Anda di halaman 1dari 105

K2LH

KESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN
01
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK

www.pln.co.id |
DATA SISTEM KELISTRIKAN PLN

www.pln.co.id |
STRUKTUR ORGANISASI PLN

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Philosophy :
Upaya untuk MENJAMIN Keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat yang sejahtera

Keilmuan :
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapan Upaya PENCEGAHAN kecelakaan, kebakaran,
penyakit akibat kerja dll.

www.pln.co.id |
Keselamatan Ketenagalistrikan

Segala upaya atau langkah-langkah PENGAMANAN INSTALASI TENAGA LISTRIK


dan PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK untuk mewujudkan kondisi
andal bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia, serta kondisi
akrab lingkungan (ramah lingkungan ), dalam arti tidak merusak lingkungan
hidup disekitar instalasi tenaga listrik.

www.pln.co.id |
Regulasi K3

Internal External
Perdir UUD 1945
0250.P/DIR/2016
UU 1 TAHUN 1970
Perdir UU 30 TAHUN
0251.P/DIR/2016 2009
UU 13 TAHUN
Perdir 2013
0252.P/DIR/2016 PP 14 Tahun 2012

www.pln.co.id |
UNDANG UNDANG DASAR TAHUN 1945

PASAL 28 D AYAT 1 PASAL 28 H AYAT 1

Setiap orang berhak atas pengakuan, Setiap orang berhak hidup sejahtera
jaminan, perlindungan dan kepastian lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
hukum yang adil serta pengakuan yang mendapatkan lingkungan hidup yang
sama di hadapan hukum baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.

www.pln.co.id |
Regulasi K3
UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 13 Tahun 2003 UU No. 30 Tahun 2009
Tentang Tentang Tentang
Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan Ketenagalistrikan
Bab V , Pasal 9, ayat 3 : Pasal 35 ayat 3 : Pasal 44
Pengurus wajib menyelenggarakan Pemberi kerja dalam mempekerjakan 1. Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan
pembinaan bagi semua tenaga kerja tenaga kerja wajib memberikan wajib memenuhi ketentuan
yang berada dibawah pimpinannya perlindungan yang mencakup kesejah- keselamatan ketenagalistrikan
dalam pencegahan kecelakaan, teraan, keselamatan, dan kesehatan 2. Setiap instalasi tenaga listrik yang ber-
pemberantasan kebakaran, baik mental maupun fisik tenaga kerja. operasi wajib memiliki sertifikat laik
peningkatan K3 dan pembe-rian P3K operasi
3. Setiap tenaga teknik dalam usaha kete-
Sanksi : Sanksi : nagalistrikan wajib memiliki sertifikat
kompetensi
Pidana hukuman kurungan selama- Pidana penjara paling singkat 1 (satu)
lamanya 3 (tiga) bulan atau denda bulan dan paling lama 4 (empat) tahun Sanksi :
setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus dan/atau denda paling sedikit Rp
ribu rupiah 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan 1. Pidana penjara paling lama 10
paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat (sepuluh) tahun dan denda paling
ratus juta rupiah) banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
2. Wajib memberi ganti rugi kepada
korban.

www.pln.co.id |
Sanksi Pidana Penjara
UU No. 30 Tahun 2009 Pasal 50

www.pln.co.id |
Pasal 44, UU No. 30 Tahun 2009 - Sertifikasi

(1) Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan


ketenagalistrikan.

(4) Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi.

(5) Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan standar nasional
Indonesia

(6) Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.

(7) Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan, sertifikat laik operasi, standar nasional
Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat poin (1) sampai dengan
ayat (6) diatur dengan Peraturan Pemerintah

www.pln.co.id |
PP No. 14 Tahun 2012
tentang ketenagalistrikan – stop sementara
Pasal 21 ayat 2:

Dalam hal tertentu pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik


dapat menghentikan sementara penyediaan tenaga listrik, apabila:

• Diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan,


perluasan atau rehabilitasi instalasi ketenagalistrikan;
• Terjadi gangguan pada instalasi ketenagalistrikan yang bukan
karena kelalaian pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik;
• Terjadi keadaan yang secara teknis berpotensi membahayakan
keselamatan umum; dan/atau
• Untuk kepentingan penyidikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan

www.pln.co.id |
Pilar K2
4 PILAR
Keselamatan
Ketenagalistrikan ( K2 )
keselamatan keselamatan keselamatan keselamatan
KERJA UMUM LINGKUNGA INSTALASI
(K) (U) N (I)
Perlindungan: Perlindungan:
(L)
Perlindungan: Perlindungan:
1. Pegawai 1. Masy umum Lingkungan Instalasi tenaga
2. Bukan pegawai 2. Pelanggan instalasi listrik
3. Tamu

Pencegahan : Pencegahan : Pencegahan : Pencegahan :


1. Kecelakaan Kecelakaan 1. Pencemaran 1. Kerusakan
2. Penyakit akibat masyarakat umum 2. Kerusakan lingk instalasi
kerja 2. Kebakaran

www.pln.co.id |
Pengertian Kecelakaan
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

www.pln.co.id |
Kerugian Akibat Kecelakaan
 TERHADAP KARYAWAN :
– LUKA RINGAN, LUKA BERAT, CACAT ATAU BAHKAN TEWAS
– PENDERITAAN DAN KESEDIHAN
– BEBAN MASA DEPAN

 TERHADAP PERUSAHAAN :
– KEHILANGAN JAM KERJA
– TIMBULNYA BIAYA PENGOBATAN
– KERUSAKAN INSTALASI
– MERUSAK NAMA BAIK PERUSAHAAN
– KETERLAMBATAN PROSES PRODUKSI

 TERHADAP MASYARAKAT :
– KERUSAKAN LINGKUNGAN
– KERUSAKAN HARTA BENDA
– KEHILANGAN JIWA www.pln.co.id |
Kerugian
Kecelakaan Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
Sistem Pengawasan

Prosedur Kerja

Faktor
Reward & Punishment

Manajemen
Struktur Organisasi

Peralatan Kerja

Peralatan safety

Faktor
Lingkungan
Penyebab

Kondisi Lingkungan kerja


KECELAKAAN

Keahlian

Kepedulian
Tingkat kecelakaan kerja tinggi

Faktor
Pekerja

Kedisiplinan

Kompetensi

KU
R AN
GN
YA
PE
NG
AW
AS
AN
LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI

FAK
TOR
FAK PEKER
TOR J
PRIB AAN &
ADI

KONDISI & TINDAKAN


TIDAK STANDAR

INSIDEN

CEDERA / KERUSAKAN
www.pln.co.id

BIAYA
|
TEORI DOMINO
LOGIKA KECELAKAAN

Setiap Kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab – akibat


(Domino Squence)

www.pln.co.id |
Penyebab dari Injuries / Kecelakaan

Berdasarkan Pengalaman
Kebanyakan incidents, injuries, and accidents pada
proses dan personal disebabkan oleh unsafe acts and
behavior, bukan karena kondisi lingkungan kerja
dan peralatan

www.pln.co.id |
Unsafe Act Or Unsafe
Condition...?

www.pln.co.id |
Unsafe Act Or Unsafe
Condition...?

www.pln.co.id |
Unsafe Act Or Unsafe
Condition...?

www.pln.co.id |
Unsafe Act Or Unsafe
Condition...?

www.pln.co.id |
CONTOH Unsafe Action & Unsafe Condition

www.pln.co.id |
Unsafe Act
PERILAKU CEROBOH PELAKSANA PEKERJAAN
(UNSAFE ACT)
a) Kompetensi : Melaksanakan pekerjaan tidak sesuai kompetensi yang dimilikinya.
b) SOP : Melaksanakan pekerjaan tidak mengikuti persyaratan dan prosedur kerja atau tidak mengikuti standard
operation procedure (SOP).
c) APD : Tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan atau alat pelindung diri (APD) dalam melaksanakan
pekerjaan berpotensi bahaya.
d) Tanda Peringatan : Tidak memperhatikan tanda peringatan dan poster larangan pada waktu berada dan atau
melaksanakan pekerjaan di tempat-tempat kerja yang berpotensi bahaya.
e) Ceroboh : Tidak berdisiplin (Ialai, ogah-ogahan, bersenda-gurau / saling mengejek dengan teman sekerja) pada
waktu melaksanakan pekerjaan berpotensi bahaya.
f) Arahan : Tidak mengikuti petunjuk dan atau arahan keselamatan yang diberikan oleh Pengawas pekerjaan.
g) Nekat : Dengan sengaja melakukan perbuatan yang membahayakan bagi diri sendiri dan atau bagi teman sekerja,
yang memungkinkan tcrjadinya kecelakaan kerja.
h) Over Confidence : Merasa sudah ahli dan memiliki jam terbang yang tinggi

www.pln.co.id |
Unsafe Condition
PERILAKU CEROBOH PEMIMPIN SETEMPAT
(UNSAFE CONDITION)
a) Training : Tidak memberikan penyuluhan keselamatan ketenagalistrikan serta pendidikan dan pelatihan kepada Pelaksana
pekerjaan.
b) Kompetensi : Memperkerjakan Pelaksana pekerjaan yang tidak memiliki kompetensi pada bidang pekerjaanya.
c) Identifikasi Bahaya : Tidak melaksanakan identifikasi bahaya, penilaian resiko, & pengendalian resiko bahaya di tempat
kerja.
d) SOP : Tidak melengkapi persyaratan dan prosedur kerja serta menyusun SOP untuk pekerjaan yang berpotensi bahaya.
e) APD : Tidak melengkapi APD
f) Pengujian : Tidak melakukan pengujian / melengkapi sertifikasi bagi peralatan / instalasi yang berpotensi bahaya
g) Sidak : Tidak melaksanakan inspeksi secara berkala
h) Pengawas : Tidak menunjuk / menetapkan Pengawas pekerjaan yang memiliki kompetensi di bidang keselamatan.
i) Arahan : Pengawas pekerjaan tidak memberikan petunjuk dan arahan keselamatan Pelaksana pekerjaan sebelum
melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya.

www.pln.co.id |
Lesson Learned Kecelakaan Kerja
Review Tahun 2021

www.pln.co.id |
Analisa Penyebab
Terjadinya kecelakaan Ketenagalistrikan
Kecelakaan Kerja Kecelakaan Masy. Umum

SOP INSPEKSI ditindaklanju


ada/tidak update/tidak dipakai/tidak ada/tidak akurat/tidak
ti/tidak

ALAT KERJA SOSIALISASI


ada/tidak layak/tidak dipakai/tidak ada/tidak tepat sasaran/tidak

APD RAMBU-RAMBU
ada/tidak layak/tidak dipakai/tidak ada/tidak cukup/tidak layak/tidak

PENGAWAS SLO
ada/tidak kompeten/tidak ada/tidak
www.pln.co.id |
Peran Manajemen
Dalam menekan tingkat kecelakaan
Kecelakaan Kerja Kecelakaan Umum

UNIT INDUK &


SOP UNIT PELAKSANA INSPEKSI
Ada-update-dipakai ada - akurat - ditindaklanjuti

MANAJER BIDANG &


MANAJER AREA

Memastikan adanya
ALAT KERJA - SOP yang update; SOSIALISASI
Ada-layak-dipakai - ALAT KERJA yang layak ; ada- tepat sasaran
- APD yang layak;
- PENGAWAS kompeten

DEPUTY MANAJER &


APD ASMAN RAMBU-RAMBU
Ada-layak-dipakai Menverifikasi draft SOP yang Ada - Cukup - layak
dibuat , usulan ALAT KERJA, APD
& PENGAWAS

PENGAWAS SUPERVISOR SLO


Membuat draft SOP, usulan
Ada-kompeten ALAT KERJA, APD & PENGAWAS ada
www.pln.co.id |
Upaya Perbaikan
Pengelolaan K3
• UNIT INDUK & • Dukungan Top
UNIT PELAKSANA Manajemen &
belum memiliki seluruh level
program kerja manajerial

Dukungan Komitmen
Anggaran Manajemen

Reward & Komitmen Mitra


Punishment Kerja

• Punishmen: Dapat
memberikan efek • Dukungan Top
jera/patuh manajemen mitra
• Reward : Dapat kerja,
menumbuhkan Implementasi
motivasi kerja CSMS

www.pln.co.id |
Lesson Learned Kecelakaan Kerjac

www.pln.co.id |
Lesson Learned Kecelakaan Kerjac

www.pln.co.id |
BAHAYA & RISIKO

Bahaya adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kecelakaan.

OHSAS 18001: 2007


Bahaya adalah Semua sumber, situasi maupun aktivitas yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja (cidera) dan atau penyakit akibat kerja".

Risiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan.


