Anda di halaman 1dari 16

Making

Higher
Education
Open All

Pajak Penghasilan Pasal 22, 23,


dan 26
Inisiasi Tuton ke 5
Mata Kuliah : Perpajakan
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi

Penulis : Grace Anggraeni S.E, M.Ak.,CA


Email : ga.graceanggraeni@gmail.com
Penelaah : Etik Ipda Riyani, S.E., Ak., M.Ak., CA
Email : etik@ecampus.ut.ac.id

www.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah
Melalui Mata Kuliah Perpajakan ( EKSI 4206) ini, mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan
untuk memahami konsep perpajakan secara komprehensif berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan Perpajakan yang berlaku, serta contoh penghitungan pajak yang secara praktik
diterapkan pada entitas bisnis dan penyajiannya dalam laporan keuangan komersial maupun
fiskal.

www.ut.ac.id
SKENARIO PEMBELAJARAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22,23, dan 26


(MODUL 5)

Kegiatan • Pajak Penghasilan Pasal 22


• Pajak Penghasilan Pasal 23
Belajar 1
Kegiatan • Pajak Penghasilan Pasal 26

Belajar 2

www.ut.ac.id
KONSEP-KONSEP DASAR

Pengertian PPh pasal 22,23,dan 26

Penghasilan yang dikecualikan dari pemotongan PPh


pasal 23 tentang Deviden ( UU no 7 tahun 2021)

Contoh Perhitungan PPh pasal 22 atas impor

www.ut.ac.id
Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 22
(PPh pasal 22)

PPh Pasal 22 dikenakan sehubungan dengan Pembayaran Atas


Penyerahan Barang dan Kegiatan Di Bidang Impor atau
Kegiatan Usaha lain

Cara pelunasan : dilakukan dengan pemungutan oleh


Bendahara instansi pemerintah dan badan-badan tertentu
melalui penunjukan oleh Menteri Keuangan

www.ut.ac.id
PPh pasal 22 atas Impor

Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan Bea
Masuk yaitu Cost Insurance and Freight (CIF) ditambah dengan Bea Masuk dan
pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan kepabeanan di bidang impor

Nilai Cost Insurance Freight Bea masuk


Impor
Pungutan lain
sesuai
ketentuan
Ilustrasi PPh 22 atas Impor

PT. PUTIH SALJU mengimpor berbagai spare parts dari Jepang senilai FOB USD$17.000 , Freight dan Asuransi atas
impor tersebut masing-masing sebesar 6% dan 1% dari FOB. PT PUTIH SALJU adalah importir yang telah memiliki
API dan membayar Bea Masuk sebesar 20% (Kurs KMK USD 1 = Rp14.200,-). Berapa PPh Pasal 22 Impor
Terutang ?

Freight = 6% x FOB ( Cost)


Insurance = 1% x FOB ( Cost)
Bea masuk = 20% x Nilai CIF
PPh pasal 22 = tarif impor x nilai
impor
Pajak Penghasilan pasal 23

Termasuk dalam witholding tax system dimana untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak diserahkan kepada pihak ketiga melalui mekanisme
pemotongan pajak

Pemotongan pajak
 meletakkan beban pemungutan pajak kepada penyedia
penghasilan untuk memotong (mengurangi) sejumlah
persentase tertentu dari penghasilan yang dibayarkan kepada
Wajib Pajak Dalam Negeri, dan menyetorkan jumlah potongan
kepada pemerintah.
 membebankan kewajiban pelunasan PPh pada pembayar,
walaupun sebenarnya beban itu ada pada penerima
penghasilan
4.Penghasilan yang Dikecualikan dari Pemotongan PPh
Pasal 23 ( UU no 7 tahun 2021)

Terdapat perubahan penghasilan yang dikecualikan dari pemotongan PPh


pasal 23 tentang deviden menurut UU no 7 tahun 2021, menjadi :

Deviden yang berasal dari dalam negeri yang diterima atau diperoleh wajib
pajak badan dalam negeri merupakan penghasilan yang dikecualikan dari
pemotongan PPh pasal 23 ( tidak dikenai PPh)

Deviden dari luar negeri dan penghasilan setelah pajak dari suatu BUT di
luar negeri yang diterima atau diperoleh wajib pajak badan dalam negeri
sepanjang diinvestasikan atau digunakan untuk mendukung kegiatan
usaha lainnya di wilayah NKRI dalam jangka waktu tertentu dan
memenuhi persyaratan tertentu, merupakan penghasilan yang dikecualikan
dari pemotongan PPh pasal 23 ( tidak dikenai Pph)
Objek Pemotongan PPh Pasal 23

Selain yang dipotong pph pasal


4 ayat 2

Daftar jasa lainnya  PMK 141/PMK.03/2015


PPh pasal 26
Pajak yang dikenakan atas penghasilan berasal dari
Indonesia yang diterima atau diperoleh WP luar negeri
( Orang pribadi maupun Badan) selain BUT.

Subjek PPh 26 dapat merupakan WP luar negeri orang


pribadi atau WP Badan.

Cara Pemenuhan
Kewajiban atas PPh 26 dapat dipenuhi melalui
pemenuhan sendiri oleh WP atau pemotongan oleh
pemberi penghasilan.
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Contoh perhitungan PPh 26 dengan
P3B ( Tax treaty)

Syahrul Rajab adalah konsultan IT berkewarganegaraan India yang dipekerjakan oleh PT Dira Consult untuk
proyek IT selama 3 bulan. Syahrul Rajab bertempat tinggal kurang dari 183 hari di IndonesiaFee yang
diperoleh yahrul Rajab adalah US $ 10.000.Kurs yang berlaku adalah Rp 14.000 per US $
PPh pasal 26 adalah :
Penghasilan bruto = Rp 10.000 x Rp 14.000 = Rp 140.000.000
Penetapan tarif = 20% x Rp 140.000.000 = Rp 28.000.000
PPh pasal 26 atas Fee Syahrul Rajab adalah Rp 28.000.000

Apabila terdapat Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda ( P3B) antara Indonesia dan India, dan
menetapkan tarif PPh Pasal 26 adalah 10% atas pekerjaan yang dilakukan Syahrul Rajab pada PT Dira
Consult,
maka PPh Pasal 26 nya menjadi :
Penetapan tarif = 10% x Rp 140.000.000 = Rp 14.000.000

Anda mungkin juga menyukai