Oleh
Rahma Aulia Sari
Pengertian Ilmu
Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami,
mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, “science” atau bahasa latin “Scientia”
yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam kaitan
penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan
ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
Pengertian ilmu menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebagai berikut.
1. Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu.
2. Pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan
sebagainya).
Pengertian Ilmu
Thomas Kuhn: himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak penemuan, baik
dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
Karl Pearson : Ilmu adalah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta
dari pengalaman dengan istilah yang sederhana.
Menurut The Liang Gie secara lebih khusus menyebutkan ciri-ciri ilmu sebagai
berikut :
Empiris Berdasarkan pengamatan dan poercobaan
Ilmu juga harus objektif dalam arti perasaan suka-tidak suka, senang-
tidak senang harus dihindari. Kesimpulan atau penjelasan llmiah harus
mengacu hanya pada fakta yang ada, sehingga setiap orang dapat
melihatnya secara sama pula tanpa melibatkan perasaan pribadi yang ada
pada saat itu
Ilmu bersifat verifikatif berarti ilmu atau penjelasan ilmiah harus memberi
kemungkinan untuk dilakukan pengujian di lapangan sehingga
kebenarannya bisa benar-benar memberi keyakinan.
Ciri - Ciri Ilmu
1. Komprehensif : ruang lingkupnya luas dan lengkap.
2. Sinoptik : unsur-unsurnya memiliki kebersamaan yang integral.
3. Relatif : bersifat sementara dan terbuka terhadap penemuan baru, kreatif dan
pragmatis. Kebenaran ilmiah tidaklah bersifat difinitif, suatu teori keilmuan
yang dipandang benar pada kurun waktu tertentu, mungkin saja salah dalam
kurun waktu yang lain.
4. Koheren : runtut, unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian-uraian yang
bertentangan satu sama lain.
5. Sistematis : masing-masing unsur saling berkaitan satu sama lain, ada sistem
dalam susunan pengetahuan dan dalam cara memperolehnya.
6. Konsepsional : jelas prosesnya.
7. Rasional : unsur-unsurnya berhubungan secara logis.
8. Kognitif : pernyataan yang terkait dengan keilmuan itu memang bersifat
mengandung hakikat kebenaran itu sendiri.
Ciri - Ciri Ilmu
9. Otonom : mempunyai kedudukan mandiri. Maksudnya, meskipun faktor-
faktor di luar ilmu juga ikut berpengaruh, tetapi harus diupayakan agar
tidak menghentikan pengembangan ilmu secara mandiri.
10. Memiliki hubungan fungsional dan hubungan kausal. Ilmu harus dapat
digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dan praktis.
11. Ilmu harus bersifat tampa pamrih karena hal itu erat kaitannya dengan
tanggung jawab ilmuan.
12. Progresiv : suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh bila
mengandung pertanyaan-pertanyaan baru dan menimbulkan problem-problem
baru lagi.
13. Universal : berlaku umum (untuk semua orang atau untuk seluruh dunia).
Jawaban atas pertanyaan apakah sesutu hal itu layak atau tidak layak
tergantung pada faktor-faktor subjektif.