PART 11

PERKULIAHAN
ETIKA DAN
HUKUM BISNIS
SYAMSUDIN BAHARSYAH, S.E., M.M.

0812 9726 6260

syamsudinbaharsyah865@gmail.com
PERLINDUNGAN
KONSUMEN &
ANTI MONOPOLI
 Perlindungan Konsumen
Table of Contents & Anti Monopoli
1. Pengertian Perlindungan
Konsumen
2. Konsumen Akhir Menurut
Perundang-undangan
3. Batasan Hukum Konsumen &
Hukum Perlindungan
Konsumen
4. Prinsip-prinsip Hukum
Perlindungan Konsumen &
Kedudukan Konsumen
5. Anti Monopoli & Persaingan
Usaha Tidak Sehat
6. Kegiatan & Perjanjian Yang
Dilarang UU No 5/1999
7. Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha (KPPU).

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen & Anti Monopoli

Pengertian Konsumen
Hornby:
• Konsumen (consumer) adalah
seseorang yg membeli brg atau
menggunakan jasa
• Seseorang atau suatu perusahaan
yg membeli brg ttt atau
menggunakan jasa ttt
• Sesuatu atau Seseorang yg
menggunakan suatu
persediaan/sejumlah brg
• Setiap org yg menggunakan
barang/jasa

Black’s Law Dictionary:

• seseorang yg mengkonsumsi,
individu yg membeli,
menggunakan, memelihara &
menggunakan produk & jasa

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen & Anti Monopoli

Jenis Konsumen
• Konsumen yg menggunakan
barang/jasa utk keperluan
komersial (intermediate
consumer, intermediate buyer,
derived buyer, consumer of
industrial market)
• Konsumen yg menggunakan
barang/jasa utk keperluan diri
sendiri/keluarga/non komersial
( Ultimate consumer, Ultimate
buyer, end user, final consumer,
consumer of the consumer
market)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen & Anti Monopoli

Batasan Konsumen Akhir

• Badan Pembinaan Hukum
Nasional: “Pemakai akhir dari brg,
digunakan utk keperluan diri
sendiri/org lain & tdk diperjual
belikan”.
• Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia: “Pemakai brg/jasa yg
tersedia dlm masyarakat, bagi
keperluan diri sendiri atau
keluarganya atau org lain & tdk
utk diperdagangkan kembali”
• FHUI: “Setiap org atau keluarga yg
mendapatkan brg utk dipakai &
tdk utk diperdagangkan”

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Konsumen Akhir Menurut
Perundang-undangan
UU Perlindungan Konsumen India:
• “Konsumen adlh setiap org
pembeli brg yg disepakati,
menyangkut harga & cara
pembayarannya, tetapi tdk
termasuk mrk yg mendapatkan brg
utk dijual kembali atau lain2
keperluan komersial”
Perundang-undangan Australia:
• “setiap org yg mendapatkan brg ttt
dgn harga yg tlh ditetapkan
(setingg2nya $. 15,000, atau kalau
harganya lbh , maka kegunaan brg
tsbt umumnya utk keperluan
pribadi, domestic/rumah tangga
(normally used for personal, family
or household purposes)
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Perlindungan Konsumen
& Anti Monopoli
UU Jaminan Produk (Amerika Serikat):
• “Setiap pembeli produk konsumen yg tdk utk
dijual Kembali & pd umumnya digunakan utk
keperluan pribadi, keluarga/rumah tangga
(personal, family or household )
BW Baru Belanda (NBW):
• “orang alamiah yg dlm mengadakan
perjanjian tdk bertindak selaku org yg
menjalankan profesi atau perusahaan”
Hukum Inggris:
• “Setiap pembeli (private purchaser) yg pd
saat membeli brg ttt , tdk menjalankan bisnis
dagang/keuangan, baik sebagian maupun
seutuhnya dari brg ttt yg dibelinya itu”.
Kesimpulan: Pengertian Perlindungan Konsumen
Konsumen & Anti Monopoli
Di dlm realitas bisnis tdk jarang
dibedakan antara Consumer (Konsumen)
& Customer (pelanggan).
• Konsumen adalah semua orang atau
masyarakat termasuk pelanggan.
• Pelanggan adalah konsumen yang
telah mengkonsumsi suatu produk
yang diproduksi oleh produsen
tertentu.

Konsumen akhir dgn konsumen antara:

• Konsumen akhir adlh konsumen yg
mengkonsumsi secara langsg produk
yg diperolehnya;
• Konsumen antara adlh konsumen yg
memperoleh prdk utk memproduksi
produk lainnya.
Misal:
• Membeli kain utk langsung digunakan
adlh konsumen akhir.
• Membeli kain utk dibuat busana &
dijual kembali adlh konsumen antara.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Batasan Hukum Konsumen &
Hukum Perlindungan Konsumen
Menurut Mochtar Kusumaatmaja:
“Keseluruhan asas2 & kaidah2
hukum yg mengatur hubungan &
masalah antara berbagai pihak satu
sama lain berkaitan dgn brg
dan/atau jasa konsumen di dalam
pergaulan hidup.”
Hukum Perlindungan Konsumen
adalah:
“Keseluruhan asas-asas & kaidah2
hukum yg mengatur & melindungi
konsumen dlm hubungan &
masalahnya dgn para penyedia brg
dan atau jasa konsumen”.
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Perlindungan Konsumen
& Anti Monopoli
Kesimpulan:
Hukum konsumen pada pokoknya lebih
berperan dalam hubungan dan masalah
konsumen yang kondisi para pihaknya
berimbang dalam kedudukan sosial
ekonomi, daya saing maupun tingkat
pendidikannya.
Hukum Perlindungan Konsumen dibutuhkan
apabila kondisi pihak-pihak yang
mengadakan hubungan hukum atau
bermasalah itu dalam masyarkat tidak
seimbang.
Batasan Hukum Konsumen &
Hukum Perlindungan Konsumen
Kepentingan Fisik Konsumen:
“kepentingan badani konsumen yg
berhubungan dgn keamanan &
keselamatan tubuh dan atau jiwa mereka
dlm penggunaan brg/jasa konsumen. Dlm
setiap perolehan barang/jasa konsumen,
brg/jasa tsb hrs memenuhi kebutuhan
hidup dari konsumen tsb & memberikan
manfaat baginya (tubuh dan jiwanya)”.
Kepentingan Sosial Ekonomi Konsumen:
“Setiap konsumen dpt memperoleh hasil
optimal dgn penggunaan sumber2
ekonomi mereka dlm mendapatkan brg/
jasa kebutuhan hidup mereka. Utk
keperluan itu, tentu sj konsumen hrs
mendapatkan informasi yang benar &
bertanggungjawab ttg produk konsumen
tsbt, yaitu informasi yg informatif ttg
segala sesuatu kebutuhan hidup yg
diperlukan.
Perlindungan Konsumen
& Anti Monopoli
Kepentingan Perlindungan Hukum:
• Sampai saat ini msh merupakan hambatan
bagi konsumen atas perarutan yg diterbitkan
bkn tujuan utamanya mengatur & atau
melindungi konsumen.
• Kriteria konsumen & apa kategori
kepentingan konsumen.
• Perilaku dari pelaku bisnis yg canggih,
sehingga thdp perbuatan tsbt undang2 tdk
dpt menjangkaunya.
• Hukum acara yg ada tdk dpt secara mudah
dimanfaatkan oleh konsumen yg dirugikan
dlm hubungannya dgn penyedia brg
dan/atau jasa.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Hukum Konsumen & Anti Monopoli
 Digabungkan dengan
Hukum Persaingan
dengan nama Antitrust
and Consumers
Protection.
 Unfair competition –
selalu berpengaruh
kepada konsumen.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Prinsip-prinsip Hukum Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen & Anti Monopoli
 Pelaku usaha
mengangkat konsumen,
sekaligus melindungi
rakyat yakni dengan cara
meningkatkan kualitas
barangnya dengan harga
yang tetap terjangkau.
 Perlindungan hukum
perdata, pidana, dan
administrasi negara
(perlindungan yang lebih
bersifat tidak langsung,
preventif, proaktif).

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Kedudukan Konsumen & Anti Monopoli
 Let the buyer beware (caveat emptor)
Pelaku usaha & konsumen seimbang
sehingga tdk perlu perlindungan.
 The due care theory
Pelaku usaha mempunyai kewajiban
utk melakukan prinsip kehati-hatian
dlm memasyarakatkan produk
(barang/jasa).
 The privity of contract
Pelaku usaha mempunyai kewajiban
utk melindungi konsumen, tetapi hal
itu baru dpt dilakukan apabila di
antara mereka terjalin suatu
hubungan kontraktual.
 Prinsip kontrak bukan merupakan
syarat
Kontrak bukan merupakan syarat utk
menetapkan eksistensi suatu
hubungan hukum.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
UN Guidelines: Perlindungan Konsumen
Kepentingan-kepentingan & Anti Monopoli
Konsumen
 Perlindungan konsumen dr bahaya2
thdp kesehatan & keamanannya,
 Promosi & perlindungan kepentingan
ekonomi sosial konsumen,
 Tersedianya informasi yg memadai
bagi konsumen utk memberikan
kemampuan mereka melakukan
pelatihan yg tepat sesuai kehendak &
kebutuhan pribadi,
 Pendidikan konsumen,
 Tersedianya upaya ganti rugi yg
efektif,
 Kebebasan utk membentuk
organisasi konsumen/organisasi
lainnya yg relevan & memberikan
kesempatan kpd organisasi tsbt utk
menyuarakan pendapatnya dlm
proses pengambilan keputusan yg
menyangkut kepentingan mrk.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen
yang Efektif & Anti Monopoli
 2 arah secara bersama
Arus bawah
Adanya lembaga konsumen yang:
• Kuat
• Tersosialisasi secara merata
dlm masyarakat
• Secara representatif dpt
menampung &
memperjuangkan aspirasi
konsumen
Arus atas
• Adanya departemen/bagian
dlm struktur kekuasaan yg
secara khusus mengurusi
masalah perlindungan
konsumen
• Semakin tinggi posisi lembaga,
makin kuat power yg dimiliki utk
melindungi konsumen

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen
yang Efektif & Anti Monopoli
 Tergantung pada
 Tiga pendekatan dlm upaya perlindungan
Lembaga konsumen konsumen
Kepedulian pemerintah Pendekatan sektoral
Melalui institusi yg dibentuk utk • Hak2 konsumen diakomodasi dlm UU
melindungi konsumen sektoral, e.g. UU Pangan
Pendekatan holistik
 Kontribusi lembaga konsumen
• Ada UU khusus mengatur perlindungan
Bergantung pada kondisi konsumen & menjadi payung UU sektoral yg
perkembangan hukum: berdimensi konsumen
• Apabila secara substansial hak2
Pendekatan gabungan
konsumen blm diakomodasi • Selain ada UUPK, dipertegas lagi dlm UU
dlm hukum positif, kontribusi: sektoral
mendorong legalisasi UUPK
• Apabila sdh ada UUPK,
kontribusi: mengawasi
implementasi & law
enforcement UUPK di lapangan

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Anti Monopoli & Persaingan Perlindungan Konsumen
Usaha Tidak Sehat & Anti Monopoli

Undang-undang
 Sebelum dikeluarkan UU No. 5
Tahun 1999, diatur :
a. Pasal 1365 KUH Perdata
mengenai Perbuatan
Melawan Hukum
b. Pasal 382 bis KUH Pidana
mengenai Persaingan
Curang

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Tujuan & Anti Monopoli

Agar mewujudkan iklim

usaha yang kondusif,
sehingga menjamin adanya
kepastian kesempatan
berusaha antara pelaku
usaha besar, menengah dan
kecil.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Kegiatan Yang Dilarang UU No Perlindungan Konsumen
5/1999 & Anti Monopoli

1. Monopoli
2. Monopsoni
3. Penguasaan pasar
4. Persengkongkolan
5. Posisi dominan
6. Jabatan rangkap
7. Pemilikan saham
8. Penggabungan, peleburan
dan pengambilalihan

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Perjanjian Yang Dilarang UU Perlindungan Konsumen
No 5/1999 & Anti Monopoli

1. Oligopoli
2. Penetapan harga
3. Pembagian wilayah
4. Pemboikotan
5. Kartel
6. Oligopsoni
7. Integrasi vertikal
8. Perjanjian tertutup
9. Perjanjian dgn pihak luar
negeri
10. trust

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 Perlindungan Konsumen
Hal-hal Yg & Anti Monopoli
Diperkecualikan
1. Berkaitan dengan hak atas
kekayaan intelektual
2. Berkaitan dgn waralaba
3. Penetapan standar teknis
produk barang
4. Dalam rangka keagenan yang
isinya tidak memuat ketentuan
dgn harga yg diperjanjikan
5. Perjanjian kerja sama dalam
penelitian
6. Perjanjian internasional yg
telah diratifikasi oleh
pemerintah

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Komisi Pengawasan Persaingan Perlindungan Konsumen
Usaha (KPPU). & Anti Monopoli
Untuk mengawasi jalannya suatu
perusahaan agar tdk terjadi persaingan
usaha, maka oleh pemerintah di bentuk
KPPU, bertugas antara lain:
a. Melakukan penelitian ttg dugaan
adanya kegiatan usaha dan/atau
tindakan pelaku usaha yg dpt
mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan/atau persaingan usaha
tidak sehat.
b. Menjatuhkan sanksi berupa tindakan
administratif kpd pelaku usaha yg
melanggar ketentuan UU ini.
Bagi pelaku usaha yg melanggar UU NO
5/1999, dapat dikenakan sanksi
administrasi dan sanksi pidana baik pokok
maupun tambahan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
 UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Syamsudin Baharsyah, S.E., M.M.