Kelompok 3
• Alda elvita
• Anisa sri
• Ega putri
• Hanifah
• Novia Ariska
• Shopia
• Silla listiana
• Sinta rulia
Aspek Legal Pelayanan Kebidanan Terkini
Aspek legal didefinisikan sebagai studi kelayakan yang mempermasalahkan keabsahan yang mempermasalahkan keabsahan suatu Tindakan ditinjau dari segi
hukum yang berlaku di Indonesia. Tujuan aspek legal dalam pelayanan kebidanan adalah dijadikan sebagai suatu persyaratan untuk melaksanakan praktik bidan
perorangan dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan dalam perundang-undangan serta memberikan
Pengertian pelayanan kebidanan yang termuat dalam Kepmenkes. RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan, Pelayanan Kebidanan
adalah bagian integral dari sistem pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau
rujukan. Pelayanan kebidanan adalah kegiatan membantu memenuhi kebutuhan seseorang atau pasien, oleh bidan, dalam upaya kesehatan meliputi peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
Aspek Legal dalam pelayanan kebidanan adalah penggunan norma hukum yang telah disahkan oleh badan yang ditugasi untuk menjadi sumber hukum yang
paling utama dan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan membantu memenuhi kebutuhan seseorang atau Pasien/kelompok Masyarakat oleh Bidan dalam Upaya
Aspek Hukum Pelayanan Kebidanan adalah penggunaan Norma hukum yang telah disahkan oleh badan yang ditugasi untuk itu menjadi hukum yang paling utama dan sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan membantu memenuhi kebutuhan seseorang atau Pasien/kelompok Masyarakat oleh Bidan dalam Upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan dan
pemullihan Kesehatan
2. Akreditasi
3. Sertifikat
4. Registrasi
5. Uji Kompetenesi
6. Lisensi
9. Wewenang Bidan
(2) Tugas Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secara
bersama atau sendiri.
(3) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan akuntabel.
Pasal 47
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan dapat berperan sebagai:
a. pemberi Pelayanan Kebidanan;
b. pengelola Pelayanan Kebidanan;
c. penyuluh dan konselor;
d. pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik;
e. penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan; dan/atau
f. peneliti.
(2) ) Peran Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan rujukan.
Pasal 50
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan anak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf b, Bidan berwenang:
a . m e m b e r i k a n A s u h a n K e b i d a n a n p a d a b a y i b a r u l a h i r, b a y i , b a l i t a , d a n a n a k
prasekolah;
b. memberikan imunisasi sesuai program Pemerintah Pusat;
c. melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita, dan anak prasekolah
serta deteksi dini kasus penyulit, gangguan tumbuh kembang, dan rujukan; dan
9. riwayat pernikahan :
Perkawinan ke : satu
lama perkawinan : 18 tahun
Usia ibu saat menikah : 20 tahun
Usia suami saat menikah : 25 tahun
1. SUBJEKTIF
Keluhan utama :
Ibu datang ke PKM pukul 07.30 WIB mengeluh merasakan mules sejak pukul 06.00 WIB, serta mengaku belum keluar air-air ketuban dari jalan lahir.
II.DATA OBJEKTIF
A. Antropometri
TB : 148 cm
BB sekarang : 76 kg
BB sebelum hamil : 65 kg
Kenaikan BB setelah hamil : 11 kg
LILA : 31 cm
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36℃
Nadi : 84 x/menit
7. Leher
Tidak terdapat pelebaran vena jugularis, dan pembesaran KGB serta kelenjar
Pemeriksaan fisik limfe.
1. Kepala 8. Payudara
Rambut bersih, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan Bentuk simetris, puting menonjol, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
ataupun kelainan. benjolan, dan terdapat kolostrum.
2. Wajah 9. Abdomen
Tidak terdapat oedema dan cloasma gravidarum a. Inspeksi:
3. Mata Bekas luka operasi : tidak ada
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, keadaan Striae gravidarum : tidak ada
Pembesaran uterus : normal
pupil baik.
b. Palpasi :
4. Telinga
TFU Mc Donald : 32 cm
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, pendegaran baik dan
Leopold I : Di bagian fundus teraba bundar, lunak, tidak melenting
tidak ada kelainan.
Leopold II : Di bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin Dibagian
5. Hidung kanan perut ibu teraba bagian terbesar janin,memanjang keras seperti papan
Bersih, tidak terdapat polip ataupun sinus serta tidak ada kelainan Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat, keras,
lainnya. melenting. Sudah masuk PAP
6. Mulut, gigi dan gusi Leopold IV : Divergen, 3/5
Mulut simetris, tidak terdapat kelainan, tidak caries, keadaan gusi c. Auskultasi : DJJ 148 x/menit
baik, serta tidak ada pembengkakan tonsil. d. His : 3 x 10’x 40’’
10. Ekstremitas atas : Tidak ada eodema
IV. PENATALAKSANAAN
Ektremitas bawah: Tidak terdapat oedema dan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu (ibu
varises
memahami).
11. Anogenital
2. Memberitahu kepada ibu bahwasanya ibu sedang berada dalam
Tidak ada kelainan
fase aktif dalam persalinan dan pembukaan sudah 5 cm (Ibu
Portio : Tipis Lunak memahami).
Pembukaan : 5 cm 3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya,
Ketuban : utuh dengan minum seperti teh manis (Ibu bersedia).
Presentasi : Belakang kepala 4. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK atau BAB
Moulage : Tidak ada 5. Mengobservasi TTV, kemajuan persalinan dan kesejahteraan
Penurunan kepala : Hodge 2 janin (Observasi dilakukan dan hasil terlampir).
Tidak teraba bagian terkecil janin dan prolaps 6. Memberikan motivasi dan dukungan emosional kepada ibu
tali pusat dengan melibatkan keluarga, (keluarga mau melakukan dan ibu
Anus : Tidak terdapat haemoroid tampak bersemangat).
III. ANALISA DATA 7. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk mengatasi kontraksi his
G3P2A0 Hamil 37-38 minggu inpartu kala 1 dengan cara tarik nafas dalam dari hidung dan menghembuskan
fase aktif fisiologis dari mulut secara perlahan (Ibu bersedia).
8. Observasi persalinan di lembar catatan perkembangan dan akan
dilanjutkan di partograf.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II
Asuhan Kala II
Pukul 10.25
S :Ibu mengeluh mulesnya semakin kuat, keluar cairan dan ada dorongan untuk mengedan.
O : K/U : Sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg
P : 80 x/menit
R : 22x/menit
DJJ : 142 x/menit
His : 4 x 10’ 45’’. v/t : v/v t.a.k, Ø 10 cm (lengkap), ketuban (-) presentasi kepala, UUK kiri anterior, tidak ada moulage, penurunan kepala Hodge
III+, tidak teraba bagian terkecil janin dan prolaps tali pusat.
A : Analisa Data
G3P2A0 hamil 37-38 minggu Inpartu Kala II Fisiologis
P : Penatalaksanaan
• Melakukan manajemen asuhan persalinan normal Kala II
• Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan, bahwa ibu sudah berada pada pembukaan lengkap dan boleh untuk
mengedan (Ibu mengerti)
• Memakai APD lengkap
• Menyiapkan alat penolong persalinan (partus set dan hecting set)
• Menyiapkan oksitosin 10 IU ke dalam partus set
• Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman untuk mengedan, (ibu memilih posisi dorsal recumbent )
CATATAN PERKEMBANGAN
Pukul 10.30 WIB
Catatan kelahiran : Bayi lahir spontan, menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan, dengan BB 3500 gram, PB 50 cm,
LK 32 cm, LD 33 cm, LILA 11 cm.
Apgar score
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan Tidak ada keluhan pada bayinya
II. DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 3500 gram
Panjang Badan : 50 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar dada : 32 cm
LILA : 11 cm
Tanda-Tanda Vital
Nadi : 141 x/menit
Respirasi : 46 x/menit
Suhu : 36°C
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Tidak ada molage, tidak ada caput, cepal hematom dan bentuk kepala normal.
2. Wajah
Tidak pucat, warna kulit kemerah-merahan.
3. Mata
Bersih, simetris, tidak juling, respon mata baik dan eye blink merespon.
4. Telinga
Simetris tidak ada kelainan, fungsi baik dan tidak ada sekret
5. Hidung
Bentuk normal, terdapat septum pada lubang hidung
6. Mulut gusi dan gigi
Bentuk normal, palatum ada, gusi normal
7. Leher
Tidak ada pelebaran vena jugularis, pergerakan leher baik.
8. Dada
Simetris, terdapat mamae, suara nafas normal.
9. Abdomen
Bentuk normal, tidak ada perdarahan tali pusat
10. Ekstremitas
Jari tangan lengkap, tidak ada polidaktili, sindaktili Jari kaki lengkap.
11. Genitalia
Normal, uretra berlubang ditandai sudah BAK, terdapat labia minora, dan labia mayora
12. Punggung
Terdapat tulang vertebra dan tidak ada spina bipida
13. Refleks
Refleks mata (eyeblink) :ya (+) positif
Menghisap (sucking) :ya (+) positif
Refleks moro :ya (+) positif
Reflex swallowing :ya (+) positif
Menggenggam (grasping) : ya (+) positif
Reflex swallowing :ya (+) positif
Reflex Babinski :ya (+) positif
III. ANALISA DATA
Bayi baru lahir 6 jam fisiologis
IV. PENATALAKSANAAN
• Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan bayi sehat dan normal. (Ibu dan
keluarga mengatakan senang dengan keadaan bayinya yang sehat dan normal)
• Memberikan suntik vitamin K1 0,5 cc pada bayi di bagian paha kiri. Vitamin K1 telah disuntikan dan 1 jam
kemudian sudah disuntikan hepatitis B0 dibagian paha kanan.
• Mengoleskan salep mata pada bayi
• Mengingatkan kepada ibu agar tetap menjaga kehangatan bayinya agar tidak hipotermi
• Memberitahu ibu ketika menyusui posisi ibu senyaman mungkin agar mudah dan lebih nyaman saat menyusui
dan berikan ASI secara on demand.
• Menjelaskan tanda bahaya pada BBL
• Mengingatkan ibu untuk segera membawa bayinya ke tenaga kesehatan apabila timbul tanda bahaya pada bayi
baru lahir.
• Memandikan bayi dengan air hangat
. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY. N
3 HARI FISIOLOGIS
A. DATA SUBJEKTIF
Tidak ada keluhan
II. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
Keaktifan : Aktif
Kulit : Kemerahan
Tali pusat : bersih dan kering tali pusat sudah lepas
Nadi : 139 x/menit
Respirasi : 46 x/menit
Suhu : 36, 0C
III. ANALISA DATA
Bayi baru lahir 8 hari fisiologis
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu dan keluarga
2. Mengingatkan kepada ibu untuk menjemur bayi pada jam 7-9 pagi selama 15-20 menit, dan mata bayi
tidak terpapar langsung sinar matahari, dengan menutupkan matanya, atau memposisikan bayi
membelakangi matahari
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara rutin
4. Mengingatkan kepada ibu agar tetap menjaga kehangatan bayinya agar tidak hipotermi.
5. Memberitahu ibu ketika menyusui posisi ibu senyaman mungkin agar mudah dan lebih nyaman saat
menyusui dan berikan ASI secara on demand
6. Menjelaskan tanda bahaya pada BBL
7. Memberitahu kembali kepada ibu segera membawa bayinya ke tenaga kesehatan apabila timbul tanda
bahaya pada bayi baru lahir
8. mengingatkan ibu untuk melakukan imunisasi BCG pada usia bayi sudah 1 bulan