Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMPERAGAKAN GERAK TARI
MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Stacia Chrisanty Haumahu (1207619026)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI PENDIDIKAN TARI


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Latar
1 Belakang
Latar Belakang

1. Kompetensi siswa memperagakan gerak


berada di level 2 pada ranah psikomotor

2. Permasalahan utama yang dihadapi


adalah sulitnya siswa dalam menirukan
atau memperagakan gerak tari yang telah
dicontohkan oleh guru

3. Perlu dilakukan penelitian dengan tujuan


meningkatkan kemampuan siswa dalam
memperagakan gerak melalui model
pembelajaran langsung
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Rumusan
Masalah
1. Bagaimana proses penerapan model
pembelajaran langsung dalam
kegiatan pembelajaran tari untuk Tujuan
meningkatkan kemampuan
Penelitian
memperagakan gerak tari siswa kelas
X IPS 3 di SMA Negeri 11 Jakarta? 1. Mendeskripsikan proses penerapan model
pembelajaran langsung dalam meningkatkan
2. Apakah model pembelajaran langsung kemampuan memperagakan gerak tari
dapat meningkatkan kemampuan 2. Menganalisis hasil belajar siswa dalam
memperagakan gerak tari dalam meningkatkan kemampuan memperagakan gerak
kegiatan pembelajaran tari pada siswa tari melalui model pembelajaran langsung
kelas X IPS 3 di SMA Negeri 11
Jakarta?
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Manfaat
Penelitian

Siswa
1. Menumbuhkan minat belajar
mandiri Sekolah
2. Mendorong siswa agar lebih 1. Meningkatkan penjaminan mutu
termotivasi dalam belajar tari pembelajaran di sekolah
2. Menjadi wacana yang produktif bagi
Guru kepala sekolah dan guru untuk
meningkatkan profesionalisme guru
Membantu meningkatkan dalam mengajar
kreativitas dalam upaya
pemaksimalan penyusunan
model pembelajaran
2 KAJIAN PUSTAKA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Memperagakan Relevansi Teori Model Pembelajaran


Gerak Tari Behavioristik Langsung

Memperagakan gerak adalah 1. Menyampaikan tujuan dan


kemampuan yang tidak mempersiapkan siswa
hanya meniru tingkah laku Teori behavioristik digunakan 2. Mendemonstrasikan
yang diamati saja. dalam penelitian ini untuk pengetahuan dan keterampilan
menjadi landasan proses 3. Membimbing pelatihan
Indikator Memperagakan pembelajaran tari, yang 4. Mengecek pemahaman dan
Gerak Tari: kemudian ditulis di dalam RPS memberikan umpan balik
1. Wiraga dan dilaksanakan pada saat 5. Memberikan kesempatan untuk
2. Wirama tindakan. pelatihan lanjutan dan
3. Wirasa penerapan
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

3 METODOLOGI PENELITIAN

Metode Teknik
Penelitian Pengumpulan
Desain Data
Penelitian ini menggunakan Penelitian  Observasi
metode Penelitian Tindakan
 Wawancara
Kelas (PTK) atau biasa Kemmis dan Mc Taggart  Tes/Lembar Penilaian Unjuk Kerja
disebut dengan classroom (1998) :
action research
1. Perencanaan (planning)
2. Tindakan (acting)
3. Pengamatan (observating)
4. Refleksi (reflecting)
UNIVERSITASI NEGERI JAKARTA

BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2

FAKULTAS
NAMABAHASA
FAKULTAS
DAN SENI PENDIDIKAN TARI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

4 Pra Siklus Hasil

 Hasil rata-rata
persentase Pra Siklus
sebesar 56% HASIL PRE-TEST KEMAMPUAN MEMPERAGAKAN GERAK TARI
LENGGANG PATAH SEMBILAN
4
3.5
Persentase Pencapaian

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
M ZA AA F G AP AW AF AF BJA DK DR CD DA NA FS HP BW KZ LS MN MN AR IY MR RR AS PP RO RS SY PM SR SK VPJ NA AK
AR A A A C D E I M M N P R S V Z
Nama Siwa

Pre-test
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

4 Siklus 1 Hasil

 Hasil rata-rata persentase dari


Pra Siklus ke Siklus 1 mengalami Peningkatan Kemampuan Mem-
peningkatan sebesar 21% peragakan Gerak Tari dari Pra sik-
lus ke Siklus 1
Pre test Siklus 1
90%
80%
70% 77%
60%
50% 56%
40%
30%
20%
10%
0%
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

4 Siklus 2 Hasil

 Hasil rata-rata persentase dari


Siklus 1 ke Siklus 2 mengalami
Peningkatan Kemampuan Mem-
peningkatan sebesar 19% peragakan Gerak Tari dari Pra sik-
lus ke Siklus 1, dan Siklus 2
Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
100%
90% 96%
80%
70% 77%
60%
50% 56%
40%
30%
20%
10%
0%
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB 5 KESIMPULAN
 Pada kondisi awal Pra Siklus diperoleh nilai rata-rata
 Bedasarkan hasil penelitian persentase yaitu 56%
tindakan, melalui langkah-langkah
Model Pembelajaran Langsung  Setelah dilakukan tindakan siklus 1 kemampuan
dapat dikatakan berhasil dalam siswa meningkat sebesar 21%, sehingga pada tahap
meningkatkan kemampuan Siklus 1 ini menjadi 77% (baik).
memperagakan gerak tari terhadap
masing-masing siswa.  Setelah tindakan siklus 2 dilakukan, kemampuan
siswa dalam memperagakan gerak tari kembali
 Pencapaian keberhasilan ini dapat mengalami peningkatan dari siklus 1 ke tindakan
dilihat dari kenaikan pada setiap siklus 2 sebesar 19%. Sehingga nilai rata-rata
tindakan. persentase pada Siklus 2 ini mengalami
peningkatan menjadi 96%.
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TERIMA KASIH

FAKULTAS
NAMABAHASA
FAKULTAS
DAN SENI PENDIDIKAN TARI

Anda mungkin juga menyukai