Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Pada Persalinan

Post-term

Maria Paula Marla Nahak S.Kep.,Ns, MPH


Pengertian
WHO mendefinisikan kehamilan lewat waktu sebagai
kehamilan usia ≥ 42 minggu penuh (294 hari)
terhitung sejak hari pertama haid terakhir. (DepKes,
2013)
Kehamilan postterm (juga kadang disebut sebagai
postdate atau kehamilan berkepanjangan) adalah
kehamilan yang melampaui akhir minggu 42
kehamilan, atau 294 hari dari hari pertama menstruasi
terakhir (HPHT) (Perry, et. al, 2014)
MANIFESTASI KLINIS
Penurunan berat badan ibu ( lebih dari 3 Kg/minggu
Penurunan ukuran uterus (terkait untuk menurunnya
cairan ketuban),
Mekonium dalam cairan amnion
Pematangan tulang kerangka janin dengan tengkorak
janin teraba keras

Perry et al, 2014


Sign on post maturity
DIAGNOSIS
USG di trimester pertama (usia kehamilan antara 11-14 minggu)
sebaiknya ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan
usia kehamilan degan tepat
 Bila terdapat perbedaan usia kehamilan lebih dari 5 hari berdasarkan
perhitugan hari pertama haid terakhir dan USG, trimester pertama,
waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan berdasarkan hasil USG
 Bila terdapat perbedaan usia kehamilan lebih dari 10 hari
berdasarkan perhitungan hari pertama haid terakhir dan USG,
trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, usia
kehamilan ditentukan berdasarkan hasil USG yang paling awal
Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
hari pertama haid terakhir, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu
gerakan janin pertama dirasakan
FAKTOR PREDISPOSISI
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya
TATALAKSANA UMUM
Sedapat mungkin rujuk pasien ke rumah sakit.
Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membrane
sweeping antara usia kehamilan 38-41 minggu setelah
berdiskusi mengenai risiko dan keuntungannya.
 Tawaran induksi persalinan mulai dari usia kehamilan
41 minggu
KOMPLIKASI
Peningkatan risiko cedera perineum terkait dengan makrosomia janin.
Peningkatan risiko untuk pendarahan dan infeksi
Kelelahan, ketidaknyamanan fisik, dan reaksi psikologis seperti
depresi, frustrasi, dan perasaan tidak mampu karena kehamilan lewat
waktu
Pertumbuhan janin tidak normal
Makrosomia
Penurunan cairan ketuban (kurang dari 400 mL)=oligohidramnion,
Penurunan keamanan lingkungan intrauterin (area infark meluas dan
bertambah Endapan kalsium dan fibrin dalam jaringannya sehingga
menurunkankemampuan plasenta dalam mengoksigenasi

Perry, et al, 2014


PENGKAJIAN
Usia kehamilan, HPHT
Riwayat POST-TERM labor sebelumnya
Penurunan berat badan lebih dari 3 kg/minggu
Leopold TFU menurun
USG
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko gangguan hubungan ibu janin berhubungan
dengan kehamilan postterm
Intervensi
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi

Resiko gangguan NOC label 1: Maternal status Nic Label: Induksi
hubungan ibu janin : intrapartum melahirkan
berhubungan dengan NOC Label2: Status janis: Nic label: Persiapan
kehamilan postterm antepartum melahirkan
Nic: Persalinan
Nic: perawatan bayi baru
lahir
Daftar Pustaka
Bulechek, Gloria.M. et al.2013. Nursing Interventions Classification (NIC) 6th
ed. Alih Bahasa: Nurjana, I. USA: Elsevier Mosby Inc
Depkes. 2013. Buku Saku Pelayanan kesehatan ibu di Fasilitas kesehatan
dasar dan rujukan. Jakarta: DepKes
Hedman, T Heather. 2016. Nursing Diagnoses: Defenitions and Classification
2015-2017. Alih Bahasa: Keliat, A.B dkk. Jakarta: EGC
Moorhead, Sue et al. 2015. Nursing Outcames Classification (NOC) 5th ed. Alih
bahasa: Nurjana, I. USA: Elsevier Mosby Inc
Perry et. Al. 2014. Maternal Child Nursing Care 5 th. Canada: Elsevier Mosby
Ward & Shelton. 2009. Maternal & Child Nursing Care. Philadelphia: F.A
Davis Compan
SEMOGA BERMANFAAT 

Anda mungkin juga menyukai