Anggota : 1. Febrilia S (J310160066) 2. Erikawati W (J310160092) Fungsi
Vitamin B12 juga dikenal sebagai cobalamin, terdiri dari
sejumlah bentuk termasuk cyano-, methyl-, deoxyadenosyl- dan hydroxy-cobalamin. Bentuk-bentuk lain cobalamin dapat diubah menjadi bentuk metil atau 5-deoksiadenosil yang diperlukan sebagai kofaktor untuk metionin sintase dan mutasi L-metil-malonil- KoA. Metionin sintase sangat penting untuk sintesis purin dan pirimidin. Reaksi tergantung pada metil cobalamin sebagai kofaktor dan juga tergantung pada folat, di mana kelompok metil methyltetrahydrofolate ditransfer ke homosistein untuk membentuk metionin dan tetrahidrofolat (Leary,2010). Prevalensi Nasional Prevalensi ibu hamil yang tergolong defisiensi Vitamin B12 tingkat berat sebesar 34,5% (Astriningrum,2017). Dari 29 orang anak TK terdapat 26.7% pada kelompok perlakuan mengalami defisiensi vitamin B12 dan 21.4% pada kelompok kontrol (Lubis,2007). Internasioonal Di Brazil, dari 345 subjek orang tua diketahui prevalensi defisiensi Vitamin B12 pada laki – laki sebesar 19% dan pada perempuan sebesar 15,8% (Martinho,2015). Dampak defisiensi Terjadi anemia Terganggunya saluran cerna Atrofik Gastritis (penipisan lapisan lambung) Dapat terjadi asma Atrofi papil lidah Konstipasi Flatulensi Gejala klinis Hematopoetik Anemia megaloblastik : berkurangnya energi dan toleransi untuk beraktivitas Kelelahan sesak nafas, dan palpitasi Sistem saraf Kesemutan Mati rasa ekstremitas Gangguan motorik Perubahan kognitif Kehilangan memori Depresi (Gibson,2005) Gejala neurologis tampaknya mempengaruhi sistem saraf pusat dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan atrofi otak (Black,2008). Metode pemeriksaan Serum Vitamin B12 Diukur dengan menggunakan mikrobiologi dan competitive-binding assay Eritrosit Vitamin B12 Konsentrasi eritrosit Vitamin B12 benhubungan dengan defisiensi folat Serum holotranscobalamin II Dianalisis dengan metode radioimmunoassay Deoxyuridine suppression test Asam Methylmalonic Serum Asam Methylmalonic The Scilling (Gibson,2005) Cut off Serum Vitamin B12 WHO/FAO (1988) dalam Gibson (2005) : cut off <59 Carmel and Herbert (1969) dalam Gibson (2005) : <74 pmol/L hampir selalu mengindikasikan kekurangan Vitamin B12 Asam Methylmalonic Cut off : >423 µmol/24h Serum Asam Methylmalonic Cut off : >0,38 µmol/L Astriningrum, Eka Puspita,dkk.2017. “Asupan Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin C pada Ibu Hamil di Indonesia Berdasarkan Studi Diet Total”.Jurnal Gizi Pangan.12(1):31-40. Black, Maureen.2008. Effects of vitamin B12 and folate deficiency on brain development in children.29(2):126-131. Gibson,Rosalind S.2005. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press. Leary, Fiona dan Samir Samman.2010.Vitamin B12 in Health and DiseaseNutrients.2:299-316. Lubis,Zulhaida.2007.Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin B12 Terhadap Serum Vitamin B12 dan Hemoglobin Anak Prasekolah. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Martinho,Karina Oliveira .2015. “Prevalence and factors associated with vitamin B12 deficiency in elderly from Viçosa/MG, Brasil”. Nutr Hosp. 32(5):2162-2168.