Yulyani Pratiwi
01
Laporan Kasus
Identitas Pasien
❏ Nama : Tn. I
❏ Usia : 58 tahun
❏ Jenis Kelamin : Laki-laki
❏ Alamat : Sawangan
❏ Waktu Pemeriksaan : 19/07/2022
❏ Nomor RM ; 0008603X
Keluhan Utama
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah
tinggi, tidak ada keluhan saat ini.
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah. Tidak
ada keluhan saat ini. Tidak ada keluhan sakit
kepala, mual dan muntah, kelelahan, kesemutan,
pengelihatan kabur, nyeri dada, sesak nafas, BAB
dan BAK normal.
Riwayat Penyakit
Dahulu
Pasien didiagnosis hipertensi sejak tahun
2020, dikatakan pertama kali tekanan
darah sistol pasien sekitar >140mmHg. Saat
itu pasien tidak memiliki keluhan apapun.
Sebelumnya pasien mendapatkan
diagnosis hipertensi dan pengobatan
difasilitas kesehatan lainnya.
Riwayat
Status generalis :
Kulit : sawo matang, ikterus (-), sianosis (-)
Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut berwarna hitam terdistribusi merata
Mata : CI (-/-), SI (-/-), pupil bulat 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
Telinga : Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada sekret, serumen (-)
Hidung : Bentuk normal, tidak ada deviasi septum, sekret (-/-)
Mulut : Bentuk normal, perioral tidak sianosis, bibir lembab, lidah tidak kotor, arkus faring
simetris, letak uvula ditengah, faring hiperemis (-), T1/T1, mukosa mulut normal
Leher : Pembesaran KGB -
Thorax
Inspeksi : simetris, barrel chest (-), pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : gerakan dada simetris
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi paru : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapang paru, rh (-/-), wh (-/-)
Auskultasi jantung : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, massa (-), caput medusa (-)
Auskultasi : BU (+) normal, metallic sound (-), bising aorta (-)
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen, Nyeri CVA (-/-)
Palpasi : NT epigastrium (-), massa (-), hepar / lien tidak teraba
Ekstremitas :
Akral hangat, tidak ada edema, CRT <2 detik
Pemeriksaan penunjang : tidak dievaluasi
Diagnosis : hipertensi esensial
Tatalaksana Medikamentosa :
- Amlodipin 1x5 mg o.n
Tatalaksana Non-Medikamentosa :
- Edukasi penyakit hipertensi
- Menjelaskan gejala hipertensi dan risiko penyulit yang mungkin terjadi
- Rutin mengkonsumsi obat dan kontrol ke fasilitas kesehatan
- DASH Diet
- Olahraga
Prognosis : Bonam
Pembahasan
Pada kasus ini, pasien adalah seorang laki-laki berumur 58 tahun datang untuk kontrol tekanan
darah tinggi tanpa ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 131/75 mmHg,
frekuensi nadi 68x/menit, laju pernapasan 20x/menit, suhu 36,7C, berat badan 59 kg, tinggi badan
160 cm, status gizi normal.
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Tekanan darah diukur dengan spygmomanometer
yang telah dikalibrasi setelah pasien beristirahat. Menurut The Joint National Committee on
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) dikatakan hipertensi derajat 1
bila didapatkan tekanan darah sistolik >=140 mmHg dan diastolik >=90 mmHg, hipertensi derajat 2
bila tekanan darah sistolik >=160 mmHg dan diastolik >=100 mmHg, oleh karena itu pasien
didiagnosis menderita hipertensi derajat 1.
Untuk tatalaksana medikamentosa pada pasien diberikan amlodipin 1x5 mg pada malam hari dan
tekanan darah terkontrol dengan obat.
Resume
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan bahwa
pasien menderita hipertensi dan terkontrol dengan obat.
Sebelumnya, pasien tidak memiliki pengetahuan tentang
hipertensi sehingga melakukan pola hidup yang salah. Ibu pasien
memiliki riwayat hipertensi, oleh karena itu pasien disarankan
untuk mencegah komplikasi hipertensi yang dapat timbul dengan
meminum obat secara teratur, kontrol tekanan darah rutin,
olahraga teratur, dan memperbaiki pola makan.
BIOLOGIS LINGKUNGAN
Usia : Usia Pasien 58 tahun, dinding arteri akan Diet tinggi garam
mengalami penebalan oleh karena penumpukan zat Jarang berolahraga
kolagen pada lapisan otot serta kalsium, sehingga Kurang konsumsi sayur dan buah
pembuluh darah berangsur menyempit dan menjadi Merokok
kaku
HIPERTENSI
02
Tinjauan Pustaka
Epidemiologi
93,263,500
- Populasi Asia memiliki higher salt sensitivity, obesitas, asupan garam berlebihan
- Tren hipertensi semakin tahun semakin naik
Tiap peningkatan TD 20/10 mmHg, meningkatkan Tiap penurunan TDS 10 mmHg, menurunkan resiko
resiko kematian kardiovaskular 2 kali lipat komplikasi kardiovaskular
Faktor Resiko
Dapat dimodifikasi Tidak dapat dimodifikasi
Kegemukan (obesitas)
Merokok Umur
Kurang aktivitas fisik Jenis kelamin
Diet tinggi lemak Riwayat keluarga (genetik)
Konsumsi garam berlebih
Dislipidemia
Konsumsi alkohol
Psikososial dan stress
Klasifikasi Hipertensi
Sharma et al, Comparison of the ACC/AHA and ESC/ESH Hypertension Guidelines, 2019. Journal of
American College Cardiology.
Hypertension :
2 out of 3 measurements in 3
different times
EXCEPT HT URGENCY /
EMERGENCY