Anda di halaman 1dari 25

Rancangan Penelitian

Observasional
dan
survey
Apt. Elasari Dwi Pratiwi, M.Farm
Jenis Penelitian Kuantitatif

Observasional Eksperimental

Deskriptif Pre-
eksperimental
Analitik Quasy
Eksperimental
True
Eksperimental

Factorial Design
Observasional
Pendahuluan
Penelitian dibidang kefarmasian dan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk mencari
hubungan sebab-akibat (kausalitas) antara berbagai bentuk paparan (exposure) dengan efek
(outcome) pada manusia.

Idealnya menggunakan rancangan true eksperimental, namun dengan berbagai alasan


maka dapat digunakan rancangan penelitian observasional atau expo facto.

Dalam penelitian observasional, peneliti tidak melakukan intervensi atau perlakuan


terhadap subjek penelitian, tetapi hanya mengamati fenomena yang sudah terjadi.
Definisi
Penelitian Observasional atau expost facto adalah penelitian yang tidak memungkinkan
peneliti memberikan perlakuan atau intervensi kepada subjek peneltian, tetapi peneliti hanya
dapat mengamati atau meneliti kejadian-kejadian atau fenomena yang telah ada dan diduga
ada hubungan sebab-akibat.
Definisi
Rancangan Observasioanal dipilih jika :

1. Dalam kenyataannya, dilapangan ada kesulitan untuk melakukan proses randomisasi.


2. Kesulitan dalam membuat kondisi yang konsisten dan tetap terkendali selama eksperimen
berlangsung.
3. Kesulitan menggunakan kelompok control sebagai pendamping kelompok perlakuan.
Mis : Pasien yang sedang sakit, tidak mungkin diberikan placebo.
Komponen dan Jenis Observasional
Pada dasarnya ada tiga komponen dasar dalam penelitian observasional, yaitu
komponen penyebab (exposure), komponen akibat (outcome) dan komponen masa/waktu
(waktu sekarang/ masa lalu/ masa yang akan dating).
Komponen dan Jenis Observasional

Masa Lalu Masa Masa Datang


Sekarang

Exposure Cohort Outcome

Outcome

Crossectional
Contoh Penelitian Cohort
Masa Masa Datang
Sekarang

Dengan faktor
Kasus Positif Kasus Negatif
Resiko

Populasi Populasi

Tanpa faktor
Kasus Positif Kasus Negatif
Resiko

Populasi Populasi
¡Survey!
Ciri-Ciri Rancangan Survey
Menggunakan sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat atau
instrument dalam pengumpulan data (Individu, perilaku kelompok, realitas social).

Ruang lingkup penelitian survey meliputi pengumpulan informasi untuk meneliti


hubungan antar variabel dalam suatu populasi melalui pengumplan informasi dari responden
tentang variabel : Tindakan, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai yang dianut.
Skema penelitian Survey
Masalah/
Kesimpulan & Implementasi
Tujuan
Saran Saran
Penelitian

Analisis &
Butir Timbul
Interpretasi
Pertanyaan Masalah Baru
Data

Sampling Data
Dst
Responden Kuantitatif
Prinsip Pemilihan Instrumen survey
Pedoman umum yang dapat digunakan dalam pemilihan instrument, khususnya bagi
peneliti pemula, sebagai berikut :

1. Pakailah instrument seperti yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu

2. Buatlah daftar instrument yang tersedia, kemudian kategorikan tiap instrument sesuai
dengan input yang diperlukan dan output yang dihasilkan, baru dipilih yang paling
sesuai.
Syarat dan kriteria instrument survey
Tiga kriteria instrument yang baik untuk mengukur variabel, yaitu :

1. Validitas (Akurasi)

2. Reabilitas (Presisi)

3. Kepekaan
1. Validitas
Validitas (Kesahihan) intrumen pada hakikatnya berkaitan dengan akurasi atau
ketepatan instrument. Validitas menjawan pertanyaan apakah instrument benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur.

2. Reabilitas
Reabilitas berkaitan erat dengan keterandalan instrument, yaitu kemampuan
memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran (input = ouput, tanpa
dipengaruhi oleh faktor lain).

3. Kepekaan
Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan pada harga variabel tertentu,
membutuhkan instrument yang dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut. Semakin kecil
perubahan yang terjadi harus semakin peka instrument yang digunakan.
Jenis-jenis instrumen
Ada 2 jenis, yaitu perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (softwere).

1. Perangkat keras : alat-alat laboratorium, alat-alat kedokteran.

2. Perangkat lunak : kuesioner, checklist, ujian tertulis, pedoman wawancara.


Cara pengumpumlan data
1. Kuesioner dan atau wawancara

2. Kuesioner

3. Wawancara
1. Kuesioner dan atau wawancara
Pengumpulan data dengan Teknik komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner dan atau wawancara. Dalam hal ini pengumpulan data menggunakan Teknik
komunikasi.

Jika anda ingin mengetahui tentang :

1. Bagaimana perasaan seseorang


2. Pengalaman apa yang dipunyai seseorang
3. Apa yang diingat seseorang
4. Apa motivasi seseorang
5. Apa alasan seseorang melakukan sesuatu.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah sederetan pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden.

Kuesioner

Sasaran Bentuk Jawaban

Langsung Tidak Langsung Isian Pilihan

Kombinasi
Kuesioner isian
Kelebihan Kuesioner Isian :

 Responden dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap hal-hal yang penting yang
tidak terduga oleh peneliti.
 Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat, motivasi secara tak terbatas.

Kekurangan Kuesioner Isian :

 Responden segan memberikan jawaban yang lengkap dan mendasar


 Analisis datanya sulit
 Bagi responden memerlukan banyak waktu, sehingga proporsi kuesioner yang diharapkan
Kembali relative kecil.
 Kesulitan responden menyatakan sesuatu pendapat dalam Bahasa tulisan
Kuesioner Pilihan
Kelebihan Kuesioner Pilihan :

 Pengelolaan data mudah


 Responden tidak perlu mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan sehingga
responden mudah untuk menjawab
 Waktu yang diperlukan untuk mengisi kuesioner singkat, sehingga harapan Kembali lebih
besar.

Kekurangan Kuesioner Isian :

 Responden terpaksa memlilih jawaban yang ada, walaupun sebenarnya menginginkan


jawaban yang lain sehinga cenderung asal pilih.
3. wawancara
Dalam wawancara diperlukan kondisi sedemikian rupa sehingga terjalin hubungan yang
baik dan demokratis antara responden dengan penanya ( I am good, you are good).

klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden, sebagai berikut :

1. Wawancara Bebas

2. Wawancara Terpimpin
Wawancara Bebas
Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya. Isi tanya jawab tergantung mood, keinginan,
perhatian dari responden.

Kelebihan wawancara bebas :

 Cocok untuk studi pendahuluan

Kelemahan wawancara bebas :

 Sebagai instrument riset yang lemah


 Tidak efisien dan hasilnya tidak jelas
 Memerlukan waktu relative lama sehingga biaya mahal.
Wawancara terpimpin
Tanya jawab menggunakan kerangka pertanyaan sebagau pedoman umum jalannya
tanya-jawab.

Kelebihan wawancara bebas :

 Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan komparasi


 Pembuktian hipotesis akan lebih mudah
 Memungkinkan analisis data secara kuantitatif
 Kesimpulan lebih dapat diandalkan

Kelemahan wawancara bebas :

 Tanya-jawab menjadi kaku, formil sehingga data krang mendalam.


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai