Anda di halaman 1dari 118

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN CLVIII

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENINGKATAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR PENDERITA HIPERTENSI


TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI MELALUI SOSIS KORNET (SOSIALISASI
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KONTROL DAN LEAFLET)

DI PUSKESMAS SEJANGKUNG

DISUSUN OLEH :

DELLA ANDANI, S.Tr.Keb

NIP. 199701152022032014

NOMOR ABSEN : 31

BKPSDMAD KABUPATEN SAMBAS


BEKERJA SAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur


Penderita Hipertensi Tentang Penyakit Hipertensi
Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi
Menggunakan Media Kartu Kontrol Dan Leaflet)
Di Puskesmas Sejangkung
NAMA : Della Andani, S.Tr.Keb
GOL. RUANG : III / a
NIP : 199701152022032014
NOMOR DAFTAR HADIR : 31
JABATAN : Ahli Pertama - Bidan
UNIT KERJA / INSTANSI : Puskesmas Sejangkung/ Dinas Kesehatan

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari 2022


di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Daerah
Kabupaten Sambas

Sambas, 2022
Telah diperiksa/disetujui :

COACH MENTOR,

AGRI ARISA, S.STP, M.Si MUSLIMIN, S.Gz


NIP. 198508022003121001 NIP. 19690427199903010
BERITA ACARA
EVALUASI (SEMINAR) LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN CLVIII PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2022
Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Agustus tahun Dua Ribu
Dua Puluh Dua bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Aparatur Daerah Kabupaten Sambas telah dilaksanakan Evaluasi
(Seminar) LAPORAN AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLVIII Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2022, sebagai berikut :
Nama : Della Andani, S.Tr.Keb
Gol. Ruang : III / a
NIP : 199701152022032014
Jabatan : Ahli Pertama - Bidan
Unit kerja/Instansi : Puskesmas Sejangkung / Dinas Kesehatan
Mentor : Muslimin, S.Gz
Coach : Agri Arisa, S.STP,M.Si
Penguji : Ir. Daryanto,MT
Judul : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur Penderita
Hipertensi Tentang Penyakit Hipertensi Melalui SOSIS
KORNET (Sosialisasi Menggunakan Media Kartu Kontrol
dan Leaflet) Di Puskesmas Sejangkung
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR, PENYAJI,

MUSLIMIN, S.Gz DELLA ANDANI, S.Tr.Keb


NIP. 19690427199903010 NIP. 199701152022032014
COACH, PENGUJI,

AGRI ARISA, S.STP, M.Si Ir. DARYANTO, MT


NIP. 198508022003121001 NIP. 196309031990031004

Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DAERAH
KABUPATEN SAMBAS

Ir. DARYANTO, MT
Pembina Utama Muda
NIP. 19630903 199003 1 004
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur


Penderita Hipertensi Tentang Penyakit Hipertensi
Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi
Menggunakan Media Kartu Kontrol dan Leaflet)
Di Puskesmas Sejangkung
NAMA : Della Andani, S.Tr.Keb
GOL. RUANG : III / a
NIP : 199701152022032014
NOMOR DAFTAR HADIR : 31
JABATAN : Ahli Pertama - Bidan
UNIT KERJA / INSTANSI : Puskesmas Sejangkung / Dinas Kesehatan

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji Pada Evaluasi


(Seminar) Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan CLVIII Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022
pada hari 2022 di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur Daerah Kabupaten Sambas

Sambas, 2022
Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

AGRI ARISA, S.STP. M.Si MUSLIMIN, S.Gz


NIP. 198508022003121001 NIP. 196904271999031010

Disetujui :

PENGUJI,

Ir. DARYANTO, MT
NIP. 19630903199031004
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan anugerah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
ini. Penulisan laporan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan Dasar
(LATSAR) Golongan III Angkatan CLVIII Kab. Sambas Penulis menyadari dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak H. Satono, S.Sos.I, MH. selaku Bupati Kabupaten Sambas

2. Bapak Hendy Wijaya, S.K.M, M.PH selaku Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Sambas
3. Bapak Ir. Daryanto, M.T selaku kepala BKPSDMAD Kabupaten
Sambas dan penguji
4. Bapak Muslimin, S.Gz selaku Kepala Puskesmas dan mentor yang telah
memberikan bimbingan. Saran dan motivasi dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini sehingga dapat dikerjakan tepat waktu.

5. Bapak Agri Arisa, S, STP, M.Si selaku coach

6. Panitia latihan dasar CPNS yang selalu memberikan fasilitas dan bimbingan
kepada peserta selama pembelajaran.
7. Segenap Widyiaswara selaku narasumber

8. Seluruh rekan – rekan peserta Latihan Dasar (LATSAR) golongan III Angkatan
CLVIII Kab. Sambas Tahun 2022 atas dukungan dan kerjasama selama
mengikuti kegiatan Latsar.
9. Keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Pelatihan
Dasar CPNS.
10. Seluruh rekan-rekan Puskesmas Sejangkung yang selalu mendukung dan
membantu dalam kegiatan latsar.
Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak agar laporan
Aktualisasi ini menjadi lebih baik sehingga dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Sambas, 22 Agustus 2022


Penulis

Della Andani, S.Tr.Keb


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
BERITA ACARA...........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................3
C. Manfaat........................................................................................4
D. Ruang Lingkup.............................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Organisasi.....................................................................5
B. Visi dan Misi Organisasi...............................................................7
C. Nilai-Nilai Organisasi....................................................................8
D. Struktur Organisasi......................................................................9
E. Tugas dan Fungsi Organisasi......................................................9
F. Uraian Tugas Jabatan CPNS.....................................................11
BAB III KONSEP DASAR ASN
A. Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart
Governance................................................................................13
1. Manajemen ASN...................................................................13
2. Smart ASN............................................................................14
B. Identifikasi Nilai Dasar Profesi PNS...........................................14
1. Berorientasi Pelayanan.........................................................15
2. Akuntabel..............................................................................15
3. Kompeten..............................................................................16
4. Harmonis...............................................................................16
5. Loyal.....................................................................................16
6. Adaptif...................................................................................17
7. Kolaboratif.............................................................................17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu.............................................................................18
B. Penetapan Isu dan Penyebab Isu..............................................21
C. Keterkaitan Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk
mendukung terwujudnya Smart Governance dengan Isu yang
ditetapkan...................................................................................24
D. Gagasan Pemecahan Isu...........................................................24
E. Rencana Aktualisasi...................................................................25
F. Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach dan
Mentor
1. Proses Bimbingan RA dengan Coach..................................49
2. Proses Bimbingan RA dengan Mentor.................................50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gambaran umum Puskesmas Sejangkung………………………. 6


Tabel 4.1 Analisis Penilaian Isu dengan Metode APKL...............................22
Tabel 4.2 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG...............................23
Tabel 4.3 Isu rancangan Aktualisasi ..........................................................25
Tabel 4.4 Rancangan Kktualisasi nilai – nilai dasar ASN............................26
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach................................................65
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Mentor...............................................66
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 laporan capaian SPM Puskesmas Sejangkung Tahun 2022....3


Gambar 2.1 Peta wilayah Puskesmas Sejangkung.......................................8
Gambar 2.2 struktur organisasi Puskesmas Sejangkung …………………. 12
Gambar 4.1 laporan capaian standar minimal Puskesmas
Sejangkung Januari - Juli Tahun 2022………………………… 25
Gambar 4.2 laporan capaian standar pelayanan minimal
Puskesmas Sejangkung hipertensi Januari – Juli 2022……… 25
Gambar 4.3 laporan capaian standar pelayanan minimal
Puskesmas Sejangkung tuberculosis Januari – Juli
Tahun 2022………………………………………………………….26
Gambar 4.4 laporan capaian standar pelayanan minimal
Puskesmas Sejangkung pelayanan usia produktif Januari – Juli
Tahun 2022………………………………………………………… 27
Gambar 4.5 fishbone diagram hipertensi..……………………………………. 28
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam


Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam
menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN). Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur Negara harus memiliki
komitmen dalam melayani masyarakat. Pegawai ASN harus memiliki
kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya
masing-masing (Fidelisari,2021)
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia
aparatur negara memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting serta
menentukan dalam penyelenggaraan negara/pemerintahan.
Penyelenggaraannya didasarkan atas fungsi dan peran ASN yang tertera
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk dapat
menjalankan fungsi dan peranannya tersebut, seorang PNS dituntut untuk
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas tinggi (Fidelisari,2021) Untuk memenuhi hal tersebut, maka
dilaksanakan pembinaan melalui Pelatihan Dasar CPNS dimana CPNS
ditanamkan sikap perilaku bela negara, nilai- nilai dasar PNS serta peran dan
kedudukan PNS untuk membentuk karakter yang kuat dalam jabatannya. Sesuai
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, maka
ditetapkan mekanisme Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini
memadukan pembelajaran yang dilaksanakan secara Klasikal dan Blended
Learning.
Melalui perpaduan pembelajaran ini, peserta pelatihan dasar CPNS
dituntut untuk dapat menginternalisasikan, mengaktualisasikan, dan menerapkan
1
nilai-nilai dasar PNS dalam kegiatannya sehari-hari serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), sehingga menjadikannya menjadi seorang ASN yang
berkarakter dan profesional. (Fidelisari,2021). Di puskesmas terdapat berbagai
program untuk menilai keberhasilan pencapaian program melalui capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang jumlah sasarannya sudah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan dan PIS- PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga). Dalam SPM terdapat 12 indikator yang dinilai antara lain: pelayanan
kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan
bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada anak usia
dasar, pelayanan kesehatan pada usia produktif, pelayanan kesehatan pada usia
lanjut, pelayaan kesehatan penderita hipertensi, pelayanan kesehatan penderita
diabetes melitus, pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat,
pelayanan kesehatan orang dengan TB, pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV. Di Puskesmas Sejangkung target pencapaian yang masih
rendah pencapaiannya dalam cakupan SPM diantaranya: Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi dengan persentase sebesar 11 %, pelayanan kesehatan
penderita Tuberculosis yaitu 18 %, dan pelayanan kesehatan pada usia produktif
sebesar 22 % (olahan penulis, 2022).
Gambar 1.1 laporan capaian standar pelayanan minimal Puskesmas Sejangkung
Bulan Januari – Juli tahun 2022

2
(Sumber. Laporan capaian puskesmas sejangkung Tahun 2022

3
11 % Penderita hipertensi yang terdiri dari 306 pria dan 634 Wanita, wanita
usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi
dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung
lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun.
Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Banyaknya
jumlah Wanita usia subur yang menderita hipertensi tentu saja dapat menjadi
masalah karena pada usia ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kehamilan
dan karena faktor lingkungan dan minimnya pengetahuan kebanyakan dari
mereka masih menggunakan KB Hormonal seperti pil dan suntik jenis KB ini
sebenarnya tidak boleh digunakan untuk penderita hipertensi karena dapat
meningkatkan tekanan darah sehingga apabila terjadi kehamilan maka akan
menjadi kehamilan dengan resiko tinggi sehingga diperlukan pemeriksaan rutin
dan pengawasan oleh petugas Kesehatan kepada ibu hamil dalam kondisi
tersebut, hipertensi dalam kehamilan disebabkan oleh banyak faktor diantaranya
adalah minimnya pengetahuan ibu tentang hipertensi dan pentingnya melakukan
pemeriksaan kehamilan apabila ibu tidak mengetahui bahwa dirinya menderita
hipertensi sampai menjelang persalinan maka tidak menutup kemungkinan pada
saat persalinan ibu akan mengalami Preeklamsia berat atau bahkan Eklampsia
dimana hal tersebut sangatlah berbahaya karena dapat menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya kematian pada ibu. (Sirait, Maria,2022).

B. Tujuan Aktualisasi
A. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi sebagai Ahli Pertama Bidan di
Puskesmas Sejangkung Kecamatan Sejangkung yang meliputi Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
B. Tujuan Khusus
a. Dapat mengidentifikasi isu-isu yang terdapat di Puskesmas Sejangkung
Kecamatan Sejangkung.
b. Memberikan pelayanan yang lebih optimal di Puskesmas Sejangkung
Kecamatan Sejangkung.
c. Terlaksananya sosialisasi tentang hipertensi di wilayah Puskesmas
Sejangkung

4
d. Peningkatan pengetahuan Wanita usia subur tentang penyakit hipertensi dan
pencegahannya
e. Menurunkan tekanan darah wanita usia subur penderita hipertensi di
Puskesmas Sejangkung

C. MANFAAT KEGIATAN
A. Bagi Peserta
Setelah dilaksanakannya rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yang mendasari kegiatan
bermanfaat bagi tempat kerja.
B. Bagi Organisasi
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten sambas serta menerapkan nilai-
nilai organisasi dalam membantu meningkatkan pelayanan di Puskesmas
Sejangkung
C. Bagi Stakeholder
Setelah dilaksanakannya aktualisasi ini, diharapkan pelayanan terhadap
masyarakat menjadi lebih baik, berkualitas dan optimal.

D. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Ruang lingkup aktualisasi yang dilaksanakan oleh peserta pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS adalah dimana tempat peserta bekerja, yaitu di
Puskesmas Sejangkung. Dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi peserta
dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta paham akan kedudukan dan
peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal pelaksanaan
22 Agustus s/d 24 september 2022

5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. KEADAAN ORGANISASI

1. Kondisi Geografis

Kecamatan Sejangkung menurut Peraturan Bupati Sambas nomor 64


tahun 2009 ditetapkan sebagai wilayah kerja Puskesmas Sejangkung.
Puskesmas Sejangkung terletak di Desa Parit Raja Dusun Sembuai ± 12 km
dari ibukota Kabupaten, merupakan Puskesmas Induk yang tidak memiliki
rawat inap dan memiliki Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes dengan
wilayah kerja 12 desa binaan. Luas Kecamatan Sejangkung adalah 291,26
km², Kecamatan Sejangkung terletak disebelah tenggara ibu kota Kabupaten
Sambas. Dilihat dari letak geografisnya terletak diantara 1˚11’33’’Lintang
Utara dan 109˚,15’23 Bujur Timur.(Profil Puskesmas Sejangkung,2020).
Secara administratif, batas wilayah kerja Puskesmas Sejangkung adalah:
 Sebelah Utara : Kecamatan Sajingan Besar/ Kecamatan Galing/
Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Keramat

 Sebelah Selatan : Kecamatan Sambas Dan Kecamatan Sajad


berbatasan dengan

 Sebelah Timur : Kecamatan Kecamatan


berbatasan dengan Teluk Keramat dan Kecamatan Sambas

 Sebelah Barat : Kecamatan Subah dan Kabupaten Bengkayang


berbatasan dengan

Bentuk wilayah Kecamatan Sejangkung 60% berupa daratan sampai


berombak, 25% berombak sampai berbukit dan 15% berbukit sampai
bergunung. Kecamatan Sejangkung merupakan daerah perkebunan dan
pertanian, yaitu penghasil padi dan karet. Kecamatan Sejangkung merupakan
daerah penghujan dengan dengan intensitas tinggi, karena dipengaruhi oleh
hutan tropis dan kelembaban udara yang cukup tinggi. Keadaan-keadaan
lingkungan tersebut tentunya mempunyai pengaruh, yang merupakan daerah

6
genangan karena berpotensi sebagai lokasi perkembangbiakan bagi nyamuk
dan potensial rawan bencana banjir. (Profil Puskesmas Sejangkung,2020)
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sejangkung

(Sumber. Profil Puskesmas Sejangkung,2020)

2. Gambaran Umum Puskesmas

Puskesmas Sejangkung beralamat di Jalan H.M Syar’ie Dahlan no.35


Sejangkung Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas Kalimantan Barat
Kode Pos 79463. Dilihat dari sejarah berdirinya Puskesmas Sejangkung
melalui beberapa tahapan sebagai berikut
Tabel 2.1 Gambaran Umum Puskesmas Sejangkung
1975 Puskesmas Sejangkung pertama kali dibangun.
2014 Puskesmas Sejangkung menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layananan Umum secara Bertahap guna untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Puskesmas harus memenuhi persyaratan substantif, teknis dan
administrasi. Penerapan pengelolaan keuangan sesuai PP nomor 23
tahun 2005 dan Permendagri nomor 61 tahun 2007.
Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD mengusulkan RBA
(Rencana Bisnis dan Anggaran) yang disusun berdasarkan basis
kinerja dan perhitungan akuntansi. Puskesmas Sejangkung
merupakan Puskesmas Rawat Jalan
(Sumber. Profil Puskesmas Sejangkung,2020)

7
B. VISI DAN MISI ORGANISASI

Puskesmas Sejangkung mendukung penuh tercapainya Visi dan Misi


Organisasi Kabupaten Sambas guna menjadi salah satu pusat kesehatan
masyarakat terbaik di Kabupaten Sambas. Adapun Visi dari kabupaten Sambas
ialah “Terwujudnya Sambas Yang Beriman, Kemandirian, Maju dan
Berkelanjutan”.
Makna Visi :

A. Beriman adalah kondisi kehidupan masyarakatnya yang agamis, beriman


dan takwa pada Allah (Tuhan Yang Maha Esa), taat dan tertib hukum serta
penyelenggaraan pemerintahan yang good and Clean Government.
B. Kemandirian adalah kondisi masyarakat yang memiliki kemampuan
memenuhi kebutuhan pokoknya dari kemampuan produksi daerah, yang
ditandai dengan tercapai swasembada pangan, kegiatan ekonominya
berkembang baik, kreatif dan inovatif serta meningkatnya kegiatan investasi.
C. Maju adalah suatu kondisi dimana kualitas sosial, moral, intelektual dan
perekonomian masyarakatnya makmur dan maju. ditandai dengan
berjalannya perekonomian melalui prinsip ekonomi kerakyatan,
meningkatnya pendapatan daerah, peningkatan kapsitas ekonomi
masyarakat yang ditunjang dengan infrastruktur dasar yang memadai.
D. Berkelanjutan adalah suatu kondisi dimana pelaksanaan pembangunan
yang sudah baik tetap dilanjutkan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber
daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan pelaksanaan
pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Misi :

A. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Yang Agamis Pada Semua Lini


Kehidupan Dalam Bingkai Persatuan Antar Elemen Masyarakat.

B. Mengembangkan Kemandirian Perekonomian Daerah Melalui


Pengembangan Potensi Unggulan Lokal dan Investasi Berbasis Pertanian,
Perikanan, Perkebunan, Industri dan Bidang Lainnya.

C. Meningkatkan Kualitas SDM Yang Intelektual, Kreatif, Inovatif, Dan Berdaya


Saing.

D. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Penciptaan Lapangan Kerja


Dan Perluasan Kesempatan Kerja.

8
E. Mengelola Dan Memanfaatkan SDA Dengan Prinsip Pembangunan
Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan.

Visi dan Misi organisasi berhubungan dengan tugas dan fungsi bidan,
berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia No. 4 tahun 2019 tentang
kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa hamil, masa
kehamilan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, balita dan anak
prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Hal ini berkaitan dengan Misi Organisasi
Poin ke 3 yaitu meningkatkan kualitas SDM yang intelektual, Kreatif, Inovatif dan
berdaya saing. (Undang-Undang No.4 tahun 2019 tentang kebidanan)

C. NILAI-NILAI ORGANISASI

Motto “melayani sepenuh hati”

Tata nilai

“SAGGIN”

S : SEMANGAT

A : AKUNTABEL

G : GOTONG ROYONG

G : GEMILANG

I : INOVATIF

N : NYAMAN

Budaya Kerja

K : Kualitas

A : Adil

C : Cerdik

A : Aktif

K : Kompetitif

9
D. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.2 struktur organisasi Puskesmas Sejangkung

(Sumber .Profil Puskesmas Sejangkung,2022)

E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Sejangkung dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan Sejangkung
yang sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas
Sejangkung

10
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas
Sejangkung.

Wewenang Puskesmas Sejangkung sebagai berikut :


a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
d. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
e. Melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
Sejangkung.
f. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sejangkung.
g. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
h. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
i. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
j. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
k. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi.
l. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan.
m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya
n. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan (Fidelisari,2021)

11
F. URAIAN TUGAS JABATAN CPNS
1. Tugas dan Fungsi Bidan
Tugas, dan wewenang seorang bidang dalam memberikan pelayanan
kebidanan berdasarkan UU Republik Indonesia No. 4 tahun 2019 tentang
Kebidanan.
1) Pelayanan kesehatan ibu
a) memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil
b) memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan
c) memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan menolong
persalinan normal
d) memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
e) melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin,
nifas, dan rujukan
f) melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masa persalinan,
g) pascapersalinan, masa nifas, serta asuhan pasca keguguran dan
dilanjutkan dengan rujukan
2) Pelayanan kesehatan anak
a) memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita dan
anak prasekolah
b) memberikan imunisasi program pemerintah pusat
c) melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita dan anak
prasekola serta deteksi dini kasus penyulit, gangguan tumbuh
kembang, dan rujukan
d) memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan pada bayi baru
lahir dilanjutkan dengan rujukan
3) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
Bidan berwenang melakukan komunikasi, informasi, edukasi, konseling,
dan memberikan pelayanan kontrasepsi.
4) Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
Bidan berwenang mendapat pelimpahan wewenang dari dokter bersifat
mandat maupun delegatif.

12
5) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Bidan dapat melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan sesuai
dengan kompetensiinya dengan tujuan untuk menolong dari kematian
(mengancam nyawa). (Undang-Undang No.14 tahun 2019 tentang
kebidanan.

13
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)


Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS memiliki tugas dan fungsi yang diatur
oleh Undang-undang No. 5 Tahun 2014 bahwa PNS memiliki fungsi untuk
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Selanjutnya peran dan kedudukan PNS dalam NKRI dapat dilihat dari kemampuan
dalam memahami Manajemen ASN dan Smart ASN. (Undang-Undang No.5
Tahun 2014)
1. Manajemen ASN
Menurut Fatimah dan Irawati dalam modul pelatihan dasar kader PNS
tahun 2016 Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan
perkembangan jaman.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Sesuai dengan asas
proposionalitas, ASN yang telah memperoleh hak tentu harus menjalankan
kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Sebagai profesi, ASN
bekerja dengan berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan
kode perilaku ASN yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN
dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah dan bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri
atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina

14
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor
induk pegawai secara nasional.
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-undangan.
Pegawai ASN memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik. Untuk dapat
menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN memiliki fungsi
sebagai :
a) Pelaksana kebijakan publik
b) Pelayan publik
c) Perekat dan pemersatu bangsa.
2. Smart ASN
Salah satu prioritas reformasi birokrasi Pemerintah Indonesia hingga
2024 yaitu mewujudkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) berkelas
dunia. Amanat UU No. 5/2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menggariskan
penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
dijalankan berdasarkan asas profesionalisme, proporsional, akuntabel, serta
efektif dan efisien agar peningkatan kinerja birokrasi dapat tercapai. Untuk
mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), telah
mencanangkan pembangunan “SMART ASN” 2024. Hal ini menjadi pondasi
untuk peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya di Era Digital dan
Revolusi Industri 4.0. Penerapan SMART ASN akan membawa perubahan
yang cepat dan dinamis bagi pelayanan publik yang berkualitas SMART ASN
adalah sebuah kondisi dimana Aparatur Sipil Negara berada dalam kondisi
puncak performa dan berdaya saing kelas dunia dalam melakukan
pekerjaannya (Amelia,2021)
B. Identifikasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS
Seiring dengan telah ditetapkannya ASN Branding dan nilai-nilai dasar

15
ASN, yaitu: “Bangga Melayani Bangsa” dan nilai dasar BerAkhlak (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, dan Adaptif),
setiap ASN perlu mengamalkan nilai-nilai tesebut dalam pekerjaannya.
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Adapun penyelenggara pelayanan publik menurut UU
Pelayanan Publik adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-
mata untuk kegiatan pelayanan publik. Dalam batasan pengertian tersebut,
jelas bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu dari
penyelenggara pelayanan publik, yang kemudian dikuatkan kembali dalam
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), yang
menyatakan bahwa salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik.
(Mirdin,2021)
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak
mudah untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas,
yang terlintas adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui
bagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering
disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada
dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral
individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab
kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Akuntabilitas dan
Integritas Personal seorang ASN akan memberikan dampak sistemik bila
bisa dipegang teguh oleh semua unsur. Melalui Kepemimpinan,
Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab, Keadilan,Kepercayaan,
Keseimbangan, Kejelasan, dan Konsistensi, dapat membangun lingkungan

16
kerja ASN yang akuntabel. (Handoko,2021)

3. Kompeten
Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Secara implisit perlunya penguatan kompetensi secara luas, yang
memungkinkan setiap pegawai dapat memutakhirkan kompetensi, baik
secara individu maupun secara kolektif organisasi. Dalam menentukan
kebutuhan pengambangan kompetensi dan karakter ASN penting
diselaraskan sesuai visi, misi, dan misi, termasuk nilai-nilai birokrasi
pemerintah. Dalam kaitan visi, sesuai Peraturan Presiden No. 18 Tahun
2020 tentang RPJM Nasional 2020-2024, telah ditetapkan bahwa visi
pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 di bawah kepemimpinan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin adalah:
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong. (Jalis,2021)
4. Harmonis
Dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat ASN dituntut
dapat mengatasi permasalahan keberagaman, bahkan menjadi unsur
perekat bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Itulah sebabnya mengapa peran dan upaya selalu mewujudkan
situasi dan kondisi yang harmonis dalam lingkungan bekerja ASN dan
kehidupan bermasyarakat sangat diperlukan. (Sembodo,2021)
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia,
atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi
timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford
Dictionary kata Loyal didefinisikan sebagai “giving or showing firm and
constant support or allegiance to a person or institution (tindakan memberi
atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan
kepada seseorang atau institusi)”.
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN adalah sifat
loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap

17
bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN
kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu sendiri.
(Rahmanendra,2021)
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan
mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa
beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan
diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga
kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan. Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga
berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya.
Dalam hal ini organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang
sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik
adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun
individual. (Suwarno,2021)
7. Kolaboratif
Kolaborasi, terdapat istilah lainnya yang juga perlu dijelaskan yaitu
collaborative governance. Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa “
Collaborative governance “sebagai sebuah proses yang melibatkan norma
bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
Collaborative governance dalam artian sempit merupakan kelompok aktor
dan fungsi. Ansell dan Gash A (2007:559), menyatakan Collaborative
governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan
publik. Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif,
serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan
strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya (Davies Althea L
Rehema M. White, 2012). Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala
aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda

18
dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa
organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan,
collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki
kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan. (Sejati,2021)
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan analisis isu

Isu merupakan masalah yang harus segera ditindaklanjuti karena dapat


memengaruhi pelayanan yang ada di Puskesmas Sejangkung. Penentuan isu
yang diangkat berdasarkan tugas dan tanggung jawab penulis. Penulis
membuat rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Sejangkung, sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah didapat
selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di BPSDM Kabupaten
Sambas Tahun 2022 berdasarkan isu-isu aktual yang penulis peroleh. Isu-isu
aktual yang dapat ditemukan di Puskesmas Sejangkung Berdasarkan diskusi
bersama rekan kerja dan pimpinan mengenai capaian data SPM (Standar
Pelayanan Minimal) Dalam upaya menyikapi isu – isu yang ada di Puskesmas
Sejangkung, diantaranya yaitu :
1. Tingginya jumlah Wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah
Puskesmas Sejangkung
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis
penyakit yang mematikan di dunia dan faktor risiko paling utama terjadinya
hipertensi yaitu faktor usia sehingga tidak heran penyakit hipertensi sering
dijumpai pada usia senja/ usia lanjut. Hipertensi memiliki istilah silent killer
atau penyakit yang membunuh secara diam- diam. Hal ini karena penderita
hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan
darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa. Oleh sebab itu,
penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Penyakit hipertensi atau Tekanan darah tinggi harus dikontrol
dan mendapatkan pengobatan secara berkala untuk menghindari terjadinya
komplikasi yang tidak diharapkan seperti penyakit jantung, ginjal dan stroke.
(Fidelisari, 2021)
Data World Health Organization (WHO) Pada tahun 2019, lebih dari

19
satu miliar penderita hipertensi (82 persen dari seluruh penderita
hipertensi di dunia) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan
menengah. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap
tahunnya. Data yang diperoleh berdasarkan pencapaian SPM didapatkan
bahwa jumlah pasien hipertensi Januari hingga Juni 2022 sebanyak 11 %.
Penderita hipertensi yang terdiri dari 306 pria dan 634 Wanita yang
dimaksud wanita usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ
reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita
usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada
pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan
95% untuk hamil. Banyaknya jumlah Wanita usia subur yang menderita
hipertensi tentu saja dapat menjadi masalah karena pada usia ini tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kehamilan dan karena faktor lingkungan
dan minimnya pengetahuan kebanyakan dari mereka masih menggunakan
KB Hormonal seperti pil dan suntik jenis KB ini sebenarnya tidak boleh
digunakan untuk penderita hipertensi karena dapat meningkatkan tekanan
darah sehingga apabila terjadi kehamilan maka akan menjadi kehamilan
dengan resiko tinggi. (Olahan penulis, 2022)
Gambar 4.1 Rekapitulasi capaian standar pelayanan minimal bidang
Kesehatan Puskesmas Sejangkung januari s/d juni TA. 2022

(Sumber. Laporan Capaian SPM Puskesmas Sejangkung,2022)

20
GAMBAR 4.2 Laporan Capaian Standar Pelayanan Minimal Penderita
Hipertensi Puskesmas Sejangkung Tahun 2022

(Sumber. Laporan Capaian SPM Puskesmas Sejangkung, 2022)

2. Rendahnya angka capaian pemeriksaan Tuberculosis di wilayah kerja di


Puskesmas Sejangkung.
TB atau tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri micro tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak.
Tuberculosis bukan penyakit keturunan atau kutukan dan dapat
disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh Pengawasan Minum
Obat (PMO). Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru
tetapi bisa juga organ tubuh lainnya. Data yang diperoleh berdasarkan
pencapaian SPM didapatkan bahwa jumlah pasien tuberculosis januari
hingga juni 2022 sebanyak 18 %.

Gambar 4.3 laporan capaian standar pelayanan minimal orang terduga TB di


Puskesmas Sejangkung

21
(Sumber.Laporan Capaian SPM Puskesmas Sejangkung,2022)

3. Rendahnya angka kunjungan pelayanan usia produktif


Pelayanan kesehatan pada usia produktif : Setiap warga negara usia 15
tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi
Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana dan Skrining faktor risiko
penyakit menular dan penyakit tidak menular. Pelayanan edukasi pada usia
produktif : Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dan/atau UKBM. Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif : skrining
yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan
penyakit tidak menular meliputi Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan
lingkar perut, Pengukuran tekanan darah, Pemeriksaan gula darah,
Anamnesa perilaku berisiko, pelayanan Kesehatan untuk usia produktif di
Puskesmas Sejangkung sebesar 22 % dengan target pencapaian 100%.

Gambar 4.4 laporan capaian standar pelayanan minimal usia Produktif di


Puskesmas Sejangkung

(Sumber. Laporan Capaian SPM Puskesmas Sejangkung, 2022)


B. Penetapan Isu dan Penyebab Isu

22
Untuk menentukan penetapan isu prioritas maka isu yang didapatkan
pada identifikasi isu dianalisis menggunakan alat bantu penerapan kriteria
kualitas isu melalui metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
layak, yaitu :
1. Aktual, yaitu isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
2. Problematik, yaitu isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu di carikan segera solusinya secara komprehensif.
3. Kekhalayakan yaitu isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
Tabel 4.1 isu aktual dalam APKL
Kriteria
Isu Aktual Total Peringkat
A P K L
Tingginya jumlah Wanita usia 5 5 5 5 20 1
subur yang menderita
hipertensi di wilayah
Puskesmas Sejangkung
Rendahnya tingkat capaian 4 3 3 3 13 2
pemeriksaan tuberculosis di
wilayah kerja Puskesmas
Sejangkung
Rendahnya tingkat kunjungan 3 3 3 3 12 3
pelayanan pada usia produktif
(Sumber. Olahan Penulis, 2022)

Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala


dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1)
Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5)
Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu
yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di
singkat APKL. Berdasarkan analisis isu aktual prioritas menggunakan metode
APKL didapatkan bahwa isu aktual yang menjadi prioritas untuk diselesaikan
adalah tingginya jumlah Wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Sejangkung dengan skor 20. Berdasarkan hasil analisis isu

23
menggunakan metode APKL, maka isu yang harus segera diselesaikan, yaitu
tingginya jumlah Wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah
Puskesmas Sejangkung, selanjutnya untuk mengidentifikasi lebih dalam
masalah tersebut, maka dilakukan analisis menggunakan Teknik analisis isu
fishbone diagram.

Gambar 4.5 fishbone Diagram hipertensi

Frekuensi Petugas Kesehatan


Datang Kerumah Pasien Kurang

Terbatasnya alat media promosi

Setelah dicari isu prioritas menggunakan analisis APKL, kemudian isu


tersebut kembali dianalisis menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui
penyebab dari timbulnya isu, faktor-faktor penyebab tersebut akan dianalisis
kembali untuk ditentukan prioritasnya dengan menggunakan kriteria USG,
yakni Urgency, Seriousness, dan Growth. Urgency menunjukkan seberapa
mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth menunjukkan seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Tabel 4.2 Penapisan Faktor Penyebab

24
No Penyebab Kriteria Total Peringkat

U S G
Kurangnya pengetahuan 5 5 5 15 I
1.
tentang penyakit hipertensi
Masih tingginya penggunaan 4 4 4 12 II
2. alat kontrasepsi hormonal

5 5 1 11 III
Kondisi geografis
3.

1.Masih rendahnya msyarakat 5 4 1 10 IV


yang memiliki kartu BPJS
4.
5.

Berdasarkan teknik USG yang telah digunakan maka didapatkan isu


identifikasi sebagai berikut Kurangnya Pengetahuan tentang Penyakit
hipertensi.

C. Keterkaitan Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung


terwujudnya Smart Governance dengan Isu yang ditetapkan
PNS memiliki fungsi untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk mendukung terwujudnya
smart governance dalam hal ini Bidan PNS dapat memberikan pelayanan
tentang penyakit tidak menular yaitu hipertensi pada Wanita usia subur
(WUS).yang menderita hipertensi sosialisasi tersebut juga didukung dengan
menggunakan alat bantu atau media berupa Leaflet tentang hipertensi Sebelum
sosialisasi berlangsung dan saat sosialisasi nanti, Bidan PNS melakukan
kegiatan mengacu pada nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu BerAKHLAK.
Dengan begitu pada saat kegiatan berlangsung Bidan dapat berupaya
mewujudkan Smart Governance di lingkungan kerjanya yaitu di Puskesmas
Sejangkung

D. Gagasan Pemecahan Isu

25
Memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan jika isu tidak ditangani,
maka dirumuskanlah gagasan sebagai berikut “peningkatan pengetahuan
wanita usia subur penderita hipertensi tentang penyakit hipertensi melalui
SOSIS KORNET (sosialisasi menggunakan media Kartu Kontrol dan leaflet) di
Puskemas Sejangkung”. Gagasan tersebut dilakukan melalui kegiatan yang
akan dilakukan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Kepala
Puskesmas (mentor)
2. Membuat Soal pretest dan posttest tentang hipertensi
3. Membuat leaflet tentang penyakit hipertensi
4. Membuat kartu kontrol hipertensi
5. Membagikan soal pretest
6. Melakukan sosialisasi tentang penyakit Hipertensi beserta
komplikasinya
7. Membagikan soal postest
8. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
9. Membagikan kartu kontrol
10. Memberikan therapy sesuai kebutuhan pasien
11. Membuat laporan sosialisasi yang telah dilaksanakan

E. Rencana Aktualisasi

Tabel 4.3 Isu Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Puskesmas Sejangkung


Isu yang diangkat Tingginya jumlah Wanita usia subur yang
menderita hipertensi di Wilayah Puskesmas
Sejangkung

Penyebab utama Kurangnya pengetahuan tentang penyakit


hipertensi

Gagasan pemecahan Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur


Isu Penderita Hipertensi Tentang Penyakit Hipertensi
Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi Menggunakan
Media Kartu kontrol dan Leaflet Di Puskesmas
Sejangkung
(Sumber. Olahan Penulis, 2022)

26
27
Rencana Aktualisasi
Pada tabel di bawah ini akan dibahas tentang rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat
kerja untuk menyelesaikan isu yang diangkat dengan menerapkan nilai-nilai dasar berAkhlak.
Tabel 4.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

1. Melakukan 1. Menyiapkan Adapun output Keterkaitan kontribusi Melakukan


konsultasi bahan yang akan substansi mata terhadap visi Konsultasi
dengan mentor konsultasi tersedia antara pelatihan misi hasil
lain : BerAKHLAK Kabupaten Rancangan
2. Membuat janji 1. Notulen Sambas : Aktualisasi
pertemuan 2. Foto 1. Berorientasi yaitu dengan kepala
dengan mentor Kegiatan Pelayanan puskesmas
Visi : tentang
dalam
3. Menepati janji terwujudnya kegiatan yang
menyiapkan
dan datang Sambas telah
bahan

51
Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

konsultasi saya direncanakan


tepat waktu bersikap yang maka akan
menemui mentor professional beriman, memberikan
kemandirian, penguatan
4. Menjelaskan maju dan
maksud 2. Berorientasi terhadap nilai-
berkelanjutan nilai
konsultasi untuk Pelayanan
Misi: organisasi
melakukan saya akan
meningkatkan Puskesmas
kegiatan mengucapkan
kualitas yaitu:
aktualisasi salam dan
sumber daya semangat
bersikap
5. Berkonsultasi manusia yang
Ramah pada
intelektual ,
dengan kepala saat membuat
kreatif,
puskesmas janji dengan
inovatif dan
tentang mentor di
berdaya saing
Rancangan Puskesmas
Aktualisasi Sejangkung Hal ini
sejalan pula

53
Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

3. Saat menemui
6. Mendengarkan mentor di dengan visi
arahan dari Puskesmas misi
mentor Sejangkung saya puskesmas
akan menepati yaitu Visi :
7. Mencatat Puskesmas
semua janji dan datang
tepat waktu. Sejangkung
pengarahan membangun
yang diberikan (Akuntabel)
kesehatan di
oleh Kepala wilayah
Puskesmas 4. saya akan
menampilkan kerjanya
kinerja terbaik untuk
dalam terwujudnya
menjelaskan Kecamatan
tentang kegiatan sejangkung
yang akan saya sehat
lakukan Misi:

53
Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

(Kompeten) Mendorong
pelaksanaan
5. Saya akan pembangunan
mencipatkan wilayah kerja
suasana yang
kondusif saat berwawasan
melalukan kesehatan
konsultasi
dengan mentor
di Puskesmas
Sejangkung
(Harmonis)

6. Semua saran
dan masukan
dari atasan,
saya

53
Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

berkomitmen
untuk
melaksanakan
dengan baik
(Loyal)

7. Dalam
melakukan
konsultasi
dengan mentor
saya antusias
mencatat
semua
masukan yang
diberikan
(Adaptif)

53
Unit Kerja : Puskesmas Sejangkung

Identifikasi Isu : 1. Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Sejangkung
2. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tuberculosis
3. Rendahnya Kunjungan Pelayanan Pada Usia Produktif

Isu yang Diangkat : tingginya jumlah wanita usia subur yang menderita hipertensi di wilayah puskesmas Sejangkung
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur penderita Hipertensi tentang penyakit hipertensi
Isu Melalui SOSIS KORNET (Sosialisasi menggunakan media kartu kontrol dan Leaflet) di
Puskesmas Sejangkung.
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi

8. Dalam melakukan
konsultasi saya
membangun
kerjasama yang
sinergis
(Kolaboratif)

No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
2. Membuat soal 1. Mencari 1. Adanya 1. Saya akan mencari Hal ini sejalan Menguatnya
pretest dan referensi soal pretest referensi ebook atau dengan visi tata nilai
postest tentang tentang dan postest journal yang sesuai dan Kabupaten Puskesmas
penyakit penyakit tentang berkualitas tentang Sambas yaitu Sejangkung
hipertensi hipertensi penyakit penyakit hipertensi meningkatkan yaitu inovatif
(MANAJEMEN hipertensi (Berorientasi dalam kualitas dimana

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
ASN) 2. Membuat pelayanan) sumber daya dilaksanakan
soal pretest 2. Foto manusia yang kegiatan ini
dan kegiatan 2. Saya akan membuat intelektual, dapat
posttest soal pretest dan post kreatif, menimbulkan
tentang test tentang penyakit inovatif dan inovatif dari
penyakit hipertensi sesuai berdaya saing peserta untuk
hipertensi dengan materi yang Dengan dapat
telah saya rangkum adanya soal memberikakn
3. Melakukan agar dapat saya pretest dan jawaban
konsultasi pertanggungjawabkan postest dapat terhadap soal
dan (akuntabel) membuat ibu
meminta aktif dalam
persetujuan 3. Saya akan membuat mencari
mengenai soal dengan bahasa informasi
soal dan yang mudah dipahami tentang
pretest dan bertujuan untuk hipertensi
posttest membantu orang lain sehingga
mentor belajar (kompeten) akan timbul
kesadaran
4. Soal 4. Saya akan menerima untuk
Pretest dan apabila terdapat saran melakukan
postest dan kritikan dari mentor pemeriksaan
tersebut tentang soal yang saya nantinya
kemudian buat sehingga tercipta apabila terjadi
dicetak suasana kerja yang kehamilan
kondusif (Harmonis) sehingga
akan
5. Saya berkomitmen meningkatkan
mencari referensi cakupan
materi soal yang kunjungan
mudah dipahami pertama atau

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
peserta (loyal) ulang ibu
hamil, hal ini
selaras
dengan misi
6. Saya berantusias puskesmas
dalam menyiapkan soal Sejangkung
untuk kegiatan yakni
(Adaptif) Mendorong
pelaksanaan
7. Dalam proses pembangunan
pembuatan hingga wilayah kerja
percetakan soal saya yang
terbuka dalam berwawasan
bekerjasama agar kesehatan.
menghasilkan soal
yang berkualitas
(Kolaboratif)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
3. Membuat 1. Mencari referensi 1. Tersedianya 1. Saya akan mencari Adanya media Menguatnya
leaflet tentang materi tentang leaflet referensi materi dan informasi tata nilai
penyakit macam-macam tentang gambar leaflet yang berupa leaflet Puskesmas
hipertensi hipertensi hipertensi sesuai dan berkualitas dapat Sejangkung
(MANAJAMEN internet (jurnal, di internet(jurnal,ebook) memudahkan yaitu Akuntabel
ASN) ebook) 2. Foto kegiatan (berorientasi masyarakat dimana dengan
pelayanan) untuk menerima bertambahnya
2. Menyusun materi informasi media informasi
tentang 2. Dalam menyusun materi terbaru terpercaya yang
hipertensi hipertensi pada leaflet, mengenai ada di
dengan media saya akan hipertensi. dan Puskesmas
leaflet yaitu. menggunakan materi dapat Sejangkung
• Pengertian yang sudah saya menerapkan yang diberikan
hipertensi rangkum dan dapat saya perilaku hidup untuk
• Macam-macam pertanggungjawabkan sehat dalam masyarakat
hipertensi (akuntabel) kehidupan juga akan
• Pencegahan sehari – hari, meningkatkan
hipertensi sehingga kepercayaan
3. Saya membuat materi masyarakat dan kepuasan
3. Mengkonsultasika dan desain leaflet dapat berperan masyarakat
n leaflet tentang dengan menarik dan aktif dalam akan pelayanan
hipertensi bahasa yang mudah pengendalian yang diberikan
kepada mentor dimengerti agar dapat penyakit
bidan koordinator membantu orang lain hipertensi
di puskesmas belajar (Harmonis) diwilayah kerja
sejangkung. Puskesmas
4. Saya akan berkonsultasi Sejangkung, hal
4. Merevisi leaflet dengan mentor dan bidan ini selaras
sesuai saran dari koordinator di puskesmas dengan misi
mentor di sejangkung serta puskesmas

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
puskesmas menerima masukan dan Sejangkung
sejangkung. kritik pada leaflet yang yakni
dibuat (harmonis) Mendorong
5. Mencetak leaflet pelaksanaan
tentang penyakit 5. Setelah berkonsultasi pembangunan
hipertensi dengan mentor di wilayah kerja
puskesmas sejangkung yang
saya akan menambahkan berwawasan
masukan dari mentor kesehatan.
terhadap leaflet yang saya
buat agar dapat bersama-
sama memberikan
kontribusi dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
(loyal)

6. Saya berantusias dalam


melaksanakan kegiatan
sosialisasi dengan
menyediakan peralatan
untuk peserta (Adaptif)

7. Saya memastikan seluruh


peserta mendapatkan
leaflet dengan
mencocokkan data WUS
penderita hipertensi
(kolaboratif)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
4. Membuat kartu 1. Melakukan 1. Tersedianya 1.hamil yang menderita Dengan Dengan adanya
kontrol untuk tersedianya kartu kegiatan ini
konsultasi Kartu kontrol hipertensi di wilayah kerjanya
wanita usia kontrol dapat meningkatkan
subur penderita dengan mentor pada wanita sehingga dapat mempermudah nilai organisasi
hipertensi mengontrol yaitu inovasi,
untuk usia subur melaksanakan tugas
(Manajemen pasien dalam jujur, tanggung
ASN) melakukan 2. Data dengan baik (kompeten) pemantauan jawab, disiplin
pemeriksaan kesehatan, dan kerjasama
kegiatan
tekanan darah Kegiatan ini
2.Saya akan berkonsultasi dengan
pembuatan sesuai dengan
mentor tentang kartu kontrol Visi Kabupaten
kartu wanita
Sambas Poin ke-
yang saya buat dan apabila
usia subur 3 dan selaras
disetujui saya akan menjelaskan dengan Misi
penderita
puskesmas
cara pengisian kartu kontrol
hipertensi “Menjadi
tersebut wanita usia subur puskesmas yang
2. Mencari bermutu untuk
penderita hipertensi (loyal)
mewujudkan
referensi materi masyarakat yang
tentang kartu 3. Pada saat memberikan sehat dan
mandiri”
kontrol di penjelasan mengenai pengisian
internet (jurnal, kartu kontrol saya bersedia
ebook menjawab

3. Menetapkan isi dan jika ada pertanyaan mengenai


penyusunan kartu cara pengisian kartu control

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
wanita usia subur (kompeten)
penderita
4.Saya akan bersikap adil dengan
hipertensi
memberikan pelayanan yang
4. Melakukan
sama kepada peserta (loyal)
konsultasi dan
meminta persetujuan
5. Pada saat memberikan
terkait
penjelasan mengenai pengisian
5. Melakukan
kartu kontrol saya akan
konsultasi dan
mengarahkan peserta untuk
meminta persetujuan
ikut aktif dalam mewujudkan
terkait
kesadaran terhadap Kesehatan
kartu kontrol
(harmonis)
kepada Kepala
Puskesmas 6.Saya berantusias dalam
menjelaskan cara pengisian
6. merevisi dan mencatat
kartu kontrol kepada peserta
semua pengarahan
(adaptif)
tentang kartu kontrol
sesuai saran dari
7.Saya akan bekerjasama dengan
mentor
bidan desa untuk membagikan

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
kartu kontrol kepada WUS
4. Melakukan
menderita hipertensi untuk
sosialisasi mengenai
hasil terbaik (kolaboratif)
tata cara pengisian
kartu kontrol pada
wanita usia subur
penderita hipertensi

5. Bekerjasama dengan
bidan untuk
membagikan kartu
kontrol kepada
wanita usia subur
penderita hipertensi
5. Membagikan 1. Memberikan 1. Tersedia 1. Saya akan menjelaskan Hal ini sesuai Menguatnya
soal pretest daftar hadir nya terlebih dahulu dengan misi tata nilai
(Manajemen kepada daftar bagaimana cara Kabupaten Puskesmas
ASN) peserta untuk hadir pengisian soal dengan Sambas yaitu Sejangkung
di tanda ramah dan sopan beriman kondisi yaitu Gotong
tangan 2.Foto (berorientasi kehidupan yang Royong,
kegiatan pelayanan) masyarakatnya dimana
2. Meminta agamis, beriman kegiatan ini
bantuan 3.Soal 2. Saya akan memulai dan takwa pada dilaksanakan
bidan desa pretest kegiatan dengan allah (Tuhan dengan
untuk yang disiplin dan tidak Yang Maha Esa) dukungan

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
membagikan sudah terlambat taat dan tertib dan
soal pretest terisi (Akuntabel) hukum serta kerjasama
penyelenggaran dari berbagai
3. Memberikan 3. saya akan memotivasi pemerintah yang stakeholder
pulpen peserta untuk percaya good clean yang ada
kepada terhadap kemampuan government
peserta sendiri dalam mengisi ditunjukkan
soal (kompeten) dengan adanya
4. Mempersilahk tolong menolong
an peserta 4. saya akan membantu antara petugas
untuk mulai peserta yang kesulitan Kesehatan dan
mengisi dalam membaca atau masyarakat dan
pretest menulis agar peserta berkaitan dengan
tidak merasa terbebani misi puskesmas
5. meminta dalam menjawab soal yaitu “Menjadi
bantuan (harmonis) puskesmas yang
bidan desa bermutu untuk
untuk 5. saya akan selalu mewujudkan
mengumpulka melibatkan bidan desa masyarakat yang
n kembali dan kader desa dalam sehat dan
soal yang setiap kegiatan (loyal) mandiri”
sudah di isi
6. saya akan proaktif
dalam kegiatan ini
dengan memastikan
semua peserta
mendapatkan soal dan
tidak ada yang
mengalami kesulitan
(adaptif)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar

7. saya akan meminta


bantuan bidan desa
untuk membagikan dan
mengumpulkan soal
(kolaboratif)

6. Melakukan 1. Menyapa 1. Sebelum melaksanakan Dengan melakukan Menguatnya


sosialiasasi peserta 1. Terlaksan sosialisasi tentang tata nilai
sosialisasi saya akan
tentang sosialisasi anya penyakit hipertensi Puskesmas
mengucapkan salam,
penyakit sosialisasi
yang hadir memperkenalkan diri dan dan komplikasinya Sejangkung
Hipertensi pada kegiatan tentang maka akan yaitu Gotong
menyapa peserta
(Manajemen penyakit
posbindu sosialisasi dengan ramah Tercapainya misi Royong,
ASN) hipertensi
(berorientasi pelayanan) Kabupaten Sambas dimana
2. Mengucap 2. Foto yaitu meningkatkan sosialisasi
kan salam kegiatan kualitas sumber dilaksanakan
3. Daftar hadir
2. Saya bertanggung
jawab dan akan daya manusia yang dengan
3. Menyampai memastikan semua intelektual , kreatif, dukungan
kan peserta mendapatkan inovatif dan berdaya dan
maksud leaflet tentang penyakit saing dan sejalan kerjasama

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
dan tujuan hipertensi (akuntabel) dengan Misi dari berbagai
(kontak Puskesmas stakeholder
waktu) 3. Saya akan melakukan Sejangkung yaitu yang ada
sesi tanya jawab kepada Melaksanakan
4. Berdoa peserta sosialisasi agar pelayanan
sebelum dapat membantu orang kesehatan yang
memulai lain belajar bermutu, merata
kegiatan (kompeten) dan terjangkau

5. Memberikan 4. Saya akan mendengar


sosialisasi dan memberikan solusi
tentang atas pertanyaan peserta
hipertensi sosialisasi tanpa
menggunakan membeda-bedakan
media leaflet latar belakang peserta
(harmonis)

5. Saya berkomitmen
untuk mencipatakan
kegiatan sosialisasi yang
baik (loyal)

6. saya akan bersikap


proaktif saat kegiatan
sosialisasi berlangsung
( adaptif)

7. saya akan membangun


kerjasama dengan bidan
desa dengan meminta

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
dengan Nilai-Nilai Misi Organisasi Organisasi
Dasar
bantuan bidan desa untuk
melakukan pemeriksaan
tekanan darah dan
mencatat hasil
pemeriksaan tersebut
untuk dibagikan kartu
kontrol (kolaboratif)

No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan


Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
7. Membagikan 1. Memberikan 1. Tersedianya 1. Saya akan Hal ini sesuai Menguatnya
soal posttest daftar hadir daftar menjelaskan dengan misi tata nilai
(Manajemen kepada peserta hadir terlebih dahulu Kabupaten Puskesmas
ASN) untuk di tanda bagaimana cara Sambas yaitu Sejangkung
tangan 2.Foto pengisian soal beriman kondisi yaitu Gotong
kegiatan dengan ramah kehidupan yang Royong,
2. Meminta dan sopan masyarakatnya dimana
bantuan bidan 3.Soal (berorientasi agamis, sosialisasi
desa untuk posttest pelayanan) beriman dan dilaksanakan
membagikan yang takwa pada dengan
soal posttest sudah 2. Saya akan allah (Tuhan dukungan
terisi memulai Yang Maha dan
3. Memberikan kegiatan dengan Esa) taat dan kerjasama
pulpen kepada disiplin dan tertib hukum dari
peserta tidak terlambat serta berbagai
(Akuntabel) penyelenggaran stakeholder
4. Mempersilahkan pemerintah yang ada

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
peserta untuk 3. saya akan yang good
mulai mengisi memotivasi clean
posttest peserta untuk government
percaya ditunjukkan
5. Mmeminta terhadap dengan adanya
bantuan bidan kemampuan tolong
desa untuk sendiri dalam menolong
mengumpulkan mengisi soal antara petugas
kembali soal (kompeten) Kesehatan dan
yang sudah di masyarakat
isi 4. saya akan dan berkaitan
membantu dengan misi
peserta yang puskesmas
kesulitan dalam yaitu “Menjadi
membaca atau puskesmas
menulis agar yang bermutu
peserta tidak untuk
merasa mewujudkan
terbebani dalam masyarakat
menjawab soal yang sehat dan
(harmonis) mandiri”

5. saya akan selalu


melibatkan bidan
desa dan kader
desa dalam
setiap kegiatan
(loyal)

6. saya akan
proaktif dalam

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
kegiatan ini
dengan
memastikan
semua peserta
mendapatkan
soal dan tidak
ada yang
mengalami
kesulitan
(adaptif)

7. saya akan
meminta bantuan
bidan desa untuk
membagikan dan
mengumpulkan
soal (kolaboratif)

No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan


Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
8. Melakukan 1. Meminta 1. Foto 1. Saya akan Hal ini sesuai Menguatnya
pemeriksaan bantuan kegiatan melakukan dengan misi tata nilai
tekanan bidan desa pemeriksaan Kabupaten Puskesmas
darah untuk 2. Hasil tekanan darah Sambas yaitu Sejangkung
(Manajeme melakukan pemeriksaan dengan teratur beriman kondisi yaitu Gotong
n ASN) pemeriksaan tekanan berdasarkan kehidupan yang Royong,
tekanan darah daftar hadir masyarakatnya dimana
darah (berorientasi agamis, sosialisasi
pelayanan) beriman dan dilaksanakan
2. Meminta takwa pada dengan

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
bantuan 2. Saya akan allah (Tuhan dukungan dan
kepada kader bertanggung Yang Maha kerjasama dari
untuk jawab dalam Esa) taat dan berbagai
mencatat melakukan tertib hukum stakeholder
hasil tekanan pemeriksaan serta yang ada
darah tekanan darah penyelenggaran
(Akuntabel) pemerintah
yang good
3. Saya akan clean
melakukan government
pemeriksaan ditunjukkan
tekanan darah dengan adanya
dengan teliti dan tolong
tidak terburu-buru menolong
(kompeten) antara petugas
Kesehatan dan
4. Saya akan masyarakat
meminta bantuan dan berkaitan
bidan desa untuk dengan misi
membantu puskesmas
melakukan yaitu “Menjadi
pemeriksaan puskesmas
tekanan darah yang bermutu
(harmonis) untuk
mewujudkan
5. Data pemeriksaan masyarakat
akan di catat di yang sehat dan
buku pencatatan mandiri”
pemeriksaan
(loyal)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
6. Dalam melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
saya akan sambil
melakukan
anamnesa
tentang pola
hidup pasien
(adaptif)

7. saya akan
meminta bantuan
kader untuk
mencatat hasil
pemeriksaan
(kolaboratif)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
9. membagikan 1. Meminta izin 1. Tersedianya 1. Saya akan Dengan Dengan
kartu kontrol dengan Kartu membagikan kartu tersedianya adanya
untuk bidan desa kontrol kontrol yang kartu kontrol kegiatan ini
Wanita usia pada bertujuan solutif dapat meningkatkan
subur yang 2. Memberikan Wanita usia atau memecahkan mempermudah nilai
menderita kartu kontrol subur masalah pasien mengontrol organisasi
hipertensi kepada dengan (berorientasi pasien dalam yaitu inovasi,
(Manajeme peserta hipertensi pelayanan) pemantauan jujur,
n ASN) kesehatan, tanggung
3. Menjelaskan 2. Data pasien 2. Dalam membuat Kegiatan ini jawab, disiplin
cara yang kartu kontrol, saya sesuai dengan dan
pengisian mendapatkan meyakinkan misi kerjasama
kartu control kartu kontrol pasien untuk Kabupaten
konsisten Sambas yaitu
meminum obat meningkatkan
4. Melakukan sesuai dengan jam kualitas
pencatatan yang sudah sumber daya
peserta yang disepakati manusia yang
mendapatkan (akuntabel) intelektual,
kartu kontrol kreatif, inovatif
3. kartu kontrol yang dan berdaya
saya bagikan saing serta
bertujuan untuk sesuai dengan
membantu Wanita misi
usia subur yang Puskesmas
menderita Sejangkung
hipertensi dalam “Menjadi
mengendalikan puskesmas
tekanan darah dan yang bermutu
membantu bidan untuk
desa melakukan mewujudkan

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
pemantauan masyarakat
terhadap Wanita yang sehat
usia subur yang dan mandiri”
menderita
hipertensi di
wilayah kerjanya
sehingga dapat
melaksanakan
tugas dengan
baik (kompeten)

4. Saya akan
menjelaskan cara
pengisian kartu
kontrol tersebut
kepada bidan di
Puskesmas
Sejangkung
(loyal)

5. Pada saat
memberikan
penjelasan
mengenai
pengisian kartu
kontrol saya
bersedia
menjawab jika ada
pertanyaan
mengenai cara
pengisian agar

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Misi Organisasi Organisasi
pasien ikut aktif
terhadap
Kesehatannya
(harmonis)

6. Saya berantusias
dalam
menjelaskan cara
pengisian kartu
kontrol kepada
pasien (adaptif)

7. Saya akan
bekerjasama
dengan bidan
untuk membagikan
kartu kontrol
kepada Wanita
usia subur yang
menderita
hipertensi untuk
hasil terbaik
(kolaboratif)

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
10. Memberikan 1. menanyakan 1. Foto 1. Saya akan Dengan Memberikan
therapy keluhan pasien kegiatan menyapa memberikan therapy sesuai
sesuai pasien dan therapy dengan
dengan 2. memberikan 2. Daftar memberikan kepada kebutuhan
kebutuhan therapy hadir pelayanan yang pasien akan pasien selaras
pasien sesuai ramah sejalan dengan tata
(Manajemen kebutuhan 3. Catatan (berorientasi dengan misi nilai organisasi
ASN) pasien pemberian pelayanan) Kabupaten yaitu nyaman
obat Sambas yaitu dengan
2. Saya akan kemandirian pemberian
3. meberikan bertanggung jawab yang berarti therapy obat
penjelasan terhadap therapy masyarakat membuat
mengenai cara yang saya berikan yang memiliki pasien merasa
mengkonsumsi kepada pasien kemampuan diperhatikan
obat (akuntabel) memnuhi dan bisa lebih
kebutuhan menjaga
4. melakukan 3. Saya akan pokoknya dari kesehatan
pencatatan mencari referensi kemampuan
terhadap obat mengenai keluhan produksi
yang sudah pasien apabila ada daerah, yang
diberikan keluhan yang ditandai
belum teratasi dan dengan
5. Memberikan segera mencarikan tercapainya
sosialisasi solusi terhadap swasembada
tentang keluhannya pangan,
hipertensi dalam (kompeten) kegiata
kehamilan ekonominya
4. Saya akan berkembang
membina baik, kreatif
hubungan yang dan inovatif
baik dengan serta

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
pasien agar meningkatkan
mereka tidak ragu kegiatan
untuk investasi, dan
menceritakan Tercapainya
keluhan dan Misi
penyebab Puskesmas
terjadinya Sejangkung
hipertensi yaitu
(harmonis) Melaksanakan
pelayanan
5. menyarankan kesehatn
kepada pasien yang bermutu,
untuk datang ke merata dan
puskesmas terjangkau
apabila memiliki
keluhan atau stok
obat sudah habis
sebelum waktunya
(Loyal)

6. Saya akan proaktif


mengajak pasien
untk lebih aktif
hadir dalam
kegiatan
pemeriksaan
Kesehatan agar
dapat
mengendalikan
penyakit
hipertensinya

53
No. Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan dengan Nilai-Nilai Terhadap Visi- Nilai-Nilai
Dasar Misi Organisasi Organisasi
(Adaptif)

7. saya akan
melakukan
kerjasama dengan
bidan desa dan
kader setempat
tentang Riwayat
penyakit serta
pengobatan pasien
(Kolaboratif)

53
No. Nama Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Organisasi Organisasi
11. Membuat 1. Mengumpulka 1. Tersedianya 1. Laporan kegiatan Dengan Dengan
laporan n data tekanan Data tekanan sosialisasi ini membuat membuat laporan
kegiatan darah wanita darah wanita bertujuan sebagai laporan kegiatan
(Manajemen usia subur usia subur bukti dari kegiatan maka mendukung
ASN) penderita penderita kegiatan dan bisa dijadikan terwujudnya tata
hipertensi, hipertensi sebagai upaya sebagai bukti nilai yaitu
dokumentasi, untuk pencapaian akuntabel
dan bukti 2. Foto kegiatan meningkatkan hasil kerja yang dibuktikan
pendukung kinerja optimal dan dengan adanya
lainnya yang (berorientasi Kesehatan bukti fisik dari
telah dibuat. pelayanan) masyarakat kegiatan untuk
meningkat, hal djadikan bahan
2. Membuat 2. Saya akan ini selaras evaluasi
laporan berkonsultasi dengan misi
kegiatan denganmentor Kabupaten
sosialisasi tentang laporan Sambas yaitu
hasil kegiatan yang kemandirian
3. Mengkonsultas saya lakukan untuk suatu kondisi
ikan laporan mendapatkan masyarakat
kegiatan saran atas laporan yanhg memiliki
kepada mentor yang saya kerjakan kemampuan
(Harmonis) memenuhi
4. Mencetak dan kebutuhan
menjilid hasil 3. Laporan akan pokoknya dari
laporan menjadi bahan kemapuan
kegiatan evaluasi untuk produksi
perbaikan yang daerah, yang
5. Menyerahkan akan ditandai dengan
hasil laporan memberikan tercapainya
kegiatan kontribusi dalam swasembada
upaya pangan

53
No. Nama Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Organisasi Organisasi
meningkatkan kegiatan
pelayanan ekonominya
Kesehatan berkembang
(Loyal) baik, kreatif dan
inovatif serta
4. Bertindak meningkatnya
proaktif dalam kegiatan
kegiatan investasi
penyusunan
laporan (adaptif)

5. Laporan kegiatan
sosialisasi ini
bertujuan
sebagai bukti dari
kegiatan dan
sebagai upaya
untuk
meningkatkan
kinerja
(kompeten)

6. Saya akan
berkonsultasi
dengan mentor
tentang laporan
hasil kegiatan
yang saya lakukan
untuk
mendapatkan
saran atas laporan

53
No. Nama Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Organisasi Organisasi
yang saya
kerjakan
(Harmonis)

7. Laporan
kegiatan akan
menjadi bahan
evaluasi untuk
perbaikan yang
akan
memberikan
kontribusi
dalam upaya
meningkatkan
pelayanan
Kesehatan
(Loyal)

8. Saya akan
menjilid laporan
kegiatan dan
akan
bekerjasama
dengan mentor
untuk kegiatan
lainnya yang
bertujuan
meningkatkan
layanan
Kesehatan
kepada

53
No. Nama Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan dengan Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar Organisasi Organisasi
masyarakat
(kolaboratif)

53
51
BAB V

LAPORAN AKTUALISASI

A. Pembahasan Isu Yang Diangkat

Melalui Kegiatan Aktualisasi yang di laksanakan mulai tanggal 22 Agustus


2022 sampai tanggal 24 September 2022, peserta pelatihan
dasar telah melaksanakan dan mengimplementasikan kegiatan sesuai tugas
pokok dan fungsinya sebagai Ahli Pertama Bidan untuk mengatasi isu
permasalahan yang diangkat di Wilayah Kerja Puskesmas Sejangkung
Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas. Isu permasalahan tersebut yaitu
Tingginya Jumlah Wanita Usia Subur yang menderita Hipertensi di Wilayah
Puskesmas Sejangkung. Kegiatan aktualisasi ini juga sebagai wadah peserta
pelatihan dasar untuk menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu BerAKHLAK
serta memahami kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagai Smart ASN dan
Manajemen ASN. Adapun kegiatan – kegiatan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Kepala
Puskesmas (mentor)
2. Membuat Soal pretest dan posttest tentang hipertensi
3. Membuat leaflet tentang penyakit hipertensi
4. Membuat kartu kontrol hipertensi
5. Membagikan soal pretest
6. Melakukan sosialisasi tentang penyakit Hipertensi beserta
komplikasinya
7. Membagikan soal postest
8. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
9. Membagikan kartu kontrol
10. Memberikan therapy sesuai kebutuhan pasien
11. Membuat laporan sosialisasi yang telah dilaksanakan

53
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama masa habituasi bertujuan
untuk menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif). Nilai-nilai ASN yang diterapkan telah memberikan dampak positif
dan kontribusi yang signifikan bagi organisasi tempat bertugas peserta pelatihan
dasar yaitu Puskesmas Sejangkung Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas.
Kegiatan aktualisasi ini juga telah memberikan pembelajaran untuk mengenal
lingkungan kerja secara mendalam sesuai dengan tupoksi peserta pelatihan
dasar. Kegiatan-kegiatan implementasi aktualisasi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Tabel 5.1 Kegiatan 1


No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 23 – 26 Agustus 2022
2. Nama Kegiatan Konsultasi sekaligus meminta izin untuk melakukan
aktualisasi di Puskesmas Sejangkung kepada mentor
3. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan konsultasi
2. Membuat janji pertemuan dengan mentor
3. Menepati janji dan datang tepat waktu menemui
mentor
4. Menjelaskan maksud konsultasi untuk melakukan
kegiatan aktualisasi
5. Berkonsultasi dengan kepala puskesmas tentang
Rancangan Aktualisasi
6. Mendengarkan arahan dari mentor
7. Mencatat semua pengarahan yang diberikan oleh
Kepala Puskesmas
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang pertama ini dilakukan di
Kegiatan Puskesmas Sejangkung pada tanggal 23 – 26 Agustus
2022. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah
menyiapkan bahan konsultasi
Tahap kedua saya terlebih dahulu menghubungi Kepala
Puskesmas Sejangkung melalui handphone untuk
menentukan waktu janji temu untuk membahas
rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan.
Tahap ketiga dalam melakukan konsultasi saya
menepati janji dan datang tepat waktu
Tahap keempat saya menjelaskan maksud konsultasi
untuk melakukan kegiatan aktualisasi
Tahap kelima saya berkonsultasi dengan kepala
puskesmas tentang rancangan aktualisasi
Tahap keenam saya mendengar semua saran dan
53
masukan dari mentor
Tahap ketujuh saya mencatat semua arahan yang
dberikan kepala puskesmas
5. Output Hasil Catatan hasil konsultasi dan dokumentasi
Kegiatan
6. Keterkaitan Berorientasi Pelayanan
Substansi mata 1. dalam menyiapkan bahan konsultasi saya bersikap
Pelatihan professional
2. Berorientasi Pelayanan
saya akan mengucapkan salam dan bersikap Ramah
pada saat membuat janji dengan mentor di
Puskesmas Sejangkung
1. Saat menemui mentor di Puskesmas Sejangkung
saya akan menepati janji dan datang tepat waktu.
(Akuntabel)
2. saya akan menampilkan kinerja terbaik dalam
menjelaskan tentang kegiatan yang akan saya
lakukan (Kompeten)
3. Saya akan mencipatkan suasana kondusif saat
melalukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas
Sejangkung (Harmonis)
4. Semua saran dan masukan dari atasan, saya
berkomitmen untuk melaksanakan dengan baik
(Loyal)
5. Dalam melakukan konsultasi dengan mentor saya
antusias mencatat semua masukan yang diberikan
(Adaptif)
6. Dalam melakukan konsultasi saya membangun
kerjasama yang sinergis (Kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap kontribusi terhadap visi misi Kabupaten Sambas : yaitu
Visi Misi Organisasi Visi : terwujudnya Sambas yang beriman, kemandirian,
maju dan berkelanjutan
Misi: meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
intelektual , kreatif, inovatif dan berdaya saing, Hal ini
sejalan pula dengan visi misi puskesmas yaitu Visi :
Puskesmas Sejangkung membangun kesehatan di
wilayah kerjanya untuk terwujudnya Kecamatan
sejangkung sehat
Misi: Mendorong pelaksanaan pembangunan wilayah
kerja yang berwawasan kesehatan
8. Penguatan Nilai – Melakukan Konsultasi hasil Rancangan Aktualisasi
Nilai Organisasi dengan kepala puskesmas tentang kegiatan yang telah
direncanakan maka akan memberikan penguatan
terhadap nilai- nilai organisasi Puskesmas yaitu:
semangat
9. Bukti Fisik 1. Notulen
Kegiatan 2. Foto Kegiatan

53
BUKTI FISIK KEGIATAN 1

Gambar 5.1
Konsultasi Sekaligus Untuk Melakukan Akutalisasi Kepada Mentor

Lembar konsultasi
NAMA : Della Andani, S.Tr.Keb
UNIT KERJA : Puskesmas Sejangkung
HARI/ TANGGAL : 23 – 26 Agustus 2022
CATATAN : 1. Implementasikan rencana aktualisasi sesuai
KONSULTASI dengan rencana yang telah dibuat.
2. Implementasikan nilai – nilai dasar ASN dalam setiap
kegiatan aktualisasi

Mentor,

MUSLIMIN S.Gz
NIP. 196904271999031010

53
Tabel 5.2 Kegiatan 2
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 29 – 31 Agustus 2022
2. Nama Kegiatan Membuat soal pretest dan postest tentang penyakit
hipertensi
3. Tahapan Kegiatan 1. Mencari referensi tentang penyakit hipertensi
2. Membuat soal pretest dan posttest tentang penyakit
hipertensi
3. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan
mengenai soal dan pretest dan posttest mentor
4. Soal Pretest dan postest tersebut kemudian dicetak
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan kedua ini dilakukan di Puskesmas
Kegiatan Sejangkung pada tanggal 29 - 31 Agustus 2022
Pertama – tama saya mencari referensi melalui ebook atau
journal tentang penyakit hipertensi. Langkah kedua yang
dilakukan adalah membuat soal pretest dan posttest
tentang penyakiy hipertensi
Langkah ketiga saya meminta persetujuan kepada mentor
tentang soal yang saya buat
Langkah keempat saya mencetak dan memperbanyak soa
tersebut untuk digunakan pada saat aktualisasi
5. Output Hasil Catatan hasil konsultasi
Kegiatan Dokumentasi
6. Keterkaitan 1. Saya mencari referensi ebook atau journal yang sesuai
Substansi mata dan berkualitas tentang penyakit hipertensi
Pelatihan (Berorientasi dalam pelayanan)
2. Saya membuat soal pretest dan post test tentang
penyakit hipertensi sesuai dengan materi yang telah
saya rangkum agar dapat saya pertanggungjawabkan
(akuntabel)
3. Saya membuat soal dengan bahasa yang mudah
dipahami bertujuan untuk membantu orang lain
belajar (kompeten)
4. Saya menerima apabila terdapat saran dan kritikan dari
mentor tentang soal yang saya buat sehingga tercipta
suasana kerja yang kondusif (Harmonis)
5. Saya berkomitmen mencari referensi materi soal yang
mudah dipahami peserta (loyal)
6. Saya berantusias dalam menyiapkan soal untuk
kegiatan (Adaptif)
7. Dalam proses pembuatan hingga percetakan soal saya
terbuka dalam bekerjasama agar menghasilkan soal
yang berkualitas
(Kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Sambas yaitu
Visi Misi Organisasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
intelektual, kreatif, inovatif dan berdaya saing Dengan
adanya soal pretest dan postest dapat membuat ibu aktif
dalam mencari informasi tentang hipertensi sehingga
akan timbul kesadaran untuk melakukan pemeriksaan
nantinya apabila terjadi kehamilan sehingga akan
meningkatkan cakupan kunjungan pertama atau ulang ibu
53
hamil, hal ini selaras dengan misi puskesmas
Sejangkung yakni Mendorong pelaksanaan
pembangunan wilayah kerja yang berwawasan
kesehatan.

8. Penguatan Nilai – Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu


Nilai Organisasi inovatif dimana dilaksanakan kegiatan ini dapat
menimbulkan inovatif dari peserta untuk dapat
memberikakn jawaban terhadap soal

9. Bukti Fisik 1. soal pretest dan postest tentang penyakit hipertensi


Kegiatan 2. Foto kegiatan

BUKTI FISIK KEGIATAN 2


Gambar 5.2.

Konsultasi Dengan mentor

Mentor,

MUSLIMIN S.Gz
NIP. 196904271999031010

53
Gambar 5.3 Soal pretest dan posttest

53
Tabel 5.3 Kegiatan 3
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 1 – 5 September 2022
2. Nama Kegiatan Membuat leaflet tentang penyakit hipertensi

3. Tahapan Kegiatan 1. Mencari referensi materi tentang macam-macam


hipertensi internet (jurnal, ebook)
2. Menyusun materi tentang hipertensi dengan media
leaflet yaitu.
• Pengertian hipertensi
• Macam-macam hipertensi
• Pencegahan hipertensi
1. Mengkonsultasikan leaflet tentang hipertensi kepada
mentor bidan koordinator di puskesmas sejangkung.
2. Merevisi leaflet sesuai saran dari mentor di puskesmas
sejangkung.
3. Mencetak leaflet tentang penyakit hipertensi
4. Deskripsi Tahapan Kegiatan ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 5
Kegiatan September 2022. Hal yang pertama kali saya lakukan
adalah Mencari referensi materi tentang macam-macam
hipertensi internet (jurnal, ebook). Tahap kedua yang
saya lakukan adalah Menyusun materi tentang hipertensi
dengan media leaflet. Tahap ketiga adalah
Mengkonsultasikan leaflet tentang hipertensi kepada
mentor bidan koordinator di puskesmas sejangkung.
Tahap keempat adalah Merevisi leaflet sesuai saran dari
mentor di puskesmas sejangkung. Tahap kelima adalah
Mencetak leaflet tentang penyakit hipertensi

5. Output Hasil  Leaflet


Kegiatan
6. Keterkaitan 1. Saya akan mencari referensi materi dan gambar leaflet
Substansi mata yang sesuai dan berkualitas di internet(jurnal,ebook)
Pelatihan (berorientasi pelayanan)
2. Dalam menyusun materi hipertensi pada leaflet, saya
akan menggunakan materi yang sudah saya rangkum
dan dapat saya pertanggungjawabkan (akuntabel)
3. Saya membuat materi dan desain leaflet dengan
menarik dan bahasa yang mudah dimengerti agar
dapat membantu orang lain belajar (Harmonis)
4. Saya akan berkonsultasi dengan mentor dan bidan
koordinator di puskesmas sejangkung serta
menerima masukan dan kritik pada leaflet yang
dibuat (harmonis)
5. Setelah berkonsultasi dengan mentor di puskesmas
sejangkung saya akan menambahkan masukan dari
mentor terhadap leaflet yang saya buat agar dapat
bersama-sama memberikan kontribusi dalam
peningkatan pelayanan kesehatan
(loyal).
1. Saya berantusias dalam melaksanakan kegiatan
sosialisasi dengan menyediakan peralatan untuk
53
peserta (Adaptif)
2. Saya memastikan seluruh peserta mendapatkan
leaflet dengan mencocokkan data WUS penderita
hipertensi
(kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap Adanya media informasi berupa leaflet dapat
Visi Misi Organisasi memudahkan masyarakat untuk menerima informasi
terbaru mengenai hipertensi. dan dapat menerapkan
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari,
sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam
pengendalian penyakit hipertensi diwilayah kerja
Puskesmas Sejangkung, hal ini selaras dengan misi
puskesmas Sejangkung yakni Mendorong pelaksanaan
pembangunan wilayah kerja yang berwawasan kesehatan.

8. Penguatan Nilai – Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu


Nilai Organisasi Akuntabel dimana dengan bertambahnya media informasi
terpercaya yang ada di Puskesmas Sejangkung yang
diberikan untuk masyarakat juga akan meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan masyarakat akan pelayanan
yang diberikan

9. Bukti Fisik Bukti dokumentasi


Kegiatan
BUKTI FISIK KEGIATAN 3
Gambar 5.3 Dokumentasi pembuatan leaflet

53
Gambar 5.4 konsultasi leaflet dengan mentor

Gambar 5.5 leaflet hipertensi

53
Tabel 5.4 Kegiatan 4
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 6 – 7 September 2022
2. Nama Kegiatan Membuat kartu kontrol untuk wanita usia subur penderita
hipertensi
3. Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor untuk melakukan
kegiatan pembuatan kartu wanita usia subur penderita
hipertensi
2. Mencari referensi materi tentang kartu kontrol di
internet (jurnal, ebook)
3. Menetapkan isi dan penyusunan kartu wanita usia
subur penderita hipertensi
4. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan terkait
5. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan terkait
6. kartu kontrol kepada Kepala Puskesmas
7. merevisi dan mencatat semua pengarahan tentang
kartu kontrol sesuai saran dari menttor
8. Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian
kartu kontrol pada wanita usia subur penderita
53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 6 – 7 September 2022
hipertensi
9. Bekerjasama dengan bidan untuk membagikan kartu
kontrol kepada wanita usia subur penderita hipertensi
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang keempat ini dilakukan pada
Kegiatan tanggal 6 sampai dengan 7 September 2022.
Pertama - tama saya melakukan konsultasi dengan
mentor untuk melakukan kegiatan pembuatan kartu
control wanita usia subur penderita hipertensi
Langkah kedua saya mencari referensi materi tentang
kartu kontrol di internet (jurnal, ebook)
Langkah ketiga menetapkan isi dan penyusunan kartu
wanita usia subur penderita hipertensi
Langkah keempat melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan terkait
Langkah kelima melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan terkait kartu kontrol kepada Kepala
Puskesmas
Langkah keenam merevisi dan mencatat semua
pengarahan tentang kartu kontrol sesuai saran dari
mentor
Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian
kartu kontrol pada wanita usia subur penderita
5. Output Hasil  Kartu kontrol
Kegiatan

6. Keterkaitan 1. hamil yang menderita hipertensi di wilayah kerjanya


Substansi mata
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik
Pelatihan
(kompeten)
2. Saya berkonsultasi dengan mentor tentang kartu
kontrol yang saya buat dan menjelaskan cara
pengisian kartu kontrol tersebut wanita usia subur
penderita hipertensi (loyal)
3. Pada saat memberikan penjelasan mengenai
pengisian kartu kontrol saya menjawab pertanyaan
mengenai cara pengisian kartu kontrol (kompeten)
4. Saya bersikap adil dengan memberikan pelayanan
yang sama kepada peserta (loyal)
5. Pada saat memberikan penjelasan mengenai
pengisian kartu kontrol saya mengarahkan peserta

53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 6 – 7 September 2022
untuk ikut aktif dalam mewujudkan kesadaran
terhadap Kesehatan (harmonis)
6. Saya berantusias dalam menjelaskan cara
pengisian kartu kontrol kepada peserta (adaptif)
7. Saya bekerjasama dengan bidan desa untuk
membagikan kartu kontrol kepada WUS menderita
hipertensi untuk hasil terbaik (kolaboratif)
7. Kontribusi Dengan tersedianya kartu kontrol dapat mempermudah
Terhadap Visi Misi mengontrol pasien dalam pemantauan kesehatan,
Organisasi Kegiatan ini sesuai dengan Visi Kabupaten Sambas Poin
ke- 3 dan selaras dengan Misi puskesmas “Menjadi
puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat dan mandiri”
8. Penguatan Nilai – Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai
Nilai Organisasi organisasi yaitu inovasi, jujur, tanggung jawab, disiplin
dan kerjasama
9. Bukti Fisik - Dokumentasi
Kegiatan - Kartu kontrol

BUKTI FISIK KEGIATAN 4


Gambar 5.6 konsultasi kartu kontrol dengan mentor

53
Gambar 5.7 Kartu Kontrol Minum obat hipertensi

Mentor

53
Tabel 5.5 Kegiatan 5
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
2. Nama Kegiatan Membagikan soal pretest

3. Tahapan Kegiatan 1. Memberikan daftar hadir kepada peserta untuk di tanda


tangan
2. Meminta bantuan bidan desa untuk membagikan soal
pretest
3. Memberikan pulpen kepada peserta
4. Mempersilahkan peserta untuk mulai mengisi pretest
5. meminta bantuan bidan desa untuk mengumpulkan
kembali soal yang sudah di isi
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang kelima ini dilakukan pada
Kegiatan tanggal 15 September 2022 di Desa Piantus, Kecamatan
Sejangkung. Pertama – tama saya Memberikan daftar
hadir kepada peserta untuk di tanda tangan kemudian
meminta bantuan bidan desa untuk membagikan soal
pretest dan memberikan pulpen kepada peserta dan
mempersilahkan peserta untuk mulai mengisi pretest
setelah peserta selesai mengisi saya meminta bantuan
bidan desa untuk mengumpulkan kembali soal yang
sudah di isi
5. Output Hasil  Lembar kuesioner yang telah diisi
Kegiatan  Dokumentasi
6. Keterkaitan 1. Saya menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara
Substansi mata pengisian soal dengan ramah dan sopan
Pelatihan (berorientasi pelayanan)
1. Saya memulai kegiatan dengan disiplin dan tidak
terlambat (Akuntabel)
2. saya memotivasi peserta untuk percaya terhadap
kemampuan sendiri dalam mengisi soal (kompeten)
3. saya membantu peserta yang kesulitan dalam
membaca atau menulis agar peserta tidak merasa
terbebani dalam menjawab soal (harmonis)
4. saya selalu melibatkan bidan desa dan kader desa
dalam setiap kegiatan (loyal)
5. saya proaktif dalam kegiatan ini dengan memastikan
semua peserta mendapatkan soal dan tidak ada yang
mengalami kesulitan (adaptif)
6. saya meminta bantuan bidan desa untuk
membagikan dan mengumpulkan soal (kolaboratif)

53
7. Kontribusi Terhadap Hal ini sesuai dengan misi Kabupaten Sambas yaitu
Visi Misi beriman kondisi kehidupan yang masyarakatnya
Organisasi agamis, beriman dan takwa pada allah (Tuhan Yang
Maha Esa) taat dan tertib hukum serta penyelenggaran
pemerintah yang Good Clean Government ditunjukkan
dengan adanya tolong menolong antara petugas
Kesehatan dan masyarakat dan berkaitan dengan misi
puskesmas yaitu “Menjadi puskesmas yang bermutu
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri”
8. Penguatan Nilai- Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu
Nilai Organisasi Gotong Royong, dimana kegiatan ini dilaksanakan
dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai
stakeholder yang ada

9. Bukti Fisik Dokumentasi


Kegiatan

BUKTI FISIK KEGIATAN 5


Gambar 5.8 Membagikan soal pretest

53
BUKTI FISIK KEGIATAN 5
Gambar 5.9 Soal pretest yang sudah diisi

53
Gambar 5. 10 Absensi Daftar hadir

53
Tabel 5.6 Kegiatan 6
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
2. Nama Kegiatan Melakukan sosialiasasi tentang penyakit Hipertensi
3. Tahapan Kegiatan 1. Menyapa peserta sosialisasi yang hadir pada kegiatan
2. Mengucapkan salam
3. Menyampaikan maksud dan tujuan (kontak waktu)
4. Berdoa sebelum memulai kegiatan
5. Memberikan sosialisasi tentang hipertensi
menggunakan media leaflet

4. Deskripsi Tahapan Kegiatan yang pertama kali saya lakukan adalah menyapa
Kegiatan peserta sosialisasi yang hadir pada kegiatan mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri setelah itu saya
menyampaikan maksud dan tujuan (kontak waktu)
sebelum memulai kegiatan saya mempimpin doa setelah
dilakukan kata pembuka oleh bidan desa saya memulai
sosialisasi dengan tentang hipertensi menggunakan media
leaflet
5. Output Hasil  Dokumentasi
Kegiatan
6. Keterkaitan Pelaksanaan kegiatan yang ke-enam ini dilakukan di Desa
Substansi mata Piantus, Kecamatan Sejangkung pada tanggal 15
Pelatihan September 2022.
1. Sebelum melaksanakan sosialisasi saya mengucapkan
salam, memperkenalkan diri dan menyapa peserta
sosialisasi dengan ramah
(berorientasi pelayanan)
2. Saya bertanggung jawab dan memastikan semua
peserta mendapatkan leaflet tentang penyakit hipertensi
(akuntabel)
3. Saya melakukan sesi tanya jawab kepada peserta
sosialisasi agar dapat membantu orang lain belajar
(kompeten)
4. Saya mendengar dan memberikan solusi atas
pertanyaan peserta sosialisasi tanpa membeda-
bedakan latar belakang peserta
(harmonis)
5. Saya berkomitmen untuk mencipatakan kegiatan
sosialisasi yang baik (loyal)
6. saya bersikap proaktif saat kegiatan sosialisasi
berlangsung ( adaptif)
7. saya membangun kerjasama dengan bidan desa
dengan meminta bantuan bidan desa untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah dan mencatat hasil
pemeriksaan tersebut untuk dibagikan kartu kontrol
(kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap Dengan melakukan sosialisasi tentang penyakit hipertensi
Visi Misi dan komplikasinya maka akan Tercapainya misi
Organisasi Kabupaten Sambas yaitu meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang intelektual , kreatif, inovatif dan

53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
berdaya saing dan sejalan dengan Misi Puskesmas
Sejangkung yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau
8. Penguatan Nilai – Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu
Nilai Organisasi Gotong Royong, dimana sosialisasi dilaksanakan dengan
dukungan dan kerjasama dari berbagai stakeholder yang
ada
9. Bukti Fisik Dokumentasi
BUKTI FISIK KEGIATAN 6
Kegiatan Gambar 5.11 Dokumentasi kegiatan sosialisasi

53
No. Tabel 5.7 Uraian
Kegiatan 7
1 Tanggal Kegiatan 19 September 2022
2. Nama Kegiatan Membagikan soal posttest

3. Tahapan Kegiatan 1. Memberikan daftar hadir kepada peserta untuk di tanda


tangan
2. Meminta bantuan bidan desa untuk membagikan soal
posttest
3. Memberikan pulpen kepada peserta
4. Mempersilahkan peserta untuk mulai mengisi posttest
5. meminta bantuan bidan desa untuk mengumpulkan
kembali soal yang sudah di isi
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang ke-tujuh ini dilakukan di Desa
Kegiatan Piantus, Kecamatan Sejangkung pada tanggal 19
Agustus 2022. . .
Pertama-tama yang saya lakukan adalah memberikan
daftar hadir kepada peserta untuk di tanda tangan
Langkah kedua meminta bantuan bidan desa untuk
membagikan soal posttest
Langkah ketiga memberikan pulpen kepada peserta
Langkah keempat mempersilahkan peserta untuk mulai
mengisi posttest
Langkah kelima saya meminta bantuan bidan desa untuk
mengumpulkan kembali soal yang sudah di isi
5. Output Hasil  Dokumentasi
Kegiatan  Lembar nilai hasil post-test
6. Keterkaitan 1. Saya menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara
Substansi mata pengisian soal dengan ramah dan sopan
Pelatihan (berorientasi pelayanan)
2. Saya memulai kegiatan dengan disiplin dan tidak
terlambat
(Akuntabel)
3. saya memotivasi peserta untuk percaya terhadap
kemampuan sendiri dalam mengisi soal (kompeten)
4. saya membantu peserta yang kesulitan dalam
membaca atau menulis agar peserta tidak merasa
terbebani dalam menjawab soal (harmonis)
5. saya selalu melibatkan bidan desa dan kader desa
dalam setiap kegiatan (loyal)
6. saya proaktif dalam kegiatan ini dengan memastikan
semua peserta mendapatkan soal dan tidak ada yang
mengalami kesulitan (adaptif)
7. saya meminta bantuan bidan desa untuk membagikan
dan mengumpulkan soal (kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap Hal ini sesuai dengan misi Kabupaten Sambas yaitu
Visi Misi Organisasi beriman kondisi kehidupan yang masyarakatnya agamis,
beriman dan takwa pada allah (Tuhan Yang Maha Esa)
taat dan tertib hukum serta penyelenggaran pemerintah
yang Good Clean Government ditunjukkan dengan adanya
tolong menolong antara petugas Kesehatan dan
masyarakat dan berkaitan dengan misi puskesmas yaitu
53
No. Tabel 5.7 Uraian
Kegiatan 7
1 Tanggal Kegiatan 19 September 2022
“Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat dan mandiri”
8. Penguatan Nilai – Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu Gotong
Nilai Organisasi Royong, dimana sosialisasi dilaksanakan dengan
dukungan dan kerjasama dari berbagai stakeholder yang
ada
9. Bukti Fisik Dokumentasi
Kegiatan

Bukti Fisik Kegiatan 7


Gambar 5.12 Lembar posttest yang sudah terisi

53
Gambar 5.13 pengarahan sebelum kegiatan posttest dilaksanakan

Tabel 5.8 Kegiatan 8


No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 - 19 September 2022
2. Nama Kegiatan Melakukan pemeriksaan tekanan darah