Risiko timbul jika ada pekerja atau orang yang terpapar bahaya

www.pln.co.id |
JENIS BAHAYA
FISIK KIMIA BIOLOGIS
•Kebisingan Sifat bahan kimia; •Bakteri
•Getaran •Beracun •Virus
•Pencahayan •Karsinogenik •Jamur PSIKOLOGIS
•Suhu (tinggi/rendah) •Iritasi •Parasit
•Radiasi; •Kekerasan di tempat
•Infeksi •Binatang
•Ionisasi •Mutagenik kerja
•Non Ionisasi •Stress
ERGONOMIS •Pelecehan
•Tersengat listrik Jalan masuk ke tubuh;
•Bekerja diketinggian •Posisi tubuh •Beban kerja
•Terhirup
•Slip/terpeleset •Terabsorpsi kulit •Desain/lay out lokasi
•Trip/tersandung •Tertelan •Gerakan berulang
•Kejatuhan obyek •Desain alat kerja
•Tertabrak obyek •Desain cara kerja
•Menabrak obyek
•Ledakan
•Benda tajam

www.pln.co.id |
Fall to same level Fall to Lower Level

Caught Between Struck By Struck Against

Contact With

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
BIDANG TRANSMISI DAN DISTRIBUSI

Bahaya : Risiko : Dampak :


Kabel terkelupas; Kemungkinan tersetrum; Luka Ringan
Salah manuver; Kemungkinan jatuh; Luka Berat
Trafo licin; Tewas / Meninggal Dunia
Tumpuan kaki lepas;
Anak tangga patah/licin;
Bekerja di ketinggian.

www.pln.co.id |
BIDANG PEMBANGKITAN

Bahaya : Risiko : Dampak :


Self Combution; Kemungkinan tersetrum; Luka Ringan
Tumpahan Limbah B3; Kemungkinan jatuh; Luka Berat
Uap Panas; Kemungkinan terbakar; Tewas / Meninggal Dunia
Kabel terkelupas; Kemungkinan Keracunan;
Confined Space

www.pln.co.id |
BIDANG KONSTRUKSI

Bahaya : Risiko : Dampak :


Tertimpa benda; Kemungkinan tersetrum; Luka Ringan
Bekerja di ketinggian; Kemungkinan jatuh; Luka Berat
Kabel terkelupas; Kemungkinan terbakar; Tewas / Meninggal Dunia
Confined Space. Kemungkinan Keracunan;

www.pln.co.id |
BAHAYA LISTRIK

! Ingat, Arus/Tegangan listrik


Tidak tampak
Tidak berbau
Tidak berbunyi
Dapat dirasakan

Dan dapat menyebabkan Kematian


www.pln.co.id |
Electricity – How it Works

 Arus listrik merupakan aliran energi dari


satu tempat ke tempat lain.
 Memerlukan suatu sumber / power, biaasanya
generator
 Aliran arus melalui konduktor
 Mengalir dalam sirkit tertutup (closed
circuit)

www.pln.co.id |
Dampak Arus Kejut Listrik

Tergantung pada:
 Bagian tubuh yang terkena
 Besar arus
 Lama / Duration mengalirnya arus ke tubuh

Tegangan Extra rendah


(50 V AB / 120 V AS)
tidak menimbulkan potensi bahaya

www.pln.co.id |
Terbakar

 Arus kejut dapat menyebabkan cidera/luka


 Arus yang mengenai tubuh, dapat menyebabkan luka bakar

www.pln.co.id |
Bahaya kejut listrik

Langsung

t : 1,0 0,8 0,6


N Tidak langsung

0,4 0,3 0,2 (detik)


E : 90 100 110 125 140 200 (Volt)
I :180 200 250 280 330 400 (mA)

www.pln.co.id |
EFEK SENGATAN LISTRIK
Efek Sengatan Listrik
Besar arus yang melewati Akibat yang timbul
tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
AMAN

1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan tidak


mengganggu kesadaran
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa melepaskan
diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang dan tidak bisa
BERBAHAYA

melepaskan diri
20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi konstraksi pada otot
& kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah ditolong

200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO

ELIMINASI
Yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja
Beberapa contoh tindakan eliminasi risiko K3 antara lain;
meniadakan penggunaan suatu bahan kimia
meniadakan suatu proses/tahapan kerja
program housekeeping
penggunaan alat angkat mekanis untuk menggantikan
pengangkatan secara manual

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO

SUBTITUSI
• Yaitu mengganti dengan
bahan/proses yang lebih aman
• Mengganti bahan bentuk
serbuk dengan bentuk pasta
• Bahan pelarut (solvent) diganti
dengan bahan deterjen
• Proses pengecatan spray diganti
dengan pencelupan

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO

REKAYASA TEKNIK
• Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
• Pemasangan general dan local ventilation
• Pemasangan alat sensor otomatis

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
• Pemisahan lokasi
• Pergantian shift kerja
• Pemberlakuan sistim ijin kerja
• Pelatihan karyawan
• Rotasi kerja

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN RISIKO
ALAT PELINDUNG DIRI
• Safety helmet
• Safety shoes
• Safety mask/respirator
• Safety gloves
• Hearing protection
• Safety glasess/goggles
• Fall protection, dll

www.pln.co.id |
AREA KERJA

~ ~

 Yakinkan tidak ada setrum, dengan menggunakan volt detector


 Pasang Grounding di sisi kiri dan sisi kanan dari area kerja
 Lock-Out / Tag-Out

www.pln.co.id |
AKTIVITAS IDENTIFIKASI BAHAYA

www.pln.co.id |
TINDAKAN PROAKTIF

PENCEGAHAN PRIMER
(Sebelum Kejadian)
• Penyelidikan dan Analisis Insiden / kejadian hamper celaka
• Job Safety Analysis
• Preliminary Hazards Analysis
• Reliability Analysis, dll

www.pln.co.id |
INISIATIF STRATEGI PENURUNAN TINGKAT KECELAKAAN

Management
Infrastructure
PREVENTION
Mindset
Capabilities &
& SECURITY
Leadership CULTURE
Agar tercipta : Agar tercipta :
• Kondisi andal dan • Kondisi aman bagi
Technical aman bagi instalasi personel dan aset PLN
System • Kondisi aman dari • Kondisi aman bagi
bahaya bagi proses bisnis
manusia dan • Kondisi disiplin dan
makhluk hidup tertib di lingkungan PT
lainnya PLN (Persero)
• Ramah Lingkungan

www.pln.co.id |
INISIATIF STRATEGI PENURUNAN TINGKAT KECELAKAAN
a. Peningkatan Hard dan Soft Kompetensi K3 :
 Sertifikasi dan Pelatihan
MINDSET CAPABILITY
 Peningkatan kompetensi tiap level jabatan (Manajemen s.d pelaksana)
AND LEADERSHIP
 Peningkatan kompetensi Mitra Kerja
b. Peningkatan Kapabilitas dalam K3
c. Peningkatan Mindset K3
a. Sertifikasi Sistem Manajemen
b. Sertifikasi peralatan dan instalasi (SLO)
TECHNICAL SYSTEM c. Inspeksi K3
d. Mapping HIRARC di setiap proses bisnis
e. Kepatuhan terhadap Regulasi
f. Continuous Improvement
a. Struktur Organisasi (Struktur K3L Level Pusat s.d Unit)
MANAGEMENT b. Kebijakan dan Regulasi
INFRASTRUCTURE c. Penyusunan Probis K3
d. Finansial
e. Penyusunan DIRKOM dan Standar Kompetensi K3L
f. Audit K3
www.pln.co.id |
BUDAYA KESELAMATAN

www.pln.co.id |
BUDAYA KESELAMATAN

www.pln.co.id |
BUDAYA KESELAMATAN

www.pln.co.id |
ACCIDENT RATIO

www.pln.co.id |
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

www.pln.co.id |
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

www.pln.co.id |
PILAR KESELAMATAN

www.pln.co.id |
PENDEKATAN MANUSIA

• Sistem Manajemen K3 tidsak akan berhasil tanpa didukung unsur manusia


mulai dari manajemen puncak sampai pekerja terbawah yang kompeten dan
berbudaya K3
• Diperlukan pendekatan budaya K3 (safety culture) dan perilaku aman dalam
bekerja
• Pendekatan Budaya atau perilaku harus disesuaikan dengan kultur dan
budaya local
• Pendekatan budaya atau perilaku harus dilakukan secara parallel dengan
pendekatan lainnya

www.pln.co.id |
KECELAKAAN AKIBAT PERILAKU MANUSIA

www.pln.co.id |
APAKAH PERILAKU DAPAT DIUBAH

www.pln.co.id |
TERNYATA….. PERILAKU DAPAT DIUBAH

www.pln.co.id |
BAGAIMANA BUDAYA TERBENTUK ?

ZERO
BUDAYA SELAMAT ACCIDENT
DIPAKSA TERPAKSA BISA TERBIASA (KARAKTER) (BAHAGIA)

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
MERUBAH PERILAKU

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
MENCEGAH KECELAKAAN

www.pln.co.id |
TINDAKAN TIDAK AMAN

www.pln.co.id |
SAFETY VALUE

• Keselamatan menjadi nilai – nilai dalam diri manusia


• K3 menjadi jalan hidup – way of life
• K3 menjadi filosofi dalam hidup

www.pln.co.id |
MENGUKUR PERILAKU

www.pln.co.id |
ONCE ACCIDENT OCCURRED,
IT CAN NOT BE CANCELLED / UNDO.
Anda Memerlukan Waktu:
a. 1 menit untuk menulis aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
b. 1 jam untuk melakukan rapat K3
c. 1 minggu untuk merencanakan program K3
d. 1 bulan untuk memastikan K3 beroperasi
e. 1 tahun untuk memenangkan penghargaan K3
f. Seumur hidup untuk mengupayakan seorang pekerja agar bekerja dengan selamat

Tapi Kecelakaan Hanya Memerlukan Waktu:


“1 detik untuk untuk menghancurkan semua diatas”

www.pln.co.id |
LINGKUNGAN
HIDUP
02
“Kenapa mengelola Usaha/kegiatan perlu
memperhatikan tentang Lingkungan Hidup?”

www.pln.co.id |
MENJAWAB KEBUTUHAN DARI PARA STAKEHOLDER

Pelanggan Pemegang Saham


Eksternal • Profitable business
• Reliable/on time • Legal Compliance
• Harga yang • Good business image
kompetitif • Growth

Pegawai Masyarakat
• Lingkungan kerja yang • Minimum
aman dan sehat environmental
• Kepuasan bekerja dan impact
kesejahteraan • Kesempatan Kerja
• Keterlibatan dalam
usaha
Stakeholder
Needs

www.pln.co.id |
TERJADINYA BENCANA ALAM

www.pln.co.id |
DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan Hidup adalah :

Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup
termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lain.

www.pln.co.id |
PERGESERAN PARADIGMA
• Saat ini kepedulian terhadap masalah pengelolaan lingkungan hidup menjadi sangat
dominan  masyarakat luas yang sudah lebih memahami akan hak-haknya untuk dapat
hidup sehat dan menikmati lingkungan hidup yang lebih baik.
• Peduli, tapi belum paham cara melakukan serta menerapkan kewajibannya dalam
pengelolaan lingkungan hidup khususnya pada kegiatan usaha.
Pergeseran Paradigma Pengelolaan Lingkungan.
• Semula bersifat instrumental  fundamental (sistem nilai dan etika),
• Semula obligatory  voluntary,  
• Semula pematuhan terhadap perundangan (command dan inspection)  instrumen pasar
(market driven),
• Semula pengelolaan parsial  pengelolaan sistemik,  
• Semula cara pengelolaan yang sendiri  jejaring (network),
• Semula pengelolaan limbah dari ujung pipa (end of pipe)  pengelolaan limbah di setiap
proses sejak awal (from cradle to grave).

www.pln.co.id |
?????

“Aspek lingkungan hidup apa saja yang wajib


dalam mengelola kegiatan/Usaha?”

www.pln.co.id |
Pencatatan limbah B3?

SF6, Minyak Trafo, PCB, Pelumas, Battery

www.pln.co.id |
KEWAJIBAN KEGIATAN/USAHA

• Izin Lingkungan
• Pengendalian Pencemaran Air
• Pengendalian Pencemaran Udara
• Pengendalian Pencemaran Limbah B3

www.pln.co.id |
KINERJA LINGKUNGAN
• Tidak mencemari lingkungan (memenuhi baku mutu dan persyaratan Izin)
• Tersedia data lingkungan yang dilaporkan
• Efisien menggunakan SDA dan Listrik
• Bersih (manajemen limbah dan sampah)
• Melaksanaan CSR – Tidak ada konflik

Pengawasan

Masyarakat  LSM
Pemerintah  PROPER, Audit LH, Sidak/pengawasan

www.pln.co.id |
Peringkat PROPER menurut PermenLH 03/2014:

www.pln.co.id
94 |
Konsekuensi Perolehan Peringkat PROPER

Peringkat Status Implikasi


PROPER Penaatan Hukum
Emas > Taat

Hijau > Taat

Biru Taat

Merah Tidak Taat Sanksi Administratif

Hitam Tidak Taat Sanksi Penegakan


Hukum Pidana
www.pln.co.id |
PROPER dan AUDIT LINGKUNGAN
• Proper merupakan sebutan dari Program Penilaian Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup  evaluasi ketaatan dan kinerja
melebihi ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dibidang
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.  PermenLH No.03
tahun 2014
• Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai
ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan
hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah
• Keduanya adalah bentuk upaya perlindungan lingkungan dari pemerintah
terhadap kegiatan usaha  senantiasa siap setiap saat dilakukan
pengawasan/pemeriksanaan pengelolaan lingkungan

www.pln.co.id |
Timeline Pelaksanaan PROPER dan Persiapannya
• Pelaksanaan PROPER mengevaluasi data pengelolaan lingkungan Juli tahun
sebelumnya s.d. Juni tahun berjalan (cth. Juli 2014 – Juni 2015)
• Yang perlu dipersiapkan adalah (minimal):
• Laporan RKL-RPL/UKL-UPL dan bukti pelaporan/pengiriman/tanda terima
• Dokumen Izin Lingkungan (AMDAL-RKL-RPL/UKL-UPL)
• Dokumen Izin PPLH (dumping limbah Cair- IPLC, TPS LB3, Landfill)
• Dokumen hasil uji laboratorium Independen (emisi, air baku/intake dan limbah cair) 
pastikan semua memenuhi baku mutu
• Manifes LB3, Logbook LB3, Neraca LB3
• Lokasi LB3 (tidak terdapat tumpahan), TPS bersih
• Pastikan IPAL berfungsi
• Data produksi (jam dan harian)
• Data CEMS sesuai jam produksi
Panduan lengkap dapat dibaca pada PermenLH no.03 tahun 2014 tentang PROPER

www.pln.co.id |
Langkah agar Kegiatan/Usaha aman bagi
Lingkungan Hidup
1. Pahami isi dari Izin Lingkungan
2. Kenali Proses Kegiatan termasuk produksi, administrasi dan Jasa yang dilakukan (penggunaan B3
dan menimbulkan emisi dan limbah cair?)
3. Identifikasi Peraturan termasuk peraturan lingkungan yang berlaku dengan mengacu pada uraian
dari hasil point 1 dan 2
4. Lakukan pengendalian kegiatan/Usaha untuk perlindungan lingkungan hidup melalui penerapan
tata kelola (SML-5S):
1. Identifikasi Risiko Lingkungan dengan menggabungkan kegiatan dan keterkaitan dengan peraturan untuk
disiapkan langkah mitigasi
2. Tetapkan Kebijakan
3. Tetapkan pembagian peran
4. Tetapkan Program Manajemen Lingkungan
5. Pelatihan dan sosialisasi
6. Prosedur/instruksi kerja yang terdapat perlindungan lingkungan di dalamnya
7. Lengkapi Infrastruktur, sarana perlindungan lingkungan
8. Monitoring, Evaluasi dan Laporan Pengelolaan Perlindungan LH minimal sesuai IzinLH dan RKL-RPL/UKL-
UPL
www.pln.co.id |
Pengendalian Pencemaran (1)
1. Pengendalian Limbah Cair
• Sumber limbah dan volume/jumlah  Ijin Limbah Cair
• Titik keluar ke lingkungan (badan air/ tanah)  Titik Penaatan
• Sarana kendali dan pengolahan
• Monitoring (patrol)
2. Pengendalian Emisi dan Radiasi
• Sumber limbah dan volume/jumlah
• Titik keluar ke lingkungan: Titik Penaatan (Ada Name Plate, Koordinat)
• Sarana kendali dan pengolahan  CEMS
• Monitoring (patrol)  pengukuran rutin radiasi panas dan medan magnet
• Evaluasi dan pemeliharaan asset

www.pln.co.id |
Pengendalian Pencemaran (2)
3. Pengendalian Limbah Domestik cair dan Padat
• Pemilahan sampah
• 3R limbah domestic (eco-office)
4. Pengendalian Limbah B3
• Jumlah dan Jenis  Ijin TPS
• Kontrak Kerjasama dengan Pengumpul/Pengolah/Pemanfaat, yang di dalamnya memuat
tanggung jawab para pihak terhadap pencegahan pencemaran dan konsekuensi bila
terjadi ketidak seusaian/tumpahan dan darurat.
• Checklist Pengelolaan LB

www.pln.co.id |
Checklist Ketaatan Peraturan*
Aspek Kewajiban Pemenuhan Kesimpulan

Izin Lingkungan Memiliki izin Lingkungan Ya Taat


Mengendalikan Limbah Ya Taat
Mempekerjakan masyarakat Ya Taat
setempat
Melaporkan kepada pemerintah Ya Taat

PPA Baku mutu Limbah Cair Ya Taat


PPU Baku mutu Emisi Ya Taat
PLB3 Memiliki Izin TPS Ya Taat
Menyerahkan limbah pada yang Ya Taat
berijin

*Garis besar, detail dapat mengikuti formulir SA pada Penilaian PROPER www.pln.co.id |
Hal kecil yang kadang terlupakan?

www.pln.co.id |
Manajemen Bahan Kimia

www.pln.co.id |
Langkah Perbaikan dan Pencegahan

Lakukan perbaikan
• Bersihkan
• Cari sumber pencemar/bahaya  Hentikan/tutup
Lakukan pencegahan
• Cari akar penyebab terjadi pencemaran dengan metode OPI – 5W
• Definisikan masalah dengan jelas
• Lakukan prioritisasi penyelesaian dengan menggunakan matriks usaha dan dampak
• Tetapkan program penyelesaian (form tindaklanjut)  jika memerlukan waktu penyelesaian > 1 SM,
masukkan dalam PML
• Sosialisasi internal (pelatihan) dan eksternal (CSR)

www.pln.co.id |
Langkah Perbaikan dan Pencegahan

Contoh:
Aktifitas Pergudangan Minyak Pelumas dan Minyak Trafo
• Ditemukan Tumpahan Minyak yang mengalir ke Saluran air hingga masuk ke dalam sumur
warga  Kinerja ??
• Apa yang harus diperbaiki? Bagaimana? -- Kelompok

www.pln.co.id |
Tanyakan Why sampai mendapatkan jawaban
penyebab utama Menyiapkan langkah dan
jadwal kerja
Lakukan Assessment
sesuai Standard Roles and
Sarana Desain engineering Infrastruktur responsibilities unclear
penyimpanan belum
Oil tidak sesuai mempertimbangkan Belum memahami No individual sense of
persyaratan K3L pentingnya accountability
perencanaan
Poor leadership
Kenapa sampai Belum tersedia Tidak tersedia
terjadi tumpahan Efisiensi
Standard/ SOP/IK personil yang
Oil yang Biaya Limited experience of
penyimpanan terlatih
disimpan di planning team
Gudang
sehingga
Roles and
berkurang
Petugas belum responsibilities unclear
volume minyak Tidak tersedia
mendapat
dan mencemari waktu pelatihan
pelatihan No individual sense of
lingkungan?
pengelolaan B3 accountability
Metode
penyimpanan Temuan Tidak ada
Roles and
belum standard ketidaksesuaian seorangpun yang
responsibilities unclear
belum bertanggung jawab
Leadership ditindaklanjuti penuh terhadap
Capability Risiko Perusahaan In adequate knowledge
Mindsets dari Aspek and skill to challenge
Technical Lingkungan
Belum ada
Komunikasi yang lemah
pembagian tugas
www.pln.co.id |
Source: OPI - modified
Contoh Program Lingkungan
B. Reuse
c. Pemanfaatan limbah plastik untuk bahan kerajinan Kg Plastik
d. Penggunaan Tinta/Toner Printer isi ulang jml Toner/thn

C. Recycle
a. Pemanfaatan Limbah Organik menjadi pupuk Ton Pupuk
b. Pemanfaatan Kertas bekas menjadi bahan yang Kg Kertas
bernilai guna tinggi

4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A. Penyempurnaan sistem waste water treatment Pembuatan TOR Pengerjaan Pemantauan & Pemantauan & Pemantauan &
a. Penambahan kapasitas tampung separator Infrastruktur Evaluasi Evaluasi Evaluasi
b. Penambahan penggunaan separator mekanik
c. Pembuatan bak penampung akhir air limbah

B CEMS
a. Perluasan pemasangan CEMS Pemasangan CEMS 3 Cerobong PLTG Optimalisasi dan Penambahan untuk Optimalisasi dan
di 3 cerobong PLTG PLTG 3 Psg, Glmk Evaluasi CEMS PLTG 4 Pesanggrn Evaluasi CEMS
dan PLTG 1 Pmrn Existing & Pemaron No. 2 Existing
b. Pelaporan Kepada Pihak Terkait
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
TERIMA
KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai