Anda di halaman 1dari 1

UTS FILSAFAT NUSANTARA

Nama : Cahyo Adhi Nugroho

NIM : 181121010

1. Dalam upaya untuk melestarikan kearifan lokal di Nusantara ini, perlu adanya kesadaran
yanga tinggi dari berbagai faktor, bukan hanya faktor dari para generasi muda saja,
namun juga faktor dari generasi tua. Kesadaran ini perlu dibangun untuk menumbuhkan
rasa bangga atas kearifan lokal yang dimiliki, bukan hanya untuk generasi muda saja,
pasalnya tidak sedikit dar golongan tua yang masih kurang memahami atau kurang tau
akan kearifan lokal yang dimiliki dan malah menuntut golongan muda untuk
memeahami, melestarikan kearifan lokal yang dimiliki. Sekarang ini yang perlu
diperhatikan yaitu rasa memiliki dan rasa bangga dengan kearifan lokal yang dimiliki.
2. Saya pribadi tertarik dengan kearifan lokal Jawa Tengah, mengapa demikian ini
dikarenakan dalam tradisi/kearifan lokal di Jawa Tengah, menurut saya pribadi masih
sangat menjunjung tinggi atau masih menggunakan tradisi yang dulu, dan apabila ada
perubahan hanya sedikit dan tetap tidak meninggalkan ciri khasnya. Sebagai contoh,
Upacara Tedak Siten, yang juga dikenal dengan upacara turun tanah. Upacara ini
dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dari orang tua terhadap kelahiran anaknya. Upacara
ini diselenggarakan saat anak berusia 7 x 35 hari. Upacar ini ingin memperkenalkan anak
untuk pertama kalinya turun ke bumi. Biasanya upacara Tedak Siten dilangsungkan pada
pagi hari, sesuai hari dan tanggal kelahiran anak. Beberapa perlengkapan selama
berjalannya upacara ini adalah, nasi tumpeng lengkap dengan sayur mayurnya, jenang
boro-boro, dan beras kuning. Tidak hanya makanan, dalam upacara tersebut juga
dilengkapi dengan barang-barang yang bermanfaat. Barang-barang tersebut seperti, buku,
alat tulis, dan sebagainya. Sesuai dengan perkembangan zamannya, upacara tedak siten
akan kian terus inofatif namun tidak meninggalkan nilai ciri khasnya.

Anda mungkin juga menyukai