Kerajaan Inggris, dimana hubungan ekskutif
dan legislatif erat.
Sistempemerintahan presidensial
[kepresidenan] spt, AS
Sistempemerintahan majelis perwakilan, spt
Republik Perancis dibawah kedua konstituante.
Sistem dua partai spt
Kerajaan Inggris, AS
Sistem satu partai, spt
Sistem RRC, Jerman [Nazi],
Kepartaian. Italia [Fascis]
Sistem multi partai
spt, Perancis, Belanda
dll.
KEKUASAAN PARA PEJABAT NEGARA
DAN TINGKAT PEMBATASAN DLM
NEGARA
• Negara2 dg sis-pem yg bebas, dimana penguasa
dipilih scr bebas, terdpt tingkat pembatasan
kekuasaan dlm negara yg tinggi, yg berarti adanya
jaminan cukup bagi kebebasan & kemerdekaan WN
• Negara2 dg sis-pem setengah bebas, penguasa
negara tdk dipilih scr bebas, melainkan
dikendalikan oleh pihak yg sedang berkuasa,
pembatasa kekuasaan dlm negara sangat lemah,
berarti kurangnya jaminan kebebasan WN
Negara2 dg sis-pem Totaliter/Kolektif,
penguasa ditunjuk melalui plebisit, yg
mempunyai kekuasaan mutlak yg
mampu melaksanakan kehendaknya
kpd WN, kemutlakan tsb biasanya di
dukung oleh polisi politik [polisi
rahasia], tdk ada kebebasan &
kemerdekaan WN.