Anda di halaman 1dari 7

KelompoK

3 StuDi
KASuS
AnggotA
Tim:
1.Yanto, A.Md.Kep
2.Dewi Puspawati, S.Tr.Keb
3.Asep Briansopha,
A.Md.Kep
4.Tri Hartinah, A.Md.Kep
5.Rusiani, A.Md.Keb
6.Della Andani, S.Tr.Keb
SoA
l sejak 3 hari yang lalu timbul sejak ayahnya meninggal. ayah
Seorang laki laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengankeluhan
berdebar
pasien seorang penderita penyakiy jantung koroner sejak berusia 42
tahun dan diusianya yang ke 54 tahun sudah mengalami bedah lintas
arteri koroner. sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Pasien tidak
memiliki hipertensi tetapi ibunya seorang penderita hipertensi. tidak
merokok. dari pemeriksaan fisik di dapatkan Tekanan Darah 130/80
mmHg. Nadi = 70x/m Pernafasan 20x/m suhu 37•C pemeriksaan
dan ekstremitas
jantung dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan
paru, abdomen
laboratorium dengan hasil sebagai kolesterol total pasien
160mg/dl
berikut gula darah sewaktu 160 mg/dl.
pertanyaan :
a. Apakah faktor resiko kardiovaskuler pada pasien ini ?
b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiaovaskuler penyakit
tersebut ?
c.Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi
resiko kejadian kardiovaskuler beserta target terapinya ?
1. APAKAh fAKtor riSiKo KArDiovASKulEr
PADA PASiEn ini ?
Faktor Resiko kardiovaskuler pada pasien ini
adalah A.Riwayat Keluarga/Keturunan
berdasarkan anamnesa didapatkan data bahwa
pasien memiliki riwayat jantung dan Hipertensi dari
ibu pasien menderita Hipertensi dan ayah menderita
Penyakit Jantung koroner
B.Setres
2. BERAPAKAH tESiKo KEjADiAn KARDiovASKulER PASiEn
tERSEBut

Berdasarkan data pemeriksaan pasien


didapatkan hasil Laki-Laki
Bukan perokok
Tekanan darah 130/80
mmHg, Kolesterol 160
mg/dl
Gula Darah Sewaktu 160
mg/dl
Hasil pasien tersebut masuk ke dalam kategori tingkat resiko <5% mengalami kejadian penyakit jantung
dan pembuluh darah fatal atau non fatal 10 tahun mendatang
3. APaKah tatalaKsana Yang haRus DilaKuKan untuK mEnguRangi
RisiKo KEjaDian KaRDivasKulER BEsERta taRgEt tERaPinYa ?
konseling :
lakukan konseling CERDIK dan PATUH untuk menjaga kesehatan tubuh karena pasien memiliki
faktor risiko kejadian kardiovaskuler dari riwayat keluarga yaitu orang tua.
tatalaksana :
Berdasarkan hasil pemeriksaan Gula Darah Sewaktu didapatkan hasil 160 mg/dl, maka sementara
pasien tersebut masuk ke dalam kategori prediabetes untuk menegakkan diagnosis dan tindak lanjut
anjurkan pasien untuk datang kembali ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan Gula Darah
Sewaktu / Puasa sebanyak 2x pemeriksaan apabila setelah dilakukan pemeriksaan sebanyak 2x dan
ditemukan faktor risiko prediabetes maka dilakukan intervensi ( KIE dan pemberian obat) dan
pemantauan minimal setiap 6 bulan.
Follow up :
faktor risiko kejadian jantung dan pembuluh darah karena risiko <5 % maka anjurkan
untuk kontrol
kembali dalam waktu 1 tahun
TERima
KasiH

Anda mungkin juga menyukai