Paradigma Bisnis - Pertemuan Ketiga

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 48

Pertemuan Ketiga

Paradigma Bisnis
Etika Bisnis
Dua Paradigma Bisnis
Perbedaan

Shareholder Stakeholder
Nilai Strategi A. Definisi
Shareholder : Strategi Shareholder
hanya fokus pada
penanam modal/saham
dan upaya
memaksimalkan deviden
bagi para penanam
modal/saham melalui
peningkatan laba
perusahaan.
Nilai Strategi B. Shareholder
Shareholder : Penanam saham/modal
adalah individu yang
menginvestasikan
uangnya ke sebuah
perusahaan dengan
tujuan untuk
mendapatkan keuntungan
balik (dividen) atau untuk
meningkatkan investasi
mereka.
Nilai Strategi Dua Tipe Investor
Shareholder 1. Investor Pribadi/Individu
: investor yang membeli
secara langsung saham
sebuah perusahaan dengan
uang sendiri.
Nilai Strategi 2. Investor Institusional
Shareholder :investor yang mewakili
penanam modal lain
(menginvestasikan uang
orang lain). Biasanya mereka
mengumpulkan uang dari
mana-mana dan
menginvestasikannya ke
perusahaan tertentu.
Nilai Strategi Investor Institusional
Shareholder : menjual dan membeli
saham dalam jumlah yang
besar, biasanya lebih dari
10.000 lembar saham
untuk satu transaksi.
: mereka masih punya
pengaruh yang besar dalam
pergerakan pasar modal.
Nilai Strategi Shareholder
Investor Institusional

70% penjualan saham dilakukan Investor


Institusional
Nilai Strategi Shareholder
Investor Institusional

65-70% saham dimiliki Investor Institusional


Nilai Strategi Shareholder
Investor Institusional

73.14% (Maret 2015) saham dimiliki Investor


Institusional (CNN Indonesia)
Nilai Strategi Shareholder
C. Operative Goal/Tujuan Operasi
: “pemberian share besar kepada shareholder
adalah tujuan dari strategi ini”.
: “strategi jangka pendek yang berorientasi pada
kekinian”
Nilai Strategi Shareholder
:”mengasumsikan, para direktur dan eksekutif
perusahaan harus punya target untuk
meningkatkan “stock” dalam jangka waktu
pendek (per 4 bulan), apapun caranya.

: Memaksimalkan keuntungan adalah satu-stunya


tujuan bisnis.
Nilai Strategi Pertanyaan Etis
Shareholder “Apa yang perusahaan
lakukan untuk
meningkatkan harga
stock dan meningkatkan
profit dalam waktu yang
relatif singkat?
Nilai Strategi Shareholder
D. Perkembangan Strategi Shareholder
di US
Private Company: sebelum ada public
corporation, kebanyakan bisnis adalah
private.
Nilai Strategi Shareholder
D. Perkembangan Strategi Shareholder
di US
Public Company: mulai sejak akhir
1800s, dan memuncak pada awal
1900s(abad ke-20). Public company
menjual saham kepada 100.000
investor. Investor mengharapkan
mendapatkan share dari keuntungan
perusahaan tanpa perlu terlibat secara
langsung.
Nilai Strategi Shareholder
D. Perkembangan Strategi Shareholder
di US
Sebelum 1970 : Tujuan Public companies
tidak hanya memperoleh profit dan
share para shareholders. Mereka mau
menghasilkan product yang baik,
berkualitas, menciptakan lingkungan
kerja yang layak, membangun relasi yang
jujur dengan supplier dan berperan pada
komunitas/masyarakat setempat.
Nilai Strategi Shareholder
D. Perkembangan Strategi Shareholder di US
Tahun 1970&sesudahnya: Pengaruh Milton
Friedman

Akhir 1900an: Strategi Shareholder mencapai


puncak keemasannya pada akhir abad ke-20.
Menjadi motor para direktur dan eksekutif
perusahaan untuk menjalankan perusahaan
dengan fokus pada menaikan harga stock.

Abad ke-21: Skandal bisnis besar (2001-2015)


Abad ke-21: Kebangkitan para aktivist investor
Nilai Strategi Shareholder
E. Investasi Jangka Panjang VS Jangka
Pendek
Investor Jangka Pendek
: mentalitas jangka pendek
(menjual/membeli saham pada
hari/minggu/bulan yang sama).
Tujuan utamanya adalah
meningkatkan stock price jangka
pendek.
Nilai Strategi Shareholder
E. Investasi Jangka Panjang VS Jangka
Pendek
Investor Jangka Panjang
: cenderung untuk menahan saham di
atas 3 tahun. Investor tipe ini
menginginkan para direktur untuk
melakukan investasi masa depan
perusahaan.
Nilai Strategi Shareholder
Martin Lipton, a corporate lawyer said:
“Directors must decide whether the long-
term interests of the nation’s corporate
system and economy should be
jeopardized in order to benefit
speculators interested not in the vitality
and continued existence of the business
enterprise in which they have bough
shares, but only in a quick profit on the
sale of those shares.”
Why so much short-term trading?
Nilai Strategi Shareholder
F. Apakah meningkatkan share price=
perusahaan sehat?
1. Share price naik karena
pemotongan pengeluaran.
2. Share price naik karena aksi
membeli kembali (buyback).
3. Share price naik karena
illegal/perilaku tidak etis.
Nilai Strategi Shareholder
G. Strategi Shareholder dan Hukum Perusahaan
1. Asumsi: Perusahaan secara legal
berkewajiban untuk menimaksimalkan
shareholder value.
2. Hukum negara/pengadilan: Pengadilan
menolak untuk menahan direktur dan
eksekutif walaupun gagal untuk
memaksimalkan kekayaan shareholder yang
berdasar pada stock price.
3. Shareholders mempunyai 3 hak:
: Memutuskan (common share), Menuntut,
dan Menjual bagian mereka.
Nilai Strategi Shareholder
G. Strategi Shareholder dan Hukum
Perusahaan
4. Aturan Penilaian Perusahaan: Doktrin
Hukum Perusahaan
: Direktur dan eksekutif punya kewenangan
dan kebebasan untuk mencapai tujuan lainnya
(kenaikan gaji karyawan, sumbangan, tidak
bayar dividen dll).

Memaksimalkan bagian shareholder adalah


pilihan manajemen dan bukan kewajiban
resmi manajemen.
Nilai Strategi Stakeholder

A. Definisi
: Srategi Stakeholder melihat kewajiban
bisnis dalam perspektif yang lebih luas,
termasuk kesadaran akan grup lain selain
para pemegang saham.
Nilai Strategi Stakeholder

Etika mengharuskan perusahaan untuk berpikir


melampaui pendekatan ekonomi murni dan
menyadari efeknya terhadap semua pemegang
saham, jangka pendek maupun jangka panjang.
Nilai Strategi Stakeholder
B. Siapa Stakeholders?
:Setiap individu/perusahaan adalah
stakeholder asal memenuhi dua kondisi ini:
1. Individu/grup bisa dipengaruhi oleh
keputusan dan action dari perusahaan.
Dalam hal ini, seorang stakeholder punya
peran/kepentingan terhadap ‘kinerja’
perusahaan’. Stakeholders dapat kena efek
positif maupun negatif dari perusahaan.
Nilai Strategi Stakeholder
B. Siapa Stakeholders?
2. Individu/grup yang bisa mempengaruhi
sebuah perusahaan, menguntungkan
atau merugikan.
Nilai Strategi Stakeholder
“Penting untuk memahami “kealamian
inklusifitas” Strategi Stakeholder”

“Karena baik shareholder maupun


perusahaan sama sama bisa saling
mempengaruhi, strategi ini melibatkan
semua Stakeholder di dalam keputusan
bisnis”.
Nilai Strategi Stakeholder
“Kontrasnya, Strategi Shareholder
mengesampingkan semua grup yang bisa
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
perusahaan.
Nilai Strategi Stakeholder
Para Stakeholder adalah konsumen,
pekerja, pemegang saham, supplier,
komunitas, pemerintah, NGO, dan semua
individu maupun grup yang bisa
dipengaruhi atau mempengaruhi
perusahaan.
Nilai Strategi Stakeholder
C. Perbedaan antara Stakeholder Primer dan
Sekunder
Bisnis membedakan primary and secondary
stakeholder
1. Primary Stakeholder (stakeholder dalam arti
sempit).
: Vital untuk kesuksesan dan kelangsungan
perusahaan. Karena itu primary stakeholder
menempati tempat pertama dari stakeholder
lain dan perusahaan punya kewaiban untuk
memperhatikan mereka.
Nilai Strategi Stakeholder
Primary Stakeholdes adalah
konsumen, shareholders, pekerja,
supplier, dan komunitas/masyarakat.
Perlu dicatat, bank juga punya peran
penting.
Nilai Strategi Stakeholder
C. Perbedaan antara Stakeholder Primer dan
Sekunder
2. Secondary Stakeholder (dalam arti
luas/umum)
: Secondary Stakeholders biasanya tidak
punya peran vital untuk kelangsungan dan
kesuksesan perusahaan tapi memberikan
efek/dampak yang serius
: Bisa bertindak saat reputasi perusahaan
jelek/jatuh.
Nilai Strategi Stakeholder
C. Perbedaan antara Stakeholder Primer
dan Sekunder
Secondary Stakeholders adalah
pemerintah, NGO/LSM, kompetitor, media
dan grup lain yang bisa
mempengaruhi/dipengaruhi perusahaan
tetapi tidak vital terhadap kesuksesan dan
keberlangsungan perusahaan.
Nilai Strategi Stakeholder
D. Operative Goal
: shareholder dan keuntungan adalah penting
tapi tidak menjadi unsur fundamental dari
setiap tindakan bisnis perusahaan. Profit
bukanlah akhir/tujuan dari semuanya.

Operative Goal dari Strategi Stakeholder


adalah untuk menciptakan nilai keseluruhan
untuk primary stakeholders.
Nilai Strategi Stakeholder
D. Operative Goal
Keuntungan adalah hasil dari terpenuhinya
tujuan menciptakan nilai keseluruhan itu.

Beberapa perusahaan besar dunia yang


sangat sukses menerapkan strategi ini dan
mengerti keuntungannya untuk
keberlangsungan keuntungan perusahaan
janka panjang.
Nilai Strategi Stakeholder
D. Operative Goal
Contoh: Whole Foods, Costco, Southwest,
Starbucks, Google, Amazon, Dominos,
Johnson&Johnson, Panera Bread
Nilai Strategi Stakeholder
E. Apa saja Nilai yang diciptakan oleh
Strategi Stakeholder?
Pekerja:
Konsumen:
Supplier:
Community:

Anda mungkin juga menyukai