3. Tahapan Kegiatan 1. Meminta bantuan bidan desa untuk melakukan


pemeriksaan tekanan darah
2. Meminta bantuan kepada kader untuk mencatat hasil
tekanan darah
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang ke-tujuh ini dilakukan di Desa
Kegiatan Piantus, Kecamatan Sejangkung pada tanggal 15 - 19
September 2022
Pertama – tama saya meminta bidan desa untuk
melakukan pemeriksaan tekanan darah lalu saya meminta
bantuan kepada kader untuk mencatat hasil tekanan darah
5. Output Hasil  Dokumentasi
Kegiatan  Hasil pemeriksaan tekanan darah
6. Keterkaitan 1. Saya melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan
Substansi mata teratur berdasarkan daftar hadir (berorientasi
Pelatihan pelayanan)
2. Saya bertanggung jawab dalam melakukan
pemeriksaan tekanan darah
(Akuntabel)
3. Saya melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan
teliti dan tidak terburu-buru (kompeten)
4. Saya meminta bantuan bidan desa untuk membantu
melakukan pemeriksaan tekanan darah (harmonis)
5. Data pemeriksaan akan di catat di buku pencatatan
pemeriksaan (loyal)
6. Dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah saya
53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 - 19 September 2022
akan sambil melakukan anamnesa tentang pola hidup
pasien (adaptif)
7. saya meminta bantuan kader untuk mencatat hasil
pemeriksaan (kolaboratif)
7. Kontribusi Terhadap Hal ini sesuai dengan misi Kabupaten Sambas yaitu
Visi Misi Organisasi beriman kondisi kehidupan yang masyarakatnya agamis,
beriman dan takwa pada allah (Tuhan Yang Maha Esa)
taat dan tertib hukum serta penyelenggaran pemerintah
yang Good Clean Government ditunjukkan dengan
adanya tolong menolong antara petugas Kesehatan dan
masyarakat dan berkaitan dengan misi puskesmas yaitu
“Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat dan mandiri”
8. Penguatan Nilai – Menguatnya tata nilai Puskesmas Sejangkung yaitu
Nilai Organisasi Gotong Royong, dimana sosialisasi dilaksanakan dengan
dukungan dan kerjasama dari berbagai stakeholder yang
ada
9. BuktiGambar
Fisik  Pemeriksaan
5.15 Dokumentasi tekanan darah
Kegiatan pertemuan
Catatan hasil
keduapemeiksaan tekanan darah pertemuan
pertama dan kedua

Bukti Fisik Kegiatan 8


Gambar 5.14 Pemeriksaan tekanan darah
pertemuan pertama

53
Gambar 5.16 Pemeriksaan tekanan darah oleh Bidan Desa

53
Tabel 5.9 Catatan Pemeriksaan Tekanan Darah Pertemuan Pertama
dan Kedua
No Nama Usia Pendidikan Tekanan Tekanan Hasil
Terakhir Darah Darah Evaluasi
pertemuan 1 pertemuan 2
1. Mastura 49 Tidak tamat 200/100 180/90 Turun
SD
2. Sri Astuti 36 SD 140/90 130/80 Turun
3. Sarmilah 46 Tidak Tamat 160/100 140/90 Turun
SD
4. Kartini 49 SMP 180/110 150/80 Turun
5. Ananda 41 SMP 220/120 200/100 Turun
6. Erin 43 Tidak tamat 140/90 130/80 Turun
SD
7. Masrina 48 SD 120/70 110/60 Turun
8. Wanah 38 SMP 130/100 120/70 Turun
9. Noviana 38 SD 140/100 130/80 Turun
10. Misdah 49 SMP 140/90 130/80 Turun
11. Walina 32 SMP 140/100 140/90 Turun
12. Santi 36 SMA 140/90 130/80 Turun
13. Lita 29 SMA 160/100 140/100 Turun
14. Irwani 42 SD 140/100 130/90 Turun
15. Ika 31 SMA 130/90 120/80 Turun
16. Minarni 40 Tidak tamat 160/100 140/100 Turun
SD
17. Suryani 39 SMP 140/90 130/90 Turun
18. Mar’ah 23 SD 160/100 150/90 Turun
19. Melati 34 SMA 130/90 120/80 Turun
20. Adwi 43 SD 130/90 110/80 Turun
21. Yanti 43 SD 150/90 140/80 Turun
22. Niar 37 SD 160/100 140/100 Turun
23. Sarina 46 Tidak tamat 140/100 140/90 Turun
SD
24. Zeki 32 SD 130/80 110/70 Turun
25. Karnasih 23 SMA 160/100 160/100 Tetap
36. Saniah 27 Tidak tamat 200/120 160/100 Turun
SD
27. Ayu 45 Tidak Tamat 140/80 130/80 Turun
SD
53
Gambar 5.17 Daftar Hadir Kegiatan Posttest
A

53
Tabel 5.10 Kegiatan 9
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
2. Nama Kegiatan membagikan kartu kontrol untuk Wanita usia subur yang
menderita hipertensi

3. Tahapan 1. Meminta izin dengan bidan desa


Kegiatan 2. Memberikan kartu kontrol kepada peserta
3. Menjelaskan cara pengisian kartu kontrol
4. Melakukan pencatatan peserta yang mendapatkan
kartu kontrol
4. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan kegiatan yang ke-delapan ini dilakukan di
Kegiatan Desa Piantus Kecamatan Sejangkung, tanggal 15
September 2022. Pertama – tama saya meminta izin
dengan bidan desa untuk membagikan kartu kontrol minum
obat kepada penderita hipertensi, langkah kedua saya
memberikan kartu kontrol kepada peserta setelah itu saya
menjelaskan cara pengisian kartu control dan terakhir
melakukan pencatatan peserta yang mendapatkan kartu
kontrol.

5. Output Hasil  Dokumentasi


Kegiatan
6. Keterkaitan 1. Saya membagikan kartu kontrol yang bertujuan solutif
Substansi mata atau memecahkan masalah pasien (berorientasi
Pelatihan pelayanan)
2. Dalam membuat kartu kontrol, saya meyakinkan pasien
untuk konsisten meminum obat sesuai dengan jam
yang sudah disepakati
(akuntabel)
3. kartu kontrol yang saya bagikan bertujuan untuk
membantu Wanita usia subur yang menderita hipertensi
dalam mengendalikan tekanan darah dan membantu
bidan desa melakukan pemantauan terhadap Wanita
usia subur yang menderita hipertensi di wilayah kerjanya
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik
(kompeten)
4. Saya menjelaskan cara pengisian kartu kontrol tersebut
kepada bidan di Puskesmas Sejangkung (loyal)
5. Pada saat memberikan penjelasan mengenai pengisian
kartu kontrol saya bersedia menjawab jika ada
pertanyaan mengenai cara pengisian agar pasien ikut
aktif terhadap Kesehatannya (harmonis)
6. Saya berantusias dalam menjelaskan cara pengisian
kartu kontrol kepada pasien (adaptif)
7. Saya bekerjasama dengan bidan untuk membagikan
kartu kontrol kepada Wanita usia subur yang menderita
hipertensi untuk hasil terbaik (kolaboratif)
7. Kontribusi Dengan tersedianya kartu kontrol dapat mempermudah
Terhadap Visi mengontrol pasien dalam pemantauan kesehatan,
Misi Organisasi Kegiatan ini sesuai dengan misi Kabupaten Sambas
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
intelektual, kreatif, inovatif dan berdaya saing serta sesuai
dengan misi Puskesmas Sejangkung “Menjadi
puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat dan mandiri”
8. Penguatan Nilai – Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi
Nilai Organisasi yaitu inovasi, jujur, tanggung jawab, disiplin dan
kerjasama
9. Bukti Fisik Dokumentasi
Kegiatan

Bukti Fisik Kegiatan 9


Gambar 5.18 Kartu Kontrol yang sudah terisi

53
No. Uraian
Tabel 5.11 kegiatan 10
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
2. Nama Kegiatan Memberikan therapy sesuai dengan kebutuhan pasien
3. Tahapan 1. menanyakan keluhan pasien
Kegiatan 2. memberikan therapy sesuai kebutuhan pasien
3. memberikan penjelasan mengenai cara
mengkonsumsi obat
4. melakukan pencatatan terhadap obat yang sudah
diberikan
4. Deskripsi Pelaksanaan kegiatan yang ke-delapan ini dilakukan di
Tahapan Desa Piantus Kecamatan Sejangkung, tanggal 15
Kegiatan September 2022. Pertama – tama saya menanyakan
keluhan pasien, setelah itu memberikan therapy sesuai
kebutuhan pasien dan menjelaskan cara mengkonsumsi
obat setellah itu melakukan pencatatan terhadap obat
yang sudah diberikan
5. Output Hasil  Dokumentasi
Kegiatan
6. Keterkaitan 1. Saya menyapa pasien dan memberikan pelayanan
Substansi mata yang ramah(berorientasi pelayanan)
Pelatihan 2. Saya bertanggung jawab terhadap therapy yang saya
berikan kepada pasien (akuntabel)
3. Saya mencari referensi mengenai keluhan pasien
apabila ada keluhan yang belum teratasi dan segera
mencarikan solusi terhadap keluhannya (kompeten)
4. Saya membina hubungan yang baik dengan pasien
agar mereka tidak ragu untuk menceritakan keluhan
dan penyebab terjadinya hipertensi (harmonis)
5. menyarankan kepada pasien untuk datang ke
puskesmas apabila memiliki keluhan atau stok obat
sudah habis sebelum waktunya (Loyal)
6. Saya proaktif mengajak pasien untk lebih aktif hadir
dalam kegiatan pemeriksaan Kesehatan agar dapat
mengendalikan penyakit hipertensinya (Adaptif)
7. saya melakukan kerjasama dengan bidan desa dan
kader setempat tentang Riwayat penyakit serta
pengobatan pasien (Kolaboratif
7. Kontribusi Dengan memberikan therapy kepada pasien akan sejalan
Terhadap Visi dengan misi Kabupaten Sambas yaitu kemandirian yang
Misi Organisasi berarti masyarakat yang memiliki kemampuan memnuhi
kebutuhan pokoknya dari kemampuan produksi daerah,
yang ditandai dengan tercapainya swasembada pangan,
kegiata ekonominya berkembang baik, kreatif dan inovatif
serta meningkatkan kegiatan investasi, dan Tercapainya
Misi Puskesmas Sejangkung yaitu Melaksanakan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
8. Penguatan Nilai – Memberikan therapy sesuai dengan kebutuhan pasien
Nilai Organisasi selaras dengan tata nilai organisasi yaitu nyaman dengan
pemberian therapy obat membuat pasien merasa
diperhatikan dan bisa lebih menjaga kesehatan

53
No. Uraian
Tabel 5.11 kegiatan 10
1 Tanggal Kegiatan 15 September 2022
9. Bukti Fisik Dokumentasi
Kegiatan

Bukti Fisik Kegiatan 9


Gambar 5.19 Dokumentasi pemberian obat

Tabel 5.12 Catatan Pengobatan Pasien


Nama : Mastura
Usia : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Kenanai Desa Piantus

No Tanggal Pemeriksaan Nama Obat, Catatan petugas Nama Petugas


Dosis dan aturan
pakai
1. 15 September 2022 Catopril 25 mg x/ S : Ibu Della Andani,
3x1 Mengatakan S.Tr. Keb
tidak ada
keluhan
Ibu mengatakan
selalu aktif
dalam kegiatan
Posbindu di
Desa Piantus

O : K/U ibu baik,


Kesadaran :
Composmentis
TD : 200/100 N :
98 x/m , RR : 24
x/m

A : Ibu usia 49 th
dengan
Hipertensi Kronis

P : Memberikan
KIE dan therapy
sesuai
kebutuhan ibu
53
Petugas

Della Andani, S.Tr.Keb

Tabel 5.12 Kegiatan 11


No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 21 – 23 September 2022
2. Nama Kegiatan Membuat evaluasi kegiatan

3. Tahapan 1. Mengumpulkan data tekanan darah wanita usia subur


Kegiatan penderita hipertensi, dokumentasi, dan bukti
pendukung lainnya yang telah dibuat.
2. Membuat laporan evaluasi kegiatan sosialisasi
3. Mengkonsultasikan laporan evaluasi kegiatan kepada
mentor
4. Mencetak dan menjilid hasil evaluasi kegiatan
4. Deskripsi Pelaksanaan kegiatan yang ke-sebelas ini dilakukan
Tahapan pada tanggal 21 – 23 September 2022. Pertama – tama
Kegiatan Mengumpulkan data tekanan darah wanita usia subur
penderita hipertensi, dokumentasi, dan bukti pendukung
lainnya yang telah dibuat lalu membuat evaluasi
kegiatan sosialisasi setelah itu saya mengkonsultasikan
evaluasi kegiatan kepada mentor kemudian saya
mencetak dan menjilid hasil evaluasi kegiatan lalu
menyerahkan hasil evaluasi kegiatan.

5. Output Hasil  Dokumentasi


Kegiatan  Laporan Evaluasi
6. Keterkaitan 1. Laporan kegiatan sosialisasi ini bertujuan sebagai
Substansi mata bukti dari kegiatan dan sebagai upaya untuk
Pelatihan meningkatkan kinerja (berorientasi
pelayanan)
2. Saya berkonsultasi dengan dengan mentor
tentang laporan hasil kegiatan yang saya lakukan
untuk mendapatkan saran atas laporan yang saya
kerjakan (Harmonis)
3. Laporan ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan
yang memberikan kontribusi dalam upaya
meningkatkan pelayanan Kesehatan (Loyal)
4. Bertindak proaktif dalam kegiatan penyusunan
laporan (adaptif)
5. Laporan kegiatan sosialisasi ini bertujuan sebagai
bukti dari kegiatan dan sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja (kompeten)
6. Saya berkonsultasi dengan mentor tentang
laporan hasil kegiatan yang saya lakukan untuk
53
No. Uraian
1 Tanggal Kegiatan 21 – 23 September 2022
mendapatkan saran atas laporan yang saya
kerjakan (Harmonis)
7. Laporan kegiatan ini menjadi bahan evaluasi untuk
perbaikan yang memberikan kontribusi dalam
upaya meningkatkan pelayanan Kesehatan (Loyal)
8. Saya menjilid laporan kegiatan dan bekerjasama
dengan mentor untuk kegiatan lainnya yang
bertujuan meningkatkan layanan Kesehatan kepada
masyarakat (kolaboratif)
7. Kontribusi Dengan membuat laporan kegiatan maka bisa dijadikan
Terhadap Visi Misi sebagai bukti pencapaian hasil kerja yang optimal dan
Organisasi Kesehatan masyarakat meningkat, hal ini selaras dengan
misi Kabupaten Sambas yaitu kemandirian suatu kondisi
masyarakat yanhg memiliki kemampuan memenuhi
kebutuhan pokoknya dari kemapuan produksi daerah,
yang ditandai dengan tercapainya swasembada pangan
kegiatan ekonominya berkembang baik, kreatif dan
inovatif serta meningkatnya kegiatan investasi
8. Penguatan Nilai – Dengan membuat laporan kegiatan mendukung
Nilai Organisasi terwujudnya tata nilai yaitu akuntabel dibuktikan dengan
adanya bukti fisik dari kegiatan untuk djadikan bahan
evaluasi

9. Bukti Fisik Dokumentasi


Kegiatan Laporan hasil kegiatan

Bukti Fisik Kegiatan 9


Gambar 5.20 Dokumentasi konsultasi dengan
mentor

53
Nomor Soal Jumlah Kategor
No Skor
benar i
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10  
Kurang
1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 5 50
baik
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Baik
Kurang
3 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 5 50
baik
Kurang
4 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30
baik
Kurang
5 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 4 40
baik
Kurang
6 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5 50
baik
Kurang
7 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 50
baik
Kurang
8 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20
baik
Kurang
9 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50
baik
10 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70 Baik
11 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 60 Baik
Kurang
12 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 50
baik
13 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6 60 Baik

14 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 60 Baik
Kurang
15 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4 40
baik
Kurang
16 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40
baik
Kurang
17 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30
baik
Kurang
18 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30
baik
Kurang
19 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3 30
baik)
Kurang
20 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 40
baik
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik

22 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 70 Baik

23 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 60 Baik

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik

25 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5 50 Baik

26 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5 50 Baik

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
Kurang
Nilai Rata-rata 54
baik

TTabel 5.13 Hasil 53


Tabulasi pretest Responden
Tabel 5.14 Hasil Tabulasi Posttest Responden

No Nomor Soal Jumlah


Skor Kategori
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 benar
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
4 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70 Baik
5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 80 Baik
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
12 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 70 Baik
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 baik
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
15 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 70 Baik
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
18 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 70 Baik
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
20 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 80 Baik
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
25 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5 50 Baik
26 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5 50 Baik
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Baik
Nilai Rata-rata 90,37 Baik

Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Sebelum Sosialisasi

53
Tingkat pengetahuan

Kategori Baik 12

Kurang baik 15

Total 27

Berdasarkan tabel 5. diketahui bahwa nilai rata – rata hasil pretest adalah 54
dengan kategori baik sebanyak 12 Responden dan Kategori Buruk sebanyak 15
Responden

Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Sebelum Sosialisasi

Tingkat pengetahuan

Kategori Baik 27

Kurang baik 0

Total 27

Berdasarkan tabel 5.13 diketahui bahwa terdapat nilai rata – rata hasil
posttest adalah 90 dengan Kategori Baik sebanyak 27 Responden

Gambar 5.21 Diagram Hasil pretest pengetahuan responden

16
Kurang Baik

14
Baik
12

10

0 Gambar 5.22 Diagram Hasil posttest pengetahuan responden


kategori

53
30
Baik

25

20

15

10

0
kategori

Berdasarkan tabel 5.13 dan Gambar 5.21 dapat diinterpretasikan bahwa


sebelum mendapatkan sosialisasi sebagian responden (54%) memiliki tingkat
pengetahuan tentang hipertensi yang masih kurang baik. Berdasarkan tabel 5.14
dapat dilihat bahwa terdapat perubahan tingkat pengetahuan responden terkait
Hipertensi setelah mendapatkan Sosialisasi. Dari data di atas diketahui bahwa 27
orang responden memiliki pengetahuan yang baik terkait hipertensi, dan 9 orang
lainnya masih memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Jika dibandingkan
hasil pre-test dan post-test maka dapat dilsimpulkan bahwa pengetahuan
responden meningkat setelah mendapatkan sosialisasi. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan nilai rata – rata responden yang pada pre-test sebesar 54
dan meningkat menjadi 90 pada nilai rata – rata posttest.

Tabel 5.17 Perbandingan Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah

No Nama Usia Pendidikan Tekanan Tekanan Hasil


Terakhir Darah Darah Evaluasi
pertemuan 1 pertemuan 2

1. Mastura 49 Tidak tamat 200/100 180/90 Turun


SD
2. Sri Astuti 36 SD 140/90 130/80 Turun
3. Sarmilah 46 Tidak Tamat 160/100 140/90 Turun
SD
4. Kartini 49 SMP 180/110 150/80 Turun

53
5. Ananda 41 SMP 220/120 200/100 Turun
6. Erin 43 Tidak tamat 140/90 130/80 Turun
SD
7. Masrina 48 SD 120/70 110/60 Turun
8. Wanah 38 SMP 130/100 120/70 Turun
9. Noviana 38 SD 140/100 130/80 Turun
10. Misdah 49 SMP 140/90 130/80 Turun
11. Walina 32 SMP 140/100 140/90 Turun
12. Santi 36 SMA 140/90 130/80 Turun
13. Lita 29 SMA 160/100 140/100 Turun
14. Irwani 42 SD 140/100 130/90 Turun
15. Ika 31 SMA 130/90 120/80 Turun
16. Minarni 40 Tidak tamat 160/100 140/100 Turun
SD
17. Suryani 39 SMP 140/90 130/90 Turun
18. Mar’ah 23 SD 160/100 150/90 Turun
19. Melati 34 SMA 130/90 120/80 Turun
20. Adwi 43 SD 130/90 110/80 Turun
21. Yanti 43 SD 150/90 140/80 Turun
22. Niar 37 SD 160/100 140/100 Turun
23. Sarina 46 Tidak tamat 140/100 140/90 Turun
SD
24. Zeki 32 SD 130/80 110/70 Turun
25. Karnasih 23 SMA 160/100 160/100 Tetap
36. Saniah 27 Tidak tamat 200/120 160/100 Turun
SD
27. Ayu 45 Tidak Tamat 140/80 130/80 Turun
SD

Berdasarkan Tabel 5.17 Terdapat perbedaan hasil pemeriksaan tekanan


darah pada saat pertemuan pertama dan kedua, pertemuan pertama dilaksanakan
pada tanggal 15 September 2022 pada kegiatan tersebut penulis memberikan
responden kartu kontrol minum obat dan obat penurun tekanan darah yang harus
diminum selama 3 hari berturut-turut secara teratur dan diminta untuk mencatat
waktu responden meminum obat, kartu kontrol tersebut akan dievaluasi pada saat
pertemuan kedua yang dilaksanakan pada tanggal 19 September 2022 seluruh
responden bersedia untuk melakukan tindakan sesuai yang disarankan oleh

53
penulis. Pada saat pertemuan kedua penulis mengevaluasi kartu kontrol minum
obat setiap peserta didapatkan bahwa seluruh peserta patuh dalam meminum
obat hipertensi dan dibuktikan dengan 26 peserta mengalami penurunan tekanan
darah sesuai dengan hasil yang diharapkan, oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa penggunaan kartu kontrol dapat membuat penderita hipertensi menjadi
patuh dalam minum obat hipertensi sehingga dapat menjadi salah satu alat dalam
pengendalian tekanan darah bagi penderita hiertensi.

53
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini membahas tentang aktualisasi yang telah


dilaksanakan di Unit Kerja Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sambas
Tahun 2022. Gagasan yang dibahas adalah Peningkatan Pegetahuan Wanita
Usia Subur Penderita Hipertensi Tentang penyakit Hipertensi Melalui Sosis Kornet
(Sosialisasi Menggunakan Media Kartu Kontrol Dan Leaflet) di Puskesmas
Sejangkung Kecamatan Sejangkung. Kegiatan yang telah dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana kegiatan pada Rancangan Aktualisasi. Kegiatan ini
dilaksanakan pada rentang tanggal 22 Agustus s/d 24 September 2022. Tahapan
kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:
1. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Kepala
Puskesmas (mentor)
2. Membuat Soal pretest dan posttest tentang hipertensi
3. Membuat leaflet tentang penyakit hipertensi
4. Membuat kartu kontrol hipertensi
5. Membagikan soal pretest
6. Melakukan sosialisasi tentang penyakit Hipertensi beserta
komplikasinya
7. Membagikan soal postest
8. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
9. Membagikan kartu kontrol
10. Memberikan therapy sesuai kebutuhan pasien
11. Membuat laporan sosialisasi yang telah dilaksanakan
Kegiatan Peningkatan Pegetahuan Wanita Usia Subur Penderita Hipertensi
Tentang penyakit Hipertensi Melalui Sosis Kornet (Sosialisasi Menggunakan
Media Kartu Kontrol Dan Leaflet) ini dapat meningkatkan pengetahuan
responden serta penggunaan kartu kontrol dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
alat dalam upaya pengendalian tekanan darah bagi penderita hipertensi. Hal ini
dapat dibuktikan dari data – data yang telah disajikan di dalam Bab V.

53
A. Saran
1. Bagi Peserta Latsar CPNS
Untuk meningkatkan kinerja serta berinovasi di unit kerja, diharapkan
kepada peserta latsar berikutnya agar dapat mengambil gagasan dan
pemecahan masalah yang lebih relevan dan inovatif.
2. Bagi Organisasi
Diharapkan kepada instansi untuk senantiasa dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petugas di Unit Kerjanya. Hal ini bertujuan
agar petugas selalu mendapatkan ilmu yang aktual dan keterampilan yang
lebih baik sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

1. Bagi Stakeholder

Diharapkan kepada stakeholder untuk dapat mensosialisasikan kepada


masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit
menular ataupun tidak menular dengan menganjurkan masyarakat untuk rutin
memeriksakan diri serta datang pada saat kegiatan pemeriksaan kesehatan
yang dilaksanakan oleh puskesmas setiap bulannya agar tercipta masyarakat
yang sadar akan kesehatan.

53
C.Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach dan Mentor
1. Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan
Coach
Tabel 6.1 Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach
NAMA Della andani, S.Tr.keb
NOMOR DAFTAR HADIR 31
INSTANSI Dinas Kesehatan
TEMPAT Puskesmas Sejangkung
HARI / TANGGAL / TELP / SMS / WA / EMAIL / TATAP
NO KEGIATAN / OUTPUT
PUKUL MUKA / DLL
1. Senin, 15 Agustus Coaching rancangan Zoom Meeting
2022 aktualisasi

Zoom Meeting
2. Kamis, 18 Agustus Konsultasi identifikasi isu,
2022 penyebab isu, dan gagasan
pemecahan isu

Zoom Meeting
3. Sabtu, 20 Agustus Konsultasi Rancangan
2022 Aktualisasi, Power point,
dan ACC

Sambas, 22 Agustus 2022

Coach Peserta Pelatihan,

AGRI ARISA, S.STP, M.Si DELLA ANDANI S.Tr.Keb


NIP. 198508022003121001 NIP. 199701152022032014

53
2. Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Mentor
Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta : Della Andani, S.Tr.Keb
Satuan kerja : Ahli pertama- bidan
ertama Bidan
Tempat : Puskesmas Sejangkung
aktualisasi
Nama mentor : Muslimin, S.Gz
No Tanggal Catatan bimbingan dan hasil Media Paraf
capaian komunikasi

1 Sabtu, 01 Konsultasi Identifikasi Isu WhatsApp


Agustus 2022

2 Rabu,10 Konsultasi Rancangan Aktualisasi WhatsApp


Agustus 2022

3 Rabu,17 Revisi RA, penambahan media WhatsApp


Agustus 2022 penyuluhan, dan ACC Judul

Sambas, 22 Agustus 2022

Mentor / Atasan Langsung, Peserta Pelatihan,

MUSLIMIN,S.Gz Della Andani, S.Tr.Keb


NIP.19690427199903110 NIP.199701152022032014

53
D.Proses Bimbingan Laporan Aktualisasi dengan Coach dan Mentor
1. Proses Bimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach
Tabel 4.6 Proses Bimbingan Laporan Aktualisasi dengan Coach
NAMA Della andani, S.Tr.keb
NOMOR DAFTAR HADIR 31
INSTANSI Dinas Kesehatan
TEMPAT Puskesmas Sejangkung
HARI / TANGGAL / TELP / SMS / WA / EMAIL / TATAP
NO KEGIATAN / OUTPUT
PUKUL MUKA / DLL
1. Senin, 15 Agustus Coaching rancangan Zoom Meeting
2022 aktualisasi

Zoom Meeting
2. Kamis, 18 Agustus Konsultasi identifikasi isu,
2022 penyebab isu, dan gagasan
pemecahan isu

3. Sabtu, 20 Agustus Konsultasi Rancangan Zoom Meeting


2022 Aktualisasi, Power point,
dan ACC

4. Konsultasi Laporan
Aktualisasi

Sambas, Agustus 2022

Coach Peserta Pelatihan,

AGRI ARISA, S.STP, M.Si DELLA ANDANI S.Tr.Keb


NIP. 198508022003121001 NIP. 199701152022032014

53
2.Proses Bimbingan Laporan Aktualisasi dengan Mentor
Tabel 6.4 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta : Della Andani, S.Tr.Keb
Satuan kerja : Ahli pertama- bidan
ertama Bidan
Tempat : Puskesmas Sejangkung
aktualisasi
Nama mentor : Muslimin, S.Gz
No Tanggal Catatan bimbingan dan hasil Media Paraf
capaian komunikasi

1 29 Agustus Konsultasi leaflet Tatap muka


2022

2 29 Agustus Konsultasi soal pretest dan posttest Tatap muka


2022

3 29 Agustus Konsultasi kartu kontrol Tatap muka


2022

4. 22 September Konsultasi Laporan Aktualisasi dan Tatap muka


2022 Evaluasi Kegiatan

Sambas, 2022

Mentor / Atasan Langsung, Peserta Pelatihan,

MUSLIMIN,S.Gz Della Andani, S.Tr.Keb


NIP.19690427199903110 NIP.199701152022032014

53
DAFTAR PUSTAKA

Fideliasari, 2019 peningkatan angka kunjungan pendrita hipertensi diwilayah kerja


puskesmas sejangkung

Sirait, Maria, 2012, Hipertensi Dalam Kehamilan Di Indonesia, Diakses tanggal 10


Agustus 2022. www.onesearch.id

Lembaga Administrasi Negara. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Berorientasi Pelayanan . Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Handoko,2021,Lembaga Administrasi Negara. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.diakses tanggal 10 Agustus 2022

Sembodo, 2021.Lembaga Administrasi Negara.Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.diakses tanggal 11 Agustus 2022

Rahmanendra,2021.Lembaga Administrasi Negara. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.diakses tanggal 09 Agustus 2022

Suwarno, 2021.Lembaga Administrasi Negara. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.diakses tanggal 09 Agustus 2022.

Sejati, 2021.Lembaga Administrasi Negara. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.diakses tanggal 11 Agustus 2022

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Aparatur Sipil Negara
LAMPIRAN

Jadwal Implementasi Aktualisasi

No Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik


1 Melakukan 23 agustus – Terlaksananya 1. Notulen
konsultasi 26 agustus konsultasi 2. Foto
Rancangan 2022 rancangan Kegiatan
Aktualisasi aktualisasi dengan
dengan kepala
Kepala puskesmas
Puskesmas
(mentor)
2 Membuat 29 agustus – 1. Tersedianya soal 1. Soal pretest
soal pretest 31 agustus pretest dan dan posttest
dan posttest 2022 posttest tentang
2. Foto kegiatan
tentang penyakit
penyakit hipertensi
hipertensi di 2. Terlaksananya
Puskesmas Dokumentasi
Sejangkung kegiatan berupa
foto

3 Membuat 1 september Tersedianya Leaflet


leaflet –5 leaflet tentang
tentang september penyakit
penyakit 2022 hipertensi
hipertensi
5 Membagikan 15 september 1. Foto kegiatan
1. Bukti
soal pretest 2022 2. Laporan
dokumentasi
kepada kegiatan
53
No Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik
peserta 3. Soal pretest
2. Terlaksananya
4. Jawaban soal
pretest
pretest
kepada
5. Daftar hadir
peserta
sosialisasi

6. Melakukan 15 september Leaflet


sosialisasi 2022
1. Daftar Hadir

2. Bukti Dokumentasi

7 Membagikan 15 September 1. Daftar Hadir Data


kartu kontrol 2022 penerima
2. Bukti
kartu kontrol
Dokumentasi

8. Membagikan 19 September Soal postest


1. Soal posttest
soal postest 2022 Jawaban soal
2. Jawaban soal
posttest

3. Kunci jawaban

9. Melakukan 15-19 Hasil


Daftar pemeriksaan
pemeriksaan September pemeriksaan
tekanan darah
tekanan 2022 tekanan darah
darah

53
No Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik
10. Memberikan 19 September Data
Catatan pemberian
therapy 2022 pemberian
therapy
sesuai therapy
kebutuhan
pasien

11. Laporan 21 September Laporan


Bukti dokumentasi
kegiatan s/d 23 kegiatan
sosialisasi September sosialisasi
2022

53

Anda mungkin juga menyukai