“ANEMIA GRAVIS”
Pembimbing :
dr. Dewi Martalena, Sp. PD
Disusun Oleh :
Larasati (2013730060)
Riwayat Pengobatan
Pasien sering keluar masuk RS karena keluhan
yang sama, dan merasa keluhan tersebut terus
menerus timbul dan tidak sembuh-sembuh
Riwayat Psikososial
Pasien jarang berolahraga, tidak merokok dan
tidak mengkonsumsi alkohol, aktivitas pasien
juga terganggu
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat,
makanan, debu, cuaca maupun bulu binatang
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Kesadaran :
Sakit Sedang Compos mentis
Antropometr 60 Kg
i
169 cm
BMI 24,5 Kg/m2 overweight
Normocephal, Rambut hitam, distribusi merata
PALPASI
Vocal fremitus kanan dan kiri simetris
PERKUSI
Sonor pada kedua lapang paru
AUSKULTASI
Suara napas vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-),
wheezing(-/-)
INSPEKSI
Ictus kordis tak terlihat
JANTUNG
PALPASI
Ictus cordis tidak teraba
PERKUSI
Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra
AUSKULTASI
Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop
(-)
ABDOMEN INSPEKSI
Permukaan cembung,
bekas operasi (-)
AUSKULTASI
Bising usus (+) ↑ (14x/menit)
PALPASI
Supel, nyeri tekan (-)
PERKUSI
Timpani di seluruh kuadran abdomen
EKSTREMIT
AS
• Akral hangat • Akral hangat
• RCT < 2 dtk • RCT < 2 dtk
• Edema (-) • Edema (-)
• Kulit
Turgor kembali cepat, sianosis (-), pucat (+) di telapak
tangan dan kaki, scar (-), eritema (-)
Pemeriksaan Laboratorium
24-6-2018 pukul 10 : 44 WIB
Kimia Darah
GDS 92 mg/dL 70 – 200 mg/dL
Ureum 21 mg/dL 10 – 50 mg/dL
Kreatinin 0.9 mg/dL 0.67 – 1.17 mg/dL
Resume
Pasien laki-laki 39 tahun datang dengan keluhan
lemas sejak 11 hari SMRS, BAB berdarah sejak 3
tahun, darah segar, nyeri saat BAB, pusing berputar
(+). Riwayat hemoroid (+) sejak 3 tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien pucat,
konjungtiva anemis (+/+),dan pada pemeriksaan
rectal toucher teraba benjolan, terdapat darah dan
nyeri (+). Pemeriksaan laboratorium saat masuk
rumah sakit didapatkan Hb 4,7 g/dL, hematokrit 16%.
Daftar Masalah
• Hematoschezia
• Anemia
Assesment
• Hematoschezia • Anemia
S : Buang air besar berdarah sejak 3 tahun S : lemas sejak 11 hari sebelum masuk rumah
yang lalu, darah segar, bercampur sakit, pusing berputar, mudah lelah dan
dengan feses, darah menetes hampir terlihat pucat. Hematoschezia sejak 3 tahun
setiap saat BAB, perih di bagian anus, yang lalu.
bagian yang menonjol di anus. O : pasien tampak pucat, mukosa bibir pucat,
konjungtiva anemis (+/+), tangan dan kaki
O : Lab: Hb 4.7 g/dL, pemeriksaan rectal
tampak pucat, Hb 4.7 g/dL, hematokrit
toucher didapatkan Tonus sphingter ani
16%.
kuat mencengkram, mukosa rectum
licin dan terdapat benjolan dalam anus, A : Anemia gravis ec hematoschezia ec
hemoroid
darah (+), lendir (-), feses (-).
P : - pemeriksaan Darah perifer lengkap ulang
A : Hematoschezia ec Hemorrohoid interna
Observasi TTV dan keluhan
Dd/ Keganasan
Pemeriksaan Morfologi darah tepi
P : rencana diagnosis : endoskopi, biopsi
Pemeriksaan Bone Marrow Puncture
Transfuse PRC 3 labuh
Transfusi PRC 3 labuh
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal
jumlah SDM, kuantitas hemoglobin, dan volume packed
red blood cells (hematokrit) per 100 ml darah. Dengan
demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan suatu
cerminan perubahan patofisiologik yang mendasar yang
diuraikan melalui anamnesis yang seksama, pemeriksaan
fisik dan konfirmasi laboratorium. (Sylvia A.Price, 2005).
KRITERIA ANEMIA
WHO menetapkan cut off point anemia untuk keperluan penelitian lapangan yaitu