OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
Bimbingan Teknis Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka
Jenjang SMP
1. Relevan
Kenapa penting 2. Kontekstual
pengembangan kurikulum di 3. Membuka saluran komunikasi
satuan pendidikan? antara sekolah dan lingkungannya
Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (1/3)
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
Prinsip 1. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
Penyusunan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
Kurikulum dipahami.
Operasional di
1. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
Satuan
Pendidikan 1. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain
orang tua, organisasi, dan berbagai sentra di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
PROSES PENYUSUNAN
KURIKULUM DI SATUAN
PENDIDIKAN
ANALISIS
KARAKTERISTIK
SATUAN PENDIDIKAN
Prinsip Analisis Lingkungan Belajar
26
CONTOH:
Analisis Kebutuhan dan S
(strength/kekuatan)
W O T
Strategi Satuan (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)
situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantangan apa
merupakan kekuatan yang merupakan kelemahan merupakan peluang atau saja yang mungkin akan
Analisis kekuatan, kelemahan, dimiliki satuan yang dimiliki satuan kesempatan di luar satuan dihadapi satuan pendidikan
pendidikan pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa yang bisa menghambat laju
peluang, serta ancaman atau yang bisa memberikan memberikan pengaruh memberikan peluang untuk perkembangan satuan
negatif pada saat ini atau berkembang di kemudian hari. pendidikan.
yang biasa kita sebut sebagai pengaruh positif pada saat pun di masa yang akan
SWOT merupakan cara yang ini atau pun di masa datang.
yang umum dilakukan dalam akan datang.
mengenali satuan pendidikan
dan lingkungannya serta
menyusun strategi untuk ● Kekuatan atau ● Apa yang dapat kita ● Apa saja kesempatan yang ada ● Hambatan apa yang
mengembangkan dan kelebihan apa yang tingkatkan dalam di luar satuan pendidikan? sedang dihadapi
satuan pendidikan? (Misal: lingkungan yang sekarang?
mengatasi permasalahan dimiliki satuan
● Apa saja kebutuhan mendukung, mitra yang dapat ● Apa saja hal yang
satuan pendidikan. pendidikan?
peserta didik yang memperkaya pembelajaran) dilakukan “pesaing“
● Apa yang membuat belum terpenuhi di ● Perubahan apa saja yang terjadi satuan pendidikan?
satuan pendidikan lebih sekolah? di luar satuan pendidikan (hasil ● Tren apa yang
baik dari satuan ● Apa saja yang harus riset terbaru, praktik- praktik menyebabkan ancaman
pendidikan lainnya? dihindari satuan pendidikan dan pengasuhan) bagi satuan pendidikan?
● Keunikan apa yang pendidikan? yang selaras dan bisa menjadi Misalnya:
dimiliki oleh satuan ● Faktor apa saja yang pendukung satuan pendidikan? Perkembangan Teknologi
pendidikan? menyebabkan ● Apa saja perkembangan pola ● Adakah perubahan
● Apa yang kehilangan dukungan? pikir masyarakat (orang tua dan peraturan pemerintah
menyebabkan satuan ● Apa yang dilihat atau praktisi pendidikan) yang bisa yang akan berdampak
pendidikan dirasakan masyarakat membantu satuan bagi perkembangan
mendapatkan sebagai suatu satuan pendidikan?
“dukungan”? kelemahan satuan
● Apa yang dilihat atau pendidikan?
Pengorganisasian Pembelajaran
Satuan Pendidikan
Gambaran Penerapan Intrakurikuler
profil Pelajar Muatan Pelajaran
Pancasila di Satuan Kegiatan/pengalaman belajar.
Pendidikan
Budaya Kreatif
Ekstrakurikul
S
polaI
ki
lem kose
k lo
kebijakan,
interaksi dan
komunikasi, serta norma eKergiatan
mengembangkan minat
aal hberlaku
yang h, di sekolah.
untuk
dan bakat.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
Tujuan Mengembangkan kompetensi Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan membangun Saran
pelajar sesuai CP pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih meng
kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau sesua
isu penting terkait Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals,
SDGs)
Metode ● Menggunakan berbagai metode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Be
pengajaran/pendekatan kontekstual dalam bentuk projek p
belajar ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta ● M
● Menggunakan berbagai instrumen didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel p
asesmen dalam menilai progress ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah ke
dan capaian peserta didik (peserta didik, guru, staf, orangtua) serta
● Melibatkan guru dalam proses desain narasumber/profesional
asesmen dan moderasi hasil asesmen
Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada proses ● Bu
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan dan pencapaian tujuan proyek d
peserta didik dari berbagai ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk ● Se
instrumen asesmen peserta didik menunjukkan hasil proyek melalui b
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum
dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, mata pelajaran dan
area belajar, kapan mata pelajaran dan area belajar, serta bagPaimana mata pelajaran dan area belajar
tersebut akan dihantarkan. Pengorganisasian pembelajaran juga meliputi pengaturan mata pelajaran inti dan
Merancang pilihan ( tema-tema), program ekstrakurikuler dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila yang dipelajari
dalam satu tahun ajaran:
Pengorganisasian Struktur kurikulum Intrakurikuler. muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok)
Pembelajaran di Projek penguatan profil Pelajar Pancasila. Penjelasan tema dan pengelolaan projek pada
tahun ajaran tersebut
Satuan Pendidikan Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul yang menjadi ciri khas dan selaras dengan pencapaian
tujuan satuan pendidikan
Desain pembelajaran perlu
dilakukan secara “mundur”,
Cara program-program Satuan pendidikan boleh memilih cara pengelompokkan, secara tematik mata
diawali dari hasil akhir. Hasil tersebut dikelompokkan pelajaran dan kombinasi.
akhir perlu dinyatakan agar
seluruh warga satuan
Pemetaan program Pemetaan program-program tersebut dalam satu tahun ajaran yang sesuai dengan alokasi
pendidikan berkomitmen dan waktu yang sudah ditetapkan. Satuan pendidikan boleh memilih cara pemetaan yang
berkolaborasi untuk sesuai dengan kebutuhan, contoh: menggunakan kalender pendidikan atau program
tahunan atau program semester atau cara pemetaan yang lain
mencapainya. Jika kurikulum ● Pembelajaran berbasis projek sebagai penguatan profil Pelajar Pancasila
menggunakan 20- 30% dari waktu total pembelajaran.
hanya menuliskan sederet ● Memecah tujuan dalam aktivitas-aktivitas yang akan dijalankan dalam waktu
konten (materi) maka hal ini tertentu; pertahun/semester/kuartal/term/caturwulan/dll.
● Membuat jadwal harian untuk lingkup kelas
akan mengakibatkan semua
orang bekerja secara terpisah-
pisah.
Proses Mendesain Rencana Pembelajaran
Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan
cakupan/kedalaman setiap konten
1. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melingkupi aspek
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti
2. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan pembelajaran beserta
indikator keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indikator yang
dikembangkan dari tujuan pembelajaran
Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan
pembelajaran
ALUR TUJUAN Pengurutan Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis.
PEMBELAJARAN Konkret Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu
→ sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk Abstrak
membantu peserta didik mencapai
Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep
Capaian Pembelajaran (CP) secara
bertahap. Alur dibuat dengan database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
mengurutkan tujuan-tujuan Deduktif
pembelajaran sesuai kebutuhan, Pengurutan Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan cara mengeja
meskipun beberapa tujuan pembelajaran dari Mudah kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
harus menggunakan tahapan tertentu. → Sulit
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih
Hal penting yang perlu dipertimbangkan:
Hierarki dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : peserta didik perlu belajar
● keterampilan dasar yang perlu
tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
dipelajari peserta didik untuk
menguasai kompetensi
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu
tertentu
peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-
● Cara untuk mengukur ketercapaian
Prosedural test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis
tujuan
● pengetahuan/materi inti yang perlu
hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam
diketahui untuk memahami konsep sebuah perangkat lunak statistik.
tertentu. Misal: untuk menulis
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.
makalah penelitian peserta didik
Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika peserta didik
perlu mengetahui perbedaan bentuk-
mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara
bentuk dan tujuan teks dan peserta
bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat berenang sendiri.
didik perlu keterampilan membuat
pertanyaan riset. handbook-authors-and-instructional-designers.114f5f85-1baf-42dd-8e37-d195c2565255_0.pdf?file=1&type=node&id=7824 (2) Doolittle, P. E. (2001). Instructional Design for Web-based Instruction.
Retrieved from http://staff.washington.edu/rel2/geog100-UW/Archive/instructionalsequence.pdf (3) Morrison, G. R., Ross, & Kemp, J. E. (2007). Designing Effective Instruction (5th Edition).
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. ISBN13: 978-0-470-07426-8 (4) Reigeluth, C. M., & Keller, J. B. (2009). Understanding instruction. In C. M. Reigeluth & A. A. Carr-Chellman (Eds.), Instructional-
design theories and
CONTOH
Proses Mendesain Alur Pembelajaran
0 Workshop pengembangan kurikulum operasional
sekolah
Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur
Pemahaman Profil Pelajar Pancasila.
Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar 1 pembelajaran
Pancasila
Pemahaman Capaian Pembelajaran
2 Pahami rasional CP setiap fase, mulai dari fase
A hingga fase E
Menguraikan CP ke tujuan-tujuan
pembelajaran Uraikan tujuan pembelajaran per 3
dimensi/elemennya Susun seluruh tujuan
pembelajaran menjadi satu alur linear
Hal yang ● Pengaturan jam mengajar guru -- harus ● Memberikan waktu yang cukup untuk ● Beban yang harus dihadapi peserta didik
perlu diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga guru merencanakan dan menyelaraskan antar setiap minggu harus diperhitungkan
dipertimbang tidak ada waktu di hari-hari tertentu guru mata pelajaran yang mengajarkan sedemikian rupa, sehingga peserta didik
kan dalam ● Ketersediaan sarana prasarana - mengingat sistem tujuan pembelajaran yang berkaitan atau tidak terbebani dengan banyaknya beban
blok membutuhkan pengaturan sarana dan sama dengan unit atau konsep yang mata pelajaran
memutuskan
prasarana yang ketat dipelajari ● Daya serap peserta didik terhadap mata
model ini ● Perlu dirancang strategi tertentu agar materi yang ● Satuan pendidikan harus memberikan pelajaran akan sangat berpengaruh jika
diajarkan pada satu blok tertentu bisa tetap fleksibilitas bagi guru untuk mengelola macam mata pelajaran yang diberikan dalam
diingat. penjadwalan mengikuti kebutuhan / fokus satu waktu tertentu terlampau banyak. Ada
pemahaman yang bisa berbeda setiap kecenderungan konten suatu mapel belum
term/semester/ tahun terserap, sudah harus ganti mata pelajaran
yang lainnya.
● Perlunya koordinasi antar guru mata
pelajaran -- pengaturan harus dilakukan
sedemikian rupa, sehingga tidak
memberikan tugas dalam waktu yang
bersamaan.
1. Penetapan 2. Menganalisis situasi kelas 3. Asesmen untuk mengetahui 4. Menentukan strategi dan metode
tujuan belajar posisi peserta didik di awal untuk mencapai tujuan tsb.
siklus pembelajaran.
Apakah tujuan pembelajaran Siapa saja peserta didiknya? (jumlah, Menyamakan persepsi antar guru yang Apa saja pendekatan yang berorientasi pada kompetensi
ini kontekstual dengan pengetahuan dan pengalaman, mengajar kelas dan materi yang sama : tujuan?
kondisi lingkungan sekitar? motivasi, latar belakang budaya dll). Kriteria penilaian seperti apa yang tepat? Stimulus apa saja yang bisa diberikan agar peserta
Apakah tujuan pembelajaran Sumber daya apa yang tersedia untuk Bagaimana cara mengukur ketercapaian didik terlibat aktif dan membantu peserta didik
sudah sesuai dengan tahapan proses pembelajaran? (Ruang kelas, kompetensi (pemahaman atau keterampilan mencapai tujuan pembelajaran?
dan kebutuhan belajar peserta laboratorium, perpustakaan, ruang tertentu)? Apakah menggunakan rubrik atau Metode pengajaran dan konsep pedagogis mana
didik? komputer, halaman dll). daftar centang atau catatan pengamatan? yang harus digunakan? Mengapa?
Siapa saja guru yang terlibat? Jika Bagaimana cara untuk mengajak pelajar Apakah metode pengajaran yang dipilih mampu
ada beberapa guru, bagaimana memahami asesmen atau pengukuran mendorong aktivitas peserta didik secara mandiri
proses komunikasi dan koordinasi ketercapaian kompetensi? (self- regulated learning)?
dilakukan?
5. Memilih dan 6. Sosialisasi target belajar 7. Pelaksanaan pembelajaran 8. Refleksi untuk menetapkan
menetapkan dan menyepakati dan asesmen untuk memonitor tujuan belajar berikutnya
perangkat ajar, pembelajaran bersama kemajuan belajar selama berdasarkan hasil ketercapaian
serta aktivitas pelajar proses pembelajaran. kompetensi
pembelajaran.
Diskusikan bersama peserta Apa saja target yang akan dicapai? Bagaimana agar guru bisa memberikan umpan balik Bagaimana guru mendapatkan informasi untuk
didik : Apa ide pokok materi Bagaimana cara membuat peserta didik pada peserta didik secara reguler? proses evaluasi? (Wawancara, umpan balik dari
dan hubungan dengan situasi untuk memahami target- target yang Bagaimana melatih keterampilan refleksi bagi rekan kerja, kuesioner dll).
nyata? Informasi apa yang Anda perlukan untuk melakukan
akan dicapai? peserta didik sehingga mereka memahami hal-
Diskusikan dengan guru pada hal yang sudah tercapai dan area yang perlu evaluasi? (Bagaimana peserta didik memandang
level yang sama Kompetensi diperbaiki? proses pembelajaran, apakah hasilnya jelas, apakah
apa yang perlu diasah agar mereka telah mempelajari apa yang seharusnya
tujuan belajar tercapai? mereka pelajari, apakah guru mendukung peserta
didik, dll.)
SAMPAI JUMPA DI MATERI
SELANJUTNYA!