Elementary School Weekly Planner Green Variant
Elementary School Weekly Planner Green Variant
Pembelajaran Dewasa
DK 17
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
● Dela Agustina - 2006534221
● Sherlyn Austina - 2006534612
● Utariny Nurin Nasywa - 2006534676
● Zalfaa Aurelia - 2006536006
● Ni Luh Putu Diva Mahastra Putri - 2006567913
● Nisrina Mutiara Asri - 2006567926
● Kevin Bharata - 2006534032
● Steven Immanuel Adhimulia - 2006534051
● Zuvar Faza Halim - 2006567895
● Satryansyah Putra Sadikin - 2006567932
I. Identifikasi Masalah
Pemicu 2
I. Identifikasi Masalah
Dion, mahasiswa kedokteran tahun kedua, merasa kesulitan dengan modul yang sedang ia
jalani. Topik yang dibahas cukup rumit sehingga kebiasaan belajarnya yang biasanya hanya
Kata Sulit : SLR
dengan mendengarkan kuliah saja, saat ini dirasakan tidak memadai untuk dapat Kata Kunci : Mahasiswa Kedokteran, Kesulitan
memahami topik tersebut. Di saat bersamaan, Dion juga sedang cukup sibuk dengan dengan modul,Cukup sibuk,Kebiasaan belajar
kegiatan lain sehingga tidak sempat menyicil belajar untuk persiapan ujian. dirasakan tidak memadai, tidak menyicil
persiapan ujian,takut mendapatkan teguran, nilai
Saat ujian modul, Dion mendapatkan nilai yang kurang memuaskan dan harus ujian kurang memuaskan, umpan balik dari
perbaikan. Dosen memanggil Dion untuk membahas hasil ujian tersebut. Saat mengetahui dosen,Konsep SLR.
bahwa ia harus menemui dosennya, Dion sempat ingin kabur saja. Ia khawatir
mendapatkan teguran atau dimarahi dosen karena nilai yang ia peroleh. Namun ketika Kesimpulan Masalah : seorang mahasiswa
kedokteran mendapat nilai kurang karena
akhirnya ia memberanikan diri menghadap dosennya, ia terkejut karena ternyata umpan
mengalami kesulitan dalam modul dan tidak
balik yang disampaikan dosennya tidak seperti yang ia takutkan. Dosennya menanyakan
sempat menyicil belajar. Dosennya memberikan
masalah apa yang sedang ia hadapi. Ketika Dion menceritakan kesulitan yang ia rasakan, umpan balik mengenai SLR untuk membantu
dosen tersebut menyarankan Dion mempelajari cara mengatur belajarnya dengan konsep mengatasi masalahnya.
Self-Regulated Learning (SLR).
Masalah : Bagaimana konsep pembelajaran SLR
dapat membantu Dion sebagai mahasiswa
kedokteran yang sibuk?
II. Analisis Masalah
III. Pembuatan Hipotesis
● Perilaku → Upaya → Mendapatkan lingkungan yang mendukung supaya SLR menjadi maksimal dan
Optimal
→ Self Observasion → Mengobservasi diri
2.Organizing and Transforming yang ditunjukkan denganmengatur materi yang dipelajari untuk peningkatanefektivitas
proses pembelajaran.
3.Goal-setting and Planning yang ditunjukkan pada saatpeserta didik mengatur tujuan umum dan tujuan khususdalam
proses belajar.
5.Keeping Records and Monitoring mencatat secara mandirihal-hal yang sekiranya penting dalam pembahasan materi.
7.Self Consequating. dilakukan dengan memberikan reward atau punishment apa yang dilakukan apabila peserta
didikgagal atau berhasil.
9.Seeking Social Assistance. Dimana peserta didik memintabantuan belajar dari lingkungan sekitar seperti
temansebayanya.
Referensi:
Sucipto. Pengaruh self-regulated learning dan dukungan orang tua terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi program studi ips sma negeri di kota jombang. Jurnal
Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan [Internet]. 2014 Oct [cited 2020 Oct 4];2(2):239-40. Available from: https://www.researchgate.net/publication/315643257_PENGARUH_SELF-
REGULATED_LEARNING_DAN_DUKUNGAN_ORANG_TUA_TERHADAP_HASIL_BELAJAR_PESERTA_DIDIK_PADA_MATA_PELAJARAN_EKONOMI_PROGRAM_STUDI_IPS_SMA_NEGERI_DI_KOTA_JOMBANG
Pratama FW. Peran self-regulated learning dalam memoderatori pembelajaran dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa. Satya Widya [Internet]. 2017 Dec 21 [cited 2020 Oct
4];33(2):99-108. Available from: https://ejournal.uksw.edu/satyawidya/article/view/1381
Cara Meningkatkan Regulasi Diri
Referensi:
Khoriuntari U. Hubungan antara regulasi diri dengan kemandirian remaja pada peserta didik kelas XII di SMKN 1 Malang. Etheses
UIN Malang [Internet]. 2013 [cited 2020 Oct 3]. Available from: http://estheses.uin-malang-ac.id/id/eprint/1725.
