Anda di halaman 1dari 6

PERBANDINGAN HUKUM

SEBAGAI METODE, ILMU


PENGETAHUAN, DAN
SEJARAH
Dhafa pratama Alafghan
3019210332
Perbandingan hukum pidana (C)
Menurut soerjono
soekanto;
Perbandingan secara sederhana perbandingan diartikan sebagai suatu
kegiatan untuk mengadakan identifikasi terhadap persamaan
Hukum dan/atau perbedaan antara dua gejala tertentu atau lebih.

Sebagai
Metode Menurut Satjipto
Rahardjo;
mengumpulkan bahan-bahan yang berasal dari hukum asing tidak sama
dengan melakukan perbandingan hukum. Lebih lanjut iamengemukakan bahwa untuk dapat dikatakan terjadi studiperbandingan hukum, jika bahan-bahan yang dikumpulkandari hukum asing itu mengarah kepada

keinginan tertentu
keinginan tertentu menurt
Satjipto Rahardjo
1. Menunjukkan perbedaan dan persamaan yang ada di antara sistem hukum atau bidang-bidang
hukum yang dipelajari.
2. Menjelaskan mengapa terjadi persamaan atau perbedaan yang demikian itu, fator-faktor apa yang menyebabkannya.
3. Memberikan penilaian terhadap masing-masing system yang digunakan.
4. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa ditarik sebagai kelanjutan dari hasil-

hasil studi perbandingan yang telah dilakukan. Misalnya saja orang bisa mengajukan gagasan tentang adanya suatu
Universalrechtsgeschicte, suatu sejarah hukum yang bersifat universal (Lemaire, 1952:30).
5. Merumuskan kecenderungan-kecenderungan yang umum pada perkembangan hukum, termasuk di dalamnya irama
dan keteraturan yang dapat dilihat pada perkembangan hukum tersebut.
6. Salah satu segi yang penting dari studi perbandingan ini adalah kemungkinan untuk menemukan azas-azas umum
yang didapat sebagai hasil dari pelacakan yang dilakukan dengan cara membandingkan tersebut.
Perbandingan hukum sebagai ilmu;

Menurut Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto; Perbandingan Hukum merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang memperbandingkan sistim-sistim hukum yang berlaku di dalam satu atau beberapa
masyarakat.

Mengenai manfaat atau kegunaan mempelajari perbandingan hukum, Soedarto mengemukakan manfaat yang
bersifat umum dari mempelajari hukum asing adalah:
a. memberi kepuasan bagi orang yang berhasrat ingin tahu yang bersifat ilmiah;
b. memperdalam pengertian tentang pranata masyarakat dan kebudayaan sendiri;
c. membawa sikap kritis terhadap sistem hukum sendiri.

Pada bagian lain tulisannya, Soedarto mengungkapkan kegunaan mempelajari perbandingan hukum sebagai
berikut:
1. Unifikasi hukum.
2. Harmonisasi hukum.
3. Mencegah adanya chauvinisme hukum nasional (secara negatip) dan menempuh kerja sama internasional
(secara positip).
4. Memahami hukum asing (contoh, pasal 5 ayat 1 sub ke 2 KUHP).
5. Untuk pembaharuan hukum nasional.
Menurut Joseph Kohler dan Sir Frederick Pollack;
menanggap bahwa tidak ada perbedaan antara
Perbandingan Hukum historical jurisprudence dan comparative
jurisprudence. Berdasarkan para ahli di atas dapat
Sebagai Sejarah dikatakan bahwa perbandingan hukum sama dengan
sejarah umum daripada hukum atau the general
history of law.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai