Inisiasi 5 Perpajakan Eksi 4206
Inisiasi 5 Perpajakan Eksi 4206
Higher
Education
Open All
www.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah
Melalui Mata Kuliah Perpajakan ( EKSI 4206) ini, mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan
untuk memahami konsep perpajakan secara komprehensif berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan Perpajakan yang berlaku, serta contoh penghitungan pajak yang secara praktik
diterapkan pada entitas bisnis dan penyajiannya dalam laporan keuangan komersial maupun
fiskal.
www.ut.ac.id
SKENARIO PEMBELAJARAN
Belajar 2
www.ut.ac.id
KONSEP-KONSEP DASAR
www.ut.ac.id
Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 22
(PPh pasal 22)
www.ut.ac.id
PPh pasal 22 atas Impor
Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan Bea
Masuk yaitu Cost Insurance and Freight (CIF) ditambah dengan Bea Masuk dan
pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan kepabeanan di bidang impor
PT. PUTIH SALJU mengimpor berbagai spare parts dari Jepang senilai FOB USD$17.000 , Freight dan Asuransi atas
impor tersebut masing-masing sebesar 6% dan 1% dari FOB. PT PUTIH SALJU adalah importir yang telah memiliki
API dan membayar Bea Masuk sebesar 20% (Kurs KMK USD 1 = Rp14.200,-). Berapa PPh Pasal 22 Impor
Terutang ?
Termasuk dalam witholding tax system dimana untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak diserahkan kepada pihak ketiga melalui mekanisme
pemotongan pajak
Pemotongan pajak
meletakkan beban pemungutan pajak kepada penyedia
penghasilan untuk memotong (mengurangi) sejumlah
persentase tertentu dari penghasilan yang dibayarkan kepada
Wajib Pajak Dalam Negeri, dan menyetorkan jumlah potongan
kepada pemerintah.
membebankan kewajiban pelunasan PPh pada pembayar,
walaupun sebenarnya beban itu ada pada penerima
penghasilan
4.Penghasilan yang Dikecualikan dari Pemotongan PPh
Pasal 23 ( UU no 7 tahun 2021)
Deviden yang berasal dari dalam negeri yang diterima atau diperoleh wajib
pajak badan dalam negeri merupakan penghasilan yang dikecualikan dari
pemotongan PPh pasal 23 ( tidak dikenai PPh)
Deviden dari luar negeri dan penghasilan setelah pajak dari suatu BUT di
luar negeri yang diterima atau diperoleh wajib pajak badan dalam negeri
sepanjang diinvestasikan atau digunakan untuk mendukung kegiatan
usaha lainnya di wilayah NKRI dalam jangka waktu tertentu dan
memenuhi persyaratan tertentu, merupakan penghasilan yang dikecualikan
dari pemotongan PPh pasal 23 ( tidak dikenai Pph)
Objek Pemotongan PPh Pasal 23
Cara Pemenuhan
Kewajiban atas PPh 26 dapat dipenuhi melalui
pemenuhan sendiri oleh WP atau pemotongan oleh
pemberi penghasilan.
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) atau Tax Treaty
Contoh perhitungan PPh 26 dengan
P3B ( Tax treaty)
Syahrul Rajab adalah konsultan IT berkewarganegaraan India yang dipekerjakan oleh PT Dira Consult untuk
proyek IT selama 3 bulan. Syahrul Rajab bertempat tinggal kurang dari 183 hari di IndonesiaFee yang
diperoleh yahrul Rajab adalah US $ 10.000.Kurs yang berlaku adalah Rp 14.000 per US $
PPh pasal 26 adalah :
Penghasilan bruto = Rp 10.000 x Rp 14.000 = Rp 140.000.000
Penetapan tarif = 20% x Rp 140.000.000 = Rp 28.000.000
PPh pasal 26 atas Fee Syahrul Rajab adalah Rp 28.000.000
Apabila terdapat Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda ( P3B) antara Indonesia dan India, dan
menetapkan tarif PPh Pasal 26 adalah 10% atas pekerjaan yang dilakukan Syahrul Rajab pada PT Dira
Consult,
maka PPh Pasal 26 nya menjadi :
Penetapan tarif = 10% x Rp 140.000.000 = Rp 14.000.000