Refleksi Diri
kemampuan seseorang dalam mempelajari dan mengingat ulang apa yang sudah ia lakukan, baik akademis maupun
sikap diri, dan membetulkan tindakan yang salah.
Refleksi diri dapat dilakukan mengenai apa saja dan juga bisa datang dari pengalaman orang lain. Hal yang direfleksikan
bisa bersifat baik dan buruk.
Referensi:
Koshy K, Limb C, Gundogan B, Whitehurst K, Jafree DJ. Reflective practice in health care and how to reflect effectively. Int J Surg
Oncol (N Y). 2017 Jun 15;2(6):e20.
Time Management
Menurut University of Georgia terdapat 10 cara menerapkan TIme Management :
1. Mengetahui cara menggunakan waktu
2. Mengatur prioritas
3. Menggunakan alat perencana
4. Menjadi Teratur
5. Menjadwalkan dengan baik dan tepat
6. Meminta bantuan kepada orang lain
7. Berhenti menunda perkerjaan
8. Mengatur pembuangan waktu
9. Menghindari Multi-Tasking
10. Menjaga kesehatan
Chapman S W, Rupured M. Time Management: 10 Strategies for Better Time Management [Internet]. University Of Georgia Extension; 2014 [updated 2020 Aug 26; cited 2020 Oct 3]. Available from :
https://extension.uga.edu/publications/detail.html?number=C1042&title=Time%20Management:%2010%20Strategies%20for%20Better%20Time%20Management
Self Management
•Management by antecedent
Mengetahui terlebih dahulu penyebab pikiran dan perasaan yangkemudian memunculkan respon dalam
diri individu sehinggamenjadi lebih baik
•Management by consequence
•Cognitive techniques
•Affective techniques
Contoh masalah :
Pada saat menjadi dokter, Dion dapat melaksanakan konsep SLR dan mendapatkan feedback
dari pasien.
Referensi
1. Jug R, Jiang X, Bean SM. Giving and receiving effective feedback: a review article and how-to guide. Arch Pathol Lab Med
2019;143:244-30
2. Hasbullah. Konsep diri dan orientasi tujuan sebagai faktor penting dalam orientasi umpan balik manajer dalam mendukung proses PDCA.
Jurnal PASTI.2016; 10 (3): 294-310.
3. Jensen E. Its time to do a simple experiment at work. Brain based education. Available from:
https://www.jensenlearning.com/fool-proof-strategies-to-jump-start-any-new-habit/.
4. Achdiani Y, Ana. Penerapan self regulated learning berbasis internet untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Invotec
[Internet]. 2015 [cited 2020 Oct 3];11(1):15-16. Available from: https://ejournal.upi.edu/index.php/invotec/article/view/4835/3382
5. Mukhid A. Strategi self-regulated learning (perspektif teoritik). Tadris [Internet]. 2008 [cited 2020 Oct 3]: 3(20):222-23. Available from:
https://core.ac.uk/download/pdf/229880745.pdf
6. Lestari NA, Widada W,Zamzaili. Pengaruh pembelajaran self-regulated learning in mathematics berbasis pemecahan masalah terhadap
kemampuan metakognitif siswa di SMA Negeri 2 Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematik Raflesia [Internet]. 2017 [cited 2020 Oct 3];
2(2): 153-54. Available from: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr/article/download/4013/2228
7. Chapman S W, Rupured M. Time Management: 10 Strategies for Better Time Management [Internet]. University Of Georgia
Extension; 2014 [updated 2020 Aug 26; cited 2020 Oct 3]. Available from : https://extension.uga.edu/publications/detail.html?
number=C1042&title=Time%20Management:%2010%20Strategies%20for%20Better%20Time%20Management
8. Koshy K, Limb C, Gundogan B, Whitehurst K, Jafree DJ. Reflective practice in health care and how to reflect effectively. Int J
Surg Oncol (N Y). 2017 Jun 15;2(6):e20.
9. Sucipto. Pengaruh self-regulated learning dan dukungan orang tua terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi
program studi ips sma negeri di kota jombang. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan [Internet]. 2014 Oct
[cited 2020 Oct 4];2(2):239-40. Available from: https://www.researchgate.net/publication/315643257_PENGARUH_SELF-
REGULATED_LEARNING_DAN_DUKUNGAN_ORANG_TUA_TERHADAP_HASIL_BELAJAR_PESERTA_DIDIK_PADA_MATA
_PELAJARAN_EKONOMI_PROGRAM_STUDI_IPS_SMA_NEGERI_DI_KOTA_JOMBANG
TERIMAKASIH