Anda di halaman 1dari 17

HALUSINASI

SEMINAR KELOMPOK 1
BAB 1
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

Pada tahun 2018 Pusat Data dan


Informasi Kementerian Kesehatan Ri
Latar belakang
01 02
(infodatin) melaporkan bahwa pendudukan
Berdasarkan data RISKESDAS 2013, indonesia megalami gangguan jiwa
orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) Skizofrenia atau Psikosis mencapai 6,7%.
sebesar 0,17%, orang dengan masalah Di Sumatera Selatan orang dengan
kejiwaan (ODMK) sebesar 6,0% dan angka gangguan jiwa Skizofrenia atau Psikosis
kejadian pasung 14,3% (Wuryaningsih et al., yaitu 8% (indrayani & Wahyudi, 2019).
2018). Angka kejadian pasung di Indonesia pada
tahun 2018 yaitu mencapai 31,5%.

Tujuan
03 Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk
mendapatkan pengalaman secara nyata
dalam memberikan asuhan keperawatan
secara langsung pada klien dengan
perubahan sensori persepsi: Halusinasi
Pendengaran di Rumah Sakit Emaldi
Bahar Provisi Sumatra Setatan
BAB 2
TINJAUAN TEORI

Halusinasi merupakan salah satu gejala yang 1. Mendengar suara suara mengajak ngobrol
sering ditemukan pada klien dengan gangguan 2. Mendengar suara sesuatu yang berbahaya
jiwa (Muhith, 2015a). Menurut Johnson,B.S. 3. Melihat bayangan sinar, bentuk diometris
kartun, dan melihat hantu
(1995:421) dalarn Wijayaningsih, (2015, p. 75)
4. Mencium bau bau seperti darah, urine
halusinasi adalah persepsi yang salah atau feses
persepsi sensori yang tidak sesuai dengan realita 5. Kadang bau itu menyenangkan
atau kenyataan seperti melihat bayangan dan 6. Mengatakan sering mengikuti perintah
suara-suara yang tidak ada halusinasi
HALUSINASI

1 ASUHAN KEPERAWATAN

2 STRATEGI PELAKSANAAN

3 CATATAN PERKEMBANGAN

4 JURNAL TERKAIT
ASUHAN KEPER-
AWATAN
Identitas klien Alasan masuk
1 IDENTITAS KLIEN  

Inisial : Tn.H (L) TgI. Pengk. : 24 mei 2022


Data Pada saat masuk RS
klie dibawa ke rs enaldi bahar karena
Umur : 40 Tahun No. RM : 084922 sering berjalan jalan
sendiri sering mendengar bisikan dia
adalah utusan tuhaan
Alamat : Sukajadi Pendidikan : Sd
b. Data pada saat dikaji
Agama : lslam
Pekerjaan : buruh Klien tampak tenang, kooperatif dan tidak
  tampak tanda
Status : duda
klien terlihat berbicara sendiri
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan 2 DS: Gangguan konsep diri: harga
diri rendah
1 DS:
Simple Portfolio
Gangguan persepsi sensori: halusi-
nasi pendengaran
1. Klien mengatakan malu
1. Klien mengatakan sering karena ditinggal istrinya
Getmendengar
a modernbisikan
PowerPoint
yang Pre- 2. DO:
sentation that is beautifully de-
tidak jelas
2. signed.
Klien Easy to change
mengatakan suara colors, 3. Kontak mata kurang
photos
bisikan and Text.
muncul You
saat can sim-
klien 4. Klien tampak lesu
plysendirian
impress your audience and
5. Klien tampak gelisah
add a unique zing and appeal
DO: to your Presentations. Get a
modern PowerPoint Presenta-
3. Klien tampak sesekali
tion that is beautifully designed.
berbicara sendiri
Get a modern PowerPoint Pre-
4. Klien tampak gelisah
sentation that is beautifully de-
5. Klien tidak melakukan kon-signed.
tak mata saat mengobrol
3 DS: Resiko perilaku kekerasa

1. Klien mengatakan kesal saat


mendengar suara bisikan yang
tidak jelas sehingga menyebab-
nya marah
Your Picture Here
DO:

2. Klien tampak gelisah


3. Klien tampak tegang
PRORITAS MASALAH
Insert the title of your subtitle Here

1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengarannya

2. Perilaku kekerasan

3. Harga diri rendah


STRATEGI PELAKSANAAN
Insert the title of your subtitle Here

SP 1 SP 2
Membina Hubungan saling SP 3 SP 4
Meminum obat.
percaya Bercakap cakap Mencatat jadwal harian
Dan menghardik
Nama Pasien : Tn H No. Rekam Medis :084922
Ruangan :Bangau 2
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
S:
26 Mei 2022 Gangguan persepsi sensori  Membina hubungan saling percaya dengan pasien
 Menidentifkasi isi, situasi dan frekuensi  Klien menyebutan namanya
halusinasi pendengaran halusinasinya  Klien mentakan mendengarkan bisikan yang tidak jelas
 Klien mengatakan sesekali mendengar suara bisikan
 Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan  Klien mengatakan bisikan muncul saat sendirian
 Klien melakukan control halusinasi dengan menghardik
menghardik halusinasinya
O:

 Klien tampak tenang


 Klien tampak sesekali berbicara sendiri
 Klien dapat melakukan cara menghardik halusinasinya
 TD : 108 / 77 mmHg
 P : 20x/ menit
 S : 36,3 C
 N :81 x / menit
 

A: Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

P : Intervensi dilanjutkan

 Ajarkan klien untuk melatih cara menghardik


 Ajarkan klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara kedua.
CATATAN KEPERAWATAN II
Nama Pasien : Tn H No. Rekam Medis :084922
Ruangan : Bangau 2

Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Gangguan persepsi sensori S:
28 Mei 2022  Mengevaluasi jadwal kegiatan yang
Halusinasi Pendengaran sudah diberikan sebelumnya  Klien mengatakan sudah mengontrol halusinasi dengan menghardik
 Klien mengatakan sudah mengerti pentingnya minum obat dan akibat
 Menjelaskan pentingnya minum jika putus obat
obat pada pasien  Klien mengatakan mengerti mengenal prinsip minum obat.
 Menjelaskan akibat putus obat O:
 Menjelaskan prinsip 6 benar minum
 TD : 121/68 mmHg
obat  P : 20x /menit
 S : 36,2 C
 N : 72x / menit
 Klien dapat menjelaskan prinsip 6 benar minum obat

A : Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendegaran.

P : intervensi dilanjutkan :

 Memasukkan ke jadwal kegiatan harian dan latih mengontrol halusi-


nasi yang
 sudah di ajarkan sebelumnya.
CATATAN KEPERAWATAN III
Nama Pasien : Tn H No. Rekam Medis :084922
Ruangan : Bangau 2
Tanggal Diagnosa Impementasi Evaluasi
Keperawatan
 29 mei Gangguan  Mengevaluasi jadwal kegiatan S :
2022 persepsi sen- yang sudah dilakukan
 Klien dapat mengontrol halusinasi dengn menghardik dan minum obat dengan benar.
sori halusinasi  Mengajarkan klien cara men-
 Klien mengatakan sudah mengerti cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap den-
gontrol halusinasi dengan cara
pendengaran gan orang lain.
bercakap-cakap dengan orang
lain O:

 Klien bias dan mampu melakukan SP yang diajarkan dengan benar.


 Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
 TD :126/82 mmHg
 N : 92 x/ mnt
 S : 36, 6 c
 RR :21 x / mnt

A : gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

P : intervensi dilanjutkan :

 Latih cara mengontrol sebelumnya dan jadwal kegiatan yang disebut.


CATATAN PERAWATAN IV
 
Nama Pasien : Tn.H No.Rekam Medis :
Tanggal Lahir : Ruangan : Bangau 2

tgl Diagnosa kep implementasi evaluasi


30 mei Gangguan persepsi
mengevaluasi jadwal S:
2022 kegiatan harian klien mengatakan masih mengingat SP yang pernah dia-
sensori halusinasi melatih pasien mengontrol jarkan yaitu menghardik, minum obat dengan benar dan
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
pendengaran melakukan kegiatan yang klien mengatakan kegiatan yang dapat dilakukannya yaitu
mampu dilakukan klien makan, tidur,sholat, mandi,
mengajarkan klien mema- merapikan tempat tidur,
sukkan kegiatan ke jadwal O:
kegiatan harian klien kooperatif, tenang
klien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi yang
pernah diajarkan
klien memasukkan kegiatan yang bisa dilakukannya ke
jadwal kegiatan harian
TD : 126/74 mmHg.
N : 81 x/mnt
P : 21 x/mnt
S : 36,2 C
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
P : Intervensi dilanjutkan
Evalusi kegiatan harian, latih SP yang sudah diajarkan
BAB 4 Pembahasan
evaluasi

intervensi Pada 30 Mei 2022 bahwa didapatkan klien


mengatakan masih mengingat SP yang per-
nah di ajarkan penulis yaitu menghardik,
setiap akhir tindakan strategi pelak- minum obat dengan benar dan bercakap-
diagnosa cakap dengan orang lain. klien mengatakan
sanaan dapat diberikan reinforce-
ment positif yang rasionalnya dapat kegiatan yang dapat dilakukannya yaitu
pengkajian memberikan penghargaan atas ke- makan, tidur, sholat, mandi, olahraga, mer-
Sesuai dengan data yang mem- apikan tempat tidur, menonton. klien dapat
perkuat penulis mengangkat di- berhasilan Tn.H reinforcement posi-
tif merupakan pemberian penguatan menyebutkan cara mengontrol halusinasi
agnose gangguan persepsi sen- yang pernah diajarkan. klien memasukkan
sori halusinasi pendengaran yang menyenangkan setelah tingkah
Tn.H mengeluh cemas dan kegiatan yang bisa dilakukannya ke jadwal
yaitu data subjektif yang diper- laku yang diinginkan dapat dita-
khawatir, serta Tn.H mengeluh kegiatan harian. perencanaan tindakan
oleh dari hasil wawancara Tn. H mpilkan agar timgkah laku yang di-
mendengar suara bisikan yang keperawatan adalan mengevaluasi kembali
yaitu Tn.H mengatakan bahwa ia inginkan cenderung akan di ulang,
tidak jelas, Dari pengkajian pada kegiatan yang telah diajarkan dan melatih
sering mendengar bisikan men- meningkat dan menetep dimasa
Tn.H didapatkan data mengenai SP yang telah di ajarkan yaitu menghardik,
genai titisan tuhan yang akan datang (Mulawarman et.
jenis dan isi halusinasi, waktu, minum obat dengan benar, bercakap-cakap
frekuensi dan situasi yang al., 2019, p, 125 ) dengan orang lain dan mencatat kegiatan
menyebabkan halusinasi, serta terjadwal
respon klien terhadap
haluinasinya.
Jurnal Terkait

Efektiftas terapi music terhadapa penurunan


Studi kasus aktifitas menggambar dalam
tingkat halusinasi pendengaran pada pasien
gangguan jiwa dirumah sakit kiwa Prof. DR.M.
mengontrol gejala halusinasi di RSJ prof.Dr.
IIdrem.
soerodjo magelang
Penulis : Novianti Saptriani, Erna Erawati
Penulis : Dian Aggri Yanti, Abdi lestari Sitepu,
Dan Angga Sugiarto Tahun :2020 vo.3 no.1
Kuat Sitepu, Pitriani, Wina Novita Br.Purba Tahun
Jurnal :Keperwatan dan fisioterapi (JKP)
Terbit : 2020
Thank you

Anda mungkin juga menyukai