PENJERNIHAN EMOSI
ZERO MIND PROCESS
PENJERNIHAN EMOSI
1. PRASANGKA NEGATIF
Jika kamu ikuti kebanyakan orang di bumi, mereka akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka hanya
mengikuti prasangkaannya saja, mereka hanya berdusta
belaka (Q.S. Al An'aam 116)
1
--------- = 00
0
EN
---------- = 0
00
En = Enegi emosi
00 = Tak terhingga, seperti: Istighfar, Tahlil, Tasbih, T, T,
0 = Stabil (Ikhlas)
Semua bilangan energi emosi (En) dibagi tak terhingga
(00), hasilnya pasti akan nol (O). Artinya walaupun masalah yang terjadi, ketika kita
mengingat kebesaran Allah Swt, maka emosi kita akan menjadi normal kembali (O).
Ingat! jika ada orang iman sedang berkelai pekikkan! "ALLOOHU AKBAR!!!" maka ESQ
menjadi cerdas & hidup
2. PRINSIP-PRINSIP HIDUP
• ت َأ ْق َدا َم ُك ْم
ْ ِّصرُوا هَّللا َ يَ ْنص ُْر ُك ْم َويُثَب َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
ُ ين آ َمنُوا ِإ ْن تَ ْن
7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu
dan meneguhkan kedudukanmu.[Muhammad]
• َون بِ ْال َح َسنَ ِة ال َّسيَِّئة َ ُأولَِئ َك يُْؤ تَ ْو َن َأجْ َرهُ ْم َم َّرتَي ِْن بِ َما
َ صبَرُوا َويَ ْد َر ُء
َ َُو ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِق
ون
54. Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak
kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada
mereka, mereka nafkahkan [Al Qoshos].
• Kepentingan : (mikro).
• Prioritas: makro (univ)
• Dengarlah suara hati, peganglah prinsip "karena
Allah", berpikir melingkar sebelum menentukan
kepentingan dan prioritas (99 Thingking Hats)
5. SUDUT PANDANG
• ين هَّلِل ِ ُشهَ َدا َء بِ ْالقِ ْس ِط َوال يَ ْج ِر َمنَّ ُك ْم َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ ين آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِم
آن قَ ْو ٍم َعلَى َأال تَ ْع ِدلُوا ا ْع ِدلُوا هُ َو َأ ْق َربُ لِلتَّ ْق َوى َواتَّقُوا هَّللا َ ِإ َّنُ ََشن
ون َ ُهَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل
8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan [Al Maidah].
Hanya milik Allah asmaa-ul husna , maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam nama-nama-Nya . Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan (Q. S. Al-a’rof 180)
ROHMAANU ROHIIMU MALIKU QUDDUUSU